MODUL I
REAKSI ESTERIFIKASI
“PEMBUATAN ETIL ASETAT”
ASISTEN :
Syabrinur Fadilah
DOSEN PENGAMPU:
Drs. Irdoni, HS., MS
Dra. Nirwana, MT
Dasar Teori :
Ester diturunkan dari asam karboksilat. Suatu senyawa organik yang terbentuk melalui
penggantian satu atau lebih atom hidrogen pada gugus karbonil dengan suatu gugus organik
(biasa dilambangkan dengan R’). Bagian dari gugus ester yang mengandung gugus karbonil
berasal dari asam karboksilat, sedangkan gugusan yang terikat pada oksigen berasal dari
alkohol. Rumus umum ester dapat dilihat pada Gambar 1.
Pembuatan ester dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara esterifikasi dan
transesterifikasi. Esterifikasi adalah reaksi antara asam organik (senyawa asam karboksilat)
dengan alkohol yang menghasilkan ester menggunakan katalis asam kuat dengan produk
samping berupa air. Reaksi esterifikasi asam karboksilat adalah reaksi pembentukan ester
dengan berbahan dasar asam karboksilat. Ester asam karboksilat ini merupakan suatu
senyawa yang mengandung gugus –COOR dengan R yang berbentuk alkil maupun aril.
Untuk memperoleh rendemen tinggi dari ester tersebut, kesetimbangan harus digeser ke arah
sisi ester dengan menambahkan salah satu pereaksi secara berlebih. Kuat asam dari asam
karboksilat hanya memainkan peranan kecil dalam laju pembentukan ester. Ada beberapa
macam metode esterifikasi salah satunya cara fischer. Pada praktikum ini digunakan reaksi
esterifikasi fischer, dimana asam karboksilat, alkohol dan katalis asam (asam klorida atau
asam sulfat) dipanaskan, sampai terjadi kesetimbangan dengan ester dan air. Untuk
mendapatkan ester yang tinggi dari reaksi kesetimbangan tersebut, reaksi harus diusahakan
bergeser ke kanan dengan cara memberikan asam karboksilat atau alkohol berlebih. Reaksi
esterifikasi dapat dilihat pada Gambar 2.
Prosedur Percobaan :
1. Ke dalam labuh didih dasar bulat masukkan etanol, asam asetat,dan beberapa butir batu
didih. Jumlah volume etanol dan asam asetat sesuai dengan jumlah mol yang
ditugaskan.
2. Ke dalam labu tambahkan katalis asam dengan hati -hati, lalu labu digoyang sambil
didinginkan dalam air.
3. Labu kemudian disambungkan dengan kondensor refluks terbalik, panaskan campuran
pada waktu dan suhu yang telah ditentukan, kemudian dinginkan.
4. Setelah selesai proses pendinginan, campuran larutan didistilasi pada waktu dan suhu
yang telah ditentukan hingga didapat destilat.
5. Tambahkan etil asetat yang didapat dengan 5 gram CaCl2 anhidrat di dalam gelas piala
dan diaduk dengan spatula, setelah itu disaring dengan kertas saring. Catat volume etil
asetat yang didapat sebelum ditambahkan CaCl2.
6. Hitung volume, rendemen dan densitas dari etil asetat yang didapat.
Rangkaian Alat :
Labu didih
Penangas air
Hot plate Erlenmeyer
Corong pisah
Statip
Erlenmeyer