NIM : 2224180059
KELAS : 2A
Aldehid berbeda dengan keton karena aldehid memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada
gugus karbonilnya. Hal tersebut menyebabkan aldehid sangat mudah teroksidasi. Sebagai
sontoh, etanal, CH3CHO, sangat mudah dioksidasi menjadi etanoat, CH3COOH, atau ion
etanoat, CH3COO–. Sedangkan keton tidak memiliki atom hidrogen tersebut sehingga tidak
mudah dioksidasi. Keton hanya bisa dioksidasi dengan menggunakan agen pengoksidasi kuat
yang memilki kemampuan untuk memutus ikatan-ikatan karbon.
ALDEHIDA
Aldehida adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh satu gugus alkil/aril.
Aldehida adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R-COH.
Tata Nama
1. Menurut sistem IUPAC, nama aldehid diturunkan dari nama alkana dengan mengganti
akhiran –a menjadi –al. Oleh karena itu, aldehid disebut juga alkanal. Tata nama pada
aldehid sama dengan tata nama pada alkohol, rantai terpanjang harus mengandung gugus
aldehid. Contoh:
2. Menurut sistem TRIVIAL, nama aldehid diturunkan dari nama asam karboksilat induk
dengan mengubah asam oat / asam –at menjadi aldehid.
1. Senyawa aldehida diberi nama dengan mengganti akhiran –na pada alkana dengan –al.
2. Rantai utama harus mengandung gugus –CHO.
3. Atom karbon pada –CHO diberi prioritas utama dengan nomor terendah.
4. Untuk senyawa aldehida kompleks, misalnya gugus CHO terikat pada benzena atau
siklo, maka yang dipakai adalah akhiran karbaldehida.
1. Senyawa aldehida diberi nama dengan mengganti akhiran –na pada alkana dengan –al.
2. Rantai utama harus mengandung gugus –CHO.
3. Atom karbon pada –CHO diberi prioritas utama dengannomor terendah.
4. Untuk senyawa aldehida kompleks, misalnyagugus CHO terikat pada benzena atau
siklo, maka yang dipakai adalah akhirankarbaldehida.
Sintesis
OZONOLISIS ALKENA
Alkena yang mempunyai paling tidak satu hidrogen vinilik akan mengalamai pemecahan
reaksi oksidasi dengan ozon menghasilkan aldehida. Jika reaksi ozonolisis dilakukan
pada alkena siklik, maka akan didapatkan senyawa dikarbonil.
Bila reaksi dilangsungkan pada bejana gelas, endapan perak yang terbentuk akan melapisi
bejana, membentuk cermin. Oleh karena itu, reaksi ini disebut reaksi cermin perak.
Pereaksi Fehling dipakai untuk identifikasi adanya gula reduksi (seperti glukosa) dalam
air kemih pada penderita penyakit diabetes (glukosa mengandung gugus aldehida).
KETON
Keton adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh dua gugus alkil/aril.
Rumus umumnya R-COR
Tata Nama
Menurut sistem IUPAC, Nama keton diturunkan dari alkana induknya, huruf
akhir –a diubah menjadi –on. Bila perlu digunakan nomor. Penomoran dilakukan
sehingga gugus karbonil mendapat nomor kecil.
Menurut sistem TRIVIAL, gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil
dinamai, kemudian ditambah kata keton. Kecuali: aseton.
Contoh :
1. Senyawa keton diberi nama dengan mengganti akhiran –na pada alkana dengan –on.
Sintesis
Alkohol sekunder akan dioksidasi dengan mudah menjadi keton oleh beberapa
oksidator. Pemilihan oksidator tergantung dari beberapa faktor, di antaranya adalah skala
reaksi, biaya, dan asam atau basa yang sensitif pada alkoholnya
ASILASI FRIEDEL-CRAFTS
Reaksi ini merupakan cara yang efektif untuk memasukkan gugus asetil ke dalam
inti benzena. Produk reaksinya berupa aril keton.
Bila suatu aldehida diolah dengan basa seperti NaOH dalam air, ion enolat yang terjadi
dapat bereaksi pada gugus karbonil dari molekul aldehida yang lain.
Reaksi tersebut menghasilkan adisi suatu molekul aldehida ke molekul aldehida lainnya
Reaksi ini disebut kondensasi aldol (aldehida dan alkohol)
Asetal dan Ketal terbentuk dengan mereaksikan dua ekivalen alkhol masing-masing
dengan aldehida dan keton dengan keberadaaan katalis asam.
Suatu diol, dengan dua gugus –OH pada molekul sama, dapat digunakan untuk
membentuk asetal siklik.
UJI ANALISIS