Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN

Adanya gugus fungsi dalam suatu senyawa dapat diperkirakan dari hasil
analisa unsur senyawa tersebut. Aldehid berasal dari alkohol primer yang
teroksidasi, sedangkan keton berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi.

Aldehid dan keton adalah contoh senyawa-senyawa karbonil yang banyak


ditemukan di alam bebas. Aldehid adalah senyawa organik yang karbon
karbonilnya selalu berikatan dengan paling sedikit satu atom hidrogen.
Sedangkan keton adalah senyawa organik yang karbon karbonilnya dihubungkan
dengan 2 karbon lain.

Aldehid dan keton memiliki banyak manfaat. Contoh senyawa aldehid


adalah formalin yang sering digunakan dalam pengawetan zat organik.
Sedangkan contoh senyawa keton adalah aseton yang dapat digunakan untuk
pembersih kuteks.

Gugus karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang
dihubungkan dengan ikatan ganda dua. Gugus ini merupakan salah satu gugus
fungsi yang paling lazim di alam dan terdapat dalam karbohidrat, lemak, protein,
dan steroid. Gugus fungsi ini dijumpai dalam senyawa aldehid dan keton.

Aldehida (Alkanal)

Nama aldehida merupakan singkatan dari alkoholdehidrogeneratus,yang


berasal dari bahasa latin yang berarti alkohol yang kehilangan hidrogen. Senyawa
yang mengandung gugus aldehida disebut golongan alkanal. Aldehida atau
alkanal merupakan senyawa karbon turunan alkana dari keluarga aldehida yang

memiliki gugus fungsi (-CHO). Rumus struktur aldehida adalah


(RCHO).
a. Tata nama Aldehida
- Sistem IUPAC
Nama IUPAC untuk aldehida adalah alkanal. Adapun tata nama
aldehida menurut sistem IUPAC adalah sebagai berikut:

1. Nama aldehid sebagai turunan dari alkana diturunkan dari nama


alkana dengan mengganti akhiran -a dengan -al.Contoh:

CH4 (metana) dan metanal


2. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi
3. Penomoran dimulai dari gugus fungsi.
4. Pemberian nama dimulai dari nama cabang – cabang yang disusun
menurut abjad, kemudian nama rantai induk. Posisi gugus fungsi tidak
perlu disebutkan karena selalu terletak pada atom C nomor 1.
b. sifat pada aldehida

- Sifat fisik aldehida


Aldehida mempunyai molekul-molekul yang bersifat polar karena
adanya gugus karbonil Cδ+ = Oδ-dengan dipol-dipol δ+ dan δ-. Oleh karena
itu, jenis gaya antar molekulnya adalah gaya tarik menarik dipol-dipol.
Selain itu, aldehida juga memiliki gaya London (gaya tarik-menarik dipole
sesaat dipol terimbas). Sebagai catatan, aldehida tidak memiliki ikatan
hydrogen seperti halnya alkohol, karena atom H-nya yang bersifat asam
yang terikat ke atom O. H-nya yang bersifat asam yang terikat ke atom O.
Adanya gaya tarik-menarik dipol-dipol menyebabkan titik didih
aldehida lebih tinggi dibandingkan alkana yang tidak memiliki gaya ini.
Namun, tidak adanya ikatan hydrogen pada aldehida menyebabkan titik
didih aldehida masih rendah dibandingkan alkohol. Namun, dengan
pertambahan panjang rantai karbon, gaya antar molekul yang lebih
berperan adalah gaya London. Hal ini ditunjukkan oleh kenaikan titik
didih dari metanal ke butanal.

Untuk isomer-isomer aldehida, sifat fisis seperti titik didih dari isomer
rantai lurus lebih tinggi dibanding isomer rantai bercabang. Hal ini
dikarenakan molekul-molekul dengan rantai lurus dapat mendekat dengan
mudah. Dengan demikian, gaya antar molekul dari isomer rantai lurus
lebih kuat dan lebih banyak dibandingkan gaya serupa dari isomer rantai
bercabang.
Kelarutan aldehida
Aldehida memiliki gugus –CO– yang bersifat polar dan rantai alkyl (R-)
yang bersifat non polar. Jadi, aldehida dapat bercampur dengan senyawa
ion, senyawa kovalen polar, dan non polar. Kelarutan aldehida dalam
pelarut polar seperti air akan berkurang dengan pertambahan panjang
rantai karbon karena aldehida semakin bersifat non polar.
Reaksi Identifikasi Aldehida
Reaksi oksidasi dapat digunakan sebagai reaksi identifikasi untuk
membedakan gugus aldehida (-CHO) dan keton (-CO). Aldehida adalah
reduktor kuat yang dapat bereaksi dengan oksidator lemah seperti lariutan
fehling dan larutan Tollens. Sedangkan keton adalah reduktor lemah yang
tidak dapat mengoksidasi kedua larutan tersebut.
Pembuatan aldehida
Aldehida dapat dibuat dari reaksi oksidasi alkohol primer dengan suatu
oksidator. Simak mekanisme reaksinya berikut ini.
Keton (Alkanon)

Keton atau alkanon adalah suatu senyawa turunan alkana dengan gugus
fungsi –C=O- yang terikat pada dua gugus alkil R dan R’. Rumus struktur keton

a. Tata nama Keton


- Sistem IUPAC
Nama keton diturunkan dari alkana induknya, huruf akhir –a diubah
menjadi –on. Bila perlu digunakan nomor. Penomoran dilakukan
sehingga gugus karbonil mendapat nomor kecil.
Contoh :

Propanon Butanon
- Sistem Trivial
Gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil dinamai, kemudian
ditambah kata keton. Kecuali: aseton
b. Sifat-sifat keton
- Sifat fisik keton
Keton mengandung gugus karbonil Cδ = Cδ yang sangat polar seperti
halnya aldehida. Dengan demikian, jenis gaya antar molekul keton juga
sama dengan aldehida, yakni gaya tarik menarikdipol-
dipol disamping gaya London. Tidak mengherankan apabila sifat fisis
keton, seperti titik didihnya mirip dengan aldehida. Juga, bahwa titik
dididh keton lebih tinggi dari alkana, tetapi masih lebh rendah dari
alkohol.

Anda mungkin juga menyukai