Anda di halaman 1dari 26

A.

ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat Praktikum
a. Corong buchner
b. Corong kaca 75 mm
c. Corong kaca 100 mm
d. Erlenmeyer 50 mL
e. Erlenmeyer 100 mL
f. Erlenmeyer 250 mL
g. Filter flask
h. Gelas arloji
i. Gelas kimia 250 mL
j. Gelas kimia 600 mL
k. Gelas ukur 50 mL
l. Gelas ukur 100 mL
m. Kertas saring biasa
n. Kertas saring whatman
o. Penangas air
p. Penjepit kayu
q. pH stick
r. Pipet tetes
s. Pipet volume 5 mL
t. Pompa vakum
u. Rak tabung reaksi
v. Rubber bulb
w. Spatula besar
x. Spatula kecil
y. Tabung reaksi
z. Timbangan analitik

2. Bahan-bahan Praktikum
a. Air susu kedelai murni
b. Air susu sapi murni
c. Aquades (H2O)(l)
d. Larutan ammonia (NH3)
e. Larutan ammonium hepta molibdat 1 %
f. Larutan ammonium hidroksida (NH4OH) 1 %
g. Larutan asam asetat (CH3COOH) glasial 2%
h. Larutan asam nitrat (HNO3) pekat
i. Larutan asam sulfat (H2SO4) pekat
j. Larutan dietil eter
k. Larutan Fehling A (CuSO4)
l. Larutan Fehling B (KOH dan Na-K, tartat)
m. Larutan formaldehida encer
n. Larutan glukosa 2 %
o. Larutan K-oksalat jenuh
p. Larutan natrium hidroksida (NaOH) 40%
q. Larutan natrium nitrit (NaNO2)1 %
r. Larutan Pb-asetat (Pb(CH3COO)2)
s. Larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4) 0,5 %
t. Larutan α-naftol
u. Pereaksi benedict
v. Reagen mercuri sulfat (HgSO4) 1 %

B. SKEMA KERJA
1. Penetapan Berat Jenis
Erlenmeyer 100 mL
kosong

 Ditimbang

Erlenmeyer 1 Erlenmeyer 2 Erlenmeyer 3

 Diisi dengan 10  Diisi dengan 5  Diisi dengan 10


mL susu murni mL susu murni mL filtrat air
 Ditimbang yang telah susu dari
diencerkan percobaan
dengan 5 mL pengendapan
2. Reaksi Air Susu
2 mL air susu murni yang baru
baru
 Diukur pH nya dengan pH stick

Hasil

 Dibiarkan selama 1 jam


 Diukur pHnya dengan pH stick

Hasil

3. Pengendapan Kasein
20 mL air susu murni

 Diencerkan dengan 20 mL
aquades
 Ditambah asam asetat
glasial 2% sampai terbentuk
endapan kasein
 Disaring endapan dengan
Hasil
buchner
4. Reaksi Warna Protein
Sebagian endapan kasein dari percobaan
3
 Dilarutkan dengan 15 mL
aquades
Larutan protein

a. Reaksi Biuret
3 mL larutan protein

 Dimasukkan ke dalam tabung


reaksi
 Ditambah 1 mL larutan
NaOH 40%
b. Reaksi Millon-Nasse

2 mL larutan protein

 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 Ditambah 1 mL reagen merkuri sulfat
 ∆ hingga terbentuk endapan kuning
 Didinginkan di bawah air keran
 Ditambah 1 tetes larutan NaNO2 1%
 ∆ (warna merah menunjukkan adanya
tirosin)

Hasil

c. Reaksi Hopkins-Cole (Untuk Triptofan)

1 ml larutan protein

- Dimasukkan dalam tabung reaksi


- Ditambah 1 tetes larutan
formalidehid encer
- Ditambah 1 tetes reagen merkuri
sulfat
- Digojok
- Ditambahperlahan 1 mL asam
sulfat pekat melalui dinding
tabung yang dimiringkan sehingga

Hasil
terjadi 2 lapisan dengan lingkaran
ungu di bidang atas

d. Reaksi Xanthoprotein

3 ml larutan protein

- Dimasukkan ke dalam tabung


reaksi
- Ditambah 1 mL larutan asam nitrat
pekat
- ∆ (larutan akan menjadi kuning)
- Didinginkan di bawah air keran
- Dibagi menjadi 2 tabung
- 1 tabung diberi ammonia (maka
akan menjadi berwarna kuning
atau orange )
- Dibandingkan dengan tabung yang
lain tanpa diberi ammonia.
Hasil

e. Reaksi Uji Sulfur

1 mL larutan protein

 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 Ditambah 1 mL larutan NaOH 40 %
 Dipanaskan selama 1 menit untuk
mengubah S organik menjadi Na-sulfida

Hasil

 Ditambah 1tetes larutan Pb-asetat

Hasil
f. Reaksi Molisch

1 mL larutan protein

 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 Ditambah 2 mL larutan α-naftol
 Dikocok
 Dialirkan 1 mL larutan asam sulfat pekat ke
dalam tabung reaksi (tabung reaksi dimiringkan)
hingga membentuk lapisan di bawah campuran

Hasil

5. Reaksi Neumann untuk Kasein

Sisa endapan kasein

 Dikeringkan di atas kertas saring

Hasil

 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 Ditambah 2 tetes asam nitrat pekat
 Ditambah 10 tetes asam sulfat pekat
 ∆ sambil digojok sehingga keluar asap putih
 Jika larutan berwarna ditambahkan asam nitrat
pekat
 Didinginkan di bawah air keran
 Ditambah 2 mL ammonium molibdat
 Digojok dan dipanaskan
6. Grease Spot Test ( Tes Noda Lemak)
Sebagian endapan kasein yang
kering (percobaan 3)

 Dikocok dengan sedikit eter


 Dituangkan dalam gelas arloji dan diuapkan

Hasil

 Diusap gelas arloji dengan kertas saring


 Diamati kertas saring

Hasil

7. Menunjukkan Laktalbumin
Filtrat kasein

 Dibuat pH nya menjadi 5,4


 ∆
 Disaring

Filtrat Endapan

8. Menunjukkan Adanya Laktosa


a. Percobaan Benedict
1 mL filtrat laktalbumin

 Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


 + 5 mL reagen benedict
 ∆ dalam penangas air selama 5 menit

Hasil
b. Percobaan Fehling
(susu sapi dan susu kedelai)

1 mL Filtrat laktalbumin

 Ditambah 1 mL fehling A dan 1 mL fehling B


 ∆ dalam penangas air

Hasil

9. Menunjukkan Adanya Ion Ca dan P-anorganik

Filtrat laktalbumin

 Ditambah beberapa tetes larutan NH4OH


 ∆

Hasil
(terbentuk endapan)

 Disaring

Filtrat Endapan

 Dikumpulkan dalam tabung


reaksi
 Ditambah larutan k-oksalat
jenuh

Hasil
C. HASIL PENGAMATAN
No Perlakuan Hasil Pengamatan
1 Penetapan Berat Jenis
a. Erlenmeyer 1
 10 mL susu murni Susu Bear Brand
ditimbang  Berat erlenmeyer = 119,75
gram
 Berat erlenmeyer + susu =
121,36 gram
Susu Kedelai
 Berat erlenmeyer = 119,75
gram
 Berat erlenmeyer + susu =
121,34 gram
b. Erlenmeyer 2
 5 mL susu murni + 5 mL
aquades ditimbang Susu Bear Brand
 Berat erlenmeyer = 119,75
gram
 Berat erlenmeyer + susu =
122,05 gram
Susu Kedelai
 Berat erlenmeyer = 119,75
gram
c. Erlenmeyer 3  Berat erlenmeyer + susu =
 10 mL filtrat susu dari 121,92 gram
percobaan pengendapan
kasein (3) ditimbang
Susu Bear Brand
 Berat erlenmeyer = 119,75
gram
 Berat erlenmeyer + susu =
120,82 gram
Susu Kedelai
 Berat erlenmeyer = 119,75
gram
 Berat erlenmeyer + susu =
120,67 gram

2 Reaksi Air Susu


 Diukur pH susu murni yang Susu Bear Brand
masih baru dengan pH stick  pH = 7
Susu Kedelai
 pH = 7

