Anda di halaman 1dari 15

Aldehid,keton dan reaksi

senyawa karbon
KELOMPOK II
Defenisi aldehid dan Keton
Aldehida (Alkanal)Nama aldehida merupakan singkatan dari alcohol
dehidrogeneratus, yangberasal dari bahasa latin yang berarti alkohol yang
kehilangan hidrogen. Senyawa.yang mengandung gugus aldehida disebut
golongan alkanal. Aldehida atau alkanal merupakan senyawa karbon turunan
alkana dari keluarga aldehida yang memiliki gugus fungsi - (-CHO). Rumus
struktur aldehida adalah R(RCHO).
Keton atau alkanon adalah suatu senyawa turunan alkana
dengan gugus fungsi-C=O- yang terikat pada dua gugus alkil
R dan R'. Rumus struktur keton R'a. Rumus Umum Keton
Contoh senyawa keton pada table
Tata nama aldehid dan keton
Tata nama Aldehid
1. Sistem IUPAC
Nama IUPAC untuk aldehida adalah alkanal. Adapun tata nama aldehida
menurut sistem IUPAC adalah sebagai berikut:
1. Nama aldehid sebagai turunan dari alkana diturunkan dari nama alkana dengan
mengganti akhiran -a dengan -al.Contoh:CH4 (metana) dan metanal
2. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi
3. Penomoran dimulai dari gugus fungsi.
4. Pemberian nama dimulai dari nama cabang-cabang yang disusun menurut
abjad, kemudian nama rantai induk. Posisi gugus fungsi tidak perlu disebutkan
karena selalu terletak pada atom C nomor 1.
2.SistemTrivial
Nama lazim (trivial) aldehid diturunkan dari nama asam karboksilat induk
dengan mengubah asam oat / asam -at menjadi aldehid.

Tata nama Keton


Sistem IUPAC Nama keton diturunkan dari alkana induknya, huruf akhir-a
diubah menjadi on. Bila perlu digunakan nomor. Penomoran dilakukan
sehingga gugus karbonil mendapat nomor kecil.Contoh :
1. Sistem Trivial
Gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil dinamai, kemudian ditambah
kata keton. Kecuali: aseton
Sifat-Sifat Aldehida dan Keton
Sifat fisika
1. Wujud
* Pada T standar, metanal berwujud gas yang baunya tidak enak.
* Suku-suku lain berwujud cair, damakin panjang rantai karbon, baunya makin
harum seperti buah.
* Sifat Keton hampir mirip dengan aldehida untuk molekul yang bersesuaian.
2. Titik Didih dan Titik Leleh
* Aldehida dan keton mempunyai Td dan Tl lebih rendah dibandingkan alkohol
yang jumlah atom C nyasama. Hal itu karena tidak adanya ikatan hidrogen.
Besarnya di antara senyawa yang berikatan H dengan senyawa nonpolar.
3. Kelarutan
* Kelarutan aldehida dan keton yang ber-Mr rendah dalam air hamper sama
dengan kelarutan alkohol, karena aldehida dan keton dapat membentuk ikatan
hydrogen dengan atom hidrogen dari alkohol.
Sifat kimia
1. Ikatan
*Aldehida dan keton tidak mengandung hidrogen yang terikat pada atom elektro negatif
sehingga antar molekulnya tidak terdapat ikatan hidrogen, tetapi dapat membentuk ikatan H
dengan molekul air.
* Aldehida dan keton bersifat polar sehingga dapat membentuk gaya elektrostatik yang
relatif kuat antar molekulnya.
2. Kepolaran
* Aldehida dan keton merupakan senyawa polar
3. Kereaktifan
* Aldehida lebih reaktif dari pada keton. Hal itu terlihat dari sifat reduktor kuat yang dimiliki
oleh aldehida. Keton merupakan reduktor yang sangat lemah.
Pembuatan aldehid dan keton

Pembuatan aldehid dapat dilakukan dengan mengalirkan uap alkohol primer di


atas tembaga panas atau dengan memanaskan garam kalsium suatu asam
monokarboksilat jenuh dengan kalsium format.
Keton dapat diperoleh ketika reagen Grignard direaksikan dengan nitril. Intermediet
garam imina terbentuk pada reaksi hidrolisis pembentukan keton. Secara besar-
besaran, di industri propanon dibuat melalui oksidasi alkohol sekunder dengan udara
(oksigen). Reaksi ini memerlukan katalis logam seperti tembaga.
Reaksi pada aldelin dan keton

