Anda di halaman 1dari 14

dan

ALDEHIDA
KETON
ATHIRA ZALSABILAH
XII MIPA 4
KOMPONEN

PENAMAAN SIFAT

PEMBUATAN KEGUNAAN
Penamaan
01 Senyawa
Aldehida dan
Keton
Penamaan Aldehida
A. Tata Nama Trivial
Untuk pemberian nama aldehida dengan cara trivial tidak ada pola khusus sebagai acuan untuk pemberian namanya.
Berikut adalah beberapa contoh nama aldehida sesuai dengan tata nama trivial.
H – COH: formaldehida/ formalin
CH – COH : Asetaldehida
3
CH – CH – COH : Propionaldehida
3 2
CH – CH – CH – COH : Butiraldehida
3 2 2
B. Tata Nama IUPAC
Untuk tata nama senyawa aldehida secara IUPAC dapat mengikuti langkah sebagai berikut.
1. Menentukan rantai utama (rantai yang memiliki atom C terpanjang), rantai terpanjang ini akan diberi nama dengan
pola alkanal sesuai jumlah atom C (metanal, etanal, propanal, butanal, pentanal, heksanal, heptanal, oktanal, nonanal,
dan dekanal).
2. Memberi nomor dimulai dari yang terdekat dengan gugus fungsi – COH.
3. Menentukan cabang alkil yang terikat pada rantai utama.
4. Memberi nama keseluruhan dengan pola nomor cabang – nama cabang – nama rantai utama.
Penamaan Keton
A. Tata Nama Trivial
Penamaan secara trivial mengikuti aturan atau pola menyebutkan terlebih dahulu alkil (R) pada senyawa keton kemudian
diikuti kata keton. Contoh penamaan secara trivial adalah sebagai berikut:
1. Pada senyawa keton ini CH – CO – CH terdapat 2 buah metil sehingga penamaan secara trivialnya dimetil keton.
3 3
2. Pada senyawa keton ini CH – CH – CO – CH terdapat 2 buah alkil yang berbeda, yaitu metil dan etil sehingga
3 2 3
penamaan secara trivialnya etil metil keton. (etil disebut terlebih dahulu daripada metil mengikuti aturan alfabate).
3. Pada senyawa keton ini CH – CH – CH – CO – CH terdapat 2 buah alkil yang berbeda, yaitu propil dan metil
3 2 2 3
sehingga penamaan secara trivialnya adalah metil propil keton.
4. Pada senyawa keton ini CH – CH – CO – CH – CH terdapat 2 buah alkil yang sama yaitu etil, sehingga penamaan
3 2 2 3
secara trivialnya adalah dietil keton.

B. Tata Nama IUPAC


1. Untuk penamaan keton secara IUPAC harus mengikuti langkah-langkah berikut:
2. Menentukan rantai utama, yaitu rantai dengan atom C paling panjang yang terikat langsung dengan gugus fungsi – CO
–.
3. Melakukan penomoran dengan ketentuan dimulai dari yang terdekat dengan gugus fungsi – CO –.
4. Menentukan cabang alkil yang terikat pada rantai utama. Pemberian nama mengikuti pola nomor cabang-nama
cabang-nomor gugus fungsi-nama rantai utama.
Sifat Senyawa
Aldehida dan Keton 02
WHERE ARE WE GOING?
Sifat Fisika Sifat Kimia
1. Oksidasi, aldehida adalah senyawa yang
bersifat sebagai reduktor kuat sehingga dapat
mereduksi senyawa yang bersifat oksidator
lemah. Aldehida dapat diidentifikasi dengan
pereaksi Fehling dan pereaksi Tollens.
1. Formaldehida berbentuk gas pada suhu Oksidasi aldehid ini menghasilkan asam
kamar.
karboksilat.
2. Etanal dan aldehida rendah lainnya dan
2. Adisi, adalah reaksi pemutusan ikatan
keton adalah cairan volatile atau mudah
menguap yang tidak berwarna. rangkap (reaksi penjenuhan). Jika senyawa
3. Aldehida dan keton yang lebih tinggi yang mengadisi bersifat polar maka gugus
berbentuk zat padat. yang bersifat lebih positif akan terikat pada
4. Aldehida yang lebih rendah memiliki atom oksigen sedangkan gugus negative
bau yang tajam.
terikat pada atom karbon.
Sifat Keton

Sifat-sifat fisis alkanon adalah sebagai berikut:


1. Titik didih alkanon relatif lebih tinggi daripada
senyawa hidrokarbon dengan massa molekul
yang relatif sama.
2. Larut dalam air
3. Pada suhu kamar, alkanon suku rendah (jumlah
atom C1 sampai C) berwujud cair tidak berwarna,
dan berbau
4. Alkanon suku pertengahan berupa zat cair
sukar larut dalam air
5. Alkanon suku tinggi berwujud padat
Sifat Kimia Keton

1. Dapat direduksi (mengalami adisi


2. Adisi HCN terhadap keton akan
H) menghasilkan alkanol sekunder,
menghasilkan sianohidrin
misalnya:
Pembuatan Aldehida
Aldehid dibuat dengan menggunakan oksidator O dari udara dengan katalis Cu dan Ag.
2
Adapun di laboratorium aldehid dapat dibuat dari reaksi oksidasi alkohol primer dengan suatu
oksidator, dan aldehid yang terbentuk harus segera disuling karena aldehid akan bereaksi lebih
lanjut membentuk asam karboksilat.

Secara komersial, formaldehid dibuat dengan mereaksikan uap alkohol (metanol) dengan
katalis tembaga dan dipanaskan.
Pembuatan Keton
1. Oksidasi alkanol sekunder dengan suatu oksidator
(misal larutan K Cr O atau KMnO ).
2 2 7 4
Contohnya adalah:
Kegunaan
Aldehida
Aldehida sering dimanfaatkan untuk berbagai
hal, mulai dari bidang farmasi, industry, bahkan
makanan minuman. Contohnya antara lain :
larutan formaldehida dikenal sebagai formalin
yang digunakan untuk pengawet mayat,
formaldehida juga dimanfaatkan sebagai bahan
baku industry plastic melamin dan bakelit, etanal
merupakan bahan baku untuk industry.
Kegunaan Keton
Alkanon atau keton yang paling banyak dikenal adalah
aseton. Senyawa ini biasanya digunakan sebagai cairan
pembersih cat kuku. Berikut ini merupakan beberapa
penggunaan alkanon atau keton:
1. Kegunaan 2 propanon:
Senyawa ini sering digunakan sebagai pelarut. Misalnya
sebagai pembersih cat kuku (nail polish remover), pelarut lilin
atau plastik.
2. Kegunaan asetofenon:
Senyawa ini sering digunakan sebagai zat hipnotik.
Asetofenon juga digunakan sebagai bahan wewangian dalam
sabun, deterjen, krim, losion.
3. Kegunaan kloroasetofenon:
kloroasetofenon banyak dipergunakan sebagai gas air mata.
TERIMA
KASIH !

Anda mungkin juga menyukai