Anda di halaman 1dari 6

Kenapa kita menggunakan refluks terbalik?

Karena, tujuan dut bersifat asam yang didapat dari alkohol dan atom hdrogennya dapat menjadi ion
H+ (asam)

You9:51 AM

TUGAS!

Kenapa kita menggunakan refluks terbalik?

Karena, tujuan dari refluks tersebut adalah menguapkan pelarut pada larutan campuran pada suhu
tinggi dan senyawa yang mudah menguap itu akan mengalami kondensasi dan akan terus ada dalam
proses tersebut.

Kenapa kita menggunakan katalis asam dibanding basa?

Karena, ester tersebut bersifat asam yang didapat dari alkohol dan atom hdrogennya dapat menjadi
ion H+ (asam)

Pertanyaan dan Jawaban Ahmad!

Sebutkan tujuan dari percobaan 1!

1. mempelajari dan memahami reaksi esterifikasi dan faktor yang mempengaruhinya.

2. mempelajari dan memahami proses distilasi.

3. membuat ester skala labor.

Jelaskan teori percobaan 1 secara singkat!

Ester adalah senyawa organik yang mengalami penggantian satu/lebih atom H pada gugus karbonil
yang merupakan bagian dari asam karboksilat dan alkohol.

Sifat ester: berbau harum, sedikit larut dalam air, mudah menguap dibanding asam atau alkohol,
senyawa karbon yang netral, dapat mengalami reaksi hidrolisis.

Metode yang digunakan adalah fischer yaitu, asam karboksilat yang dikatalis dengan asam kuat yang
dipanaskan sampai terjadi kesetimbangan pada ester atau memperoleh rendeman tinggi.

Faktor yang mempengaruhi:

1. perbandingan mol reaktan (pergeseran reaksi dengan menambah asam)

2. suhu (ketika suhu naik maka terjadi peningkatan laju senyawa yang bereaksi)

3. waktu reaksi ( semakin lama, maka semakin banyak produk yang dihasilkan karena reaktan yang
saling kontak)

4. pengadukan (tumbukan zat pereaksi dengan bereaksi sehingga muncul reaksi dalam proses)
5. katalis (mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan, teteapi
tidak menggeser kesetimbangan)

You9:53 AM

1. Kenapa menggunakan asam kuat?

= Reaksi esterifikasi merupakan reaksi kesetimbangan. Jadi memerlukan katalis untuk mempercepat
tercapainya keadaan setimbang. Katalis-katalis yang cocok adalah zat berkarakter asam kuat. Jika
digunakan asam basa reaksi esterifikasi bisa saja tidak terjadi

2. Kenapa menggunakan refluks terbalik?

= Proses pencampuran asam asetat-alkohol dilakukan dengan menggunakan refluks karena refluks
digunakan untuk mempercepat reaksi dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan

mengurangi jumlah zat yang ada. Dikarenakan campuran tersebut berupa campuran senyawa
organik di mana pada umumnya reaksi-reaksi senyawa organik terjadi begitu lambat, sehingga jika
campuran dipanaskan dengan cara biasa akan menyebabkan penguapan baik pereaksi maupun hasil
reaksi. Oleh sebab itu, agar campuran tersebut reaksinya dapat cepat dan jumlah jumlah zat dalam
campuran tidak berkurang, maka dilakukan pemanasan menggunakan refluks.

Proses refluks ini juga bertujuan menghomogenkan larutan

3. Kenapa dinamakan refluks terbalik?

= Larutan yang menguap dari labu didih akan masuk ke kondensor dan akan balik lagu ke labu didih

4. Fungsi batu didih?

= Sebagai media pemerataan panas sehingga panas menjadi homogen pada seluruh bagian larutan.

5. Apa itu kondensor?

= Kondensor merupakan alat yg digunakan untuk mendinginkan uap panas dan mengubahnya
menjadi fasa cair. Prinsip kerja kondensor dengan menurunkan suhu uap secara drastis. Setiap
kondensor akan memiliki sistem pendinginan menggunakan aliran air. Oleh karena itu, dalam
penggunaan kondensor membutuhkan pompa air untuk membuat aliran air dalam kondensor tetap
berjalan. Aliran air berfungsi untuk menurunkan suhu dalam kondensor sehingga uap yang memiliki
suhu tinggi akan berubah menjadi fasa cair ketika menyentuh permukaan kondensor yang memiliki
suhu rendah.

You9:54 AM

6. Apa saja percobaan yang dilakukan?

= Ada 4, yaitu

○ Percobaan menggunakan refluks kondensor terbalik 》 untuk pencampuran asam asetat dan
alkohol
○ Percobaan distilasi 》 memisahkan senyawa etil asetat dari air

○ Percobaan pemisahan menggunakan corong pisah 》 memisahkan air lagi yang mana tau terbawa
didalam destilat

○ Percobaan pemurnian etil asetat dengan CaCl2 》 setelah dicampur dengan CaCl2, disaring dengan
kertas saring, akan menghasilkan cairan murni etil asetat yang tidak bewarna

7. Apa itu reaksi esterifikasi?

= Suatu reaksi yang terjadi antara asam karboksilat dengan alkohol menggunakan katalis asam kuat
sehingga menghasilkan ester dan air sebagai produk samping

Prosedur Percobaan :

1. Ke dalam labuh didih dasar bulat masukkan etanol, asam asetat,dan beberapa butir batu

didih. Jumlah volume etanol dan asam asetat sesuai dengan jumlah mol yang

ditugaskan.

2. Ke dalam labu tambahkan katalis asam dengan hati -hati, lalu labu digoyang sambil

didinginkan dalam air.

3. Labu kemudian disambungkan dengan kondensor refluks terbalik, panaskan campuran

pada waktu dan suhu yang telah ditentukan, kemudian dinginkan.

4. Setelah selesai proses pendinginan, campuran larutan didistilasi pada waktu dan suhu

yang telah ditentukan hingga didapat destilat.

5. Tambahkan etil asetat yang didapat dengan 5 gram CaCl2 anhidrat di dalam gelas piala

dan diaduk dengan spatula, setelah itu disaring dengan kertas saring. Catat volume etil

asetat yang didapat sebelum ditambahkan CaCl2.

6. Hitung volume, rendemen dan densitas dari etil asetat yang didapat.

You9:55 AM

2. Berapa Suhu Maksimal dapat Menjalankan Reaksi esterifikasi? 60-70°C

3. Kenapa Suhu Yang di pakai 60-70°C? Karena Reaksi Esterifikasi ini adalah reaksi antara asam
organik dan Alkohol, makanya yg di oakai suhu yang Mendekati Titik Didih Alkohon yaitu 60-70°C

4. Rangkaian Corong Pisah dan Cara nya:

Corong pisah diisi dengan destilat beberupa etil asetat (atas) dan air (bawah). Air di bawah karen
massa jenisnya yang berat dibanding etil asetat yang nantinya terlihat, lalu dengan corong pisah kita
mengeluarkan air yang tertuang ke dalam erlenmeyer melalui katup atau seperti keran dari corong
pisah. Kenapa ada air dalam destilat? Karena air adalah produk samping dari esterifikasi dimana
didapat dari reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol.
5. Proses distilasi:

Campuran dipanaskan dengan hotplate setelah mencapai suhu yg tepat, maka terjadi penguapan
pada senyawa yang mudah menguap dibanding larutan lain pada campuran. Setelah itu, uap
mengalami kondensasi pada kkondensor yang dialiri air, dimana terjadi perubahan fasa uap menjadi
cair. Cairan tersebut mengalir melewati leher angsa dan tertampung pada erlenmeyer berupa
destilat.

Pertanyaan Rara

Alat dan bahan yang digunakan

●Alat-alat yang digunakan :

1.Labu didih dasar bulat leher 3

2.Leher angsa

3.Heating Jacket

4.Kondensor leibig

5.Erlenmeyer (50 ml)

6.Gelas piala (100 ml)

7.Corong pisah

8.Gelas ukur (100 ml)

9.Pipet tetes

10. Termometer

11. Statip dan klem

12. Corong kaca

13. Spatula

14. Batang pengaduk

●Bahan-bahan yang digunakan :

1.Asam asetat

2.Etanol

3.Asam sulfat

4.CaCl2 anhidrat

You9:56 AM

Pada proses ini apakah menggunakan reaksi refluks? Apa itu refluks?

=
Proses pencampuran asam asetat-alkohol dilakukan dengan menggunakan refluks

karena refluks digunakan untuk mempercepat reaksi dengan jalan pemanasan tetapi tidak

akan mengurangi jumlah zat yang ada. Dikarenakan campuran tersebut berupa campuran

senyawa organik di mana pada umumnya reaksi-reaksi senyawa organik terjadi begitu

lambat, sehingga jika campuran dipanaskan dengan cara biasa akan menyebabkan

penguapan baik pereaksi m

aupun hasil reaksi. Oleh sebab itu, agar campuran tersebut

reaksinya dapat cepat dan jumlah jumlah zat dalam campuran tidak berkurang, maka

dilakukan pemanasan menggunakan refluks.

Pada proses esterifikasi ini apakah ada menggunakan katalis? Apa itu katalis?

= Ya, Asam sulfat. Katalis berfungsi untuk mempercepat proses reaksi tanpa nenggeser
kesetimbangan.

Apa kegunaan CaCl2 pada reaksi ini?

Penambahan ini

bertujuan untuk mengikat sisa-sisa air yang masih terkandung dalam senyawa etil asetat yang
dinginkan.

You9:58 AM

Hidrolisis (penguraian secara kimia dengan air)

Reaksi reversibel (reaksi bolak-balik untuk mencapai kesetimbangan)

Untuk mendapat ester tinggi berikan asam karboksilat atau alkohol

Energi aktivasi (energi yg dibutuhkan/sebenarnya)

transesterifikasi adalah proses pertukaran gugus organik R″ pada suatu ester dengan gugus organik
R′ dari alkohol. Reaksi ini terkadang dikatalisis oleh penambahan katalis asam atau basa. Reaksi ini
juga dapat dicapai dengan bantuan enzim terutama lipase

You9:59 AM

Labu alas bulat leher tiga merupakan peralatan yang sering dipakai di laboratorium kimia organic
dan biokimia. Pada masing-masing leher biasa digunakan untuk thermometer, memasukkan bahan
kimia yang akan didestilasi dan jalan uap cairan yang akan dilewatkan pada gelas pendingin.

kondensor adalah alat yg digunakan untuk mendinginkan uap yang melewatinya dan
mengubahnya menjadi fasa cair.

penangas air yang fungsi utamanya untuk menciptakan suhu yang konstan . merupakan wadah
yang berisi air ya
yang bisa mempertahakan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan.

Statif dan klem merupakan dua alat laboratorium yang penggunaannya tidak dapat dipisahkan.
Pengertian statif adalah stand sebagai tempat untuk meletakkan klem. Sedangkan klem sendiri
merupakan sebuah alat jepit yang berbuat dari besi dan digunakan untuk menjepit alat gelas kimia.

corong pisah yaitu untuk memisahkan zat/senyawa tertentu dalam sampel berdasarkan
kelarutan dalam pelarut tertentu yang memiliki perbedaan fase.

Erlenmeyer atau dikenal juga dengan labu erlenmeyer adalah salah satu alat gelas laboratorium yang
salah satu fungsinya untuk menjadi wadah dari bahan kimia cair. Gelas ini juga sering digunakan
untuk proses titrasi untuk menampung larutan yang akan digunakan.

Fungsi pipet tetes adalah untuk memindahkan cairan dengan volume kecil, dan merupakan alat
ukur untuk memindahkan cairan dari wadah aslinya ke wadah lain dalam jarak tertentu

Spatula atau sudip adalah alat untuk mengambil objek.

Batang pengaduk merupakan sebuah peralatan laboratorium yang digunakan untuk mencampur
bahan kimia dan cairan untuk keperluan laboratorium. fungsi batang pengaduk juga adalah untuk
membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi

Anda mungkin juga menyukai