Facebook,
Instagram, dan
Alkohol
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini berisi tentang istilah umum dalam kimia. Untuk macam dari alkohol
yang ada di dalam minuman beralkohol, lihat Etanol. Untuk minuman yang
mengandung alkohol, lihat Minuman beralkohol.
Artikel ini bukan mengenai minuman keras.
Model bola dan stik dari gugus fungsi hidroksil (OH) dalam sebuah molekul
alkohol
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang
untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang
digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol
lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang
dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang
lebih luas lagi.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa
pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri
terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Daftar isi
1 Struktur
o
2 Penggunaan
o
2.1 Pengawet
2.2 Otomotif
4 Keasaman
5 Produksi
6 Sintesis laboratorium
6.1 Substitusi
6.2 Reduksi
7 Aplikasi
o
7.2 Antibeku
7.3 Antiseptik
7.5 Pelarut
9 Sifat racun
10 Referensi
Struktur
Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3.
Ada tiga jenis utama alkohol - 'primer', 'sekunder, dan 'tersier'. Nama-nama ini merujuk pada
jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Alkohol primer paling sederhana adalah
metanol. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah 2-propanol, dan alkohol tersier
paling sederhana adalah 2-metil-2-propanol.
Rumus kimia umum
Penggunaan
Pengawet
Alkohol juga dapat digunakan sebagai pengawet untuk hewan koleksi (yang ukurannya
kecil).
Otomotif
Alkohol dapat digunakan sebagai bahan bakar otomotif. Etanol dan metanol dapat dibuat
untuk membakar lebih bersih dibanding bensin atau diesel. Alkohol dapat digunakan sebagai
antibeku pada radiator. Untuk menambah penampilan mesin pembakaran dalam, metanol
dapat disuntikan kedalam mesin Turbocharger dan Supercharger. Ini akan mendinginkan
masuknya udara kedalam pipa masuk, menyediakan masuknya udara yang lebih padat.
Nama-nama untuk alkohol
Nama sistematik
Dalam sistem tatanama IUPAC, nama-nama senyawa alkana kehilangan akhiran "e" dan
diganti dengan "ol", contohnya metana menjadi metanol dan etana menjadi etanol.[1] Ketika
dibutuhkan, posisi dari gugus hidroksil dapat diketahui dari nomor di antara nama alkana dan
"ol": 1-propanol untuk CH3CH2CH2OH, 2-propanol untuk CH3CH(OH)CH3. Jika ada gugus
fungsi yang lebih tinggi (seperti aldehida, keton, atau asam karboksilat, maka awalannya
adalah "hidroksi",[1] contohnya: 1-hidroksi-2-propanon (CH3COCH2OH).[2]
sekunder rumus umumnya RR'CHOH; dan alkohol tersier rumus umumnya RR'R"COH, di
mana R, R', dan R" melambangkan gugus alkil. Etanol dan n-propil alkohol adalah contoh
alkohol primer; isopropil alkohol adalah contoh alkohol sekunder. Penggunaan awalan sek(atau s-) dan tert- (atau t-), biasanya ditulis dalam huruf miring, dapat digunakan sebelum
nama gugus alkil untuk membedakan alkohol sekunder dan alkohol tersier dari alkohol
primer. Contohnya, isopropil alkohol juga dapat disebut sek-propil alkohol, dan alkohol
tersier (CH3)3COH, atau 2-metil-2-propanol juga dapat disebut dengan tert-butil alkohol atau
tert-butanol.
Nama umum/trivial/perdagangan
Rumus kimia
Nama IUPAC
Nama umum
Alkohol monohidrat
CH3OH
Metanol
Alkohol kayu
C2H5OH
Etanol
Alkohol gandum
C3H7OH
Isopropil alkohol
Alkohol gosok
C5H11OH
Pentanol
Amil alkohol
C16H33OH
1-Heksadekanol
Cetil alkohol
Alkohol polihidrat
C2H4(OH)2
1,2-etadienol
Etilen glikol
C3H5(OH)3
1,2,3-propatrienol
Gliserol
C4H6(OH)4
1,2,3,4-butatetraenol
Eritritol
C5H7(OH)5
1,2,3,4,5-pentapentanol
Xylitol
C6H8(OH)6
1,2,3,4,5,6-heksaheksanol
Mannitol, Sorbitol
C7H9(OH)7
1,2,3,4,5,6,7-heptaheptanol
Volemitol
Prop-2-ene-1-ol
Alil alkohol
C10H17OH
3,7-Dimethylocta-2,6-dien-1-ol
Geraniol
C3H3OH
Prop-2-in-1-ol
Propargil alkohol
Alkohol alisiklik
C6H6(OH)6
Cyclohexane-1,2,3,4,5,6-geksol
Inositol
C10H19OH
2 - (2-propyl)-5-methyl-cyclohexane-1-ol
Mentol
Keasaman
Alkohol adalah asam lemah, karena perbedaan keelektronegatifan antara Oksigen dan
Hidrogen pada gugus hidroksil, yang memampukan Hidrogen lepas dengan mudah. Bila di
dekat Karbon Hidroksi terdapat gugus penarik elektron seperti fenil atau halogen, maka
keasaman meningkat. Sebaliknya, semakin banyak gugus pendorong elektron seperti rantai
alkana, keasaman menurun.
Produksi
Sintesis laboratorium
Alkil halida primer bereaksi dengan NaOH atau KOH akan menghasilkan alkohol primer.
Reagen Grignard bereaksi dengan gugus karbonil akan menghasilkan alkohol sekunder dan
alkohol tersier. Reaksi lainnya adalah reaksi Barbier dan reaksi Nozaki-Hiyama.
Reduksi
Aldehida atau keton dapat direduksi dengan natrium borohidrida atau litium aluminium
hidrida. Reduksi lainnya oleh aluminiumisopropilat adalah reduksi Meerwein-PonndorfVerley. Hidrogenasi asimetris Noyori adalah reduksi asimetris -keto-ester.
Aplikasi
Total konsumsi per kapita alkohol yang tercatat, dalam liter alkohol murni [4]
Alkohol memiliki berbagai macam penggunaan di seluruh dunia. Alkohol digunakan untuk
minuman beralkohol, bahan bakar, dan kegunaan sains, kedokteran, dan industri.
Minuman beralkohol
Minuman beralkohol biasanya mengandung etanol 5% sampai 40% volume, telah diproduksi
dan dikonsumsi sejak zaman pra-sejarah.
Antibeku
Campuran 50% v (berdasarkan volume) etilen glikol dalam air pada umumnya digunakan
untuk antibeku.
Antiseptik
Etanol dapat digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan kulit sebelum disuntik,
terkadang bersama dengan iodin. Sabun berbasis etanol banyak digunakan di restoran dan
tidak membutuhkan pengering karena amat mudah menguap. Gel berbasis alkohol juga
umum digunakan sebagai hand sanitizer.
Bahan bakar
Beberapa senyawa alkohol, seperti etanol dan metanol, digunakan sebagai bahan bakar.
Pelarut
Gugus hidroksil (-OH), yang terdapat pada alkohol, bersifat polar dan hidrofilik tetapi rantai
karbonnya bersifat non-polar sehingga hidrofobik. Molekulnya secara umum menjadi
nonpolar dan semakin tak larut dalam air ketika rantai karbonnya menjadi semakin panjang.[5]
Alkohol dipakai di industri sebagai pelarut atau reagen. Etanol digunakan sebagai pelarut
pada obat-obatan, dan parfum karena sifatnya yang relatif tak beracun dan dapat larut pada
substansi non polar.
Metanol dan etanol
Dua alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol (nama umumnya metil alkohol dan
etil alkohol) yang strukturnya sebagai berikut:
H
|
H-C-O-H
|
H
metanol
H H
| |
H-C-C-O-H
| |
H H
etanol
Dalam peristilahan umum, "alkohol" biasanya adalah etanol atau grain alcohol. Etanol dapat
dibuat dari fermentasi buah atau gandum dengan ragi. Etanol sangat umum digunakan, dan
telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah salah satu obat rekreasi (obat
yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling tua dan paling banyak digunakan di
dunia. Dengan meminum alkohol cukup banyak, orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat
toksik (beracun), tetapi etanol tidak terlalu beracun karena tubuh dapat menguraikannya
dengan cepat.
isopropil alkohol (sec-propil alcohol, propan-2-ol, 2-propanol) H3C-CH(OH)CH3, atau alkohol gosok
Fenol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena
Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan
bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat
sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk
mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol tersebut
didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga methylated spirit, karena itulah maka alkohol
tersebut dikenal dengan nama spirtus.
Sifat racun
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Efek mengkonsumsi alkohol jangka
pendek dan Efek mengkonsumsi alkohol jangka panjang
Beberapa efek dari konsumsi etanol jangka panjang. Sebagai tambahan, untuk
wanita hamil akan menyebabkan sindrom alkohol fetal.
Etanol pada minuman beralkohol telah dikonsumsi manusia sejak zaman prasejarah dengan
berbagai tujuan kegunaan yang berbeda-beda. Konsumsi alkohol dalam jumlah besar akan
menyebabkan seseorang teler atau mabuk. Jika minuman beralkohol dikonsumsi terusmenerus dalam jumlah berlebihan, maka dapat menyebabkan kegagalan pernapasan akut dan
kematian. Karena etanol dapat menghilangkan kesadaran, manusia yang mengkonsumsinya
dapat melakukan perbuatan buruk yang tidak disadari.[6]
Referensi
Lihat informasi mengenai
alkohol di Wiktionary.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Gugus fungsi
[tampilkan]
Alkohol
Kategori:
Senyawa kimia
Gugus fungsional
Menu navigasi
Pembicaraan
Kontribusi
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu
Pencarian
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Versi cetak
Wikimedia Commons
Perkakas
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Pranala menurut ID
Bahasa lain
English
Espaol
Basa Jawa
Bahasa Melayu
Basa Sunda
Sunting interwiki
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Pengembang
Cookie statement
Tampilan seluler