Anda di halaman 1dari 16

RESUME KIMIA ORGANIK

ALKOHOL DAN FENOL

Nama : M Febrian Nugroho


NIM : 061940411968
Kelas : 2 EGA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PROGRAM SARJANA TERAPAN (D-IV) TEKNIK ENERGI
TAHUN 2020
Penjelasan
Alkohol (R-OH) dan eter (R-O-R) begitu erat hubungannya dengan kehidupan
manusia sehari-hari sehingga orang awam pun kenal akan istilah-istilah dietil eter (eter)
digunakan sebagai pematirasa (anestetik).. 2-propanol (isopropil alkohol atau alkohol gosok)
digunakan sebagai bakterisid,dan masih benyak senyawa alkohol dan eter lainnya.
Sedangkan Fenol (Ar-OH) merupakan senyawa dengan gugus fungsi OH yang terikat dengan
cincin aromatik. Dimana gugus OH merupakan activator kuat dalam reaksi subtitusi
aromatik elektrofilik.
Etanol telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam
minuman beralkohol. Residu yang ditemukan pada peninggalan keramik yang berumur 9000
tahun dari Cina bagian utara menunjukkan bahwa minuman beralkohol telah digunakan oleh
manusia prasejarah dari masa Neolitik
Fenol merupakan asam yang lebih kuat dibandingkan alkohol atau air. Kekuatan asam
fenol kira-kira ditengah antara etanol dan asam asetat. Ion fenoksida merupakan asam yang
lemah dibandingkan OH, oleh karena itu,fenoksida dapat diolah dengan seuatu fenol dan
NaOH dalam air.reaktifitas ini sangat berbeda dengan reaktifitas alkohol. Fenol bersifat lebih
asam dibandingkan alkohol karena anion yang dihasilkan oleh resonansi,dengan muatan
negatifnya disebar (delokalisasi) oleh cincin aromatik.
Reaksi alkohol dengan asam kuat menghasilkan pemindahan (eliminasi gugus fungsi
–OH), alkohol dan fenol adalah asam-asam lemah,tentang keasaman ini dapat diketahui
dengan penambahan karbonat dan bikarbonat membentuk CO2.
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang
memiliki bau khas.Rumus kimianya adalah C 6H5OH dan strukturnya memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang berikatandengan cincin fenil. Kata fenol juga merujuk pada beberapa
zat yang memiliki cincin aromatik yangberikatan dengan gugus hidroksil.Fenol (fenil
alcohol)merupakan zat padat yang tidak berwarna yang mudah meleleh dan terlarut baik
didalam air. Dalam mencoba keasaman reaksi dalam zat-zat kimia seperti asam asetat, dan
lain-lain banyak digunakan indicator, indicator seperti kertas lakmus. Fenol yang diketahui
fungsinya sebagai zat desinfektan yang umum dipakai orang. Berbeda dengan alcohol
alifatik, fenol sebagai alcohol aromatic mempunyai sifat yang berbeda. Dalam air fenol
sedikit terionisasi menghasilkan ion H+ dengan Ka = 10-10.

1. Senyawa Alkohol/ Fenol


a. Difinisi Alkohol / Fenol

Rumus Umum senyawa karbonil : R-OH, Ar - OH


Alkohol adalah derivat dan hidroksi yang mempunyai ikatan langsung maupun rantai
cabang dari alifatikhirokarbon. Bentuk rantai alkohol yang sering ditemukan adalah yang
mengandung 3 gugus hidroksil dan 1 gugus hidroksi dalam satu rantai karbon
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan
kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang
etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau
grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi.
Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki
pengertian yang lebih luas lagi.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuksenyawa
organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon,
yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbonlain.Berdasarkan jumlah
gugus fungsi –OH, jenis alkohol:
Alkohol monovalent            : memiliki 1 gugus fungsi –OH
Alkohol polivalen     : memiliki gugus fungsi –OH lebih dari 1
Alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus fungsi –
OH.contoh rumus struktur alkohol adalah metanol.  Senyawa alkohol sudah banyak di kenal
dan di manfaatkan oleh manusia, baik dalam bentuk minuman,makanan,maupun untuk
keperluan medis. Beberapa jenis makanan dan minuman yang beralkohol yang banyak di
konsumsi orang dihasilkan dari hasil fermentasi karbohidrat, misalnya tape, singkong,
anggur dan lain-lain.
Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah
sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan
alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat
psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol
adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua. Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal,
dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C 2H6O. Ia merupakan isomer konstitusional
dari dimetil eter.

