DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7
1. Fiska Botia
2. Inggit Evizard Putri
3. Nadia Alvia Netta
4. Regina Suryani
XI IA 2
Guru Pembimbing:
Drs. Mulyadi
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah Swt.Karena berkat rahmat dan
karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah kimia yang berjudul ”HIDROLISIS
GARAM”.Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran Kimia.
Dalam penyusunan makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian
kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah meskipun tersusun sangat
sederhana.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun.
Penulis
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Pengertian Hidrolisis..................................................................................................................1
Macam-macam Hidrolisis.........................................................................................................7
Pemanfaatan Hidrolisis............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
HIDROLISIS GARAM
Hidrolisis berasal dari kata hidro yaitu air dan lisis berarti penguraian,berarti
hidrolisis adalah suatu reaksi penguraian dalam air. Hidrolisis garam adalah penguraian
garam oleh air yang menghasilkan asam dan basanya kembali.
ASAM KUAT:
HCl
HBr
HI
HClO4
H2SO4
HNO3
BASA KUAT:
LIOH
NaOH
KOH
RbOH
CsOH
Mg(OH)2
Ca(OH)2
Sr(OH)2
Ba(OH)2
1
Berasarkan asam basa pembentukannya garam dikelompokkan menjadi:
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis dalam air.
Larutannya bersifat netral(pH= 7).
Contoh:
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial
dalam air.Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat ini bersifat
Kw
basa.Tetapan Hidrolisis dapat dicari dengan cara: Kh=
Ka
Besarnya pH dapat ditentukan dari konsentrasi ion OH- dalam larutan garam tersebut.
Kw
[OH-] = √K h × G atau [OH-] = √ ×G
Ka
Kw
√ × n. G
Ka
Keterangan:
Kh = Tetapan Hidolisis
Ka = Tetapan Kesetimbangan asam
Kw = Tetapan Kesetimbangan = 10-14
G = Konsentrasi anion garam yang terhidrolisis
N = Jumlah anion
2
Contoh:
10−14
=√ × 10−1
10−5
=√10−9 × 10 −1 = 10-5
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalaami hidrolisis parsial
dalam air.Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat asam.
Besarnya pH dari garam ini dapat ditentukan dengan rumus tetapan hidrolisis berikut.
Kw
[H+] = √K h × G atau [H+] = √ ×G
Kb
Kw
Kh=
Kb
3
Keterangan:
Kh = Tetapan Hidolisis
Kb = Tetapan Kesetimbangan asam
Kw = Tetapan Kesetimbangan = 10-14
G = Konsentrasi anion garam yang terhidrolisis
Contoh:
Ka
[H+] = √ × n. G
Kb
10−14
=√ × 2.0,2
10−5
= √4 × 10−10 = 2 10-5
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total atau
sempurna. Larutan garam yang berasal dari asam lemah ini dapat bersifat ASAM, BASA,
atau NETRAL. Ini bergantung pada kekuatan relatif asam atau basa dari garam yang
4
terbentuk.Karena garam ini terhidrolisis sempurna maka harga pH bukan begantung pd
konsentrasi garamnya tetapi tergantung pada harga Ka dan Kb-nya.
Kw
Kh =
Kb
Contoh:
10−5
=√ × 10−14
10−5
= √10−14 = 10-7
pH = - log [H+] = - log 10-7 = 7
pH = 7 berarti larutan CH3COOH adalah netral
5
ASAL SIFAT
GARAM HIDROLISIS
BK/BL AL/AK ASAM/BASA/NETRAL
Keterangan:
BK:Basa Kuat
BL:Basa Lemah
AL:Asam Kuat
AK:Asam Kuat
H.S:Hidrolisis Sebagian
T:Tidak Terhidrolisis
H.T:Hidrolisis Total
6
B. Macam-macam Hidrolisis
1. Hidrolisis parsial
Hidrolisis parsial ialah ketika garam direaksikan dengan air hanya salah satu/sebagian
ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan yang lainnya tidak. Komponen
penyusun garam yang mengalami reaksi hidrolisi parsial ini ialah asam lemah dan basa kuat
atau sebaliknya.
2. Hidrolisis total
Hidrolisis total merupakan reaksi penguraian seluruh garam oleh air, yang mana
komponen garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah.
Berdasarkan jenis ion-ion yang dihasilkan ketika garam terlarut dalam air, proses
hidrolisis dapat dibedakan menjadi beberapa macam berikut ini.
a. Hidrolisis Anion
Apabila garam yang terdiri dari komponen molekul asam lemah dan basa kuat
direaksikan dengan molekul air, maka garam-garam ini hanya akan terhidrolisis
sebagian/parsial didalam air dan akan menghasilkan ion yang bersifat basa (OH-). Dengan
kata lain, yang terhidrolisis adalah sedangkan anion dari asam lemah sedangkan kation dari
basa kuat tidak terhidrolisis.
