Hikmah Kurnia S. 2119170013 Muthia Annisa R. 2119170020 Pengertian Alkohol Alkohol adalah kelompok senyawa yang mengandung satu atau lebih gugus fungsi hidroksil (-OH) pada suatu senyawa alkana. Rumus Umum Alkohol Rumus umum alkohol adalah R – OH atau juga ditulis sebagai CnH(2n+2)O. Senyawa alkohol dapat dibedakan berdasarkan jumlah gugus fungsi hidroksil yang dimilikinya. Monoalkohol adalah alkanol yang mempunyai satu gugus –OH dengan rumus molekul secara umum yaitu CnH2n+1OH. Contohnya metanol yang memiliki struktur CH3-OH. Dialkohol adalah alkanol yang mempunyai dua gugus –OH biasa disebut diol. Rumus molekul dialkohol secara umum yaitu CH2n(OH)2 dengan n = 2, 3, 4,… Contoh dialkohol yaitu 1,2- etanadiol dengan struktur HO-CH2– CH2-OH. Alkhol yang memiliki tiga gugus fungsi –OH disebut trialkohol. Polialkohol adalah senyawa alkanol yang memiliki banyak gugus –OH Sifat Fisika Pada Alkohol • 1. alkohol merupakan cairan tidak berwarna (jernih) dan berbau khas. • 2. alkohol mempunyai titik didih tinggi. • 3. alkohol mempunyai bobot molekul rendah larut dalam air. • 4. indeks biasnya dan rapatannya meningkat dengan bertambahnya atom C pada gugus fungsinya, akan tetapi kelarutannya menurun. • 5. berat jenis alkohol lebih besar dari pada jenis alkena. Sifat Kimia pada Alkohol • 1. antar molekul hidrogen terdapat ikatan hidrogen. • 2. alkohol bersifat alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan Na. • 3. alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan menggunakan oksidator, tetapi alkohol tersier tidak. Pengelompokkan Alkohol • Berdasarkan letak terikatnya gugus –OH pada atom C, yaitu • 1. alkohol primer , yaitu gugus –OH terikat pada atom C primer (atom C yang mengikat satu atom C yang lain secara langsung. • Contoh : • CH3 – CH2-CH2-CH2-OH ( n-butanol) • 2. alkohol sekunder, yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C sekunder (atom C yang mengikat secara langsung 2 atom C yang lain). • 3. Alkohol tersier yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C tersier (atom C yang mengikat secara langsung 3 buah atom C yang lain). Reaksi Penting 1. Reaksi Substitusi a. Reaksi alkohol dengan logam natrium • Senyawa alkohol dan eter memiliki sifat fisis dan sifat kimia yang berbeda meskipun digolongkan sebagai pasangan isomer gugus fungsi. Untuk membedakan keduanya dapat dilihat melalui reaksinya dengan logam Na. • 2CH3 CH2 OH + 2Na(s) → CH3 CH3 ONa + H2(g) • Etanol natrium etoksida • CH3 O CH3 + Na → tidak bereaksi • Dimetil eter • Alkohol akan bereaksi dengan logam natrium dan membebaskan gas hidrogen. Sementara itu, jika ke dalam eter ditambahkan natrium maka tidak akan terjadi reaksi. b. Reaksi substitusi gugus –H oleh halogen membentuk haloalkana (R-X) 1. Reaksi alkohol dengan ion Cl– pada PCl5 atau SOCl2. Reaksi ini melibatkan pelepasan gas HCl dan digunakan sebagai reaksi identifikasi alkohol. • R – OH(l) + PCl5(l) → R – Cl(l) + POCl3(l) + HCl(g) • R – OH(l) + SOCl2(l) → R – Cl(l) + SO2(g) + HCl(g) • Selain alkohol dapat bereaksi dengan ion Cl– pada PCl5, bisa juga dengan PCl3. Perhatikan contoh berikut. • 3CH3CH2OH + PCl3 → 2C2H5Cl + P(OH)3 • Etanol etil klorida 2. Reaksi alkohol dengan ion I– dan Br– berlangsung dengan bantuan H2SO4 pekat. • C2H5OH(aq) + HI(l) pekat → C2H5I(l) + H2(l) (dengan bantuan H2SO4 pekat dan pemanasan) c. Reaksi alkohol dengan Asam karboksilat (Esterifikasi) • Esterifikasi adalah reaksi antara alkoohol dengan asam karboksilat. Semua alkohol dapat bereaksi dengan asam karboksilat membentuk senyawa ester (alkil alkanoat), sedangkan eter tidak dapat bereaksi dengan asam karboksilat. Reaksi ini pertama kali dideskripsikan oleh Hermann Emil Louis Fischer dan Arthur Speier pada tahun 1895, sehingga disebut sebagai esterifikasi Fischer. Dalam reaksi ini, gugus –OH dalam asam karboksilat diganti dengan gugus –OR dari alkohol. Oleh karena itu, gugus –OR dalam ester berasal dari alkohol,s edangkan RCO- berasal dari asam karboksilat. • Contoh: CH3CH2OH + CH3COOH CH3COOH2CH3 + H2O • Metil alkohol asam etanoat etil etanoat d. Reaksi substitusi radikal • Alkohol daat bereaksi dengan halogen (X2) melalui reaksi susbstitusi radikal dengan bantuan cahaya. Adanya cahaya memungkinkan X2 terpisah membentuk radikal bebas (X∙). • CH3OH(l) + Cl2(g) → CH2ClOH(l) + HCl(g) (dengan bantuan cahaya) • 2. Reaksi Eliminasi (eliminasi air dari alkohol atau disebut dehidrasi) • a. Alkohol dapat bereaksi membentuk alkena dengan bantuan katalis H2SO4 pekat berlebih. • C2H5OH(l) → C2H4(g) + H2O(g) (dengan H2SO4 pekat berlebih, 180oC) • b. Alkohol dapat bereaksi membentuk eter • 1. Reaksi pembentukan eter dengan katalis logam • Alkohol dapat bereaksi dengan logam aktif, seperti Na dan K,menghasilkan garam alkoksida dan gas hidrogen. • Alkohol + Na → Garam + H2 • 2R – OH + 2Na → 2R – ONa + H2 • Reaksi ini identik antara asam dengan logam aktif. • Asam + logam → Garam + H2 • 2HCl + 2Na → 2NaCl + H2 • Sebagai contoh, natrium bereaksi secara cepat dengan etanol menghasilkan gas hidrogen • CH3CH2OH + 2Na → 2CH3CH2Ona + H2 • Etanol natrium etoksida 2. Alkohol berlebih dapat bereaksi membentuk eter dengan bantuan katalis H2SO4pekat • 2C2H5OH(l) → C2H5OC2H5 + H2O(l) (dengan H2SO4 pekat, 130OC) 3. Reaksi Oksidasi • Alkohol bereaksi dengan oksidator seperti K2Cr2O7 , KMnO4, dan O2 dengan bantuan katalis. • a. Oksidasi etanol oleh O2 • C2H5OH(l) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l) • b. Alkohol primer, sekunder dan tersier memberikan reaksi berbeda terhadap oksidator seperti K2Cr2O7 , KMnO4, dan O2. Dengan bantuan katalis, atom O dari oksidator akan menyerang atom H yang terikata atom C yang mengandung gugus –OH (atom C karbinol). • Alkohol Primer mudah teroksidasi membentuk halida, yang akan teroksidasi dengan cepat membentuk asam karboksilat. • CH3 CH2 CH2 CH2OH → CH3 CH2 CH2 CHO → CH3 CH2 CH2 C OOH • Butanol Butanal Asam butanoat • Alkohol sekunder mudah teroksidasi membentuk alkanon • Alkohol tersier tidak mudah teroksidasi karena tidak memiliki atom H yang terikat pada atom C karbinol. c. Fermentasi alkohol • Fermentasi alkohol adalah reaksi perubahan gula menjadi alkohol dengan bantuan miikroorganisme atau enzim tertentu. Reaksi fermentasi secara umum dapat ditunjukan sebagai berikut. • C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 Glukosa etanol • Minuman beralkohol pertama kali dibuat melalui fermentasi buah anggur. Hal tersebut dilakukan oleh negara – negara Eropa. Senyawa alkohol yang terdapat dalam minuman hasil fermentasi anggur terutama etanol. Bahan baku pembuatan etanol adalah glukosa. Ennzimuntuk mengubah glukosa menjadi etanol yaitu enzim zimase yang diproduksi oleh ragi. Glukosa dapaat diperoleh dari tetes tebu atau amilum. Tetes tebu adalah cairan gula tebu yang tidak berbentuk kristal. Tetes tebu banyak mengandung sukrosa. Sukrosa dapat dihidrolisis menghasilkan glukosa (C6H12O6). Amilum adalah polimer dari glukosa. Amilum banyak terdapat pada akar, biji, dan umbi tumbuhan. Misalnya ubi jalar, kentang dan singkong. Tanaman jagung juga mengandung amilum. Tata Nama Alkohol 1. Penamaan IUPAC Alkohol Penamaan ini yaitu dengan mengganti akhiran -a pada alkana dengan akhiran –ol. (Alkana menjadi alkanol) Penentuan penamaan rantai karbon sebagai berikut : a. Temukan rantai karbon terpanjang yang paling tidak mengikat satu gugus –OH. b. Beri nomor pada gugus –OH, usahakan pada gugus –OH mendapatkan nomor terkecil. c. Nama senyawa dimulai dari nomor dan nama subtituen yang diurutkan secara alfabet diikuti dengan nama rantai utama. Bila lebih dari satu gugus hidroksil digunakan penandaan di, tri, dan sebagainya, tetap sebelum akhiran –ol. 2. Penamaan Trivial Penamaan ini yaitu dimulai dengan menyebut nama gugus alkil yang terikat pada gugus –OH kemudian diikuti kata alkohol. Isomer 1. Isomer posisi 2. Isomer struktural Manfaat Alkohol • 1. Metanol CH3OH Metanol disebut juga sebagaik alkohol kayu karena awalnya diisolasi dari kayu yang digunakan sebagai pelarut dan bahan bakar. 2. Etanol C2H5OH Etanol umumnya digunakan untuk keperluan makanan, selain itu sebagai antiseptik dan pelarut. 3. Etilen glikol Etilen glikol digunakan sebagai zat anti beku pada radiator mobil, bahan baku serat sintesis seperti dakron dan bahan pelunak atau pelembut. 4. Senyawa poli-alkohol (poliol) Senyawa ini banyak digunakan di industri makanan dan obat-obatan. Contohnya gliserol yang digunakan sebagai pelembab dan pelembut pada lotion dan berbagai kosmetik, obat-obatan, dan juga sebagai bahan pembuat nitro gliserin yang digunakan sebagai bahan peledak. Kesimpulan Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan tersier. Ada juga beberapa sifat dari alkohol yaitu titik didih, ikatan hidrogen, pengaruh gaya van der waals,kelarutan alkohol dalam air, kelarutan alkohol-alkohol kecil dalam air dan kelarutan yang lebih rendah dari melekul-molekul yang lebih besar. Ada pula kegunaan dari alkohol diantaranya sebagai bahan bakar, sebagai pelarut, dan sebagai sebuah stok idustri. Namun ada pula pengaruh alkohol jika masuk kedalam tubuh manusia pengaru jangka pendek dan pengaruh jangka panjang.