KELAS : D (07)
KELOMPOK VI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
PROGRAM STUDI
S1 FARMASI
2020
STRUKTUR ALKOHOL
Alkohol adalah senyawa yang molekulnya memiliki suatu gugus
hidroksil, yang terikat pada suatu atom karbon jenuh.
CH3OH CH3CHCH3 CH3
Metanol
CH3CH2OH OH
2-Propanol CH3 C CH3
Etanol
(isopropil alkohol)
OH
2-Metil-2-propanol
(tert-butil alkohol)
2
Atom karbon dapat berupa suatu atom karbon dari gugus alkenil atau
gugus alkunil. Atau dapat pula berupa suatu atom karbon jenuh dari s
uatu cincin benzena.
H C CCH2OH
2-Propunol 3
(propargil alkohol)
Senyawa yang memiliki suatu gugus hiroksil, yang terikat langs
ung pada cincin benzena disebut fenol.
OH H3C OH
Fenol p-Metilfenol
Ar OH
Rumus umum suatu fenol 4
Alkohol dapat dilihat secara struktural:
1. 1. sebagai turunan hidroksi dari alkana
b 2. sebagai turunan alkil dari air
Gugus etil
CH3CH2 H
CH3CH3
1090 1050 O
O
H H
Gugus hidroksil 5
H H
H C C O H CH2OH
H H
Etil alkohol Benzil alkohol 6
CH3CH2CHCH2CH2CH2OH
CH3
4-Metil-1-heksanol
8
lokant awalan lokant induk akhiran
Lokant 4 menunjukkan bahwa substituen gugus metil,
yang merupakan awalan, terikat pada senyawa induk
di posisi C-4.
Senyawa induk mengandung enam atom karbon dan
tidak ada ikatan rangkap, jadi induknya adalah heksa
na.
Dan karena merupakan suatu alkohol, maka memiliki
akhiran -ol.
Lokant 1 menunjukkan bahwa C-1 mengikat gugus hi
droksil.
9
Secara umum, penomoran pada rantai karbon selalu di
mulai dari bagian akhir yang lebih dekat dengan gugus
yang mendapat nama sebagai suatu akhiran.
Prosedur berikut harus diikuti untuk memberi nama alko
hol sesuai tatanama substitutif IUPAC:
1 Pilih rantai karbon utuh yang terpanjang dimana gugus
hidroksil terikat langsung. Ganti nama dari alkana sesu
ai rantai karbon tersebut dengan menghapus huruf a ter
akhir dan tambahkan akhiran ol.
10
Nomori rantai karbon utuh yang terpanjang sedem
ikian sehingga atom karbon yang mengikat gugus hidro
ksil memiliki nomor terkecil. Tandai posisi gugus hidrok
sil dengan menggunakan nomor tersebut sebagai loka
nt. Tandai posisi gugus-gugus lain (sebagai awalan) de
ngan menggunakan nomor yang sesuai dengan posisi
masing-masing sepanjang rantai karbon sebagai lokan
t.
11
3 2 1 1 2 3 4 5 4 3 2 1
1-Propanol OH CH3
2-Butanol 4-Metil-1-pentanol
3 2 1
CH3
ClCH2CH2CH2OH 1 2 3 4 5
CH3CHCH2CCH3
3-Kloro-1-propanol
OH CH3
4,4-Dimetil-2-pentanol
12
Alkohol sederhana sering dinamai dengan nam
a radikofungsional umum yang juga telah diset
ujui oleh IUPAC.
Beberapa contoh alkohol sederhana adalah se
bagai berikut ini:
15
Sebagian besar etanol untuk keperluan industri dibuat
melalui reaksi hidrasi etena dengan katalis asam.
Etanol adalah suatu hipnotik (penidur). Ia menekan
aktivitas otak atas meskipun memberi efek ilusi
sebagai suatu stimulant.
Etanol juga toksik, tapi kurang toksik dibanding
metanol.
16
STRUKTUR FENOL
Fenol adalah senyawa yang memiliki sebuah
gugus hidroksil yang terikat langsung pada
cincin benzena.
Jadi fenol adalah nama spesifik untuk
hidroksibenzena dan merupakan nama umum
untuk kelompok senyawa yang diturunkan
hidroksi benzena.
OH H3C OH
17
Fenol 4-Metilfenol
Senyawa-senyawa yang memiliki sebuah gugus
hidroksil yang terikat pada cincin benzenoid polisiklik
adalah mirip dengan fenol secara kimiawi, tetapi
dinamakan naftol dan fenantrol.
7
6 8
5 OH
9
OH
8 1 10
7
OH 4
2
6 3 3 1
5 4 2
18
1-Naftol 2-Naftol 9-Fenantrol
(-naftol)
TATANAMA FENOL
Pada banyak senyawa, fenol merupakan
nama dasar.
Cl Br
NO2
OH OH
OH
4-Klorofenol 2-Nitrofenol 3-Bromofenol
(p-klorofenol) (o-nitrofenol) (m-bromofenol)
19
SIFAT FISIK FENOL
Adanya gugus hidroksil dalam fenol berarti fenol
adalah seperti alkohol yang dapat membentuk ikatan
hidrogen intermolekular yang kuat.
Ikatan hidrogen ini menyebabkan fenol berasosiasi
sehingga memiliki titik didih yang lebih tinggi
dibanding hidrokarbon dengan berat molekul yang
sama.
Fenol (bp, 182ºC) memiliki titik didih 70ºC lebih tinggi
dibanding toluena (bp, 106ºC), meskipun berat
molekulnya hampir sama.
20
SINTESIS FENOL
HONO + H3O+
Ar NH2 Ar N2 Ar OH 21
panas
REAKSI FENOL SEBAGAI ASAM
Meskipun fenol secara struktural mirip dengan
alkohol tapi fenol merupakan asam yang lebih
kuat.
Harga pKa kebanyakan alkohol adalah 18,
sedangkan pKa fenol lebih kecil dari 11.
Bandingkan sikloheksanol dan fenol.
OH OH
22
Sikloheksanol Fenol
pKa = 18 pKa = 9,89
ETER
Dietil eter dibuat secara komersial melalui reaksi
dehidrasi etanol. Dietil eter adalah produk utama pada suhu
140ºC, sedangkan etana adalah produk utama pada suhu
180ºC. Reaksi ini kurang berguna pada alkohol sekunder
karena alkena mudah terbentuk.Pada alkohol tersier
sepenuhnya terbentuk alkena.Tidak berguna pada
pembuatan eter non- simetrik dari alkohol primer karena
terbentuk campuran produk
23
REAKSI-REAKSI ETER
Dialkil eter bereaksi dengan sedikit pereaksi diluar
asam-asam.
Eter tahan terhadap serangan nukleofil dan basa.
H
Garam oksonium
PEMANASAN DIALKIL ETER DENGAN ASAM-ASAM SANGAT
KUAT (HI, HBR, H2SO4) MENYEBABKAN ETER MENGALAMI
REAKSI DIMANA IKATAN IKATAN KARBON – OKSIGEN
PECAH.
25
EPOKSIDA
Epoksida adalah eter siklik dengan cincin tiga
anggota. Dalam tatanama IUPAC, epoksida disebut
oksirana. Epoksida paling sederhana memiliki
nama umum etilena oksida
2 3
C C H2 C CH2
1
O O
Suatu IUPAC: Oksirana
epoksida Umum: Etilena oksida
26
THANK YOU