Misal:
CH3COONa(aq) → CH3COO–(aq) + Na+ (aq)
CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH–
Na+ + H2O → tidak terjadi reaksi
Dari contoh diatas, menjelaskan bahwa CH3COO– yang bertindak sebagai anion asam
lemah terhidrolisis membentuk OH– ketika direaksikan dengan molekul air (H2O) sedangakn
Na+ yang bertindak sebagai kation dari basa kuat tidak terhidrolisis ketika direkasikan dengan
molekul air. Kesimpulannya garam dengan komponen pembentuk asam lemah dan basa kuat,
jika direaksikan dengan air akan terhidrolisis sebagian dan menghasilkan ion yang bersifat
basa.
7
b. Hidrolisis Kation
Serupa halnya dengan reaksi hidrolisis antara garam dengan komponen molekul asam
lemah dan basa kuat direaksikan dengan molekul air, jika garam dengan komponen penyusun
asam kuat dan basa lemah dilarutkan ke dalam molekul air juga akan mengalami hidrolisis
parsial dan menghasilkan ion yang bersifat asam (H+). Hal ini terjadi karena hanya kation
dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidrolisis.
Misal:
NH4Cl → NH4+ + Cl–
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+
Cl– + H2O → tidak terjadi reaksi
Berdasarkan contoh diatas, dapat dijelaskan bahwa NH4+ yang bertindak sebagai
basa lemah terhidrolisis menghasilkan ion yang bersifat asam, yakni H+. Sedangkan Cl- yang
sebagai anion asam kuat tidak terhidrolisis.
c. Kation dan Anion Terhidrolisis
Apabila garam dengan komponen asam lemah dan basa lemah direaksikan dengan molekul
air akan mengalami hidrolisis total. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kation dari basa
lemah maupun anion dari asam lemah dapat terhidrolisis secara sempurna. Reaksi hidrolisis
ini menghasilkan ion H+ atau OH-.
Misal:
CH3COONH4 → CH3COO– + NH4+
CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH–
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+
“ Perlu untuk diketahui, bahwasanya garam dengan komponen asam kuat dan basa
kuat yang direaksikan dengan molekul air tidak akan mengalami hidrolisis, dalam arti lain
8
reaksi tersebut bersifat netral. Peristiwa ini dapat terjadi ketika garam yang mengandung ion
logam alkali atau ion logam alkali tanah (kecuali Be2+) dan basa konjugat suatu asamkuat
(misalnya, Cl-, Br-, dan NO3-) direaksikan dengan molekul air akan menghasilkan larutan
yang bersifat netral.”
1. Pelarutan sabun
Garam natrium stearat, C 17H 35COONa (sabun cuci) akan mengalami hidrolisis jika
dilarutkan dalam air , menghasilkan asam stearat dan basanya NaOH.
2. Penjernihan air
Penjernihan air minum oleh PAM berdasarkan prinsip hidrolisis, yaitu menggunakan
senyawa aluminium fosfat yang mengalami
hidrolisis total.
3. Sebagai Pupuk
Agar tanaman tumbuh dengan baik, maka pH tanaman harus dijagam pH tanah di
daerah pertanian harus disesuaikan dengan pH tanamannya. Oleh karena itu diperlukan pupuk
yang dapat menjaga pH tanah agar tidak terlalu asam atau basa. Biasanya para petani
menggunakan pelet padat (NH 4 ) 2 SO 4 untuk menurunkan pH tanah. Garam
(NH 4 ) 2 SO 4 bersifat asam, ion NH 4 + akan terhidrolisis dalam tanah membentuk NH 3 dan
H + yang bersifat asam.
4. Pemutih Pakaian
Kita juga sering pemutih pakaia untuk memutihkan pakaian kita. Produk ini
mengandung kira-kira 5 % NaOCl yang sangat reaktif sehingga dapat menghancurkan
pewarna, sehingga pakaian menjadi putih kembali. Garam ini terbentuk dari asam lemah
HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion OCl - terhidrolisis menjadi HOCl dan OH-, sehingga
garam NaOCl bersifat basa.
6. Penyedap Makanan
Agar lebih terasa gurih dan enak, biasanya ke dalam makanan ditambahkan monosodium
glutamat (MSG) yang berfungsi sebagai penyedap makanan. Monosodium glutamat yang
9
7. Kompres Dingin
10
Daftar Pustaka
rumus-kimia.com
alwayschaza.blogspot.com
egar-tkj2.blogspot.com
www.softilmu.com
http://kimiastudycenter.com
11