KEGIATAN SISWA.
Anak-anak, pada modul sebelumnya kalian telah mempelajari tentang gugus fungsi.
Oleh karena itu, marilah kita pelajari satu persatu dari gugus fungsi tersebut.
ALKANOL (alkohol)
H OH OH
│ │ 10 │ │ 20│ │ │ 30│
.. – C – C – OH .. – C – C – C - … .. – C – C – C - …
│ │ │ │ │ │ │ │
H H C
Alkohol primer Alkohol skunder Alkohol tersier
B. Berdasarkan jumlah gugus OH yang terikat pada rantai karbon, alkohol dibedakan
menjadi :
D. Sifat-sifat alkohol
1. Sifat fisika
a. Suku pertama sampai ketiga dapat larut dengan baik dalam air dan pada suhu
kamar berwujud cairan yang tidak berwarna
b. Suku keempat sampai kesembilan pada suhu kamar berwujud cairan pekat yang
sukar larut dalam air, dan untuk suku selanjutnya berwujud padat
c. Massa jenis alkohol pada suhu kamar sekitar 0,8 gr/cm3
d. Titik didih dan titik lebur alkohol lebih tinggi dari titik didih dan titik lebur alkana
untuk suku yang sama.
2. Sifat Kimia
Gugus –OH pada alkanol termasuk gugus yang cukup reaktif, sehingga
menyebabkan alkanol banyak terlibat dalam berbagai reaksi.
a). Reaksi dengan Logam Natrium
Alkohol dapat bereaksi dengan logam Na membentuk alkok-sida dan gas
hidrogen. Contoh reaksi etanol dengan logam natrium
C2 H5 – OH + Na → C2H5ONa + 1/2H2
Etanol Na-etoksida
Modul Kimia- XII Akselerasi 163
Reaksi ini dapat dipergunakan sebagai reaksi untuk pengenal alkohol.
b). Reaksi Oksidasi
Reaksi oksidasi alkohol menghasilkan hasil reaksi yang berbeda-beda,
tergantung pada jenis alkoholnya. Reaksi oksidasi alkohol oleh zat oksidator
sedang, seperti larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam dapat digunakan untuk
mengidentifikasi alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier.
Alkohol primer mudah teroksidasi membentuk aldehida, yang akan teroksidasi
dengan cepat membentuk asam karboksilat.
[O] [O]
CH3 –– CH2 - CH2 – CH2 – OH CH3 –– CH2 - CH2 – CHO
CH3 –– CH2 - CH2 – CHO
Alkohol skunder mudah teroksidasi membentuk keton
O
[O] ║
CH3 –– CH - CH2 - CH3 CH3 –– CH2 – C - CH3 + H2O
│
OH
2- butanol butanon
Alkohol tersier tidak mudah teroksidasi karena tidak memiliki atom H yang
terikat pada atom C karbinol.
E. Kegunaan Alkohol
Dalam kehidupan sehari-hari alkohol banyak digunakan, antara lain sebagai berikut.
1)Dalam bidang farmasi (obat-obatan), sebagai pelarut senyawa organik, misalnya
etanol dan butanol.
2)Dalam bidang biologi atau industri digunakan sebagai disinfektan, misalnya
etanol dan metanol.
3)Sebagai bahan bakar, misalnya spiritus (campuran antara metanol dan etanol).
Kegunaan Alkohol dan Dampak Alkohol
a)Metanol
(1)Metanol digunakan untuk membuat metanol sebagai bahan plastik.
(2)Metanol digunakan untuk pelarut dan bahan pembuat ester, serta bahan bakar
alternatif. Di samping kegunaan metanol, terdapat dampak dari
penggunaan metanol, yaitu sangat beracun. Keracunan metanol dapat
melalui pernapasan (menghirup uapnya) dan dapat melalui kulit.
b)Etanol
Etanol digunakan sebagai pelarut, desinfektan, bahan pembuatan ester dan
sebagai bahan bakar (di Brasil telah banyak kendaraan dengan bahan bakar etanol).
Minuman beralkohol menimbulkan dampak negatif antara lain metanol
menyebabkan mabuk dan mengantuk karena menekan aktivitas otak. Selain itu
etanol bersifat adiktif yaitu menyebabkan kecanduan atau ketagihan, sehingga bila
minum minuman beralkohol sulit untuk meninggalkan, padahal minum minuman
beralkohol dilarang oleh agama dan pemerintah.
c)Glikol
Pada negara atau daerah bermusim dingin, glikol digunakan untuk zat anti
beku pada radiator mobil. Glikol juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri
serat sintesis dan pelarut.
d)Gliserol
LEMBAR KERJA
1. .Tulis nama senyawa – senyawa alkohol berikut menurut tata nama IUPAC.
a. CH3-CH-(CH2)4-OH
l
CH3
b. CH3-CH-CH2- CH2-CH2-CH- CH3
l 1
OH OH
c. CH3
l
CH3-C- CH2-CH2- CH2- OH
l
CH3
d. CH3-CH-CH2-CH2-OH
l
OH
b. CH3-CH-CH2-OH
l
CH3
CH3
l
c. CH3-C-OH
l
CH3