Keduanya adalah isomer fungsional karena memiliki rumus molekul yang sama
(CnH2nO)
Banyak aldehida juga mempunyai nama trivial yang di sini diberikan dalam
tanda kurung.
Keton diberi nama dengan mengganti -a terminal dari nama alkana yang
bersesuaian dengan –on
Rantai yang dipilih untuk nama dasarnya adalah yang terpasang dan mengandung
gugus keton, dan penomorannya dimulai dari ujung yang lebih dekat dengan
gugus karbonil.
Sifat-Sifat Aldehid dan Keton
Isomer Posisi
Isomer rantai pada aldehida dimulai dari suku keempat, yaitu aldehid yang memiliki
Empat atom karbon (C4H8O).
Isomer Fungsi
Senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi mengandung gugus fungsi berbeda.
Contoh: C5H10O
Sebagai aldehida:
pentanal
2-metilbutanal
3-metil butanal
2,2-dimetil propanal
Sebagai keton:
2-pentanon
3-pentanon
3-metil-2-butanon
Reaksi-Reaksi Pada Aldehid dan Keton
Oksidasi
Aldehida dioksidasi dengan mudah menghasilkan asam karboksilat, tapi
keton tidak reaktif terhadap oksidasi kecuali di bawah kondisi yang sangat keras
Reaksi-Reaksi Pada Aldehid dan Keton
Catatan :
Keton tidak dapat dioksidasi dengan oksidator lemah seperti pereaksi Fehling dan
pereaksi Tollens. Jika keton dioksidasi paksa, maka keton akan pecah menjadi 2
macam asam karboksilat yang jumlah atom C-nya masing-masing lebih sedikit
daripada keton semula
Reaksi-Reaksi Pada Aldehid dan Keton
Adisi Nukleofilik
Adisi nukleofilik pada aldehid dan keton biasanya mempunyai dua variasi.
Intermediet tetrahedral akan terprotonasi menghasilkan alkohol yang stabil, atom
oksigen karbonil akan dilepaskan (sebagai -OH atau H2O) untuk menghasilkan
ikatan rangkap karbon-nukleofil
Beberapa reaksi adisi berjalan tanpa katalis, tapi beberapa diantaranya membutuhkan
katalis basa.