2. Nama TRIAVAL
Nama Trivial keton adalah alkil alkil keton, yaitu dengan menyebutkan nama
kedua gugus alkilnya, kemudian diikuti akhiran “ Keton “.
Contoh:
CH3-CO-C2H5 metil etil keton
- Keisomeran kerangka mempunyai rumus molekul sama dan gugus fungsi yang
sama, tetapi berbeda rantai induknya.
Contoh : 2-pentanon dengan 3-metil-2-butanon
- Keisomeran posisi mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi serta kerangka
yang sama, tetapi berbeda letak gugus fungsinya
Contoh : 2-heksanon dan 3-heksanon
- Keisomeran Gugus fungsi, terdapat antar senyawa dengan rumus molekul sama
tetapi berbeda gugus fungsinya Alkanal dengan Alkanon, keduanya mempunyai
rumus umum CnH2nO
R-CO-R’ + H2 R-C-R’
H
2. OKSIDASI
Keton merupakan reduktor yang lebih lemah daripada aldehid. Zat-zat
pengoksidasi lemah seperti pereaksi tollens dan pereaksi Fehling tidak dapat
mengoksidasi keton. Oleh karena itu, aldehid dan keton dan keton dapat
dibedakan dengan menggunakan pereaksi-pereaksi tersebut.
Aldehid + pereaksi Tollens cermin perak
Keton + pereaksi Tollens tidak ada reaksi
Aldehid + pereaksi Fehling endapan merah bata
Keton + pereaksi Fehling tidak ada reaksi
Reaksi diatas dapat digunakan untuk membedakan keton dengan aldehid.
3. PEMBENTUKAN KETALA DAN HEMIKETALA
Ketala adalah senyawa karbon yang mana gugus eter terikat pada satu atom
karbon sekunder. Jika gugusyang terikat itu adalah satu gugus ester dan satu
gugus alkohol, disebut hemiketala.
OR1 OR1
R-C-R’ R-C-R’
OR2 OH
Ketala Hemiketala
OR1
O
R-C-R’ + R1-OH R-C-R’
OH
Keton alkohol
hemiketala
O OR1
Karena ketiga peristiwa diatas, maka beberapa sifat yang dimiliki senyawa-
senyawa Alkanon antara lain :
3) Alkanon seperti aldehide mempunyai titik didih yang relatif lebih tinggi dari pada
senyawa non polar.
Dengan dasar sifat ke-4 ini, maka pada umumnya alkanon dibuat dengan cara
mengoksidasi alkohol sekundernya.
Contoh :