Karena, tujuan dut bersifat asam yang didapat dari alkohol dan atom hdrogennya dapat menjadi ion
H+ (asam)
You9:51 AM
TUGAS!
Karena, tujuan dari refluks tersebut adalah menguapkan pelarut pada larutan campuran pada suhu
tinggi dan senyawa yang mudah menguap itu akan mengalami kondensasi dan akan terus ada dalam
proses tersebut.
Karena, ester tersebut bersifat asam yang didapat dari alkohol dan atom hdrogennya dapat menjadi
ion H+ (asam)
Ester adalah senyawa organik yang mengalami penggantian satu/lebih atom H pada gugus karbonil
yang merupakan bagian dari asam karboksilat dan alkohol.
Sifat ester: berbau harum, sedikit larut dalam air, mudah menguap dibanding asam atau alkohol,
senyawa karbon yang netral, dapat mengalami reaksi hidrolisis.
Metode yang digunakan adalah fischer yaitu, asam karboksilat yang dikatalis dengan asam kuat yang
dipanaskan sampai terjadi kesetimbangan pada ester atau memperoleh rendeman tinggi.
2. suhu (ketika suhu naik maka terjadi peningkatan laju senyawa yang bereaksi)
3. waktu reaksi ( semakin lama, maka semakin banyak produk yang dihasilkan karena reaktan yang
saling kontak)
4. pengadukan (tumbukan zat pereaksi dengan bereaksi sehingga muncul reaksi dalam proses)
5. katalis (mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan, teteapi
tidak menggeser kesetimbangan)
You9:53 AM
= Reaksi esterifikasi merupakan reaksi kesetimbangan. Jadi memerlukan katalis untuk mempercepat
tercapainya keadaan setimbang. Katalis-katalis yang cocok adalah zat berkarakter asam kuat. Jika
digunakan asam basa reaksi esterifikasi bisa saja tidak terjadi
= Proses pencampuran asam asetat-alkohol dilakukan dengan menggunakan refluks karena refluks
digunakan untuk mempercepat reaksi dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan
mengurangi jumlah zat yang ada. Dikarenakan campuran tersebut berupa campuran senyawa
organik di mana pada umumnya reaksi-reaksi senyawa organik terjadi begitu lambat, sehingga jika
campuran dipanaskan dengan cara biasa akan menyebabkan penguapan baik pereaksi maupun hasil
reaksi. Oleh sebab itu, agar campuran tersebut reaksinya dapat cepat dan jumlah jumlah zat dalam
campuran tidak berkurang, maka dilakukan pemanasan menggunakan refluks.
= Larutan yang menguap dari labu didih akan masuk ke kondensor dan akan balik lagu ke labu didih
= Sebagai media pemerataan panas sehingga panas menjadi homogen pada seluruh bagian larutan.
= Kondensor merupakan alat yg digunakan untuk mendinginkan uap panas dan mengubahnya
menjadi fasa cair. Prinsip kerja kondensor dengan menurunkan suhu uap secara drastis. Setiap
kondensor akan memiliki sistem pendinginan menggunakan aliran air. Oleh karena itu, dalam
penggunaan kondensor membutuhkan pompa air untuk membuat aliran air dalam kondensor tetap
berjalan. Aliran air berfungsi untuk menurunkan suhu dalam kondensor sehingga uap yang memiliki
suhu tinggi akan berubah menjadi fasa cair ketika menyentuh permukaan kondensor yang memiliki
suhu rendah.
You9:54 AM
= Ada 4, yaitu
○ Percobaan menggunakan refluks kondensor terbalik 》 untuk pencampuran asam asetat dan
alkohol
○ Percobaan distilasi 》 memisahkan senyawa etil asetat dari air
○ Percobaan pemisahan menggunakan corong pisah 》 memisahkan air lagi yang mana tau terbawa
didalam destilat
○ Percobaan pemurnian etil asetat dengan CaCl2 》 setelah dicampur dengan CaCl2, disaring dengan
kertas saring, akan menghasilkan cairan murni etil asetat yang tidak bewarna
= Suatu reaksi yang terjadi antara asam karboksilat dengan alkohol menggunakan katalis asam kuat
sehingga menghasilkan ester dan air sebagai produk samping
Prosedur Percobaan :
1. Ke dalam labuh didih dasar bulat masukkan etanol, asam asetat,dan beberapa butir batu
didih. Jumlah volume etanol dan asam asetat sesuai dengan jumlah mol yang
ditugaskan.
