MODUL II
ASETANILIDA
ASISTEN:
Dani Sasmitra
DOSEN PENGAMPU:
Penulisan modul Kimia Organik (praktikum) ini didasarkan pada kurikulum Jurusan
Teknik Kimia Fakultas Teknik Univesitas Riau, bersumberkan pada beberapa literatur, hasil
diskusi dengan rekan-rekan dosen serta pengalaman sebagai dosen penanggung jawab mata
kuliah Kimia Organik semenjak tahun 1988. Perwujudan modul yang sekarang ini sudah
merupakan penyempurnaan, perbaikan dan penyesuaian dari tahun 2005 sampai dengan tahun
2018 yang telah berlalu.
Mata kuliah Praktikum Kimia Organik TKS 1217 (1 sks) merupakan aplikasi dari mata
kuliah Teori Kimia Organik TKS 1110 (3 sks), adalah mata kuliah dasar yang punya andil spesifik
pada proses pembelajaran mahasiswa, dalam usaha menyelesaikan pendidikan sehingga
mendapat gelar Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik Kimia. Dengan berhasilnya penulisan Modul
Kimia Organik (Praktikum) ini, hendaknya dapat meningkatkan kebolehjadian perannya dalam
mengantarkan peserta didik menjadi Sarjana Teknik Kimia yang handal dan profesional
dibidangnya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Dekan Fakultas Teknik Universitas Riau.
Ketua Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau
Koordinator Program Studi Sarjana Teknik Kimia
Koordinator Praktikum Kimia Organik
Semua pihak yang membantu dan memberikan saran-saran.
Para asisten dosen dan Teknisi Laboratorium Teknologi Bahan Alam dan Mineral.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dan kelemahan buku ini, baik yang prinsip
maupun yang penunjang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran saran perbaikan demi
kesempurnaannya. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
Praktikum Kimia Organik/Modul II/Asetanilida
MODUL II
REAKSI ASILASI “PEMBUATAN ASETANILIDA”
Tujuan Percobaan
Mempelajari pembuatan turunan amida aromatik melalui reaksi amina
primer dengan turunan asam karboksilat, yaitu asam asetat anhidrat.
Dasar Teori
Asetanilida merupakan senyawa amida aromatik, dimana satu atom
hydrogen pada anilin digantikan dengan satu gugus asetil. Reaksi yang terjadi pada
pembentukan asetanilida ini adalah reaksi asilasi. Asetinalida berbentuk butiran
berwarna putih tidak larut dalam minyak paraffin dan larut dalam air dengan
bantuan kloral anhidrat. Asetanilida atau sering disebut phenilasetamida
mempunyai rumus molekul C6H5NHCOCH3 dan berat molekul 135,16 g/gmol.
Asetanilida pertama kali ditemukan oleh Friedel Kraft pada tahun 1872,
dengan cara mereaksikan asethopenon dengan NH2OH sehingga terbentuk
asethopenon oxime yang kemudian dengan bantuan katalis dapat diubah menjadi
asetanilida. Pada tahun 1899, Beckmand menemukan asetanilida dari reaksi antara
1
Praktikum Kimia Organik/Modul II/Asetanilida
benzilsianida dan H2O dengan katalis HCl. Pada tahun 1905, Weaker menemukan
asetanilida dari anilin dan asam asetat.
Asetanilida dapat diproduksi dengan berbagai macam proses, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan Asetanilida dari Asam Asetat Anhidrat dan Anilin
Campuran reaksi disaring, kemudian kristal dipisahkan dari air panasnya dengan
pendinginan, sedangkan filtratnya di recycle kembali. Pemakaian asam asetat
anhidrat dapat diganti dengan asetil klorida (Austin, 2008).
Reaksi berlangsung selama 6 jam pada suhu 150oC-160oC. Produk dalam keadaan
panas dikristalisasi dengan menggunakan kristalizer.
2
Praktikum Kimia Organik/Modul II/Asetanilida
3
Praktikum Kimia Organik/Modul II/Asetanilida
4
Praktikum Kimia Organik/Modul II/Asetanilida
Rangkaian Alat
Labu Dididih
dasar bulat
Penangas Air
Pompa Vakum
Corong Biuchner
Prosedur Percobaan
Pembuatan Asetanilida
1. Sebelum praktikum pastikan alat sudah bersih dan bahan yang akan
digunakan sudah tersedia.
5
Praktikum Kimia Organik/Modul II/Asetanilida
2. Masukkan asetat anhidrat di dalam labu didih dasar bulat, setelah itu
tambahkan anilin ke dalam labu tersebut dan dikuti dengan asam asetat
glasial (dilakukan dalam lemari asam).
3. Setelah larutan telah tercampur sempurna, selanjutnya panaskan larutan
tersebut di penangas air pada suhu 78-80oC selama 30 menit sambil di
aduk.
4. Larutan didinginkan pada suhu kamar selama 5 menit.
5. Tambahkan larutan dengan 75 ml aquades, sehingga terbentuk kristal
asetanilida.
6. Labu didih yang berisi campuran larutan didinginkan menggunakan es batu
selama 30 menit. Hal ini dilakukan untuk mengendapkan larutan.
7. Saring endapan yang didapat menggunakan kertas saring dan pompa
vakum (kertas saring telah ditimbang terlebih dahulu).
8. Timbang asetanilida yang didapat, catat beratnya.
6
Praktikum Kimia Organik/Modul II/Asetanilida
7
Praktikum Kimia Organik/Modul II/Asetanilida
DAFTAR PUSTAKA
Austin, GT. 2008. Shereve’s Chemical Process Industries. 5th Singapura : ed. McGra-
Hill Book Co.
Kirk, K. E. and Othmer, D. F., 1981, Encyclopedia of Chemical Technology, 3 edition,
Volume 9, The Interscience Encyclopedia, John Willey and Sons, Inc, New
York.
Inuyashaku. 2007. Anilin. Acta Pharmaceutica Indonesia. 27:75-91.