Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DISKUSI SATUAN PROSES


ALDEHID DAN KETON

Kelompok 3

1. Syarah Ulfah
2. Maulana
3. Willys Eko Islamiyata
4. Yeni Khusnul Fatimah

Kelas : 3 KI.A / 3 KI.B

Dosen Pembimbing
Hilwatullisan,S.T,M.T

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2015 / 2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gugus fungsional (istilah dalam kimia organik) adalah
kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang
berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada
molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama
memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip.
Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari gugus fungsi
senyawa organik yang merasuk dalam kehidupan sehari-
hari kita. Senyawa-senyawa ini menimbulkan bau wangi pada
banyak buah-buahan dan parfum mahal.Senyawa aldehida
dan keton yaitu atom karbon yang dihubungkan dengan atom
oksigen oleh ikatan ganda dua (gugus karbonil).
Salah satu gugus fungsi yang kita ketahui yaitu aldehid yaitu
suatu senyawa yang mengandung sebuah gugus karbonil
yang terikat pada satu buah atom atau dua buah atom
hidrogen.
Keton yaitu suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah
gugus karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil,
atau sebuah alkil. Keton juga dapat dikatakan senyawa
organik yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan dua
karbon lainnya. Keton tidak mengandung atom hidrogen yang
terikat pada gugus karbonil.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian dari senyawa aldehid dan keton?
1.2.2 Bagaimana tata nama dari senyawa aldehid dan keton?
1.2.3 Bagaimana sifat-sifat dari senyawa aldehid dan keton?
1.2.4 Bagaimana reaksi-reaksi dari senyawa aldehid dan
keton?
1.2.5 Apa kegunaan dari Aldehid dan Keton ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari senyawa aldehid dan
keton
1.3.2 Untuk mengetahui tata nama senyawa aldehid dan
keton
1.3.3 Untuk mengetahui sifat-sifat dari senyawa aldehid dan
keton
1.3.4 Untuk mengetahui reaksi-reaksi senyawa aldehid dan
keton
1.3.5 Untuk mengetahui cara pembuatan senyawa aldehid
dan keton

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Aldehid dan Keton

2.2.1 Aldehid
Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus
karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah
unsur hidrogen. Aldehid berasal dari “alkohol
dehidrogenatum“. (cara sintesisnya).
Aldehid termasuk senyawa yang sederhana jika ditinjau
berdasarkan tidak adanya gugus-gugus reaktif yang lain
seperti -OH atau -Cl yang terikat langsung pada atom karbon
di gugus karbonil - seperti yang bisa ditemukan misalnya pada
asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH.
Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen
yang terikat padanya bersama dengan salah satu dari gugus
atom hidrogen lain atau, yang lebih umum, sebuah gugus
hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau gugus yang
mengandung sebuah cincin benzen.

2.2.2 Keton
Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan
oleh sebuah gugus karbonil (O=C) yang terhubung dengan
dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung
gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum: R1(CO)R2.
Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon
membedakan keton dari asam karboksilat, aldehida, ester,
amida, dan senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Ikatan
ganda gugus karbonil membedakan keton dari alkoholdan
eter. Keton yang paling sederhana adalah aseton (secara
sistematis dinamakan 2-propanon).
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai
sebuah gugus karbonil (C=O) terikat pada dua gugus alkil,
dua gugus aril atau sebuah alkil dan sebuah aril. Sifat-sifat
sama dengan aldehid.

2.2 Tata Nama Senyawa Aldehid dan Keton

2.2.1 Aldehid
Penamaan aldehida berdasarkan aturan IUPAC adalah
sebagai berikut:
• Cari rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi
formil.
• Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang
terdekat dengan gugus fungsi.
• Sebutkan nomor dan nama cabang pada rantai utama,
akhiri dengan nama alkanalnya (dengan mengganti akhiran –
a pada alkana menjadi –al pada aldehida).

2.2.2 Keton
Penamaan Keton berdasarkan aturan IUPAC ada dua cara yaitu :

adalah sebagai berikut:


 Menurut sistem IUPAC, Nama keton diturunkan dari alkana
induknya, huruf akhir –a diubah menjadi –on. Bila perlu
digunakan nomor. Penomoran dilakukan sehingga gugus
karbonil mendapat nomor kecil.
 Menurut sistem TRIVIAL, gugus alkil atau aril yang terikat
pada karbonil dinamai, kemudian ditambah kata keton.
Kecuali: aseton.

2.3 Sifat Senyawa Aldehid dan Keton


2.3.1 Aldehid
Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau yang
tajam. Misalnya, HCHO (metanal atau formaldehid) dan
CH3CHO (etanal atau asetaldehid). Dengan meningkatnya
massa molekul aldehid, baunya menjadi lebih harum.
Beberapa aldehid dari hidrokarbon aromatis memiliki bau
khas yang menyegarkan.

Tabel 1. Sifat Fisika Senyawa Aldehid


2.3.2 Keton
Sifat-sifat keton yaitu:
a) Keton dengan jumlah atom C rendah (C1 – C5) berwujud cair pada
suhu kamar.
b) Oleh karena keton memiliki gugus karbonil yang polar maka
senyawa keton larut dalam pelarut air maupun alkohol. Kelarutan
senyawa keton berkurang dengan bertambahnya rantai alkil.
c) Adanya kepolaran menimbulkan antaraksi antarmolekul keton
sehingga senyawa keton umumnya memiliki titik didih relatif tinggi
dibandingkan dengan senyawa non polar yang massa molekulnya
relatif sama. Titik didih beberapa senyawa keton ditunjukkan pada
tabel berikut.

Tabel 2. Sifat Fisika Senyawa Keton

2.4 Reaksi-Reaksi Senyawa Aldehid dan Keton


2.4.1 Aldehida
• Oksidasi

Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi


oksidator-oksidator lemah. Perekasi Tollens dan pereaksi
Fehling adalah dua contoh oksidator lemah yang
merupakan pereaksi khusus untuk mengenali aldehida.
Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat. Pereaksi
Tollens adalah larutan perak nitrat dalam amonia. Pereaksi
ini dibuat dengan cara menetesi larutan perak nitrat
dengan larutan amonia sedikit demi sedikit hingga endapan
yang mula-mula terbentuk larut kembali. Pereaksi Tollens
dapat dianggap sebagai larutan perak oksida (Ag2O).
aldehida dapat mereduksi pereaksi Tollens sehingga
membebaaskan unsur perak (Ag).

Reaksi aldehida dengan pereaksi Tollens dapat ditulis


sebagai berikut :

2.4.2 Keton
• Oksidasi

Larutan Fehling Larutan fehling adalah larutan basa


bewarna biru tua. Larutan fehling dibuat dari Cu(II) sulfat
dalam larutan basa yang mengandung garam Rochelle,
sehingga diperoleh ion kompleks Cu(II) tartrat. Reaksinya
adalah sebagai berikut:
2.2.5 Manfaat Aldehid dan Keton

2.5.1 Aldehid

 L arutan formaldehida 37% dalam air (formalin) untuk


mengawetkan specimen biologi dalam laboratorium /
museum, karena dapat membunuh germs (desinfektan)
 Formaldehida untuk membuat plastic terms set. damar
buatan serta insektisida dan germisida
 Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk karet atau
damar buatan. Zat warna dan bahan organic yang penting
misalnya asam asetat, aseton, etilasetat, dan 1- butanol.

2.5.2 Keton

 Pelarut senyawa karbon, misalnya sebagai pembersih cat


kuku.
 Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform
yang digunakan sebagai obat bius.
 Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang
berbau harum sehingga digunakan sebagai campuran
parfum dan kosmetika lainnya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Daftar Pustaka

3.3.1 Kesimpulan
Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari senyawa
organik yang merasuk dalam kehidupan sehari- hari kita.
Aldehida adalah senyawa organik yang karbon-karbonilnya
(karbon yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan
paling sedikit satu hydrogen. OHCH. Keton adalah senyawa
organic yang karbon – karbonilnya dihubungkan dengan dua
karbon lain.
3.3.2 Daftar Pustaka
 Anonim, 2013, “Pembuatan Aldehid dan Keton”
http://www.ilmukimia.org/2013/03/pembuatan-aldehida-
dan-keton.html (diakses 28 Januari 2014)

Anonim, 2013, “Keton”


http://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-
karbon/keton/ (diakses 28 Januari 2014)

Anonim, 2013, “Aldehid”


http://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-
karbon/aldehid/ (diakses 28 Januari 2014)

Anonim, 2014, “Struktur Gugus Fungsi Aldehid”


http://budisma.web.id/struktur-gugus-fungsi-aldehid/
(diakses 28 Januari 2014)

Anonim, 2014, “Senyawa Keton”


http://asefa.xtgem.com/artikel/Kimia/Senyawa%20Keton
(diakses 28 Januari 2014)

Anonim, 2013, “Sifat Fisika dan Kimia Aldehid dan Keton”


http://www.ilmukimia.org/2013/03/sifat-fisika-dan-kimia-
aldehida-keton.html (diakses 28 Januari 2014)
 http://www.academia.edu/8636120/Aldehid_dan_Keton
 https://slamanto.wordpress.com/2012/03/29/aldehid-dan-
keton/

Anda mungkin juga menyukai