Alkohol Eter
1.Alkohol
IUPAC TRIVIAL
CH3 CH3
l l
CH3-CH-CH-CH-CH3 CH3-CH2-CH-CH-CH2-CH3
l l l
OH CH3 OH
3,4-Dimetil-2-Pentanol 4-Metil-3-heksanol
CH3 OH
CH3-CH2-CH-CH3 l l
CH3-CH-CH-CH-CH2-CH-CH3
l
OH l l
C2H5 C2H5
2-butanol 4-etil-5,6-dimetil-2-oktanol
Klasifikasi Alkohol
a. Metanol
Metanol dibuat dari CH4 (metana) dengan dua tahap. Pada tahap 1 gas
metana dipanaskan dengan uap air membentuk gas CO dan H2.
CH4(g) + H2O(g) ←⎯⎯⎯⎯→ CO(g) + 3 H2(g)
b. Etanol
Etanol pada umumnya disebut alkohol padi-padian atau alkohol
minuman karena dapat dihasilkan dari fermentasi
Kegunaan alkohol
Alkohol
Antiseptik
Baveregas industry
Gliserol
GUGUS FUNGSI ETER
Tata nama eter dapat dilakukan dengan sistem IUPAC dan nama trivial
eter disebut juga alkoksi alkana. Tata nama menurut
Menurut sistem IUPAC IUPAC dilakukan dengan menetapkan alkil yang lebih
kecil sebagai alkoksi dan alkil yang lebih besar
sebagai alkana.
Keisomeran Eter
Eter dengan rumus umum R – O – R' mempunyai keisomeran fungsi dengan alkohol
(R – OH).
1-propanol dan metoksi etana memiliki rumus molekul yang sama yaitu C3H8O
Sifat fisika dan sifat kimia Eter
Eter yang paling penting secara komersial ialah etoksi etana. Etoksi etana dibuat dari
etanol dan asam sulfat, dengan reaksiseperti berikut.
Pembuatan dengan sintesis ini melalui dua langkah yaitu sebagai berikut
Eter
CH3 Pelarut
l Obat bius(anastesi)
CH3-CH-O-CH3 MTBE
l Zat aditf untuk
CH3 menaikkan bilangan
oktan
MTBE