BAB 1 PENDAHULUAN
a. Alkohol primer
b. Alkohol sekunder
Alkohol
BM / RM : 32 / CH3OH
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, bau khas
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, membentuk
cairan jernih, tidak berwarna
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi
7. Na2CO3 (Ditjen POM, 1979 : 400)
Nama resmi : NATRII CARBONAS
Nama lain : Natrium karbonat
BM / RM : 124,00 / Na2CO3. H2O
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur
putih
Kelarutan : Mudah larut dalam air, lebih mudah larut
dalam air mendidih
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi
8. NaHCO3 (Ditjen POM, 1995: 424)
Nama resmi : NATRII SUBCARBONAS
Nama lain : Natrium karbonat
BM / RM : 84,01 / NaHCO3
Pemerian : Serbuk putih atau hablur momoklin kecil,
buram
Kelarutan : Larut dalam 11 bagian air, praktis tidak larut
dalam etanol (95%)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pereaksi
9. n-heksana (Ditjen POM, 1995 : 1154)
Nama resmi : N-HEKSANA
Ada
Asam asetat gelembung/
ada uap
4.2 Pembahasan
Alkohol merupakan kelompok senyawa organik yang cukup
populer, dan rumus umumnya dapat dituliskan sebagai R-OH dengan R
adalah gugus alkil dan OH (hidroksil) adalah gugus fungsi. Alcohol terbagi
atas tiga golongan yaitu alcohol primer, sekunder dan tersier.
Fenol mempunyai struktur yang serupa dengan alcohol tapi
gugus fungsinya melekat langung pada cincin aromatic, dengan rumus
umum Ar-OH.
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan reaksi
alcohol dan fenol dengan menggunakan Na2CO3 dan NaHCO3.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2018. Penuntun dan Laporan Praktikum Kimia Organik, Universitas
Muslim Indonesia : Makassar
Ghalib, Achmad Kholish. 2010. Buku Pintar Kimia. Jakarta
Fessenden R.J dan J.S Fessenden., 1986. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1,
Jakarta: Erlangga
Kaniawati. 2011. Asam Pikrat. Universitas Malang : Malang.
Keenan, W. Charles. 1986. Ilmu Kimia Untuk Universitas Edisi VI. Erlangga :
Jakarta
Ridwan, S. 1990. Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aksara.
LAMPIRAN