Anda di halaman 1dari 49

SMA IPA

KIMIA

TURUNAN ALKANA 2
Gasohol (Gasoline-Ethanol)

Saat ini, Indonesia telah mengembangkan jenis bahan bakar otomotif baru yang merupakan campuran antara bensin
dan etanol yang menghasilkan bahan bakar dengan kualitas tinggi. Gasohol BE-10 yang diluncurkan oleh BPPT
merupakan campuran antara bensin (90%) dan bioetanol (10%). Bioetanol ini diperoleh dari tanaman berpati seperti
singkong atau jagung. Dari sumber nabati ini dapat diproses menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

[Caption]
Maximum font size 14

Diagram pembuatan gasohol


Image
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat memahami tentang …

• Struktur, tata nama, sifat-sifat, isomer, dan kegunaan senyawa alkohol


• Struktur, tata nama, sifat-sifat, isomer, dan kegunaan senyawa eter
Untuk lebih memudahkanmu
1. Memahami materi ini, Yuk
Journey Alkohol
tonton dulu video journey-nya
di ruangbelajar!
2.
Journey Eter

No

No

No
ALKOHOL
1.
Struktur Alkohol

Rumus Umum : CnH2n+2O

Gugus Fungsi Rantai


H H Karbon
Gugus hidroksil (alkil)
R - OH H C C 0 H

Rantai karbon (alkil)


H H
Jenis-jenis Alkohol

Atom karbon
sekunder

Atom karbon Atom karbon


primer tersier

• Alkohol Primer • Alkohol Sekunder • Alkohol Tersier


Gugus –OH mengikat atom Gugus –OH mengikat atom
Gugus –OH mengikat atom
karbon sekunder. karbon tersier.
karbon primer.
Tata Nama Alkohol

• Tata Nama Iupac (Alkanol)


1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengikat gugus –OH

2. Penomoran dimulai dari yang terdekat dengan gugus –OH


4 3 2 1

3. Penamaannya sama dengan tata nama alkana, tetapi mengganti akhiran –ana dengan –ol

4 3 2 1
Nama senyawa : 2-metil-1-butanol
Tata Nama Alkohol

• Tata Nama Trivial

Nama alkil + alkohol

Isopropil

etil

Nama senyawa : etil Nama senyawa :


alkohol isopropil alkohol
Isomer Alkohol

• Isomer Posisi
Dua senyawa alkohol/lebih yang memiliki rumus dan gugus fungsi sama,
namun posisi gugus –OH berbeda

1-butanol 2-butanol

2-metil-1-propanol
2-metil-2-propanol
Isomer Alkohol

• Isomer Fungsi
Dua senyawa yang memiliki rumus yang sama, namun gugus fungsi berbeda.
Alkohol berisomer fungsi dengan eter.

C4H10O

1-butanol (Alkohol) Etoksi etana (Eter)


Sifat-sifat Alkohol

Sifat Fisika

• Bersifat polar karena memiliki gugus –OH

• Mudah larut di dalam air (metanol, etanol, propanol). Semakin panjang aklil, semakin sukar larut di air

• Titik didih relatif tinggi karena memiliki ikatan hidrogen

• Alkohol suku rendah (C1-C4) berwujud zat cair encer, suku sedang (C5-C9) berwujud zat cair kental,
suku tinggi berwujud padat
Sifat-sifat Alkohol

Sifat kimia

• Reaksi dengan logam Na

1-etanol natrium etanolat

• Reaksi Dehidrasi (pelepasan air)

1-propanol dipropil eter

1-propanol 1-propena
Sifat-sifat Alkohol

• Reaksi Oksidasi
Alkohol primer (alkohol 1o  aldehid  asam karboksilat)

1-etanol etanal etanal asam asetat

Alkohol sekunder (alkohol 2o  keton)

2-propanol 2-propanon
Alkohol tersier (alkohol 3o  tidak teroksidasi)
Sifat-sifat Alkohol

• Reaksi Esterifikasi (pembentukan ester)

1-etanol asam etanoat etil etanoat

• Reaksi Substitusi

1-etanol 1-kloro etana


Kegunaan Alkohol

Etanol Alkohol 70% yang


sebagai mengandung
pelarut etanol
sebagai antiseptik

Alkohol sebagai bahan


Bahan bakar Pendingin pembuatan kosmetik
spiritus yang radiator
mengandung yang
metanol dan mengandung
etanol glikol
1. Pernyataan berikut yang tidak benar tentang senyawa golongan alkohol adalah....

a. Mengandung gugus fungsi –OH


b. Dapat bereaksi dengan logam Na menghasilkan gas hidrogen
c. Memiliki ikatan hidrogen
d. Di dalam air bersifat basa
e. Semakin besar berat molekulnya, titik didih semakin tinggi
1. Jawaban D

Alkohol merupakan senyawa turunan alkana.


Sifat-sifat alkohol :
• memiliki gugus fungsi –OH
• rumus umum R-OH
• Titik didih tinggi karena memiliki ikatan hidrogen. Semakin besar berat molekulnya, titik
didihnya semakin besar
• dapat bereaksi dengan logam Na
• Mengalami reaksi oksidasi, substitusi, esterifikasi dan dehidrasi
2. Nama senyawa di bawah ini adalah….
a. 3-metil-3-pentanol
b. 3-etil-3-pentanol
c. 2,2-dietil-2-butanol
d. 2-etil-2-butanol
e. 2,2-dietil-2-pentanol
2. Jawaban A

• Rantai terpanjangnya adalah pentana


• Penomoran dimulai dari yang terdekat dengan gugus fungsi –OH
• Terdapat gugus metil dan –OH di karbon ketiga

Nama senyawa :
3-metil-3-pentanol
1. Di antara senyawa berikut yang merupakan alkohol tersier adalah….

a. 2-propanol
b. 2-metil-2-butanol
c. 3-metil-2-butanol
d. 3-pentanol
e. 4-imetil-3-heksanol
2. Nama IUPAC untuk senyawa di bawah ini adalah….

a. 2,5–dimetil–4–heksanol
b. 5–etil–2–metil–3–heksanol
c. 5–etil–2–metil–3-heptanol
d. 2,5–dimetil–3–heptanol
e. 3,6–dimetil–5–heptanol
3. Senyawa alkohol dengan rumus C4H10O memiliki isomer struktur sebanyak….

a. 7
b. 6
c. 5
d. 4
e. 3
4. Senyawa alkohol di bawah ini yang akan menghasilkan asam karboksilat jika dioksidasi adalah….

a. 1-propanol
b. 2–propanol
c. 2–metil–2–propanol
d. 3–metil–2–butanol
e. 3–metil–2–butanol
5. Pernyataan yang tidak benar tentang senyawa etanol adalah…..

a. Dapat dihasilkan dari peragian glukosa


b. Dapat didehidrasi menghasilkan etilen
c. Dapat dioksidasi menghasilkan asam asetat
d. Dapat dihasilkan dari reduksi etanal
e. Merupakan isomer struktur dari dimetil eter
ETER
2.
Struktur Eter

Rumus Umum : CnH2n+2O


Rantai karbon 2

Gugus Fungsi H o
Rantai karbon C CH3
2
R – OR’ H2

Rantai karbon 1
Rantai karbon 1
Tata Nama Eter

• Tata Nama Iupac (Alkoksi Alkana)

1. Rantai induk adalah rantai karbon yang lebih panjang. Rantai dengan jumlah lebih sedikit menjadi alkoksi

Rantai induk Gugus alkoksi

1. Penomoran rantai induk dimulai dari yang terdekat dengan alkoksi. Gugus alkoksi diberi nama sesuai nama alkana
dengan mengganti akhiran –ana dengan –oksi

Rantai induk : 1 2 Etoksi Nama senyawa :


propana 2-etoksi propana
3
Tata Nama Eter

• Tata Nama Trivial

Nama alkil + eter

(jika terdapat 2 alkil berbeda, penulisan sesuai urutan abjad)

etil etil

metil etil

Nama senyawa :Etil metil eter Nama senyawa :Dietil eter


Isomer Eter

• Isomer Posisi

Rumus dan gugus fungsi sama, namun berbeda posisi gugus fungsi.

C4H10O

Etoksi etana

2-metoksi propana
metoksi propana
Isomer Eter

• Isomer Fungsi

Rumus sama, namun berbeda gugus fungsi.


Eter berisomer fungsi dengan alkohol

2-metoksi propana 2-metil-1-propanol


Sifat-sifat Eter

Sifat Fisika

• Mudah menguap, mudah terbakar, dan beracun

• Titik didihnya lebih rendah dibanding alkohol yang massa molekul relatifnya sama, karena eter tidak memiliki ikatan
hidrogen

• Pada suhu kamar metil eter berwujud gas. Eter sederhana lain berupa zat cair

• Berbau harum

• Kelarutan eter dalam air lebih kecil daripada alkohol, sehingga umumnya eter sukar larut dalam air.
Sifat-sifat Eter

Sifat Kimia

• Reaksi Hidrolisis (reaksi eter dalam air mendidih dengan penambahan H2SO4)

dietil eter etanol (alkohol)

• Reaksi Oksidasi (reaksi eter dengan campuran K2Cr2O7 dan H2SO4)

dietil eter etanal (aldehid)


Sifat-sifat Eter

Sifat Kimia

• Reaksi Substitusi

dietil eter 1-kloro-1-etoksi-etana


• Reaksi dengan asam halide

dietil eter etanol iodoetana

• Reaksi dengan asam sulfat

dietil eter etanol asam etana sulfonat


Kegunaan Eter

Eter sebagai obat Eter sebagai pelarut Eter sebagai


bius organik kandungan dalam zat
aditif bensin, MTBE.
Tahukah kamu?
Eter diperkenalkan pertama kali sebagai anestesi oleh seorang
dokter gigi asal Inggris, Dr. William T.G Norton (1819-1868).

