I N-propanol
I butanol
CH3
I
CH3
Contoh Alkohol bivalen (bervalensi dua)
Rumus Bangun Nama
CH2 CH2 1,2-etanadiol
I
I I glikol
OH OH
I I I gliserol
OH OH OH
Penggolongan alkohol
(yang didasarkan pada derajat substitusi dari atom
karbon yang langsung mengikat gugus hidroksil)
o Alkohol primer (1)
Jika karbon yang mengikat gugus -OH juga
mengikat satu atom karbon lain
o Alkohol sekunder (2)
Jika karbon yang mengikat gugus -OH juga mengikat
dua atom karbon lain
o Alkohol tersier (3)
Jika karbonOyangH mengikat gugus -OH juga mengikat
tiga atom karbon lain
5
Alkohol primer
CH2OH
H H
H C C O H
H
H H
Geraniol
Etil alkohol
(aroma mawar)
CH2OH
Benzil alkohol
Alkohol sekunder
CH3
H H H
H
H C C C H
OH
H O H
CH
H3C CH3
H
H H H H
H
C C C H
H H
H O H
O
Noretindron
tert-Butil alkohol
Alkohol bersifat : asam lemah
Tetapan ionisasi : 10-15- 10-16
Dua molekul alkohol atau lebih dapat berasosiasi
melalui ikatan hidrogen
Ikatan O-H bersifat sangat polar, karena
elektronegatifitas atom oksigen sangat tinggi
Alkohol + logam
2 ROH + 2 Na 2 RO-Na + H2
Alkohol Na-alkosida
H+
CH3CH2-OH CH2=CH2 + H-OH
180 C
Alkohol berfungsi sebagai basa
Kegunaan : sintesis alkena
R-OH + H-X R-X + H-OH
Alkohol Alkil halida
OH O
- -
O2
=
CH3-C-H CH3-C + H - O2
H
H
O O
O2
=
=
CH3-C
- CH3-C - OH
H
O2
Alkohol Sekunder keton
OH O
- -
O2
=
CH3-C-CH3 CH3-C-CH + 3H O2
H
Oksidator : asam kromat H2CrO4
kromat anhidrida
Dalam tubuh manusia:
Oksidasi Alkohol aldehida + Keton Reduksi
terjadi dalam proses sebaliknya
Terjadi dalam proses metabolisme
Oksidator : NAD (nikotinamida adenin
dinukleotida)
Dalam proses ini tereduksi menjadi NADH
Reaksi terjadi didalam liver (hati)
Etanol + NAD asetaal dehida + NADH + H+
Enzim alkohol dehidrogenase
Glikolisis pemecahkan glukosa untuk menghasilkan
energi
glukosa piruvat
NADH
NADH+
piruvat Diangkut Masuk saluran
keliver dalam darah
Rumus umum
( Ar O
H)
Gugus fungsional: OH
Tata nama :
Pada umumnya diberi nama menurut senyawa induknya
Ikatan hidrogen
Persamaan :
Gugus fungsional sama: - OH
Dapat membentuk ikatan hidrogen
Keduanya bersifat asam lemah (fenol
lebih asam) dan basa lemah
Perbedaan:
Ikatan C-OH pada alkohol relatif lebih
mudah putus
Fenol bersifat asam lemah (lebih kuat dari alkohol)
Nama lain fenol : asam karbolat
Fenol sangat mudah teroksidasi dalam udara terbuka
cepat berubah warna
larutan encer fenol bersifat antiseptik
Antioksidan : dapat mencegah oksidasi
Antioksidan fenolik
CH3CHCH2CH2CH3 = 2-metoksipentana
OCH3
= trans-2-metoksisikloheksana
Senyawa tak berwarna, berbau khas
Cair pada suhu kamar
Tidak larut dalam air
Mudah terbakar atau menguap
Titik didih lebih rendah dengan jumlah
atom C yang sama
Tidak bereaksi dengan asam encer, basa
encer, logam natrium, zat organik lain
Sering dipakai sebagai pelarut untuk
melakukan reaksi-reaksi organik
Molekul-molekulnya tidak membentuk ikatan
hidrogen satu sama lain
Dapat membentuk ikatan hidrogen dengan
senyawa-senyawa -OH
Dibuat dengan memanfaatkan sifat eter
sebagai pelarut
Reaksi :
R-X + Mg R- MgX
Alkil aril halida pereaksi grignard
eter
Fenilmagnesium bromida
PEMBUATAN
Contoh:
Pembuatan :
CH2= CH2 + O2
+ H-OH
Tiol
Dalam tabel berkala: S dibawah O S sering
mengantikan O
Gugus fungsional: -SH (sufihidril)
Contoh : CH3SH: metanatiol (merkaptan)
S CH3
* Dibuat dari : tiol dan alkilhalida dengan basa
CH3SH + CH3Br CH3SCH3 + NaBr + H2O
CH2= CHCH2-S-CH2CH=CH2
Dialilsulfida : terdapat pada bawang putih dan
bawang merah
ClCH2CH2-S-CH2CH2Cl
di-2-kholroetilsulfida (gas mustard)