 Diukur pH susu murni yang Susu Bear Brand


telah dibiarkan selama 1 jam  pH = 6
dengan pH stick Susu Kedelai
 pH = 6

3 Pengendapan Kasein
 2 mL susu murni + 20 mL Susu Bear Brand
aquades, kemudian + tetes Setelah diencerkan warna
demi tetes asam asetat glasial larutan susu menjadi putih
2% sampai terbentuk endapan (agak kecoklatan) dan setelah
ditambah asam asetat glasial
2% warna larutan tetap putih
agak kecoklatan dan setelah
disaring, diperoleh endapan
danfiltat menjadi semakin
encer.
Susu Kedelai
Setelah diencerkan, warna
larutansusu menjadi putih dan
setelah ditambahkan asam
asetat glacial 2 %, warna
larutan tetap putih dan setelah
disaring diperoleh endapan.
 Endapan disaring dengan Susu Bear Brand
buchner Diperoleh endapan berwarna
cream dan filtrate bening.
Susu Kedelai
 Diperoleh endapan berwarna
putih tulang dan filtrate
bening.
4 Reaksi Warna Protein
 Sebagian endapan dari Susu Bear Brand
percobaan 3 dilarutkan dengan  Larutan protein berwarna
aquades keruh agak cokelat.
Susu Kedelai
 Larutan protein berwarna
putih keruh.

a. Reaksi Biuret
 3 mL larutan protein + 1 mL Susu Bear Brand
larutan NaOH 40% Larutan berwarna keruh agak
cokelat (tetap).
Susu Kedelai
Larutan berwarna keruh.

Susu Bear Brand


 Ditambah 1 tetes CuSO4  Terdapat cincin berwarna
0,5% ungu.
Susu Kedelai
 Terbentuk cincin ungu.
b. Reaksi Millon- Nasse
 2 mL larutan protein + 1 mL Susu Bear Brand
reagen merkuri sulfat lalu  tidak mengalami perubahan
dipanaskan warna (putih keruh).
Susu Kedelai
 tidak mengalami perubahan
warna (putih keruh).
Susu Bear Brand
 Didinginkan di bawah air Terbentuk larutan berwarna
kran lalu ditambah 1 tetes kuning muda.
larutan NaNO2 1% Susu Kedelai
Warna larutan berwarna kuning
muda.

Susu Bear Brand


 Dipanaskan dalam penangas  Terbentuk endapan berwarna
air merah.
Susu Kedelai
 Terbentuk endapan larutan
berwarna merah.

c. Reaksi Hopkins-Cole (Untuk


Triptofan)
 1 mL larutan protein + 1 Susu Bear Brand
tetes formaldehida encer Terbentuk larutan putih keruh.
Susu Kedelai
Terbentuk endapan merah.

Susu Bear Brand


 Ditambah 1 tetes reagen Tidak ada perubahan
merkuri sulfat Susu Kedelai
Tidak ada perubahan

Susu Bear Brand


 Terbentuk2 lapisan larutan
 Digojok lalu ditambah asam yang mana lapisan atas
sulfat pekat perlahan-lahan terdapat cinci berwarna
melalui dinding tabung ungu, lapisan bawah
reaksi berwarna bening.
Susu Kedelai
 Terbentuk 2 lapisan.
Lapisan atas terdapat cincin
ungu dan lapisan bawah
bening.
d. Reaksi Xanthoprotein
 3 mL larutan protein + 1 mL Susu Bear Brand
asam nitrat pekat Larutan protein susu bear
breand berwarna bening
kekuningan dan dinding tabung
terasa hangat.
Susu Kedelai
Larutan protein susu bear
breand berwarna bening
kekuningan dan dinding tabung
terasa hangat.
 Dipanaskan dengan Susu Bear Brand
penangas air kemudian Warna larutan menjadi kuning
didinginkan di bawah air dan terdapat endapan putih
kran kekuningan.
Susu Kedelai
Warna larutan menjadi kuning
dan terdapat endapan putih
kekuningan.

 Larutan dibagi menjadi 2 Susu Bear Brand


tabung, tabung 1 ditambah  Larutan protein yang
ammonia dan tabung 2 tidak ditambahkan ammonia
ditambah ammonia menghasilkan warna
orange.
Susu Kedelai
 Larutan protein setelah
penambahan ammonia
warna orange.
e. Reaksi Uji Sulfur
 1 mL larutan protein + 1 mL Larutan protein susu bear brand
larutan NaOH 40% dan susu kedelai berwarna putih
keruh dan pada bagian bawah
berwarna bening.

Susu Bear Brand


Terbentuk larutan putih keruh
 Dipanaskan selama 1 menit Susu Kedelai
Terbentuk larutan putih keruh

Susu Bear Brand


 Larutan berubah warna
menjadi cokelat.
 Ditambah 1 tetes larutan Pb- Susu Kedelai
asetat  Larutan berubah warna
menjadi cokelat.

f. Reaksi Molisch
 1 mL larutan protein + 2 mL Susu Bear Brand
larutan α-naftol  Larutan berubah warna
menjadi orange bening dan
tabung reaksi terasa panas
Susu Kedelai
 Larutan berubah warna
menjadi orange bening dan
tabung reaksi terasa panas

 Dialirkan 1 mL asam sulfat Susu Bear Brand


pekat ke dalam tabung Terdapat endapan coklat
reaksi secara perlahan-lahan bening, bagian atas berawrna
orange keruh, dan dinding
tabung terasa panas.
Susu Kedelai
Lapisan bawah berwarna
kuning, lapisan atas berwarna
orange keruh, terdapat lapisan
berwarna ungu dan dinding
tabung terasa panas.
5 Reaksi Neumann untuk Kasein (P-
anorganik dari Kasein)
 Sisa endapan kasein Susu Bear Brand
dikeringkan di atas kertas  Endapan berwarna cokelat
saring pudar.
Susu Kedelai
 Endapan berwarna putih
tulang.
 Dimasukkan ke dalam tabung
reaksi lalu ditambah 2 tetes Susu Bear Brand
asam nitrat pekat dan  Terbentuk larutan berwarna
kuning.
Susu Kedelai
 Terbentuk larutan berwarna
 Ditambahkan 10 tetes asam kuning.
sulfat pekat
Susu Bear Brand
Warna larutan menjadi kuning,
timbul busa dan terasa hangat.
Susu Kedelai
Warna larutan menjadi kuning,
timbul busa dan terasa hangat.

 Dipanaskan sambil digojok, Susu Bear Brand


jika larutan berwarna Warna larutan menjadi orange
ditambahkan 10 tetes asam kecoklatan, timbul busa dan
nitrat pekat terasa hangat. Setelah
ditambahkan asam nitrat pekat
larutan tetap.
Susu Kedelai
Warna larutan menjadi orange
pekat, timbul busa dan terasa
hangat. Setelah ditambahkan
asam nitrat pekat larutan tetap.

Susu Bear Brand


Warna kuning bening.
Susu Kedelai
Warna kuning bening.

 Didinginkan di bawah air keran


lalu ditambah 2 mL ammonium
molibdat kemudian digojok
dan dipanaskan
6 Grease Spot Test (Tes Noda
Lemak)  Tidak timbul perubahan pada
 Endapan kasein kering + eter, kasein, yaitu pada susu bear
kocok dalam tabung reaksi. brand tetap berwarna cream dan
pada susu kedelai tetap
berwarna putih.
 Terdapat sisa endapan cream
 dituang ke gelas arloji pada dinding gelas arloji untuk
kemudian diuapkan susu bear brand, sedangkan
untuk susu kedelai membentuk
endapan putih.
 Setelah diusapkan, eter cepat
merambat pada kertas saring.
 Diusap gelas arloji dengan Setelah kertas saring diamati,
kertas saring kertas saring menjadi transparan
seperti timbul minyak yang
banyak (pada susu bear brand),
dan timbul bercak transparan
yang sedikit pada susu kedelai.
7 Menunjukkan Laktalbumin
 Filtrat kasein dibuat pH nya Susu Bear Brand
menjadi 5,4 kemudian  Setelah dipanaskan terdapat
dipanaskan koagulan berwarna putih
susu
Susu Kedele
 Setelah dipanaskan terdapat
koagulan berwarna putih
 Saring dengan kertas saring susu
Susu Bear Brand
 Dihasilkan filtrat yang
bening.
Susu Kedelai
 Dihasilkan filtrat yang
bening.

8 Menunjukkan Adanya Glukosa


a. Percobaan Benedict
 1 mL filtrat laktalbumin + 5 Susu Bear Brand
mL reagen benedict Filtrat laktalbumin berubah
menjadi warna biru tua.
Susu Kedelai
Filtrat laktalbumin berubah
menjadi warna biru tua.

 Dipanaskan dalam penangas Susu Bear Brand


air selama 5 menit  Filtrate laktalbumin
membentuk larutan berwarna
orange didasar tabung.
Susu Kedelai
 terbentuk 2 lapisan, lapisan
atas berwarna orange dan
lapisan bawah berwarna biru
tua.
b. Percobaan Fehling
 Filtrat laktalbumin + fehling Susu Bear Brand
A + fehling B  Larutan berubah warna
menjadi biru tua.
Susu Kedelai
 Larutan berubah warna
menjadi biru tua.

 Dipanaskan dalam penangas


air Susu Bear Brand
 Terbentuk endapan merah
dan larutan berwarna orange.
Susu Kedelai
Terbentuk larutan biru tua.

9 Menunjukkan Adanya Ion Ca dan


P-anorganik Susu Bear Brand
 Filtrat laktalbumin + 20 tetes  Larutan berubah warna
NH4OH menjadi bening.
Susu Kedelai
 Larutan berubah warna
menjadi bening.

Susu Bear Brand


 Dipanaskan dalam penangas air  Larutan tidak mengalami
perubahan.
Susu Kedelai
 Larutan tidak mengalami
perubahan.

Susu Bear Brand


 Endapan disaring, filtratnya  Filtrat berwarnabening dan
ditambah larutan K-oksalat setelah ditambah K-oksalat
jenuh larutan tidak mengalami
perubahan.
Susu Kedelai
 Filtrat berwarna bening dan
setelah ditambah K-oksalat
larutan tidak mengalami
perubahan.

F. ANALISIS DATA
1. Perhitungan
a. Susu Bear Brand
 Berat Jenis Air Susu Murni (Bear Brand)
Diketahui : Volume air susu murni = 10 mL
= 10 x 10-3 L
Massa erlenmeyer kosong = 119,75 gram
Massa erlenmeyer + susu murni = 121,36 gram
Ditanya : Massa jenis susu murni = ..?
Dijawab :
Massa air susu murni = (massa erlenmeyer + susu murni) -
massa erlemeyer kosong
= 121,36 - 119,75 gram
= 1,61 gram
massa
Massa jenis susu murni = volume
1,61 gram
= 10 mL

= 0,161 gram/mL
 Berat Jenis Air Susu Murni (Bear Brand) yang Diencerkan
Diketahui : Volume air susu encer = 10 mL
Massa erlenmeyer kosong = 119,75 gram
Massa erlenmeyer + susu encer = 122,05 gram
Ditanya : Massa jenis susu encer = ..?
Dijawab :
Massa air susu encer = (massa erlenmeyer + susu encer) -
massa erlemeyer kosong
= 122,05 - 119,75 gram
= 2,30 gram
massa
Massa jenis susu encer = volume
2,30 gram
= 10 mL

= 0,230 gram/mL

 Berat Jenis Filrat Air Susu dari Pengendapan Kasein


Diketahui : Volum filtrat air susu = 10 mL
Massa erlenmeyer kosong = 119,75 gram
Massa erlenmeyer + filtrat air susu = 120,82 gram
Ditanya : Massa jenis filtrat air susu = ...?
Dijawab :
Massa filtrat air susu = (massa erlenmeyer + filtrate air susu ) -
massa erlemeyer kosong
= 120,82 - 119,75 gram
= 1,07 gram
massa
Massa jenis filtrat air susu = volume
1,07 gram
= 10 mL

=0,107 gram/mL

b. Susu Kedelai
 Berat Jenis Air Susu Murni (Susu Kedelai)
Diketahui : Volume air susu murni = 10 mL
= 10 x 10-3 L
Massa erlenmeyer kosong = 119,75 gram
Massa erlenmeyer + susu murni = 121,34 gram
Ditanya : Massa jenis susu murni = ...?
Dijawab :
Massa air susu murni = (massa erlenmeyer + susu
murni) – massa erlemeyer
kosong
= 121,34 - 119,75 gram
= 1,59 gram
massa
Massa jenis susu murni = volume
1,59 gram
=
10 mL

