Penyaji:
AHMAD UBAEDILLAH
AYU ANGGITA FITRIANI
MUHAMAD IKBAL NURPADILA
OLIPIA
DAFTAR ISI
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
MATERI
JENIS ISOMER
REFERENSI
STANDAR KOMPETENSI
3. Alkohol Tersier.
Gugus OH terikat pada atom C Tersier.
JENIS-JENIS ALKOHOL
Alkohol Primer, adalah alkohol yang gugus -OH
nya terletak pada atom C primer
Rumus umum : R-OH.CONTOH Metanol
(CH3-OH
Alkohol Sekunder, adalah alkohol yang gugus -OH
nya terletak pada atom C sekunder
Rumus umum :R-CH-OH
R’
Alkohol Tersier, adalah alkohol yang gugus -OH
nya terletak pada atom C tersier (atom C yang
terikat langsung pada tiga atom C yang lain.
Rumus umum : R’
R’-C-OH
R”
POLIALKOHOL
Polialkohol adalah senyawa yang
mengandung lebih dari satu gugus -OH
Beberapa alkohol yang penting antara lain:
1. Etilena glikol ( 1,2-etanadiol)
rumus struktur: CH2OH-CH2OH
2. Gliserol (1,2,3-propanatriol)
rumus struktur: CH2OH-CHOH-CH2OH
JENIS ISOMER
Isomer posisi adalah karena dalam mole
kul terdapat perbedaan posisi gugus –OH
Contoh : CH3 - CH(OH) – CH2 – CH3
CH3 - CH2 – CH2 – CH2 OH
Isomeri gugus fungsi alkanol berisomeri
dengan gugus fungsi eter
Contoh :CH3 –CH2 OH CH3 –O- CH3
etanol etoksietena /dimetil eter
Tb.790 C, sifat asam Tb.240 C,sifat netral
lebih reaktif kurang reaktif
●Isomeri optik terbentuk jika senyawa
mempunyai atom C asimetrik ( yaitu atom C
yang mengikat 4 atom /gugus yang berbeda)
dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi
●Contoh : 2 – butanol
CH3 – C*H – C2 H5
OH
D- 2-butanol (+13,520 C)
L-2- butanol (-13,520 C)
SIFAT-SIFAT ALKOHOL
Sifat kimia
Sifat fisis
1. Alkohol kering
1. Bersifat polar karena bereaksi dengan
memiliki gugus –OH. logam K atau Na
2. Titik didih tinggi 2. Alkohol bereaksi
3. Kelarutan alkohol dengan PCl 3 ,
dalam air berkurang PCl5 ,SOCl2 meng
dengan bertambah hasilkan alkil halida.
panjangnya rantai 3. Jika direaksikan
karbon. dengan H2SO4 pekat
4. Kelarutan alkohol menghasilkan eter,
dalam pelarut non 4. Alkohol dapat
bereaksi dengan
REAKSI - REAKSI
1. Reaksi alkohol kering dengan logam natrium
2C2H5OH + 2Na 2C2H5ONa + H2
Etanol Natrium etanolat
2. Reaksi alkohol dengan fosfortrihalida
3CH3-CH2-OH + PBr3CH3-CH2-Br + H3PO4
Etanol Etil Bromida
3. Reaksi alkohol dengan asam
CH3-OH + CH3COOH CH3 COOCH3 + H2O
4. Reaksi alkohol dengan H2 SO4 ,1800 C
C2H5OH → CH2 – CH2 + H2O
C2H5OH → C2 H5 –O – C 2H5 + H2O (pada 1300 C)
REAKSI IDENTIFIKASI
Memberikan reaksi JENIS
yang berbeda oksidator K2 CrO4
KMnO4 , O 2 dan Cu panas
1. Alkohol primer, mudah teroksidasi menjadi alka
nal, selanjutnya menjadi asam karboksilat
CH3–CH2–OH→CH3CHO+H2O→CH3 – COOH
2. Alkohol sekunder, mudah teroksidasi membentuk
keton
CH3 – CHOH –CH3 → CH3 – CO –CH3 + H2 O
3. Alkohol tersier tidak mudah teroksidasi karena
tidak memiliki atom H yang terikat pada atom C
karbinol
KEGUNAAN ALKOHOL
a. Metanol : pelarut, bahan baku pembuatan
aldehida, bahan pencampur spiritus bakar, dan
cairan anti beku pada radiator
b. Etanol : pelarut, desinfektan, zat pewarna,
serat sintetis, pembuatan obat-obatan, dan
bahan bakar
c. Etilena Glikol : pelarut, pelumas, bahan baku
pembuatan serat, dan zat anti beku radiator
d. Gliserol : bahan pemanis, bahan peledak,
bahan komestik, pelembab pada tembakau,
dan bahan pembuatan plastik
Referensi
Sutresna, Nana .2007. Cerdas Belajar
Kimia kelas XII. Bandung:Grafindo
Purba, Michael. 2006. Kimia
3.Jakarta:Penerbit Erlangga
Fessenden,Ralph J. dan Joan S.Fessenden.
1982.Organic chemistry. Massachusets:Wi
TERIMAKASIH