Anda di halaman 1dari 3

Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

1. Tindakan keperawatan
a. Kondisi pasien
Bu Iwel, usia 40 tahun, sudah 2 hari ini dirawat di ruang Dahlia RSU Harapan Bangsa
karena demam tifoid. Kondisi pagi ini, bu Iwel masih merasakan sakit kepala, nyeri
pada tengkuk, pandangan berkunag-kunang dan badan masih panas suhu 39,8 derajat
celcius.
b. Diagnosa keperawatan
Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) b.d proses penyakit
c. Tujuan khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan peningkatan
suhu tubuh dapat teratasi.
d. Tindakan keperawatan
Melakukan pengukuran TTV
2. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi ibu...perkenalkan nama saya Sri Agustin Purwanti,ibu boleh
memanggil saya suster Titin. Saya yang bertugas pagi ini ibu, mulai dari jam 07.00
hingga jam 14.00 siang nanti. Apa benar ini dengan ibu Welpiana Putri?/? Ibu
senangnya dipanggil apa bu? Oh...iya baiklah,,saya panggil ibu Iwel ya.”
b. Evaluasi (validasi)
“ibu Iwel bagaimana keadaannya pagi ini ?
“begitu ya bu,jadi ibu masih merasakan sakit kepala, nyeri pada tengkuk, pandangan
berkunag-kunang dan suhu badan masih terasa panas ya bu?”
c. Kontrak
 Topik : Ibu Iwel pagi ini saya akan melakukan pemeriksaan terhadap tekanan darah ibu
dan suhu badan ibu ya.
 Tujuan : tujuannya agar dapat mengetahui tekanan darah ibu dan suhu tubuh ibu ya,
sehingga dokter dapat memberikan obat yang tepat bagi ibu.
 Waktu : Kita gak lama kok bu sekitar 15-20 menit saja.
 Tempat : Tempat kita di ruangan ibu ini saja ya bu, di tempat tidur ibu ini. Bagaimana ibu
Iwel, apakah ibu bersedia?
3. Fase kerja
“baik ibu, sekarang kita melalukan pemeriksaan suhu tubuh ibu dulu ya bu?”
“permisi ya bu,saya letakkan termometernya di ketiak ibu,baik sekarang kita tunggu
smpai termometernya berbunyi ya bu”
“baik lah bu pemeriksaan suhu tubuhnya sudah selesai,selanjutnya kita lakukan
pemeriksaan tekanan darah ya bu ?”
“ baik bu,sebelumnya saya bantu ibu untuk duduk dulu ya bu”
“permisi ya bu saya pasangkan manset untuk periksa tensinya ya bu dilengan ibu”
“saya mulai ya bu, tangannya tidak usah ditegangkan ya bu”
“baik bu,pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuhnya sudah seesai ya bu.”
4. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
“nah,bagaimana perasaan ibu sekarang setelah saya melakukan pemeriksaan terhadap
suhu tubuh dan tekanan darah ibu?”
“Alhamdulillah ya bu’

Evaluasi objektif
Suhu tubuh : 39,8 derajat celcius
TD : 140/90 mmHg
b. Tindak lanjut klien
“baik bu,saya sudah selesai melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital ibu,yaitu
pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan darah. Hasil yang di dapatkan setelah pemeriksaan
tadi yaitu, suhu tubuh ibu 39,8 derajat celcius dan tekanan darah ibu 140/90 mmHg.”

c. Kontrak yang akan datang


 Topik : baik bu sekitar jam 10.00 WIB nanti saya akan datang lagi keruang ibu untuk
memberikan ibu obat ya.

 Tujuan : tujuannya agar kita dapat selalu mengontrol tanda-tanda vital ibu ya

 Waktu : waktunya sekitar 10-15 menit saja ya bu


 Tempat : tempat nya di ruangan ibu ini ya. Bagaimana bu Iwel apakah ibu bersedia?
baiklah kalau ibu bersedia, saya permisi keluar dulu ya bu. Jika ibu ada keluhan lain,
ibu wel dapat memencet bel ini ya bu. Ibu Iwel istirahat ya. Permisi ibu,
assalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai