Anda di halaman 1dari 27

ISOLASI MINYAK ATSIRI MAWAR MERAH

(Rosa damascena) DENGAN METODE


MASERASI
Oleh :
I PUTU EKA JULIARTAWAN
1403051004
PUTU WIDM A DEWI
1403051005
LUH PUTU AYU LAKSHEMINI OKA
1403051007

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat
E. Kajian teori

Metode penelitian
G. Jadwal penelitian
F.

Latar Belakang
Ekspor minyak atsiri Indonesia masih
relatif kecil, apabila dilihat dari total ekspor
non migas. Rendahnya nilai ekspor minyak
atsiri disebabkan komoditas minyak atsiri
dikembangkan
masih
terbatas
(Prihatman,2000).

Di Indonesia prospek industri minyak


bunga mempunyai beragam keuntungan,
didalamnya perluasan lapangan kerja,
peningkatan
pendapatan
petani,
peningkatan devisa negara dan efisiensi
dalam inventasi agroindustri.

Minyak mawar dapat diproduksi


dengan
menggunakan
metode
ekstraksi pelarut diantaranya adalah
maserasi.

Maserasi merupakan cara ekstraksi


sederhana yang dilakukan dengan cara
merendam bahan dalam pelarut selama
beberapa hari pada temperatur kamar dan
terlindungi dari cahaya.

Salah satu komponen utama


pada minyak mawar yang
berupa cairan berwarna kuning
pucat mengandung, geraniol
dan sitonellol dan fenil etil
alkohol

Pemilihan pelarut dalam ekstraksi


minyak mawar yang harus diperhatikan
adalah toksisitas, ketersediaan, harga,
sifat tidak mudah terbakar, rendahnya
suhu kritis, dan tekanan

Dengan mempertimbangkan faktorfaktor diatas, pelarut yang dipilih


untuk ekstraksi pada penelitian ini
yaitu n-heksana

Penelitian
ini
bertujuan
mengetahui
rendemen yang diperoleh dari minyak atsiri
mawar merah (Rosa damascena) melalui
ekstraksi dengan pelarut n-heksana dan
komponen minyak atsiri mawar merah (Rosa
damascena) yang terambil dengan pelarut nheksana.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang
diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut :
Bagaimana tekhnik isolasi minyak atsiri
bunga mawar merah ?
Bagaimana kadar minyak atsiri yang
didapatkan ?
Bagaimana komponen minyak atsiri mawar
merah yang terambil dengan pelarut nheksana menggunakan analisis
instrumentasi GC-MS

Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas
maka tujuan praktikum ini adalah :
Mengisolasi minyak atsiri dari bunga
mawar merah dengan metode maserasi
(Rosa damascena)
Menentukan kadar minyak atsiri yang
didapatkan
Mengidentifikasi komponen minyak atsiri
mawar merah (Rosa RManfaadamascena)
yang terambil dengan pelarut h-heksana
menggunakan analisis instrumentasi GC-MS

Manfaat
Manfaat dari penelitian yang bergerak
dalam bidang sains yaitu isolasi komponen
senyawa tumbuhan ini adalah sebagai
berikut :
Sebagai informasi mengenai teknik isolasi
minyak atsiri mawar merah dengan metode
maserasi, kadar minyak atsiri mawar
merah, dan komponen penyusun minyak
atsiri bunga mawar merah
Hasil praktikum ini dapat dimanfaatkan
sebagai penambah khazanah ilmu
pengetahuan.

Kajian Teori
A. Mawar Merah
Menurut
BPPT
(2011),
mawar
merupakan tanaman bunga hias berupa
herba dengan batang berduri. Mawar yang
dikenal nama bunga rose atau Ratu Bunga .
Dalam perkembangannya, menyebar luas di
daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis)
dan panas (tropis). Daerah pusat tanaman
mawar terkonsentrasi di kawasan Alaska
atau Siberia, India, Afrika Utara dan
Indonesia.
Mawar merah mengandung antosianin
flavonoid jenis sianidin, dimana sianidin ini
memiliki gugus=O atau OH. Gugus-gugus
tersebut mampu membentuk kelat dengan
situs Ti (IV) pada permukaan TiO (Gratzel
dan Smestad, 1998). Struktur molekul
antosianin pada bunga mawar merah (Posa
damascena Miil)

Dalam sistematika tumbuhan


(taksonomi), mawar diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kingdom
:Plantae
Divisi
:Spermatophyta
SubDivisi
:Angiospermae
Kelas
:Dicotyledonae
Ordo
:Rosanales
Famili
:Rosaceae
Genus :Rosa
Species :Rosa damascena Mill, R.
Multiflora Thunb, R. hybrida
Hort, dll

B. Maserasi
Maserasi istilah aslinya adalah
macerare (bahasa Latin, artinya
merendam) : adalah sediaan cair
yang
dibuat
dengan
cara
mengekstraksi bahan nabati yaitu
direndam menggunakan pelarut
bukan air (pelarut nonpolar) atau
setengah air, misalnya etanol
encer, selama periode waktu
tertentu sesuai dengan aturan
dalam buku resmi kefarmasian .

Prinsip Kerja Maserasi

Merendam simplisia

Disaring dan
diambil
beningannya

C. Minyak Mawar
Minyak mawar mengandunggeraniol
dan citronellol dengan konsentrasi
keduanya mencapai 75% dari minyak.
Selain itu, juga terdapatlinalool,
citral dan phenyl ethyl alcohol, nerol,
farnesol,
eugenol,
sertanonylic
aldehyde dalam jumlah sedikit

Pelarut
Pelarut adalah benda cair atau gas
yang melarutkan benda padat, cair
atau gas, yang menghasilkan sebuah
larutan.

Jumlah pelarut berpengaruh terhadap


banyaknya mawar yang diekstrak
sampai titik keseimbangan, namun pada
ekstraksi multi tahap kepekatan dari zat
yang akan diperoleh pada tingkat
ekstraksi berikutnya selalu menjadi
lebih rendah, karena itu bahan pelarut
tidak terpakai secara optimum

Pemilihan pelarut
Ada beberapa syarat ideal untuk menjadikan suatu pelarut organik menjadi
pelarut pada pengambilan minyak atsiri dari bunga mawar yang nantinya akan
mempengaruhi kualitas minyak bunga yang di ekstrak :
Harus dapat melarutkan zat wangi bunga secara cepat dan sempurna
dansedikit mungkin melarutkan bahan seperti lilin, pigmen, senyawa
albumin
Harus mempunyai titik didih yang cukup rendah agar pelarut mudah
diuapkan tanpa menggunakan suhu tinggi
Pelarut tidak boleh larut dalam air
Pelarut harus bersifat inert sehingga tidak bereaksi dengan komponen
minyak bunga
Pelarut harus mempunyai titik didih yang seragam, dan jika diuapkan
tidak akan tertinggal dalam minyak
Harga pelarut harus serendah mungkin dan tidak terbakar

Jenis Bahan Pelarut


Heksana adalah senyawa hidrokarbon
golongan alkana dengan rumus CH
dengan bobot molekul 86.18 g/mol.

Sifat
Rumus kimia

CH

Massa molar

86.18 g/mol

Penampilan

Cairan tidak berwarna

Densitas

0.6548 g/ml

Titik leleh

95C (178 K)

Titik didih

65-70C

Kelarutan dalam air

13 mg/L at 20C

Viskositas

0.294 cP

Heksana merupakan cairan tidak berwarna, mudah


menguap, sangat mudah terbakar, dan larut dalam alkohol,
aseton, eter, tetapi tidak larut dalam air.

Keuntungan

Bersifat selektif dalam melarutkan zat


Menghasilkan jumlah kecil lilin, albumin, dan zat warna
Bersifat selektif dalam melarutkan zat
Dapat mengekstrak zat pewangi dalam jumlah besar

GC-MS

Spektroskopi massa adalah suatu metode


untuk mendapatkan berat molekul
dengan cara mencari perbandingan
massa terhadap muatan dari ion yang
muatannya diketahui dengan mengukur
jari-jari orbit melingkarnya dalam medan
magnetik seragam.

Gas kromatografi
merupakan salah
satu teknik
spektroskopi yang
menggunakan
prinsip pemisahan
campuran
berdasarkan
perbedaan
kecepatan migrasi
komponenkomponen
penyusunnya. Gas
kromatografi biasa
digunakan untuk
mengidentifikasi
suatu senyawa
yang terdapat
pada campuran
gas dan
jugamenentukan
konsentrasi suatu
senyawa dalam
fase gas.

Metode Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian

Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium


Teknis dan Laboratorium Instrumentasi
Jurusan Analis Kimia Universitas Pendidikan
Ganesha. Praktikum ini dilaksanakan dari
minggu ke-2 bulan Mei sampai Minggu ke-2
bulan Juni.
Subjek dan Objek Penelitian
Subjek praktikum ini adalah Minyak Atsiri
bunga mawar merah (Rosa damascena),
sedangkan objek praktikum ini adalah
komponen minyak atsiri mawar merah
(Rosa damascena) yang terambil dengan

Alat dan Bahan


Alat

Bahan

Gelas kimia 250 ml

Mahkota mawar merah

Batang pengaduk

N-heksana

Kain penyaring
Corong
Labu alas bulat 250 ml
Instrumentasi GC-MS
Botol vial

Prosedur kerja
50 gram

Di potong
kecil

N-hexane
Kelopak
mawar

150 ml

Diaduk
selama 1
menit

Tanpa cahaya

MASERASI
Suhu ruang

Didiamkan
selama 12
jam

HASIL
MASERASI

DISARING

DIUAPKAN DENGAN
ROTARY EVAPORATOR
VACUM
MINYAK ATSIRI
MAWAR

DIHITUNG
RENDEMENNYA

ANALISIS DENGAN
GC-MS

Jadwal Penelitian

Harapan Hasil
NO

DESKRIPSI

Berat kelopak mawar

Berat labu dasar bulat

Berat labu dasar bulat dan


ekstrak mawar

Berat ekstrak mawar

% berat ekstrak mawar

Berat vial menampung


ekstrak

Berat vial dan minyak


mawar

Berat minyak atsiri mawar

% minyak mawar

PENGAMATAN

Dalam analisis menggunakan GC-MS

diharapkan dalam minyak mawar


mengandung :
1. Fenil etil alkohol
2. Geraniol
3. Sitronellol

Anda mungkin juga menyukai