Jenis – jenis Alkohol.


1. Alkohol Primer
Pada alkohol primer(1°), atom karbon yang membawa gugus -OH hanya terikat pada satu
gugus alkil. Perhatikan bahwa tidak jadi masalah seberapa kompleks gugus alkil yang terikat.
Pada gambar di samping, hanya ada satu ikatan antara gugus CH2 yang mengikat gugus -OH
dengan sebuah gugus alkil.
Contoh: CH3-CH3-CH-OH 

2. Alkohol sekunder
Pada alkohol sekunder (2°), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung
dengan dua gugus alkil, kedua gugus alkil ini bisa sama atau berbeda

Contoh: CH3-CH2-OH
                         │
                         CH3

3. Alkohol tersier
Pada alkohol tersier (3°), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung
dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda

Contoh:          CH3
                                     │

       CH3-CH3-C-OH
                     │
                     CH3
b. Difinisi Fenol
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki
bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH)
yang berikatan dengan cincin fenil
Fenol (fenil alcohol) merupakan zat padat yang tidak berwarna yang mudah meleleh dan
terlarut baik didalam air. Dalam mencoba keasaman reaksi dalam zat-zat kimia seperti asam
asetat, dan lain-lain banyak digunakan indicator, indicator seperti kertas lakmus.
Fenol yang diketahui fungsinya sebagai zat desinfektan yang umum dipakai orang. Berbeda
dengan alcohol alifatik, fenol sebagai alcohol aromatic mempunyai sifat yang berbeda. Dalam air
fenol sedikit terionisasi menghasilkan ion H+ dengan Ka = 10-10.
Dalam beberapa hal senyawa fenol hampir sama dengan alkohol alifatis, dimana gugus
OH berikatan dengan bensena. Gugus OH dipengaruhi oleh cincin bensena, oki ikatan Hidrogen
agak labil sehingga membuat fenol bersifat asam lemah. Fenol merupakan komponen yang
memiliki lebih dari 1 gugus hidroksil (OH) yang berikatan dengan cincin bensena.
2. Tata Nama Alkohol
Alkohol merupakan senyawa turunan alkana karena rumus strukturnyanya hampir sama
dengan alkana, hanya saja satu atom H pada alkana diganti dengan gugus –OH. 
Penamaan alkohol dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: nama trivial diberi nama alkyl-
alkohol (alkohol sebagai nama pokok dan rantai karbonnya sebagai gugus (substituten)
nama kedua berdasarkan nama sistematik, nama sistematik diberi akhir “ol” digunakan dimana
gugus –OH terikat dan posisi gugus –OH diberi nomor kecil dari ujung rantai karbon dia terikat
Penamaan Menurut IUPAC
Menurut IUPAC, penamaan alkohol sama seperti penamaan alkana dengan
menambahkan akhirhan –ol.
1.      Rantai terpanajang yang mengandung gugus hidroksil diberi nama dengan mengganti
akhiran –na dengan –ol.
2.      Penomora rantai cabang dilakukan dengan mmeberi atom karbon yang mengandung gugus
hidroksil dengan nomor yang paling kecil.
3.      Jikan banyak rantai cabanang pada rantai utama, penamaan ranta utama berdasarkan
alphabet.
Bebeera nama senyawa alkohol yang sudah diknenal secara luas dan telah diakui oleh
IUPAC adalah sebagai berikut :

CH3CH2CH2OH : Butanol – 1 / But -1- ol / propel alkohol

CH3CH(OH)CH2CH3 : 2 – Butanol / But -2- ol / sec butyl alkohol

CH3C(CH3)HCH2CH2CH2OH : 4- metal -1- pentanol

Alkohol yang mengandung dua gugus hidroksil umumnya diberi nama glikol.

Dalam sistem substitutif IUPAC alkohol tersebut dinamai sebagai diol.

Contoh

CH2(OH)CH2OH : Etilen glikol / 1,2 etana diol

CH3CH(OH)CH2(OH) : Propilen glikol / 1, 2 Propanadiol

CH2(OH)CH2CH2(OH) : Trimetelen glikol / 1,3 propanadiol

Penamaan secara trival 


yaitu yang di mulai penyebutan nama gugus alkil yang terikat pada gugus –OH
kemudian diikuti kata alkohol.
Contoh:    CH3- CH2- OH                            etil alkohol
                        CH3-CH2-CH2-OH                      propil alkohol
Tata Nama Fenol
Pada banyak senyawa, fenol merupakan nama dasar
Contoh

C6H5OH : Fenol
C6H4 ClOH : Kloro fenol
C6H4 NO 2 OH : Nitro Fenol
Tabel 4.1 Nama Trivial Alkohol
 Rumus kimia   Nama IUPAC   Nama umum 
Alkohol monohidrik
CH3OH Metanol Alkohol kayu
Alkohol
C2H5OH Etanol
gandum
C3H7OH Isopropil alkohol Alkohol gosok
C5H11OH Pentanol Amil alkohol
C16H33OH 1-Heksadekanol Cetil alkohol
Alkohol polihidrik
C2H4(OH)2 1,2-etadienol Etilen glikol
C3H5(OH)3 1,2,3-propatrienol Gliserol
C4H6(OH)4 1,2,3,4-butatetraenol Eritritol
C5H7(OH)5 1,2,3,4,5-pentapentanol Xylitol
Mannitol,
C6H8(OH)6 1,2,3,4,5,6-heksaheksanol
Sorbitol
C7H9(OH)7 1,2,3,4,5,6,7-heptaheptanol Volemitol
Alkohol alifatik tidak tersaturasi
C3H5OH Prop-2-ene-1-ol Alil alkohol
C10H17OH 3,7-Dimethylocta-2,6-dien-1-ol Geraniol
Propargil
C3H3OH Prop-2-in-1-ol
alkohol
Alkohol alisiklik
C6H6(OH)6 Cyclohexane-1,2,3,4,5,6-geksol Inositol
2 - (2-propyl)-5-methyl-
C10H19OH Mentol
cyclohexane-1-ol
3. Sifat – sifat Senyawa Alkohol
Sifat – Sifat Fisik Alkohol
Alkohol umumnya berwujud cair dan memiliki sifat llebih menguap tergantung pada
panjang rantai karbon utamanya. Alkohol rantai pendek  bersifat polar sehingga dengan baik
larut dalam air serta  memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan dengan alkena. Dalam hal
kepolaran dan titik didih, alkohol rantai pendek memilki kemiripan sifat dengan air. Hal
tersebut disebabkan karena air dan alkohol keduanya memilki gugus -OH. Gugus -OH ini
bersifat polar sehingga menyebabkan air dan alkohol bersifat polar pula. Adapun titik didih
yang tinggi disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen antara molekul air, antar molekul
alkohol atau antar molekul air dan alkohol. Ikatan hidrogen ini juga menyebabkan alkohol
larut dalam air.
Tabel 4.2 Sifat fisik alkohol

No Nama Rumus struktur Titik Kelarutan Mr


didi (g/100 g air)
h
1 Metanol CH3-OH 65  Larut baik 32
2 Etanol CH3-CH2-OH 78  Larut baik 46
3 Propanol CH3-CH2-CH2-OH 98  Larut baik 60
4 Butanol CH3-CH2-CH2-CH2-OH 118  8,3 74
5 Pentanol CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-OH 138  2,6 88

Pada tabel diatas tampak bahwa alkanol mempunyai titik didih yang relatif
tinggi.Semakin besar massa molekul relatif  alkanol, maka titik cair dan titik didihnya juga
akan tinggi. Jadi kenaikan titik cair dan titik didih alkanol sebanding dengan kenaikan massa
molekul relatifnya. Pada alkanol yang rumus molekulnya sama, alkanol bercabang
mempunyai titik didih lebih rendah daripada alkanol rantai lurus. Kelarutan alkanol dalam air
berkurang seiring dengan bertambah panjangnya rantai karbon. Kelarutan alkanol berkaitan
dengan gugus –OH yang bersifat polar, sementara gugus alkil (R) bersifat nonpolar. Jadi
semakin besar gugus R semakin berkurang kepolaran, sehingga kelarutan dalam pelarut polar
(seperti air) berkurang, sedangkan kelarutan dalam pelarut nonpolar bertambah.
Adapun sifat yang lain adalah :
1. Pada suhu kamar, alkohol bersuku rendah akan berwujud cair, sedangkan yang bersuku
tinggi berwujud padat
2. Alkohol dengan suku makin tinggi akan mempunyai titik didih dan titik leleh yang makin
tinggi

3. Alkohol larut dalam air, tetapi kelarutannya berkurang jika suku makin tinggi.

4. Khusus untuk metanol, etanol, dan propanol larut dalam air pada semua perbandingan
5. Alkohol dan eter merupakan senyawa nonelektrolit
.        Sifat Kimia Alkohol
Alkohol bersifat mudah terbakar selain itu gugus OH merupakan gugus yang cukup
reaktif sehingga alkohol mudah terlibat dalam berbagai jenis reaksi. Adapun reaksi-reaksi yang
umum terjadi pada alkohol adalah sebagai berikut :
·    reaksi oksidasi
reaksi oksidasi pada alkohol juga dapat berlangsung melalui reaksi antara alkohol dan oksigen.
Misalnya reaksi pembakaran pada spirtus.
·    reaksi dengan asam karboksilat
Ester dibuat melalui reaksi antara alkohol dan asam karboksilat yang disebut reaksi esterfikasi.
Adapun sifa kimiat alcohol yang lain adalah :
1. Antarmolekul alkohol terdapat ikatan hydrogen
2. Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH
3. Kepolaran alkohol akan makin kecil jika sukunya makin tinggi
4. Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan Na.
5. Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan mengunakan oksidator, tetapi
alkohol tersier tidak
Sifat – Sifat Fisika Fenol

1. Fenol tidak dapat dioksidasi menjadi aldehid atau keton yang jumlah atom C-nya sama ,
karena gugus OH-nya terikat pada suatu atom C yang tidak mengikat atom H lagi. Jadi fenol
dapat dipersamakan dengan alkanol tersier
2. Jika direaksikan dengan H2SO4 pekat tidak membentuk ester melainkan membentuk asam
fenolsulfonat ( o atau p).
3. Dengan HNO3 pekat dihasilkan nitrofenol dan pada nitrasi selanjutnya terbentuk 2,4,6
trinitrofenol atau asam pikrat.
4. Larutan fenol dalam air bersifat sebagai asam lemah jadi mengion sbb :
Karena itu fenol dapat bereaksi dengan basa dan membentuk garam fenolat

Sifat – Sifat Kimia Fenol


1. Fenol murni berbentuk Kristal yang tak berwarna, sangat berbau dan mempunyai sifat-sifat
antiseptic
2. Agak larut dalam air dan sebaliknya sedikit air dapat juga larut dalam fenol cair. Karena
bobot molekul air itu rendah dan turun titik beku molal dari fenol itu tinggi, yaitu 7,5 maka
campuran fenol dengan 5-6% air telah terbentuk cair pada temperature biasa. Larutan fenol
dalam air disebut air karbol atau asam karbol.

Isomeri pada Alkohol

Isomer: senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi berbeda rumus
bangun dan sifat-sifatnya. Jenis-jenis isomer: isomer pada alcohol adalah isomer rantai, isomer
posisi, isomer gugus fungsi, isomer geometrik, dan isomer optic

1. Isomer Posisi
Isomeri pada alkohol salah satunya disebabkan oleh perbedaan letak (posisi) gugus OH
pada atom karbon dalam molekulnya. Isomer pada alkohol dimulai dari propanol dst. Contoh:
propanol mempunyai dua isomer posisi
CH3 CH2CH2 CH3CH CH3
I
OH
1 – Propanol 2 – Propanol
2. Isomer Fungsi
Eter dan alkohol mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu CnH2n+O, tetapi gugus fungsi

yang berbeda. Eter dan alkohol yang


jumlah atom karbonny sama

merupakan isomer.

4. Kegunaan Senyawa Alkohol


Beberapa penggunaan senyawa alkohol dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
a.     Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut. Misalnya vernis
b.     Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik.
c.    Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik.
d.     Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal
dengan nama Spirtus.
e. Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras
Kegunaan Fenol
1. Kegunaan Fenol adalah sebagai zat antiseptic
2. Dalam larutan encer untuk mensterilkan luka dan peralatan bedah

Senyawa – senyawa alkohol


1.      Metanol
Dalam industri metanol diubah menjadi formaldehid atau digunakan untuk mensintesa
bahan kimia lain. Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan bakar bersih. Metanol
mungkin juga mempunyai kegunaan baru dalam bidang pertanian. Pada awal tahun 1990-an
Arthur Nonomura, seorang ilmuan yang menjadi petani, menemukan bahwa dalam kondisi panas
menyemprotkan larutan cairan metanol pada beberapa tumbuhan dapat menggandakan tingkat
pertumbuhannya dan mengurangi kebutuhan air hingga separuhnya. Nonomura menyadari
bahwa pada saat-saat panas dipertanian beberapa tumbuhan menjadi layu. Berdasarkan risetnya
sebagai ilmuwan ia menyemprot beberapa tumbuhan dengan larutan metanol yang sangat encer.
Tumbuhan yang disemprot tidak lagi layu dan tumbuh lebih besar pada tingkat yang lebih cepat
daripada tumbuhan yang tidak disemprot. Akan tetapi metanol akan efektif dalam kondisi panas
atau terkena sinar matahari dan untuk tumbuhan kapas, gandum, strawberi, melon dan mawar.
Kegunaanya dapat terlihat jelas, hasil tanaman lebih banyak dan lebih cepat, penggunaan air
lebih efisien, dan tidak diperlukannya pestisida.
Tidak seperti alkohol pada minuman, metanol tetap beracun meskipun dalam jumlah
kecil. Gejala keracunan metanol adalah kebutaan karena metanol menyerang syaraf penglihatan;
juga dapat berakibat kematian.

2.      Etanol
Pada kebanyakan orang dewasa metabolisme tubuh dapat mencerna sejumlah kecil
etanol dengan tingkat keracunan yang rendah. Etil alcohol pada umumnya disebut alkohol padi-
padian atau alkohol minuman karena dapat dihasilkan dari fermentasi gula alam dan tepung yang
dihidrolisa yang terdapat pada anggur dan padi-padian.
Seseorang dengan konsentrasi alkohol dalam darahnya mencapai 0,3% jelas terlihat
mabuk; mereka yang mencapai 0,4% tidak sadar atau tidak mampu merespon tindakan; dan
konsentrasi 0,5% - 1% dapat menyebabkan koma maupun kematian.
Pada orang yang kecanduan alkohol kemungkinan hidup berkurang 10hingga 15 tahun
karena kerusakan hati dan penyakit jantung dan pembuluhdarah, khususnya jika mereka
merokok. Hal ini merupakan karena pelarutorganik yang baik, etanol udah menembus pembatas
darah otak danmembran plasenta, sehingga membahayakan janin pada ibu hamil. Gejala Fetal
Alcohol Syndrome (FAS)/ sindrom pada janin meliputi sumbing pada wajah, ukuran otak di
bawah normal, kesulitan pemahaman, dan perkembangan fisik yang terbelakang.
Etanol mempunyai banyak kegunaan lainnya, sebagai pelarut (vanilla atau ekstrak lain di
rumah seringkali larutan etanol) dan antiseptik (pencuci mulut mengandung alkohol 5% - 30%).
Etil alkohol yang dihasilkan untuk kegunaan selain konsumsi manusia diubah sifatnya dengan
menambahkan metil dan isopropil alkohol dan tidak untuk minuman. Untuk tujuan komersial,
bahan ini biasanya dihasilkan dari hidrasi etana.
Etanol dapat ditambahkan ke dalam bensin sebagai pengganti MTBE (methyl tertiary
buthyl ether) yang sulit didegradasi sehingga mencemari lingkungan. Bensin yang ditambah
etanol efisiensi pembakarannya meningkat sehingga pembakarannya. Akibatnya akan
mengurangi tingkat pencemaran udara. Campuran bensin-etanol biasa diberi nama gasohol.
Gasohol E10 artinya campuran 10% etanol dan 90% bensin, gasohol dapat digunakan pada
semua tipe mobil yang menggunakan bahan bakar bensin.
3.      Spiritus
Spiritus merupakan salah satu jenis alkohol yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari sebagai bahan bakar lampu spiritus (pembakar spiritus) dan untuk menyalakan lampu
petromak. Di laboratorium pembakar spiritus digunakan untuk uji nyala. Pembakar spiritus juga
digunakan untuk proses sterilisasi di laboratorium mikrobiologi. Spiritus bersifat racun, karena
adanya kandungan metanol didalamnya. Bahan utama spiritus adalah etanol dan bahan tambahan
terdiri dari metanol, benzena dan piridin.

4.      Glikol

Alkohol sederhana yang selama ini kita temui masing-masing hanya mengandung satu gugus
hidroksil (-OH). Ini disebut alkohol monohidrat. Beberapa alkohol penting mengandung lebih
dari satu gugus hidroksil tiap molekul. Ini disebut alkohol polihidrat.

Alkohol yang mempunyai dua gugus hidroksil disebut alkohol dihidrat, dan yang
mempunyai tiga gugus hidroksil disebut alkohol trihidrat.
Alkohol dihidrat sering disebut glikol. Yang paling penting dari jenis ini adalah etilen
glikol. Nama IUPAC dari etilen glikol adalah 1,2-etanadiol. Senyawa ini merupakan bahan
utama pada campuran antibeku permanen untuk radiator kendaraan bermotor. Etilen glikol
adalah cairan yang manis, tak berwarna dan agak lengket. Karena keberadaan dua gugus
hidroksil, maka ikatan intermolekul hidrogen menjadi lebih besar. Oleh sebab itu etilen glikol
mempunyai titik didih yang tinggi (198oC) dan tidak menguap jika dipakai sebagai anti beku.
Etilen gikol juga mudah bercampur dengan air. Suatu larutan 60% etilen glikol dalam air tidak
membeku sampai suhunya turun hingga -490C.

5.      Gliserol
Gliserol juga disebut gliserin, merupakan salah satu senyawa alcohol trihidrat. Gliserol
berbentuk cairan manis seperti sirup. karena tidak beracun, gliserol merupakan hasil dari
hidrolisa lemak dan minyak Gliserol digunakan secara luas dalam bidang industri meliputi :
1. Pembuatan lotion tangan dan kosmetik.
2. Bahan tambahan dalam tinta.
3. Penganti pencahar gliserol.
4. Bahan pemanis dan pelarut pada obat-obatan.
5. Pelumas.
6. Bahan dasar dalam produksi plasik, pelapis permukaan dan fiber sintetik.
7. Bahan baku nitrogliserin.
Reaksi glikol dengan asam nitrat pekat dan uap asam sulfat pekat menghasilkan nitro gliserin.

Reaksi yang terjadi sebagai berikut :

CH2-OH CH2-ONO2

CH2-OH + 3H-O-NO2 CH2-ONO2 + 3HOH

CH2-OH CH2-ONO2
5. Pembuatan Senyawa Alkohol
Pembuatan alcohol dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
a. Reaksi substitusi Nukleofilik
Reaksi yang berlangsung karena penggantian satu atau lebih atom atau gugus dari suatu
senyawa oleh atom atau gugus lain dengan melibatkan nukleofil
R – X + Y- ---------------- R – Y + X
b. Reaksi Grignard
Reagen grignard dibuat dengan cara mencampurkan logam magnesium dengan alkil
halida (atau Haloalkana )
R – X + Mg + eter kering ---------------- R – Mg - X
c. Hidrasi alkena
Bila suatu alkena diolah dengan air dan suatu asam kuat, yang berperan sebagai
katalis, unsur-unsur air (H+ dan OH-) mengadisi ikatan rangkap dalam suatu reaksi hidrasi
menghasilkan alcohol
Contoh :
CH2 = CH2 + H2O + H+ ----------- CH3CH2OH

d. Reduksi senyawa karbonil


Alkohol dapat dibuat dari senyawa karbonil dengan reaksi reduksi, di mana atom-atom
hidrogen ditambahkan kepada gugus karbonilnya.

CH3COCH3 + NaBH4 + H2O, H+ ------- CH3 (CHOH ) CH3

Pembuatan Fenol

a. Reaksi Adisi Air pada Alkena


Pembuatan alkohol dengan reaksi adsi air pada alkena mengikuti hukum markov nikov

Contoh

CH3 CH3
I H+ I
CH3 – CH=CH2 + H – OH ============ H3C – C – CH2 -H
I
OH

6. Reaksi Senyawa Alkohol


a. Reaksi substitusi Alkohol dengan halogen
Reaksi substitusi pada alkohol, gugus yang meninggalkan alkohol ialah hidroksida
(OH-) suatu ion yang merupakan basa kuat.
Reaksi substitusi alcohol dengan halogen Gugus –OH alkohol dapat disubstitusi oleh
atom halogen bila direaksikan dengan menggunakan HX pekat, PX3 atau PX5 (X= halogen
b. Reaksi Dehidrasi alcohol
Dari molekul alkohol dapat dilepaskan molekul air (dehidrasi). Reaksi ini dapat

membentuk alkena atau eter bergantung pada kondisi reaksi dengan asam sulfat atau Al 2O3

sebagai zat pendehidrasi.


H2SO4
CH3CH2OH <======== CH2 = CH2 + H2O
180 C

o
Jika reaksi dipanaskan pada temperatur 140 C, akan terbentuk eter.

H2SO4
CH3CH2OH <======== CH3 CH2 O CH2CH3 + H2O
180 C

c. Reaksi dengan Logam aktif


Atom H dari gugus –OH dapat disubstitusi oleh logam aktif seperti natrium dan
kalium, membentuk alkoksida dan gas hidrogen.
d. Oksidasi alcohol
Alkohol dapat dioksidasi menjadi keton, aldehid atau asam karboksilat.
RCH2OH + O2 ------------- RCHO + O2 -------- RCOOH
Alkohol primer aldehide Asam karboksilat
RCHOHR + O2 ------------- RCOR
Alkohol sekunder keton
R3COH + O2 ------------------ tidak bereaksi
e. Reaksi esterifikasi
Alkohol dengan asam karboksilat dapat membentuk ester, reaksi ini dinamakan
esterifikasi. Reaksi umumnya:
R-CO-OH + HO – R’ <========= R –CO-OH-R’ + H2O
As Karboksilat alcohol Ester Air

f. Reaksi Grignard
Reaksi senyawa karbonal dengan pereaksi Grignard sangat berguna. Banyak alcohol
dapat disintesis melalui cara ini. Senyawa karbonal menentukan jenis alcohol yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai