Anda di halaman 1dari 6

ALKOHOL DAN ETER

1. Alkohol
Alkohol merupakan senyawa karbon yang paling dikenal. Salah satu senyawanya
merupakan hasil fermentasi karbohidrat dan sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai
minuman dengan nama etanol.
Alkohol disebut juga dengan alkanol, beberapa senyawa dalam deret homolog alkanol
dapat dilihat pada tabel berikut!

Rumus
No. Alkil Nama Rumus Struktur
Molekul
1. CH3OH CH3- Metanol CH3 - OH
2. C2H5OH C 2H5- Etanol CH3- CH2 - OH
3. C3H7OH C3H7- Propanol CH3- CH2 – CH2 - OH
4. C4H9OH C4H9- Butanol CH3- CH2 – CH2 - CH2 - OH

Bila kita perhatikan pada tabel di atas, pada deret homolog alkanol terdapat gugus
fungsi hidroksil (-OH) yang terikat pada sebuah atom karbon. Alkanol disebut juga turunan
alkana dimana sebuah atom H- nya diganti dengan gugus –OH. Rumus umum alkanol atau
alkohol adalah R - OH atau CnH2n+2O

a. Pembagian Alkohol

Alkohol dapat dibedakan berdasarkan letak gugus fungsinya dan banyaknya gugus –OH
yang ada dalam suatu senyawa.

1) Pembagian Alkohol Berdasarkan Letak Gugus Fungsi

Berdasarkan letak gugus fungsinya, alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, alkohol
sekunder dan alkohol tersier. Mengapa tidak terdapat alkohol kuartener?

 Alkohol primer yaitu alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C primer.

Contoh :CH3 - CH2 -OH


 Alkohol sekunder yaitu alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C sekunder.

 Alkohol tersier yaitu alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C tersier.

1
Di mana R adalah gugus alkil, untuk R, R’ dan R’’ bisa sama atau berbeda.

b. Tata Nama Alkohol

Ada dua cara pemberian nama pada senyawa alkohol yaitu:

1) Sistem IUPAC

yaitu dengan menggantikan akhiran a dari alkana dengan akhiran ol


(alkana menjadi alkanol).
Contoh: CH3 – OH metanol, CH3- CH2 – OH etanol;
Langkah pada pemberian nama senyawa alkohol sistem IUPAC adalah :
a) Tentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus -OH.

Rantai terpanjang tersebut merupakan rantai utama diberi nama sesuai dengan nama
alkananya, tetapi huruf terakhir “a” diganti dengan ol. Rantai terpanjang Contoh:

b) Tentukan substituen yang terikat rantai utama. Contoh :

c) Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus hidroksi (-OH) dengan
nomor atom C paling rendah.

Contoh :

Nama : 3-metil-2-butanol

d) Bila terdapat lebih dari satu gugus –OH, digunakan penandaan di, tri, dan sebagainya,
tepat sebelum akhiran –ol. Catatan akhiran a pada nama alkana induknya tetap,
kemudian baru diberi konsonan “d” dari akhiran diol.
Contoh:

2) Trivial (Nama Umum)


Nama trivial adalah nama yang sudah biasa digunakan sehari-hari atau dalam
perdagangan disebut nama lazim atau nama dagang.
Penamaan secara trivial yaitu dimulai dengan menyebut nama alkil yang terikat pada gugus
hidroksil (-OH), kemudian diikuti oleh kata alkohol.

c. Isomer
Isomer pada alkohol dapat berupa isomer kerangka, isomer posisi, isomer gugus fungsi dan
isomer optik.
1) Isomer kerangka
Terjadi pada senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul dan gugus fungsi sama, tetapi
rantai induknya berbeda.
Contoh : Isomer C4H9OH

2) Isomer Posisi
Terjadi pada senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul, gugus fungsi, dan kerangka
yang sama, tapi letak/ posisi gugus fungsinya (-OH) berbeda.

3) Isomer Gugus Fungsi


Alkohol dan eter dapat berisomer gugus fungsi satu sama lain. Artinya, alkohol dan eter
dengan jumlah atom karbon yang sama, memiliki rumus molekul sama (C nH2n+2O), tetapi
memiliki struktur dan gugus fungsi berbeda.

Contoh :

3
4) Isomer Optik
Terjadi pada senyawa yang bersifat optis aktif, yaitu senyawa yang dapat mengakibatkan
terjadinya perputaran bidang polarisasi pada polarimeter. Terjadi pada senyawa yang
memiliki atom C asimetri atau atom C kiral.
Contoh :

d. Pembuatan beberapa senyawa alkohol


Alkohol dapat dihasilkan dengan beberapa cara antara lain :

1) Fermentasi

Etanol yang digunakan dalam minuman keras diperoleh melalui proses fermentasi
karbohidrat dengan bantuan ragi.
ragi
C6H12O6 2C2H5OH + 2 CO2
Glukosa etanol

2) Secara laboratorium
a) Reaksi substitusi
Alkohol dapat diperoleh melalui reaksi substitusi alkil halida dengan suatu basa yang
dipanaskan. Basa yang digunakan umumnya adalah NaOH atau KOH, reaksinya secara
umum digambarkan sebagai berikut
RBr + NaOH ROH + NaBr

b) Hidrasi alkena

Apabila suatu alkena diolah dengan air dan suatu asam kuat yang berperan sebagai katalis,
unsure-unsur air (H+ dan OH) akan mengadisi ikatan rangkap dari alkena, reaksi ini disebut
juga reaksi hidrasi.
Contoh: CH2=CH2+H2O CH3CH2OH

Alkohol yang diperlukan untuk industri pada umunya di laboratorium dibuat melalui reaksi
hidrasi dari alkena.

4
e. Penggunaan alkohol

Alkanol atau alkohol banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai
berikut :
1) Etilalkohol (etanol),CH3CH2OH
Etilalkohol merupakan alkohol yang terpenting karena diperlukan sebagai pelarut
dan bahan dasar untuk pembuatan senyawa organik lainnya. Disamping itu alkohol
digunakan dalam minuman keras. Etanol bisa dimanfaatkan pada pewarna
makanan, obat-obatan, pelarut parfum, sampai desinfektan untuk pembersih luka.
2)
Metanol, CH3OH
Metanol digunakan untuk pembuatan formaldehida, bahan pelarut dan sebagai bahan
antibeku.
3)
Isopropilalkohol, (CH3)2CHOH
Isopropilalkohol merupakan cairan tidak berwarna, hampir tidak berbau, disebut juga
alkohol gosok, digunakan untuk pembunuh hama (bakterisida)
4) Etilen glikol (CH2)2(OH)2
Merupakan alkohol yang banyak digunakan sebagai pelarut yang bersifat sebagai antibeku,
contohnya pada campuran air radiator di mobil.
5) Gliserol CH2OHCHOHCH2OH

Kalau alkohol jenis ini, bermanfaat sebagai bahan obat-obatan, pelumas, dan
berbagai fungsi lainnya di bidang kesehatan. Di kehidupan sehari-hari, alkohol jenis
ini juga kita temukan sebagai bahan pada produk-produk kecantikan, contohnya
pelembap wajah.

Anda mungkin juga menyukai