= 0,159 gram/mL

 Berat Jenis Air Susu Murni (Susu Kedelai) yang Diencerkan


Diketahui : Volume air susu encer = 10 mL
Massa erlenmeyer kosong = 119,75 gram
Massa erlenmeyer + susu encer = 121,92 gram
Ditanya : Massa jenis susu encer = ...?
Dijawab :
Massa air susu encer = (massa erlenmeyer + susu
encer) – massa erlemeyer
kosong
= 121,92 - 119,75 gram
= 2,17 gram
massa
Massa jenis susu encer = volume
2,17 gram
= 10 mL

= 0,217 gram/mL

 Berat Jenis Filrat Air Susu dari Pengendapan Kasein


Diketahui : Volum filtrat air susu = 10 mL
Massa erlenmeyer kosong = 119,75 gram
Massa erlenmeyer + filtrat air susu = 120,67 gram
Ditanya : Massa jenis filtrat air susu = ..?
Dijawab :
Massa filtrat air susu = (massa erlenmeyer +
filtrate air susu ) - massa
erlemeyer kosong
= 120,67 - 119,75 gram
= 0,92 gram
massa
Massa jenis filtrat air susu = volume
0,92 gram
=
10 mL

= 0,092 gram/mL

c. Reaksi Air Susu


 Susu Bear Brand
pH awal =7
pH setelah 2 jam =7

 Susu Kedelai
pH awal =6
pH setelah 2 jam =6

2. Persamaan Reaksi
a. Pengendapan Kasein

Susu(l) + H2O(l) → kasein(s)

[Ca2+] [kaseinat2-](s) + 2CH3COOHCa(CH3COO)2 + kasein(s)

b. Reaksi-Reaksi Warna Protein


 Reaksi Biuret (Untuk Ikatan Peptida)
O R

O R
Protein + Cu2+ NH NH
2+
Cu
NH NH
R O

R O
 Reaksi Millon-Nasse (untuk Tirosin)
O OH
O OH

NH2 NH2

+ 2HgSO4 + 2NaNO2 + Na2SO4 + HNO2 + SO2 + 2HgO


+O
N
-
OH OH O
tyrosin tyrosin ternitrasi (merah)

 Reaksi Hopkins-Cole (Untuk Triptofan)

COOH serbuk CHO


COOH Mg COOH

(asam oksalat) (asam glioksilat)

 Reaksi Xanthoprotein (Untuk Asam Amino dengan Inti Benzena)


H H
N O N O
H H
CH C CH C
H2 C O H + HNO3 H 2C O H + H2O

NO 2

OH OH

O O
O O
HN -HN
NH2 O NH2
+ HNO3 +
N + H2O
O

HO HO Endapan kuning

 Reaksi Uji Sulfur


O O

HS OH + NaOH Na S OH + H2O
NH2 NH2

Na
O O O

2 Na S OH + 2 Pb(CH3COO)2 2PbS +2O OH


NH2 NH2

 Reaksi Molisch
OH

R OH

H2N H2N
NH O +
O NH
O R
OH

+
OH OH

H2N H2SO4 H2N

NH NH
O R
O R warna ungu
OH OH

c. Reaksi Newman untuk Kasein (P-organik dari Kasein)


Kasein + HNO3 + H2SO4 H3PO4
H3PO4 + 12(NH4)2MoO4 + 21HNO3 → (NH4)3PMo12O40↓ + 21NH4NO3 +
12H2O
d. Grease Spot Test (Test Noda Lemak)
1. Endapan kasein + eter kasein tidak larut dalam eter
2. Terdapat tetesan bening, kertas menjadi transparan yang
menandakan ada lemak

e. Menunjukkan Adanya Laktalbumin


 Susu Bear Brand

Filtrat kasein (pH 5,4) → (+) terdapat koagulan putih
 Susu Kedelai

Filtrat kasein (pH 5,4) → (+) terdapat koagulan putih

f. Menunjukkan adanya Laktosa


 Reaksi Benedict
O R
2+
R C OH Cu 2O
+ Cu HO CH 2 merah bata

 Reaksi Fehling
O R
2+
R C OH Cu 2O
+ Cu HO CH 2 merah bata

g. Menunjukkan adanya Ion Ca dan P-anorganik



Fitrat (no 7) + NH4OH → endapan putih gelartinous dari Ca dan Mg
fosfat

Endapan + K-oksalat → larutan berwarna putih keruh

Anda mungkin juga menyukai