DEXTRAN
Diajukan untum memenuhi tugas mata kuliah Biokimia
Disusun Oleh:
PKA 2018
JURUSAN KIMIA
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dextran adalah polisakarida yang disintesa dari sukrosa oleh
enzim dextran sukrase yang disekresi oleh microorganisme terutama
Leuconostoc mecenteroides. Polisakarida yang dihasilkan adalah
monopolimer dari glukosa dengan ikatan α(1→6) pada rantai utama
dengan ikatan α(1→3) sebagai rantai cabang dan kadang kadang α(1→2)
dan α(1→4) (Naessense et al., 2005). Sebagai polisakarida, dextran
mempunyai berat molekul yang sangat bervariasi dari 9000 kDa sampai
500000 kDa. Sebagai molekul yang sangat besar dan berada dalam matriks
dengan karbohidrat lainnya, maka analisa kandungan dextran menjadi
lebih kompleks (Saska et al., 2002; Singleton et al., 2002).
Dextran merupakan senyawa yang banyak dimanfaatkan dalam
bidang industri, salah satunya pada industri minyak. Berdasarkan
penelitian Aman et al. (2012), Leuconostoc mesenteroides AA1 adalah
calon potensial untuk produksi dextran di skala industri. Dextran yang
dihasilkan Leuconostoc mesenteroides AA1 memiliki bobot molekul
tinggi sehingga dapat digunakan dalam industri pengeboran minyak
sebagai kompleks dextran-aldehida. Selain itu, dextran dapat terkonjugasi
dengan besi dan bahan kimia lainnya untuk menghasilkan turunan berbeda
yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan farmasi. Dextran yang
dihasilkan oleh Leuconostoc mesenteroides CMG713 memiliki bobot
molekul yang sangat tinggi (Sarwat et al. 2008)
Berdasarkan uraian diatas, disusunlah makalah biokimia yang
diberi judul “DEXTRAN” dengan tujuan untuk menetahui pengertia dan
manfaat dextra bagi kehidupan manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari Dextran?
2. Bagaimana struktur dari Dextran?
3. Bagaimna sifat-sifat dari Dextran?
4. Bagaimana pembuatan dari Dextran?
5. Bagaimana mekanisme kerja Dextran?
6. Bagaimana metode analisis kandungan Dextran?
7. Bagaimnana pengaruh dexran pada produksi gula?
8. Bagaimana pengaruh Dextran pada penanganan penyakit ginjal?
9. Bagaimana penggunaan obat yang mengandung Dextran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Dextran.
2. Untuk mengetahui struktur dari Dextran.
3. Untuk mengetahui sifat-sifat dari Dextran.
4. Untuk mengetahui pembuatan dari Dextran.
5. Untuk mengetahui mekanisme kerja dari Dextran.
6. Untuk mengetahui metode analisis kandungan Dextran.
7. Untuk mengetahui pengaruh Dexran pada produksi gula.
8. Untuk mengetahui pengaruh dextran pada penanganan penyakit ginjal.
9. Untuk mengetahui penggunaan obat yang mengandung Dextran.
BAB 2
ISI
A. Pengertian Dextran
Dextran adalah glukan bercabang kompleks. Nama IUPAC dari
dextran adalah "Poli-α-d-glukosida bercabang yang berasal dari mikroba
yang memiliki ikatan glikosidik terutama C-1 → C-6". Rantai dextran
memiliki panjang yang bervariasi (dari 3 hingga 2000 kilodalton ).
2. Dextran DEAE
dextran DEAE atau dextan dietilaminoetil adalah jenis
dextan yang banyak digunakan pada bidang medis untuk
menurunkan kadar serum kolestrol dan trigiliserida.
3. Sulfat dextan
Sulfat dextran merupkan jenis dextan yang digunakan
dalam bidang medis untuk mencegah terjadinya
penggumpalan darah. Kerja dari sulfat dextan adalah dapat
menggantikan heparin..
