Anda di halaman 1dari 28

ALKOHOL

(Toksikologi Klinis)
Annisa Syafri (PO714203191010)
Sub Materi

Tatanama Struktur
01 Alkohol
02 Alkohol

Sifat Test
03 Alkohol
04 Alkohol
Defenisi
Alkohol berasal dari bahasa Arab al-kohl, artinya
suatu zat yang mudah menguap, dapat
dididihkan dan diembunkan.
Alkohol atau alkanol merupakan senyawa karbon
yang mengandung gugus hidroksil (-OH) dan
mempunyai rumus CnH2n+1OH
01
TATANAMA
ALKOHOL
Trivial (umum) & Sistematik (IUPAC)
TATANAMA ALKOHOL

Trivial (Umum)
Alkohol sebagai nama pokok, rantai
karbon sebagai subtituen (Alkil-alkohol) Sistematik
Metil alkohol Tersier butil alkohol Benzil alkohol
(IUPAC)
CH3 CH2OH Diberi akhiran “ol”,
CH3OH
H3C C OH posisi gugus –OH diberi
Metanol CH3 nomor terkecil dari
2-metil-2-propanol Fenil Metanol Ujung rantai karbon
Trivial (Umum)
● Rantai induknya disesuaikan dengan jumlah atom C
dari alkilnya dan diakhiri dengan kata alkohol.

CH3CH2OH etilalkohol
(CH3)3C-OH t-butilalkohol
Sistematik (IUPAC)
● Penetapan rantai induk yaitu rantai C terpanjang yang
mengandung gugus OH
● Penamaan rantai induk dengan mengganti akhiran “a”
pada alkana dengan “ol”
● Pemberian nomor rantai induk dimulai dari atom C
ujung yang letaknya paling dekat dengan “OH”
● Bila “OH” lebih dari satu maka diberi awalan di,tri,
tetra dll.
● Contoh : CH2CH(OH)-CH2CH3 2-butanol
CH2(OH)-CH2(OH) 1,2-etanadiol
02
Struktur Alkohol
Alkohol primer, sekunder,
tersier
Struktur Alkohol
Berdasarkan letak gugus “OH” maka alkohol di bagi menjadi 3, yaitu:

1 2 3
Alkohol primer (1°) : “OH” Alkohol sekunder (2°) : Alkohol tersier (3°) :
terletak pada C primer “OH” terletak pada C “OH” terletak pada C
(butanol) Rumus Umum: sekunder (sec-butanol). tersier (tert-butanol)
R-OH. Contoh Metanol Rumus umum : Rumus umum:
(CH3-OH) R-CH-OH R’
l l
R’ R’-C-OH
l
R”
Struktur Alkohol
03

SIFAT ALKOHOL
Sifat Fisis

1 2 3
Bersifat polar karena Titik didih tinggi Kelarutan alkohol dalam air
memiliki gugus –OH berkurang dengan bertambah
panjangnya rantai karbon

4 5
Kelarutan alkohol dalam Mudah terbakar
pelarut non polar bertambah
Sifat Kimia

1 2
Alkohol kering bereaksi Alkohol bereaksi dengan
dengan logam K atau Na PCl3 , PCl5, SOCl2
menghasilkan alkil halida

3 4
Jika direaksikan dengan H2SO4 Alkohol dapat bereaksi
pekat menghasilkan eter dengan berbagai asam
membentuk ester
Reaksi-reaksi alcohol (sifat-sifat Kimia)
04

TEST ALKOHOL
Test Alkohol

1 2 3
Kelarutan Alkohol Titik didih Test Lucas
dalam air

4 5
Reaksi terbentuknya ester Oksidasi Alkohol dengan
KMnO4
Kelarutan Alkohol dalam air
➢ Alkohol berbobot molekul rendah mudah larut dalam air.
➢ Kelarutan dalam air disebabkan adanya ikatan H antara molekul air
dengan molekul alkohol.
➢ Semakin panjang bagian hidrokarbon suatu alkohol yang bersifat
hidrofob (benci air) maka makin rendah kelarutannya dalam air.
Contoh : metanol dan etanol mudah larut dalam air dengan segala
perbandingan sedangkan 1-butanol hanya 8,3 gram larut dalam 100
gram air.
➢ Semakin banyak gugus “OH” semakin mudah larut dlm air. Contoh :
Glukosa dg 6 ggs OH mdh larut dalam air atau sukrosa (gula pasir)
mengandung 8 ggs “ OH” juga mudah larut dalam air.
➢ Cabang memudahkan larut dalam air, t-butanol lebih mudah larut
dalam air dibandingkan dengan n-butanol
Uji Kelarutan
3
1 Lihat kelarutannya dalam
Masukkan 10 tetes air air, kalau sudah keruh
ke dalam tabung reaksi atau timbuk 2 lapisan
yang bersih hentikan penambahan