Pada 16 Oktober 1864, Norton dengan bantuan seorang dokter


bedah John Collins Warren berhasil melakukan operasi besar
pertama dengan menggunakan eter sebagai obat bius di
Massachusetts General Hospital. Pasien bernama Edward
Gilbert Abbott, yang memiliki tumor di leher.

Dengan keberhasilan operasi tersebut, eter semakin banyak


Operasi pertama dengan menggunakan digunakan sebagai zat anestesi hingga abad ke-20.
eter sebagai zat anestesi (16 Oktober
1846) https://www.woodlibrarymuseum.org/history-of-anesthesia/
Primer

Sekunder CnH2n+2O
Alkohol Eter
(Alkanol) (Alkoksi Alkana)
Tersier

R-OH R-OR’

Mudah larut dalam air Sukar larut dalam air

Dapat bereaksi Memiliki ikatan Tidak dapat bereaksi


dengan Na hidrogen dengan Na

Titik didih tinggi Titik didih rendah


1. Senyawa 3-metil-2-pentanol berisomer fungsi dengan....

a. Metil propil eter


b. Diisopropil eter
c. 3-pentanol
d. Isopentanol
e. Etil propil eter
1. Jawaban B

Senyawa 3-metil-2-pentanol merupakan golongan alkohol yang memiliki struktur :

dari struktur tersebut diketahui bahwa rumus umumnya adalah C6H14O. Isomer fungsi dari alkohol adalah
eter. Maka, dari kelima opsi, yang memiliki rumus C6H14O dengan gugus eter (R-O-R’) adalah diisopropil eter
2. Hal yang sama antara etanol dan dimetil eter adalah….

a. Momen dipol
b. Titik didih
c. Titik leleh
d. Kelarutan dalam air
e. Massa molekul relatif
2. Jawaban E

Etanol dan dimetil eter saling berisomer fungsi, keduanya memiliki rumus C2H6O namun gugus fungsinya
berbeda. Karena memiliki rumus yang sama, maka berat molekul keduanya pun sama.

Etanol termasuk golongan alkohol,, sedangkan dimetil eter merupakan golongan eter. Maka, keduanya
memiliki perbedaan dalam hal :
-Titik leleh dan titik didih
-Kepolaran senyawa
-Kelarutan di dalam air
3. Nama IUPAC dari senyawa berikut ini adalah….

a. Etoksi pentana
b. Metoksi pentana
c. Pentoksi metana
d. 2-metoksi pentana
e. 4-metoksi pentana
3. Jawaban D
2 1

3
Alkoksi : metoksi
4 Rantai induk : pentana

Nama senyawa : 2-metoksipentana


6. Perlakuan berikut yang tidak dapat dipakai untuk membedakan alkohol dan eter adalah ....

a. Kelarutan dalam air


b. Reaksi esterifikasi
c. Penentuan rumus molekul
d. Reaksi dengan pcl3
e. Reaksi dengan logam natrium
7. Etil alkohol dan dimetil eter adalah sepasang isomer. Akan tetapi eter mendidih pada suhu yang jauh
lebih rendah. Hal ini dikarenakan….

a. Berat jenis eter lebih kecil daripada alkohol


b. Panas jenis alkohol lebih besar daripada eter
c. Eter mengandung dua gugus metil
d. Antara molekul-molekul alkohol terjadi ikatan hidrogen
e. Berat molekul alkohol dan eter tidak sama
8. Senyawa yang merupakan isomer fungsional dari metoksi propana adalah….

a. CH3–CH2–CH(OH)–CH3
b. C2H5–O–C2H5
c. C3H7–COOH
d. CH3–CO–CH2–CH3
e. CH3–CH2–CHO
9. Nama senyawa di bawah ini adalah….

a. Heksosi Pentana
b. Propoksi Pentana
c. Propoksi Heksana
d. Pentoksi Propana
e. Propoksi Propana
10. Suatu senyawa A (C4H10O) tidak bereaksi dengan logam Na. Senyawa tersebut dengan larutan HI berlebih
menghasilkan senyawa B, C, dan H2O. Hidrolisis senyawa B menghasilkan 2–propanol. Senyawa A
tersebut adalah…

a. Isobutil alkohol
b. tersier butil alkohol
c. metil isopropil eter
d. metil propil eter
e. dietil eter
Pasangkan sisi A dan B dengan tepat!

A B
Alkohol sekunder Metil propil eter
Isomer struktur dietil eter Metoksi etana
Hasil oksidasi 2-butanol Metanol
Nama IUPAC etil metil eter Etanol
Hasil reaksi dimetil eter dengan HI Propil alkohol
Nama trivial 1-propanol 2-propanol
Isomer fungsi metoksi metana 2-butanon

Anda mungkin juga menyukai