B. Strukur Dextran
Dextran merupakan senyawa polimer glukosa (Polisakarida) yang
dihasilkan dari monopolimer glukosa dengan ikatan α(1→6) pada rantai
utama dengan ikatan α(1→3) sebagai rantai cabang dan kadang kadang
α(1→2) dan α(1→4) (Naessense et al., 2005). Sebagai polisakarida,
dextran mempunyai berat molekul yang sangat bervariasi dari 9000 kDa
sampai 500000 kDa ,larut dalam air dan tidak larut dalam etanol 50% serta
menunjukan perputaran spesifik [α] diatas 1200 (Belder, 2003).
C. Sifat-sifat Dextran
Dextran merupakan rantai panjang polimer karbohidrat (ikatan α-
1,6- glukosidik) yang disintesis oleh enzim dextransukrase (Zohra et al.
2013). Dextran memiliki sfat – sifat sebagai berikut:
1. Sangat larut dalam air panas atau dingin namun tidak larut
dalam ethanol, dengan viskositas yang relatif rendah. Sifat
tersebut mempermudah penggunaan dextran apabila digunakan
dalam konsentrasi yang cukup tinggi (Lineback dan
Inlett,1982).
2. Dextran bekerja optimum pada pH 5,0 – 6,4 pada suhu 3,5˚C
3. Mengalami dispersi cepat
4. Memiliki sifat daya larut yang tinggi maupun membentuk film,
5. Membentuk sifat higroskopis yang rendah, mampu
membentuk body, sifat browning yang rendah
6. Mampu menghambat kristalisasi dan memiliki daya ikat kuat.
7. Dextran merupakan salah satu jenis bahan pengganti lemak
berbasis karbohidrat yang dapat diaplikasikan pada produk
frozen dessert seperti es krim, yang berfungsi membentuk
padatan, meningkatkan viskositas, tekstur, dan kekentalan
(Blancard, 1995).
D. Pembuatan Dextran
Tahap pembuatan dextran melalui reaksi biokimia ada 2, yakni:
1. Tahap Hidrolisis
Pada tahap pertama asam dan air ditambahkan dalam granula pati
kering yang akan memecah polimer pati dalam reaksi hidrolisis dan
molekul air ditambahkan ke dalam polimer pati. Sebagai hasil
hidrolisis maka viskositas pati akan berkurang. Derajat hidrolisis
tergantung pada jumlah asam yang ditambahkan dan lamanya waktu
pencampuran dengan pati.
2. Tahap Kondensasi
Dalam tahap kedua pati yang dihidrolisis dikeringkan dengan panas dan
vakum sampai kelembaban di bawah 3%. Pada saat pengeringan mencapai
level ini maka hidrolisis dihentikan dan air dibebaskan dari polimer pati.
Viskositas pati akan meningkat selama proses kondensasi ini. Kemuadian
terjadi transglukosidasi atau dextranisasi yang merupakan pembentukan
kembali glukosa dalam ikatan glukosa dengan dan antar polimer. Ikatan
alfa 1-4 dan alfa 1-6 dapat bertukar. Selama transglukosidasi viskositas
dextran secara substansi tidak berubah. Dextran kemudian didinginkan dan
pH dextran dapat dinetralkan dengan menambahkan amonia. Netralisasi
akan menjadikan dextran lebih stabil dalam penyimpanan. Dextran larut
dalam air dingin dalam berbagai derajat tergantung pada kekuatan
hidrolisisnya. Dextran ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Dextrain dapat dibuat dari berbagai sumber pati seperti tapioka dan
kentang ataupun jagung. Sifat viskositas yang rendah dari dextran
menjadikan dextran sering dipakai dalam pembuatan jelli sebagai sumber
padatan yang menstabilkan tekstur permen.
1. Secara Enzimatis
Mula-mula pati dengan konsentrasi 30% diatur pada pH 5,2
kemudian ditambahkan enzim alfa-amilase. Suspensi kemudian
diliquifikasi pada suhu 950C sambil diaduk terus selama 3 jam.
Proses inaktivasi enzim dilakukan dengan pendinginan pada suhu -
40 selama 1 jam. Dextran cair yang diperoleh dituang ke dalam
loyang yang sudah dilapisi plastik kemudian dikeringkan. Setelah
kering dextran tersebut dihaluskan dengan blender dan diayak.
Keempat metode ini telah digunakan dalam industri gula tebu dan gula bit.
G. Aplikasi Dextran
Dextran dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, diantaranya:
1. Makanan
Secara komersial dextran digunakan untuk berbagai produk
pangan, stabilisator, pengental, emulgator, pembentuk gel, bounding
agent, dan produk permen karet serta memiliki kemampuan mengikat
air yang baik sehingga dapat mempertahankan tekstur agar tetap
lembut selama penyimpanan. (Lawford et al. 1979),
2. Farmasi
Dextran bermanfaat sebagai salah satu matriks pada sistem
penghantaran obat baru berbentuk konjugat. Dextran juga memiliki
efek farmakologi sebagai anti platelet, antifibrin, dan plasma volume
expansion pada kondisi hipovolemia. Serta dextran dapat digunakan
pada transplantasi microvascular dan microsurgery sebagai pelindung
pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi mikro di dalam pembuluh
darah.
3. Industri
Dextran merupakan senyawa yang banyak dimanfaatkan dalam
bidang industri, salah satunya pada industri minyak. Berdasarkan
penelitian Aman et al. (2012), Leuconostoc mesenteroides AA1 adalah
calon potensial untuk produksi dextran di skala industri. Dextran yang
dihasilkan Leuconostoc mesenteroides AA1 memiliki bobot molekul
tinggi sehingga dapat digunakan dalam industri pengeboran minyak
sebagai kompleks dextran-aldehida. Selain itu, dextran dapat
terkonjugasi dengan besi dan bahan kimia lainnya untuk menghasilkan
turunan berbeda yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan
farmasi. Dextran yang dihasilkan oleh Leuconostoc mesenteroides
CMG713 memiliki bobot molekul yang sangat tinggi (Sarwat et al.
2008).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dextran adalah polisakarida yang disintesa dari sukrosa oleh
enzim dextransukrase yang disekresi oleh microorganisme terutama
Leuconostoc mecenteroides. Polisakarida yang dihasilkan adalah
monopolimer dari glukosa dengan ikatan α(1→6) pada rantai utama
dengan ikatan α(1→3) sebagai rantai cabang dan kadang kadang α(1→2)
dan α(1→4) (Naessense et al., 2005). Sebagai polisakarida, dextran
mempunyai berat molekul yang sangat bervariasi dari 9000 kDa sampai
500000 kDa.
Akram, Sitti Rahbiah., et al. 2019. Karakteristik Isolat Bakteri Penghasil dextran
dari Batang Tebu (Saccharum officinarum L.). Jurnal Ilmu Pertanian
Indonesia, 24 (2): 160-167
Belder AN. 2003. Dextran. Handbook from Amersham Biosciences. Sweden (SE):
Uppsala University
Nuryanti, Teti., et al. 2016. Efek Terapi Iron Dextran Pada Pasien Penyakit Ginjal
Kronik Hemodialisis Rutin Di Rumah Sakit. Jurnal Manajemen dan
Pelayanan Farmasi, 6(2) : 125-132.
Pontoh, Julius., et al. 2012. Metode Analisa Dextran dalam Nira dan Gula Aren.
B. Palma 13(2) :109-114
Saska, M., M.A. Godshall dan D.F. Day. 2002. Dextan analysis with polametric,
immunological, roberts’ and haze methods. Proceedings of the
Conference of Sugar Processing Research. New Orleans, March 2002.
Winarno. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.