Anda di halaman 1dari 9

HUKUM HENRY

Bunyi hukum henry: pada suhu konstan jumlah gas yang diberikan yang latut dalam suatu
jenis dan volume cairan tertentu berbanding lurus dengan tekanan persial gas yang dalam
kesetimbangan dengan cairan itu.
tekanan uap parsial suatu zat terlarut di dalam larutan encer sebanding secara
proporsional dengan fraksi molnya.

Keterbatasan Hukum Henry:


1. Hanya berlaku untuk larutan encer
2. Tidak ada reaksi kimia antara zat terlarut dengan pelarut, karena jika ada reaksi kimia
maka kelarutannya dapa terliahat sangat besar.
Contoh: CO2 , H 2 o , NH 3 , SO 2 dan Hcl
Persamaan Hukum Henry:
P= k H X
kH

= Henrys Law constant, X = mole fraction.

16

Increasing the partial pressure of a gas over a liquid increasing the amount of gas disolved in
the liquid.
k H d epends on temperature.

c=kP
c is the concentration (M) of the discolved gas
k is constant (mol/L atm) that depends only on temperature
p is the pressure of the gas over the solution

KELARUTAN GAS DALAM CARAN:


GAS + CAIRAN

LARUTAN
(larutan gaseous dengan tekanan)

Kelarutan gas dalam suatu cairan bergantung pada:

Tekanan
Temperatur
Reaksi kimis (bila terjadi reaksi)
Adanya garam

Contoh larutan gaseous:

Larutan HCL
Larutan Ammonia
Minuman berbuih (mengandung CO2
Produk aerosol ( CO2 atau N 2

17

Efek tekanan:
Hukum Henry:
Dalam keadaan setimbang (pada temperature konstan), konsentrasi gas yang terlarut
sebanding dengan tekanan parsial gas (dalam fase gas)
Kelarutan gas meningkat bila tekanan diperbesar.
Untuk larutan tidak encer, satuan konsentrasi gas: fraksi mol ( X i )
Untuk larutan encer, satuan konsentrasi gas: molar (M)
Efek temperatur:
Kelarutan gas menurun bila temperatur diperbesar
Catatan : - hati-hati membuka tutup larutan gaseous (misal dalam

botol) pada

kondisi panas.
- Misalnya untuk membuka tutup larutan gaseous etil nitrat lakukan dengan
direndam dalam air.
Efek reaksi kimia:
Kelarutan suatu gas yang bereaksi dengan cairan (pelarut) lebih tingi daripada
kelarutan suatu gas yang tidak bereaksi dengan cairan pelarut.
Misal: kelarutan HCL10000 kali kelarutan O2 dalam H 2 O.
Larutan-larutan gaseous (terjadi reaksi), tidak memenuhi Hukum Henry, seperti larutan HCL,
ammonia dan CO2.
Efek adanya garam:
Bila kedalam larutan gaseous ditambahkan garam/elektrolit, akan terjadi salting out
(pembebasan gas).

18

Hal ini disebabkan terjadinya atraksi ion-ion elektrolit dengan molekul

H2O .

Misalnya: kedalam carbonated solution ditambah sedikit garam, akan terjasi salting out.
*) calculate the concentration of
CO2 of 4.0

CO2 a soft drink that isbottle with a partial pressure of

atm
0
liquid at 25 C . the
the

Henrys law constant for CO2

in water at this

2
temperature is 3.4x 10 mol/L atm.

Ans:
P= 4atm
2
K=3.4x 10 mol/L atm

C= k.p
2
=3.4x 10 mol/L atm x 4 atm

2
= 13,6 10 mol/L

*) calculate the concentration of


0

at 25 C

CO2 a soft drink that isbottle

is opened and equilibrates

4
under a CO2 partial pressure of 3.4x 10 atm.

Ans:
4
P= 3.4x 10 atm

2
K=3.4x 10 mol/L atm

C= k.p
2
4
=3.4x 10 mol/L atm x 3.4x 10 atm

19

= 1,02 10

mol/L

*) when the partial pressure of nitrogen over a sampe of water at


103

concentracion of nitrogen in the water 5.76 x

19.4 C

is 9.20 atm, the

1
mol/ L . Compute Henrys law

constant of nitrogen in water at this temperature.


Ans:
P = 9,20 atm
3
C = 5,76 X 10
mol/L

K=

c
p
5,76 x 103 mol / L
9,20 atm

3
= 0,63 x 10
mol/L

4
K = 6,3 x 10

mol/L atm.

