NIKE FADILLAH
1900078
RIZKA AULIA NISSA
1900088
Kelas : DIII-1B
ALKOHOL
ETER
ALKOHOL
Alkohol adalah senyawa yang mempunyai gugus
fungsi hidroksil yang terkait pada karbon atom
jenuh. Alcohol mempunyai rumus umum ROH,
dimana R merupakan alkil,alkil tersubtitusi,atau
hidrokarbon siklik. Alcohol dapat dianggap
merupakan turunan dari air (H-O-H), dimana satu
atom hidrogennya diganti dengan gugus alkil.
Rumus umum alkohol dapat dituliskan seperti
berikut: C H OH atau R-OH
n 2n+₁
CnH2n+2O
a. Struktur atau Gugus Fungsi
Atom karbon jenuh dapat berupa atom
karbon dari suatu gugus alkil yang sederhana.
CH₃OH CH₃CHCH₃ CH₃
Metanol
OH CH₃CCH₃
CH₃CH₂OH 2-propanol
Etanol (isopropyl alkohol) OH
2-metil-2-propanol
(tert-butil alkohol)
Berdasarkan kedudukan gugus OH dalam rantai
atom C, maka alkohol dibagi atas:
OH OH OH
Struktur : CH3CH2–OH
Nama
: Etanol 2-propanol 2-butanol 1,2-etanadiol
IUPAC
Nama
: Etil alkohol Isopropil alkohol Sec-butil alkohol Etilen
Trivial
c. Mekanisme Reaksi pada Alkohol
1. Reaksi substitusi
Dalam larutan asam alkohol dapat mengalami reaksi substitusi :
H₂SO₄
CH₃CH₂CH₂CH₂ – OH + H – Br CH3CH2CH2CH2 – Br + H2O
1-butanol 1-bromobutana (95%)
(CH₃)₃C – OH + H – Cl (CH₃)₃C – Cl + H₂O
t-butil alkohol t-butil klorida (88%)
2. Reaksi Eliminasi
Alkohol akan bereaksi eliminasi dan menghasilkan alkena.
H₂SO₄ pekat
tersier : (CH₃)₃COH (CH₃)₂C=CH₂ + H₂O
60°C
H₂SO₄ pekat
sekunder : (CH₃)₂CHOH CH₃C=CH₂ + H₂O
100°C
H₂SO₄ pekat
primer : CH₃CH₂OH CH₂=CH₂ + H₂O
180°C
3. Reaksi Oksidasi Alkohol
d. Sifat- sifat Alkohol
- Titik didih alkohol > Titik didih alkena dengan
jumlah unsur C yang sama (etanol = 78oC, etena
= -88,6oC)
- Umumnya membentuk ikatan hidrogen
- Berat jenis alkohol > BJ alkena
- Alkohol rantai pendek (metanol, etanol) larut
dalam air (=polar)
f. Kegunaan Alkohol
1) Dalam bidang farmasi (obat-obatan),
sebagai pelarut senyawa organik,misalnya
etanol dan butanol.
2) Dalam bidang biologi atau industri
digunakan sebagai disinfektan, misalnya
etanol dan metanol
ETER
Eter merupakan senyawa yang mempunyai
dua gugus alikil,aril, atau vinil yang terkait
dengan atom oksigen yang sama, dan dapat
berupa rantai terbuka maupun rantai
tertutup. Rumus umum dari eter :
a. Struktur Gugus Fungsi Eter (R–O–R’)
Eter adalah senyawa yang memiliki dua residu
hidrokarbon yang dapat sama atau berbeda,
contoh :
• CH3 ⎯O ⎯CH3
• CH3 ⎯O ⎯CH2 ⎯CH3
• CH3 ⎯CH2 ⎯O ⎯CH2 ⎯CH3
b. Tata Nama Eter
Ada dua cara pemberian nama eter, yaitu:
• Penamaan secara trivial dimulai dengan menyebut
nama alkil yang terikat pada gugus
–O– kemudian diikuti oleh kata eter.
• Penamaan berdasarkan IUPAC, yaitu dengan
mengganti akhiran ana pada alkana asal dengan
akhiran oksi.
Rumus Struktur Eter Nama Trivial Nama IUPAC
A. OBJEKTIF
1. Oksirana adalah ….
A. Epoksida
B. Gugusan oksigen
C. Fenol oksigen
D. Bagian alkil halida