2 alkohol uji

Tambahkan tetes demi


tetes larutan alkohol uji
(metanol, etanol, n-
butanol, 2-propanol, t-
butanol dan gliserol
Titik Didih
Alkohol dapat membentuk ikatan Pada alkohol semakin banyak
H antar molekulnya sehingga gugus R (hidrokarbonnya) maka
titik didih alkohol lebih tinggi dari makin tinggi titik didihnya
pada titik didih alkil halida atau sedangkan pada alkohol yg
eter yang BM/Mr-nya sebanding. sama Mr-nya tapi kedudukan
Contoh : OH-nya beda maka ttd akan
• CH3OH = 64,50C sedangkan berbeda. Contoh :
CH3Cl= -240C • n-butanol = 117,70C, sec-butanol =
• CH3CH2OH = 78,30C sedangkan 99,50C dan
CH3CH2Cl = 130C
• t-butanol = 82,90C

1 2
Uji Titik Didih
Basahkan kapas dengan alkohol uji lalu
1 goreskan pada kaca yang sudah
dibersihkan

Alkohol yang paling cepat menguap/habis


2 pada permukaan kaca maka alkohol
tersebut paling rendah ttd-nya

Urutlah kenaikan ttd alkohol uji dengan


3 melihat perbedaan kecepatannya
menguapnya
Test Lucas
Alkohol dapat dioksidasi dengan HX dengan bantuan
ZnCl2, alkohol tersier paling cepat teroksidasi
dibandingkan dengan alkohol sekunder dan primer
30>20>10
• (CH3)3COH + HCl/250C → (CH3)3CCl + 2H2O 30
• (CH3)2CHOH + HCl/ZnCl2 → (CH3)2CHCl + H2 20
• CH3CH2OH + HCl/ZnCl2/panas → CH3CH2Cl +H2O 10
Uji Lucas

Masukkan masing-masing 4
mL alkohol uji (metanol, 2- Catat kecepatan reaksi yang
propanol, t-butanol) dalam terjadi yang mana
ditunjukkan dengan
tabung reaksi yang berbeda kecepatan jernihnya larutan
tambahkan masing-masing (larut) dari alkohol uji
1-2 tetes ZnCl2

1 2
Reaksi Alkohol dengan Pereaksi Lucas
Esterifikasi
Asam karboksilat bila ditambahkan suatu
alcohol akan menjadi ester
Asam asetat + etanol/H+ → etil asetat (harum)
CH3COOH + CH3CH2OH → CH3COOCH2CH3
Uji Esterifikasi
1 mL alkohol dicampurkan dengan 1
mL asam asetat (pekat) dalam tabung
reaksi. Tambahkan beberapa tetes
asam sulfat (pekat) lalu dikocok
dengan kuat, panaskan dalam
penangas air ± 10 menit (jangan
sampai mendidih). Kemudian
tuangkan dalam air dan catat bau etil
asetat yang berbau harum.
Uji Metanol dalam Minuman
Metoda Snell
Sampel diencerkan menjadi 5% Volume alkohol. 5 mL
sampel ini + 2 mL KMnO4, (ungu) biarkan 10 menit + 2 mL

1 lar. Oksalat maka larutan berubah menjadi bening, lalu


tambahkan reagen Shift bila larutan kembali berwarna ungu
maka hal ini menunjukkan bahwa Minuman ini positif
mengandung metanol. Untuk menentukan kadar metanolnya
maka sampel ini diuji dengan metoda instrumen (Gas
Kromatografi atau HPLC)

1 tetes sampel + 1 tetes aquades + 1 tetes KMnO4 5% + 1

2
tetes Na2S2O5 larutan yang tadinya berwarna ungu berubah
menjadi bening, tambahkan 1-2 tetes asam kromatropat lalu
panaskan, bila terjadi warna ungu kembali maka sampel
positif mengandung metanol.

3 Catat setiap perubahan yang terjadi


Manfaat Alkohol

01 02 03 04

Minuman keras Pelarut (etanol dan Bahan bakar (etanol Disinfektan


(etanol) metanol) dan metanol) (pembunuh kuman)
[etanol dan metanol)

05 06

Penurun panas Obat gosok


(etanol) (isopropil alkohol)
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai