Anda di halaman 1dari 27

TUGAS KIMIA

ALKOHOL

ABDUL MUHAIMIN

SITI MUTIA RAHMADINA

SOFIA ZAHRA

KELAS 12 IPS 3
ALKOHOL (R-OH)

1. TATA NAMA
2. REAKSI-REAKSI
3. MANFAAT
Tatanama Alkohol
Penamaan Alkohol

Trivial (umum)
Alkohol sebagai nama pokok, rantai karbon sebagai subtituen
(Alkil-alkohol)
Metil alkohol Tersier butil alkohol Benzil alkohol
CH3 CH2OH
CH3OH H3C C OH
CH3

Metanol 2-metil-2-propanol Fenil Metanol

Sistematik (IUPAC)
Diberi akhiran “ol”, posisi gugus –OH diberi nomor terkecil dari
Ujung rantai karbon
TATA NAMA (IUPAC)

• Penetapan rantai induk yaitu rantai C terpanjang yang


mengandung gugus OH
• Penamaan rantai induk dengan mengganti akhiran “a”
pada alkana dengan “ol”
• Pemberian nomor rantai induk dimulai dari atom C
ujung yang letaknya paling dekat dengan “OH”
• Bila “OH” lebih dari satu maka diberi awalan di,tri,
tetra dll.
• Contoh : CH2CH(OH)-CH2CH3 2-butanol
CH2(OH)-CH2(OH) 1,2-etanadiol
TRIVIAL

• Rantai induknya disesuaikan dengan jumlah atom C dari alkilnya dan


diakhiri dengan kata alkohol.
CH3CH2OH etilalkohol

(CH3)3C-OH t-butilalkohol
STRUKTUR ALKOHOL

Berdasarkan letak gugus “OH” maka alkohol di bagi


menjadi 3 :
1. Alkohol primer (1o) : “OH” terletak pada C primer
(butanol)
2. Alkohol sekunder (2o) : “OH” terletak pada C sekunder
(sec-butanol)
3. Alkohol tersier (3o) : “OH” terletak pada C tersier (tert-
butanol)
Gugus –OH terikat Gugus –OH terikat
pada atom C alifatik Alkohol pada cincin aromatik
= Alkohol Alifatik = Alkohol Aromatik
OH
CH3-CH2-OH
Etanol Fenol
(alkohol alifatik) (alkohol aromatik)

Alkohol Primer CH3-CH2-CH2-OH

H Belum
H3C C OH dibahas
Alkohol Sekunder
CH3

CH3
Alkohol Tersier H3C C OH
CH3
SIFAT-SIFAT ALKOHOL

• Sifat Fisika
1.Titik didih alkohol > titik didih alkana
Etanol (78,5oC) ; propana (-42oC)
2.Alkohol dg. Mr/BM rendah mudah larut
dalam air. Makin panjang rantai C maka
makin sulit larut dalam air, sedangkan makin
banyak “OH” dan bercabangnya rantai atom
karbon makin mudah larut dalam air.
Contoh : tert-butanol lebih mudah larut dalam
air dibandingkan dengan n-butanol.
REAKSI-REAKSI ALKOHOL
(SIFAT-SIFAT KIMIA)
SIFAT-SIFAT KIMIA
Reaksi dengan logam natrium
R-OH + Na → R-ONa + H+
Reaksi substitusi (Substitusi thd H)
1. Substitusi dengan HX (test Lucas)
R-OH + HX → RX + H2O
3o >2o >1o
2. Substitusi dengan gugus asil (esterifikasi)

CH3CH2OH + CH3COOH→CH3COOCH2CH3
OKSIDASI ALKOHOL

• Oksidasi alkohol dapat digunakan untuk membedakan


alkohol 1o,2o,3o
C2H5OH +CrO3→CH3CHO + CrO3 → CH3COOH
etanol (1o) asetaldehid asam asetat
CH3-CH(OH)-CH3 + CrO3 → CH3-CO-CH3
2-propanol (2o) aseton
(CH3)3-C-OH + CrO3 → tak teroksidasi
t-butanol (3o)
OKSIDASI ALKOHOL PRIMER
DEHIDRASI ALKOHOL

• Dehidrasi alkohol menghasilkan alkena (reaksi eliminasi)

2-metil-2-butanol + H2SO4/60oC → 2-metil-2-butena + 2-metil-1-butena


( 3 o) hasil utama hasil samping

2-pentanol + H2SO4/100oC → 2-pentena + 1-pentena


(2o) hasil utama hasil samping

propanol + H2SO4/100oC → propena


hasil utama
DEHIDRASI ALKOHOL
SINTESIS ALKOHOL

• Substitusi terhadap Alkil Halida

CH3CH2CH2Br + -OH → CH3CH2CH2OH + Br-


• Reaksi Grignard

HCHO + RMgCl/H2O,H+→ R-CH2CH2OH


CH3CHO + RMgCl/H2O,H+→ CH3-CH(OH)-R
CH3-CO-CH3+RMgCl/H2O,H+→CH3-C(OH)-CH3
R
Sintesis Alkohol
Reaksi Adisi dari Pereaksi Grignard
.. _ +
:O : :O: M
eter
R M + R C R
C
(R-MgBr) R R
R
(R-Li)
:R - H2O
+
H
Reaksi tidak dapat berlangsung dalam ..
suasana asam :O H

R C R + M (OH)x

alkohol
R
SINTESIS ALKOHOL

• Reduksi aldehid menghasilkan alkohol 1o

CH3CHO + H2/Ni,kalor → CH3CH2OH


• Reduksi keton menghasilkan alkohol 2o
CH3 -CO-CH3 + NaBH4/H2O,H+ → CH3CH(OH)CH3
• Hidrasi alkena
H2C=CH2 + H2O → CH3CH2OH
C6H12O6 + enzim → CO2 + CH3CH2OH
TEST ALKOHOL

• Kelarutan Alkohol dalam air


• Titik didih
• Test Lucas
• Reaksi terbentuknya ester

• Oksidasi Alkohol dg KMnO4


KELARUTAN ALKOHOL DALAM
AIR
• Alkohol berbobot molekul rendah mudah larut dalam air.
• Kelarutan dalam air disebabkan adanya ikatan H antara
molekul air dengan molekul alkohol.
• Semakin panjang bagian hidrokarbon suatu alkohol yang
bersifat hidrofob (benci air) maka makin rendah kelarutannya
dalam air. Contoh : metanol dan etanol mudah larut dalam air
dengan segala perbandingan sedangkan 1-butanol hanya 8,3
gram larut dalam 100 gram air.
• Semakin banyak gugus “OH” semakin mudah larut dlm air.
Contoh : Glukosa dg 6 ggs OH mdh larut dalam air atau
sukrosa (gula pasir) mengandung 8 ggs “ OH” juga mudah larut
dalam air.
• Cabang memudahkan larut dalam air, t-butanol lebih mudah
larut dalam air dibandingkan dengan n-butanol
UJI KELARUTAN

• Masukkan 10 tetes air ke dalam tabung reaksi yang bersih


• Tambahkan tetes demi tetes larutan alkohol uji (metanol,
etanol, n-butanol, 2-propanol, t-butanol dan gliserol.
• Lihat kelarutannya dalam air, kalau sudah keruh atau
timbuk 2 lapisan hentikan penambahan alkohol uji.
TITIK DIDIH
• Alkohol dapat membentuk ikatan H antar molekulnya
shg titik didih alkohol lebih tinggi dari pada titik didih
alkil halida atau eter yang BM/Mr-nya sebanding.
Contoh :
CH3OH = 64,50C sedangkan CH3Cl= -240C
CH3CH2OH = 78,30C sedangkan CH3CH2Cl = 130C
• Pada alkohol semakin banyak gugus R
(hidrokarbonnya) maka makin tinggi titik didihnya
sedangkan pada alkohol yg sama Mr-nya tapi
kedudukan OH-nya beda maka ttd akan berbeda.
Contoh :
n-butanol = 117,70C, sec-butanol = 99,50C dan
t-butanol = 82,90C
UJI TITIK DIDIH

• Basahkan kapas dengan alkohol uji lalu goreskan pada kaca


yang sudah dibersihkan.
• Alkohol yang paling cepat menguap/habis pada permukaan
kaca maka alkohol tersebut paling rendah ttd-nya
• Urutlah kenaikan ttd alkohol uji dg melihat perbedaan
kecepatannya menguapnya
TEST LUCAS

• Alkohol dapat dioksidasi dengan HX dengan bantuan ZnCl 2,


alkohol tersier paling cepat teroksidasi dibandingkan dengan
alkohol sekunder dan primer 3 0>20>10
(CH3)3COH + HCl/250C → (CH3)3CCl + 2H2O 30
(CH3)2CHOH + HCl/ZnCl2 → (CH3)2CHCl + H2
20
CH3CH2OH + HCl/ZnCl2/panas → CH3CH2Cl +H2O
10
UJI LUCAS

• Masukkan masing-masing 4 mL alkohol uji (metanol, 2-


propanol, t-butanol) dalam tabung reaksi yang berbeda
tambahkan masing-masing 1-2 tts ZnCl2

• Catat kecepatan reaksi yang terjadi yang mana ditunjukkan


dengan kecepatan jernihnya larutan (larut) dari alkohol uji.
Reaksi Alkohol dengan Pereaksi Lucas

Pereaksi lucas = campuran ZnCl2 anhidrida dgn HCl pekat


Kegunaan = untuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan tertier

R-CH2- OH + HCl lambat

(R)2-CH- OH + HCl sedang

(R)3-C- OH + HCl cepat

Kecepatan reaksi
Tertier > sekunder > primer

Anda mungkin juga menyukai