Table 1: some from of Henrys law and constant (gases in water at 298 K)
Equation:

k H .pc

P gas
C aq
Dimension:

O2

Lsoln . atm
mol gas

769.23

k H .cp

C aq
P gas

mol gas
Lsoln . atm

1.3 E-3

k H .px

P gas
x aq

atm . mol soln


mol gas

4.259 E4

k H .cc

C aq
C g as

Dimensionless

3.180 E-2

20

H2

1282.05

7.8 E-4

7.099 E4

1.907 E-2

CO2

29.41

3.4 E-2

0.163 E4

0.8317

N2

1639.34

6.1 E-4

9.077 E4

1.492 E-2

He

2702.7

3.7 E-4

14.97 E4

9.051 E-3

Ne

2222.22

4.5 E-4

12.30 E4

1.101 E-2

Ar

714.28

1.4 E-3

3.955 E4

3.425 E-2

CO

1052.63

9.5 E-4

5.828 E4

2.324 E-2

Henrys law constant (gases in water at 298.15 K)


*) Hitung bobot molekul suatu senyawa disakarida yang dilarutkan sebanyak 24,1 g kedalam
1000 g

H 2 O pada suhu kamar (25C), berdasarkan data (percobaan) berikut:

Tekanan uap larutan ini = 23,73 mmHg, dan diketahui tekanan uap
pada suhu 25C dan bobot molekul

H 2 O = 23,76 mmHg

H 2 O = 18,0 mol1 .

Cara I:

( P pelPlar ) = Xi. P pel

0,03 mmHg =

nz . terl
n pel

Ppel

24,1 g
BM X

24,1 g
BM X

= 0,07 mol

BM X =

55,5 mol X 0,03mmHg


23,76 mmHg

24,1 g
=344,29 g mol1
0,07 mol

21

Cara II:
P =

X dis .P H 2 O
n dis
nH 2 O . 23,76

0,03 =

*)

Latihan:
3 gram urea dilarutkan kedalam 500 g air.
Berapa titik beku larutan bila diketahui titik beku normal air = 0C dan

Kf

= 1,86

K/molal dan BM urea, (N H 2 CO = 60 g/mol.


Tf =

K f .m

Tf

1000( g urea)
g air X BM urea

= 0,186 K

Titik beku lar = -0,186C


*)

Titik beku larutan dari 2 g suatu zat turunan benzen yang dilarutkan
Dalam 100 g benzen mengalami penurunan sebesar 0,6095C. Hitung

molekul zat tersebut, bila diketahui

bobot

K f benzen = 5,12 mol1 ,

Dan beberapa titik beku larutan ini bila diketahui titik beku benzen =
5,5C.
Konsentrasi molal (m):

M=

1000 g X g z .terlarut
g pelarut X BM z . terlarut

22

Tf
M = kf

Tf

K f .m

1000 g X g zat terlarut


g z . pelarut X BM z . terlrut

BM z.terlarut =

Tf
Kf

1000 g X g z . terlarut
T f X g . pelarut

1000 g X 2 g
1
BM z.terlarut = 5,12 K mol 0,5095 K X 100 g

1
= 168 g mol

Penyimpangan sifat koligatif larutan (aquons) elektrolit


Solute

Cone beku

Cone (atm)

1 m -1,86C

0,01 M 0,224

KCL

1 m -3,45 C

0,01 M 0,435

NlCl

1 m -5,38C

BaCl

0,01 M 0,610

C6 H O 6

Faktor Van Hoffri

i=

nilai koligatif yang diukur


nilai koligatif normal

i = 1 untuk larutan non-elektrolit


i > 1 untuk larutan elektrolit
i = 2, 3, dst larutan elektrolit kuat dan i bergantung pada nilai untuk larutan elektrolit lemah

i = 1+ (v-1) atau =

(i1)
(v 1)

contoh: Larutan asam asetat, V = 2

23

*)

didapat titik beku larutan asam asetat 0,01 m = -0,0194C.


Tentukan nilai derajat disosiasi larutan, selanjutnya tentukan nilai Ka
Larutan Hac.

i=

T f pengamatan
T f normal

(i1)
(v 1)

Ka =

2c
(1 )

= 0,043

0,0194
0,0186

= 1,043

= 4,3%

= 1,93 x 1 0

24

Anda mungkin juga menyukai