2. Ke dalam labu tambahkan katalis asam dengan hati -hati, lalu labu digoyang sambil
4. Setelah selesai proses pendinginan, campuran larutan didistilasi pada waktu dan suhu
5. Tambahkan etil asetat yang didapat dengan 5 gram CaCl2 anhidrat di dalam gelas piala
dan diaduk dengan spatula, setelah itu disaring dengan kertas saring. Catat volume etil
6. Hitung volume, rendemen dan densitas dari etil asetat yang didapat.
You9:55 AM
3. Kenapa Suhu Yang di pakai 60-70°C? Karena Reaksi Esterifikasi ini adalah reaksi antara asam
organik dan Alkohol, makanya yg di oakai suhu yang Mendekati Titik Didih Alkohon yaitu 60-70°C
Corong pisah diisi dengan destilat beberupa etil asetat (atas) dan air (bawah). Air di bawah karen
massa jenisnya yang berat dibanding etil asetat yang nantinya terlihat, lalu dengan corong pisah kita
mengeluarkan air yang tertuang ke dalam erlenmeyer melalui katup atau seperti keran dari corong
pisah. Kenapa ada air dalam destilat? Karena air adalah produk samping dari esterifikasi dimana
didapat dari reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol.
5. Proses distilasi:
Campuran dipanaskan dengan hotplate setelah mencapai suhu yg tepat, maka terjadi penguapan
pada senyawa yang mudah menguap dibanding larutan lain pada campuran. Setelah itu, uap
mengalami kondensasi pada kkondensor yang dialiri air, dimana terjadi perubahan fasa uap menjadi
cair. Cairan tersebut mengalir melewati leher angsa dan tertampung pada erlenmeyer berupa
destilat.
Pertanyaan Rara
2.Leher angsa
3.Heating Jacket
4.Kondensor leibig
7.Corong pisah
9.Pipet tetes
10. Termometer
13. Spatula
1.Asam asetat
2.Etanol
3.Asam sulfat
4.CaCl2 anhidrat
You9:56 AM
Pada proses ini apakah menggunakan reaksi refluks? Apa itu refluks?
=
Proses pencampuran asam asetat-alkohol dilakukan dengan menggunakan refluks
karena refluks digunakan untuk mempercepat reaksi dengan jalan pemanasan tetapi tidak
akan mengurangi jumlah zat yang ada. Dikarenakan campuran tersebut berupa campuran
senyawa organik di mana pada umumnya reaksi-reaksi senyawa organik terjadi begitu
lambat, sehingga jika campuran dipanaskan dengan cara biasa akan menyebabkan
reaksinya dapat cepat dan jumlah jumlah zat dalam campuran tidak berkurang, maka
Pada proses esterifikasi ini apakah ada menggunakan katalis? Apa itu katalis?
= Ya, Asam sulfat. Katalis berfungsi untuk mempercepat proses reaksi tanpa nenggeser
kesetimbangan.
Penambahan ini
bertujuan untuk mengikat sisa-sisa air yang masih terkandung dalam senyawa etil asetat yang
dinginkan.
You9:58 AM
transesterifikasi adalah proses pertukaran gugus organik R″ pada suatu ester dengan gugus organik
R′ dari alkohol. Reaksi ini terkadang dikatalisis oleh penambahan katalis asam atau basa. Reaksi ini
juga dapat dicapai dengan bantuan enzim terutama lipase
You9:59 AM
Labu alas bulat leher tiga merupakan peralatan yang sering dipakai di laboratorium kimia organic
dan biokimia. Pada masing-masing leher biasa digunakan untuk thermometer, memasukkan bahan
kimia yang akan didestilasi dan jalan uap cairan yang akan dilewatkan pada gelas pendingin.
kondensor adalah alat yg digunakan untuk mendinginkan uap yang melewatinya dan
mengubahnya menjadi fasa cair.
penangas air yang fungsi utamanya untuk menciptakan suhu yang konstan . merupakan wadah
yang berisi air ya
yang bisa mempertahakan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan.
Statif dan klem merupakan dua alat laboratorium yang penggunaannya tidak dapat dipisahkan.
Pengertian statif adalah stand sebagai tempat untuk meletakkan klem. Sedangkan klem sendiri
merupakan sebuah alat jepit yang berbuat dari besi dan digunakan untuk menjepit alat gelas kimia.
corong pisah yaitu untuk memisahkan zat/senyawa tertentu dalam sampel berdasarkan
kelarutan dalam pelarut tertentu yang memiliki perbedaan fase.
Erlenmeyer atau dikenal juga dengan labu erlenmeyer adalah salah satu alat gelas laboratorium yang
salah satu fungsinya untuk menjadi wadah dari bahan kimia cair. Gelas ini juga sering digunakan
untuk proses titrasi untuk menampung larutan yang akan digunakan.
Fungsi pipet tetes adalah untuk memindahkan cairan dengan volume kecil, dan merupakan alat
ukur untuk memindahkan cairan dari wadah aslinya ke wadah lain dalam jarak tertentu
Batang pengaduk merupakan sebuah peralatan laboratorium yang digunakan untuk mencampur
bahan kimia dan cairan untuk keperluan laboratorium. fungsi batang pengaduk juga adalah untuk
membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi