OLEH :
RONALDO HAMSAH
DF.18.03.076
Pembimbing
Mengetahui,
HALAMAN PENGESAHAN
i
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
Pada Tanggal 25 hari Jum’at 2021, bertempat di Ruang Ujian Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Pertiwi Luwu Raya Palopo, telah dilaksanakan
seminar KTI hasil penelitian farmasi sebagai salah satu syarat untuk
NIM : DF.18.03.076
Yang telah diuji oleh Tim Penguji KTI Hasil Penelitian Farmasi, sebagai
berikut:
3. Ns.NIRWAN,S.Kep.,M.Kes (..................................)
Mengetahui
Ketua STIKES Ketua Program Studi
Bhakti Pertiwi Luwu Raya Palopo D III Farmasi
Nim : DF.18.03.076
Dibuat di : Palopo
Yang menyatakan :
Peneliti
iii
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI
Nim : DF.18.03.076
membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk jurnal dan menyetujui untuk
memberikan kepada Stikes Bhakti Bertiwi Luwu Raya Palopo atas karya
ilmiah saya, beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak
Dibuat di : Palopo
Yang menyatakan :
Peneliti
KATA PENGANTAR
iv
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT,
Tulis Ilmiah ini, yang merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai
itu penulis mengharap adanya saran, pendapat, atau kritik yang bersifat
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini banyak pihak yang
berperan dan ikut membantu, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
kepada kedua orang tua saya dan yang tercinta yang selalu memberikan
v
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
Selama proses penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini banyak
4. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Stikes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
vi
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
6. Rekan-rekan mahasiswa Stikes Bhakti Pertiwi Luwu Raya Palopo
angkatan 2018 dan yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu
penelitian.
pahala yang sebesar-besarnya dari Allah SWT, dan hasil penulisan ini
Peneliti
vii
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. ii
DAFTAR TABEL.................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................. 1
B. Rumusan masalah............................................................ 4
C. Tujuan Penelitian............................................................... 4
D. Manfaat Penelitian............................................................. 5
mauritiana)........................................................................ 6
viii
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
E. Tinjauan Umum Tentang Ekstrak Dan Ekstraksi.............. 24
H. Kerangka Konsep.............................................................. 36
A. Jenis Penelitian.............................................................. 37
E. Proses Kerja................................................................... 38
G. Analisis Data.................................................................. 45
H. Etika Meneliti.................................................................. 46
A. Hasil Penelitian............................................................... 47
B. Pembahasan.................................................................. 49
A. Kesimpulan..................................................................... 54
B. Saran ............................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 55
LAMPIRAN
ix
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
DAFTAR TABEL
Halaman
x
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3. Dokumentasi
xi
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
ABSTRAK
Pustaka : 43 (2010-2021)
xii
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Kemenkes, 2014).
1
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
2
tangan. Pada kondisi tertentu, sering kali keberadaan air dan sabun
lemak dari minyak nabati atau hewani yang berbentuk padat, lunak
dihasilkan dari dua bahan utama yaitu alkali dan trigliserida (lemak
2011).
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
tangan.
2. Bagi masarakat
cuci tangan.
3. Bagi institusi
TINJAUAN PUSTAKA
Regnum : Plantae
Divisi : Mognoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Rhamnaceae
Genus : ziziphus
2. Morfologi
4-6 cm dan lebar 2,5-4,5 cm. Tangkai daun berbulu dan pada
7
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
8
satu, bulat sampai bulat telur, ukuran kirakira 6x4 cm, kulit buah
4. Kandungan Kimia
a. Flavonoid (polifenol)
b. Saponin
c. Tannin
5. Kegunaan
6. Nama Daerah
1. Pengertian Sabun
2013)
2. Jenis-Jenis Sabun
cahaya.
cahaya.
3. Sifat-Sifat Sabun
tidak akan terjadi pada air sadah. Dalam hal ini sabun dapat
Ca(CH3(CH22)16COO)2
a) Minyak nabati
b) Zat Pendapar
c) Air
tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Zat kimia ini
air yang baik digunakan sebagai pelarut yang baik adalah air
sulingan.
d) Zat aditif
lama.
e) Surfaktan
1. Pengertian Kulit
1,5 mm dan yang paling tipis terdapat pada kelopak mata dan
2. Struktur Kulit
jaringan ikat.
a) Epidermis
b) Dermis
terletak lebih dalam. Papiler dermis lebih tipis dan terdiri dari
c) Subkutan
3. Fungsi Kulit
2010):
a) Fungsi Proteksi
b) Fungsi Absorbsi
c) Fungsi Preseps
d) Fungsi Ekskresi
e) Fungsi Keratinasi
1. Definisi Simplisia
(Melinda, 2014).
2. Jenis Simplisia
a) Simplisia nabati
b) Simplisia hewani
c) Simplisia mineral
(Gunawan, 2010).
a) Sortasi basah
b) Pencucian
mata air, air sumur dan PDAM, karena air untuk mencuci
c) Perajangan
(Gunawan, 2010).
d) Pengeringan
berikut:
e) Sortasi kering
(Melinda, 2014).
f) Penyimpanan
1. Definisi Ekstrak
(Anief, 2010:168-169).
2. Metode Ekstraksi
2. Perkolasi
1. Ekstraksi refluks
banyak.
Formula
Bahan Kegunaan
F1 F2 F3
Ekstrak
Zat aktif 1% 3% 5%
daun bidara
Minyak
Pelembut 5% 5% 5%
kelapa
Kalium Pengatur PH /
sabun
Na-CMC Pengsuspensi/
2% 2% 2%
pengental
Sodium
Pembusa 3% 3% 3%
lauryl sulfate
Asam
Pengelmusi 5% 5% 5%
stearat
Parfum Pengaroma Qs Qs Qs
Keterangan :
F1 : Formula sabun dengan 1 gram ekstrak daun bidara
F2 : Formula sabun dengan 3 gram ekstrak daun bidara
F3 : Formula sabun dengan 5 gram ekstrak daun bidara
a) Minyak kelapa
b) KOH
c) Na-CMC
(Rowe, 2006)
e) Asam stearat
f) Nipagin
g) Nipasol
h) Parfum/fragrance
al, 2009)
i) Aquadest
2. Uraian Bahan
RM/BM : KOH/56,1056
meleleh basah.
Kegunaan : Pengatur PH
CELLULOSUM
higroskopik.
dalam etanol.
Kegunaan : Pengental
Range : 0,5-2,5%
khas.
dari cahaya.
158)
bagian eter.
Kegunaan : Pengemulsi
jernih.
Rumus molekul : C8 H8 O3
tidak berasa.
hidroksida.
pengawet tersebut.
tidak berasa.
H. Kerangka Konsep
Konsentrasi
Ekstrak Sabun Cair - Uji
Daun Bidara
Organoleptis
1%, 3%, 5%
- Homogenitas
- Uji pH
- Uji Tinggi Busa
- Uji Irtasi
- Uji Hedonik
Keterangan :
: Variabel Tergantung
: Variabel Terkait
: Variabel Bebas
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
38
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
39
E. Proses kerja
1. Penyiapan sampel
a) Pengambilan sampel
b) Pembuatan simplisia
matahari.
2. Pembuatan ekstraksi
3x24 jam pada suhu kamar dan terlindungi dari cahaya dan
3. Rancangan formula
Tabel F. Formulasi sabun cair
Formula
Bahan Kegunaan
F1 F2 F3
Ekstrak
Zat aktif 1% 3% 5%
daun bidara
Minyak
Pelembut 5% 5% 5%
kelapa
Kalium Pengatur PH /
hidroksida pembentuk 3% 3% 3%
sabun
Na-CMC Pengsuspensi/
2% 2% 2%
pengental
Sodium
Pembusa 3% 3% 3%
lauryl sulfate
Asam
Pengelmusi 5% 5% 5%
stearat
Parfum Pengaroma Qs Qs Qs
Keterangan :
F1 : Formula sabun dengan 1 gram ekstrak daun bidara
F2 : Formula sabun dengan 3 gram ekstrak daun bidara
F3 : Formula sabun dengan 5 gram ekstrak daun bidara
formula.
(campuran II).
hingga homogen.
11)Dilakukan uji evaluasi sediaan yaitu uji organoleptik, uji PH, uji
homogenitas.
1. Uji Organoleptis
melihat secara langsung warna, bentuk, dan bau dari sabun cair
Keterangan :
F1 : Formula sabun dengan 1 gram ekstrak daun bidara
F2 : Formula sabun dengan 3 gram ekstrak daun bidara
F3 : Formula sabun dengan 5 gram ekstrak daun bidara
2. Uji pH
sabun cair yang akan diperiksa pada suhu ruang. Nilai pH yang
FI
F II 8-11
F III
Keterangan :
F1 : Formula sabun dengan 1 gram ekstrak daun bidara
F2 : Formula sabun dengan 3 gram ekstrak daun bidara
F3 : Formula sabun dengan 5 gram ekstrak daun bidara
Daun Bidara
FI
F II
F III
Keterangan :
F1 : Formula sabun dengan 1 gram ekstrak daun bidara
F2 : Formula sabun dengan 3 gram ekstrak daun bidara
F3 : Formula sabun dengan 5 gram ekstrak daun bidara
G. Analisis Data
1. Pengumpulan Data
di laboratorium.
2. Penyajian Data
H. Etika Meneliti
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Uji Organoleptik pada sediaan sabun cair cuci tangan dari
Hari ke-
Sediaan Indicator
1 4 8
Warna Coklat susu Coklat susu Coklat susu
Bentuk cair cair cair
FI
Khas
Aroma Khas parfum Khas parfum
parfum
Warna Coklat Coklat Coklat
Bentuk cair cair cair
F II
Khas
Aroma Khas parfum Khas parfum
parfum
Warna Coklat Coklat Coklat
Bentuk cair cair cair
F III
Khas
Aroma Khas parfum Khas parfum
parfum
Keterangan :
sediaan sabun cair cuci tangan (FI, FII dan FIII) agak kental dan
2. Uji PH
Tabel 4.2. Hasil Uji pH pada sediaan sabun cair cuci tangan dari
ekstrak daun bidara (ziziphus mauritiana)
Parameter Hari ke-
Sediaan (SNI
1996) 1 4 8
FI 8,2 8,2 8,3
F II 8-11 8,4 8,4 8,6
F III 8,5 8,6 8,8
BerSuSumber : Data primer 2021
Berdasarkan tabel diatas ph formula I, II dan III pada hari
Tabel 4.3. Hasil Uji Tinggi Busa pada sediaan sabun cair cuci tangan dari
ekstrak daun bidara (ziziphus mauritiana)
B. Pembahasan
lemak dari minyak nabati atau hewani yang berbentuk padat, lunak
formulasi sediaan sabun cair cuci tangan yang dibuat dari ekstrak
evaluasi fisik dari sediaan sabun cair cuci tangan dari ekstrak daun
selain ekstrak daun bidara sebagai zat aktif juga dibutuhkan zat-zat
Lestari, 2020)
minyak kelapa, asam stearat dan propil paraben diatas hot plate
(fase air) aquadest. KOH dan metal paraben diatas hot plate aduk
yaitu uji organoleptik, uji pH, uji tinggi busa dan uji homogenitas.
tangan ekstrak daun bidara dapat dilihat pada tabel 4.1. Pengujian
tekstur atau bentuk sediaan sabun cair cuci tangan selama masa
sabun cair ekstrak daun bidara formula I, II dan III pada hari
memiliki warna coklat, formula III pada hari pertama hingga hari
pada formula I 1%, formula II 3% dan formula III 5%. Hal ini
menarik.
formula I, formula II dan formula III pada hari pertama hingga hari
mauritiana) stabil.
sabun cair ekstrak daun bidara tidak berubah baik pada warna, bau
b. Uji Ph
tangan dari ekstrak daun bidara selama satu minggu dapat dilihat
pH 8,6, formula III pada hari pertama memiliki pH 8,5, pada hari
kriteria sabun cair yang baik. Hal tersebut karena sabun cair kontak
minngu dilihat pada tabel 4.3. Hasil pengujian tinggi busa pada
Yuni Sari, (2018) uji daya busa pada sediaan sabun cair untuk
bidara.
PENUTUP
A. Kesimpilan
1%, 3% dan 5% memenuhi syarat uji organoleptik, uji pH, dan uji
tinggi busa.
B. Saran
55
KTI STIKes Bhakti Pertiwi Luwu Raya
55
DAFTAR PUSTAKA
Akhtar, N., Ijaz, S., Khan, H.M.S, Uzair. B., & Khan, B.A. 2016. Ziziphus
mauritiana Lam Leaf Extract Emulsion for Skin Rejuvenation.
Journal pharmaceutical.
Anief, M., 2010, Ilmu Meracik Obat, Edisi ketiga belas, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta, 168, 169
Ashraf, A., Sarfraz, R.A., Anwar, F., Shahid, S.A., 2015. Chemical
Composition And Biological Activities of Leaves of Ziziphus
mauritiana L. Native to Pakistan. Pak. J. Bot Volume 47.
Badan Standarisasi Nasional, 1996, Standar Sabun Mandi Cair, SNI 06-
4085-1996, Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Bintoro, A., A.M. Ibrahim dan B. Situmeang. 2017. Analisis dan identifikasi
senyawa saponin dari daun bidara (Zhizipus mauritania L.). Jurnal
Itekima. 2(1): 84- 94.
Dragon S, Patricia M. Daley B.A, Henry F, Maso, & Lester I., 1969,
Studies on Lanolin Derivatives In Shampoo Systems, J. Soc.
Cosmetic Chemis's, 20, 777 793
Goo, H.C., Hwang, Y.S., Choi, Y.R., Cho, H.N., Suh, H., 2003.
Development of Collagenase-Resistant Collagen and Its
Interaction With Adult Human Dermal Fibroblasts. Biomaterials
Volume 24.
Gunawan, D., dan Sri, M. 2010. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) jilid 1.
Jakarta : Penebar Swadaya.
Irmayanti, Putu Yunia, dkk, 2014. Formula Sediaan Sabun Mandi Cair Dari
Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) . Jurusan
farmasi FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran.
Michel, G.C., D.I. Nesseem and M.F. Ismail. 2011. Antidiabetik activity and
stability study of the formulated leaf extract of Ziziphus spina-
christi with the influence of seasonal variation. Journal of
Ethnopharmacology. 133(1): 53-62.
Servina Yuni Sari, DKK, (2018). Formulasi Sediaan Sabun Cair dari
Ekstrak Daun Bidara (ziziphus mauritiana, Fakultas Farmasi dan
Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan.
Weller, R.B., Hunter, H.J.A., and Mann, M.W. 2015, Clinical Dermatology,
Fifth Edition, John Wiley and Sons Ltd., Chichester.
SKEMA KERJA
Formulasi
Hasil formulasi
Uji evaluasi
Kesimpulan
PERHITUNGAN BAHAN
1
1% = = x 100 = 1 gram
100
3
3% = = x 100 = 3 gram
100
5
5% = = x 100 = 5 gram
100
2. Minyak kelapa 5%
5
= x 100 = 5 gram
100
3. KOH 3%
3
= x 100 = 3 gram
100
4. Na-CMC 2%
2
= x 100 = 2 gram
100
5. SLS 10%
10
= X 100 = 10 gram
100
6. Asam stearat 5 %
5
= x 100 = 5 gram
100
0,02
= x 100 = 0,02 gram
100
8. Nipasol 0,18%
0,18
= x 100 = 0,18 gram
100
Dokumentasi Penelitian
1. Bahan
FI
FI
F II F II
F III F III
Hari Kedelapan
Hari Pertama
F III
FI F II
Hari keempat
FI F II F III
Hari Kedelapan
FI F II F III