Reaksi Aldehid dan keton sama-sama mengalami reaksi yang disebut adisi
nukleofilik. Pada kondisi kurang asam, pada reaksi ini suatu nukleofil memberikan
pasangan elektronnya kepada karbon karbonil untuk membentuk
suatu ikatan tunggal.
Aldehid dapat dioksidasi oleh asam kromat, sedangkan keton tidak. Ketika aldehid
teroksidasi, akan terjadi perubahan warna dari alkohol kemerahan menjadi hijau,
karena kromat tereduksi menjadi Cr +3. Inilah yang membedakan aldehid dari
keton.
Perbedaan aldehid dan keton
berdasarkan reaksi
kimiaPerbedaan aldehid dan
keton berdasarkan reaksi kimia

Aldehid dan keton dapat dibedakan dengan cara mengoksidasi,


mereduksi, uji fehling, dan uji tollens keduanya dimana aldehid lebih
reaktif daripada keton. Reaksi oksidasi aldehid akan menghasilkan
senyawa asam karboksilat, sementara keton tidak dapat dioksidasi.
Reaksi-reaksi senyawa karbon seperti
reaksi adisi,esterifikasi,redoks,polimersiasi
dan yodoform
1.Reaksi adisi
Reaksi adisi adalah reaksi penambahan suatu atom pada ikatan rangkapdalam
suatu senyawa. Pada reaksi adisi terjadi perubahan ikatan,ikatanrangkap tiga menjadi
ikatan rangkap dua kemudian ikatan rangkap tunggal
Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap ataurangkap
tiga,termasuk ikatan rangkap karbon dengan atom lain, seperti pada C=O dan pada
C=N Dalam reaksi adisi,molekul senyawa yang mempunyaiikatan rangkap menyerap
atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkapberubah menjadi ikatan tunggal.
tunggal.
Reaksi esterifikasi

Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi


langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu
reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut esterifikasi.
Reaksi ini juga sering disebut esterifikasi Fischer. Ester adalah suatu
senyawa yang mengandung gugus -COOR dengan R dapat berbentuk alkil
maupun aril. Suatu ester dapat dibentuk dengan reaksi esterifikasi berkatalis
asam. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi dapat balik (reversible). Variabel
yang mempengaruhi reaksi esterifikasi adalah suhu, perbandingan zat
pereaksi, pencampuran, katalis, dan waktu reaksi. Kegunaan ester dalam
industri maupun kehidupan sehari-hari adalah sebagai pelarut, butil
asetat (pelarut dalam industri cat), sebagai zat wangi dan sariwangi, berperan
pada saat pembuatan biodiesel dan untuk esterifikasi fenolsintesis aspirin
Reaksi redoks
Reaksi redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan
oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.
Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan
karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana (CH4), ataupun ia
dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan
transfer elektron yang rumit.
Reaksi polimer
Secara lengkapnya, Polimer ialah rangkaian atom yang panjang dan berulang-ulang dan
dihasilkan dari sambungan beberapa molekul lain yang dinamakan monomer. Monomer-
monomer ini mungkin serupa, atau mungkin juga mempunyai satu atau lebih kumpulan kimia
yang diganti.
Polimer kadang disebut pula dengan plastik. Namun plastik sebenarnya hanya sebagian saja
dari polimer karena polimer begitu banyak ragamnya. Diantara polimer ada yang alami dan
adapula yang sintetik.
Reaksi yodoform
Reaksi iodoform adalah reaksi kimia dimana metil keton dioksidasi
menjadi karboksilat melalui reaksi dengan larutan hidroksida dan iodida.
Reaksi iodoform mengidentifikasi gugus CH 2 CH 2 (OH) dalam alkohol.
Ketika Anda menambahkan yodium dan natrium hidroksida ke senyawa
yang mengandung metil keton atau alkohol sekunder dengan gugus metil
pada posisi alfa, terbentuk endapan kuning pucat iodoform. Anda dapat
menggunakannya untuk mengidentifikasi grup CH 3 CH=0. Senyawa
spesifik yang memberikan uji iodoform positif adalah – Asetaldehida, Metil
Keton, Etanol, dll.Reaksi Uji IodoformReaksi iodoform terjadi ketika metil
keton direaksikan dengan adanya ion hidroksida dengan yodium
menghasilkan ion karboksilat dan haloform.
Reaksi ini dapat digunakan untuk identifikasi aldehida dan keton. Satu-
satunya aldehida yang mengalami reaksi haloform adalah asetaldehida
karena merupakan satu-satunya aldehida dengan gugus CH₃C=O.Reagen
IodoformDalam kimia, reagen adalah zat yang ditambahkan ke suatu
sistem untuk mendapatkan reaksi kimia atau ditambahkan untuk menguji
apakah suatu reaksi telah terjadi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai