DISUSUN OLEH :
FAISAL (H041191020)
SULFIKAR (H041191021)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMTIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan
Terima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan tentang mata kuliah Kimia Organik. Juga kami
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan baik dari kami
yang membuat juga para pembaca. Namun, terlepas dari itu, kami memahami bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih
baik lagi.
Penulis,
PENDAHULUAN
khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi
kimia pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki
reaksi kimia yang sama atau mirip. Gugus fungsi yang diketahui contohnya adalah
gugus karbonil. Gugus karbonil merupakan gugus fungsi yang terdiri dari sebuah atom
karbon yang berikatan rangkap dua dengan sebuah atom oksigen. Salah satu contoh
senyawa yang mengandung gugus karbonil dapat dilihat pada aldehid dan keton.
yang berikatan dengan kurangya sebuah atom hidrogen dan gugus alkil atau aril. Keton
adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil terikat pada
dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah alkil. Keton juga dapat dikatakan senyawa
organik yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Keton tidak
Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari gugus fungsi senyawa organik
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.1 Aldehid
Aldehid merupakan suatu senyawa organik yang terdiri dari gugus karbonil
yang terikat pada atom hidrogen. Senyawa aldehid mengandung satu atom hidrogen
dan gugus alkil atau aril yang terikat pada gugus karbonil. Secara umum, aldehid ditulis
dengan rumus R-CHO. Gugus karbonil adalah gugus yang menentukan sifat kimia dari
aldehid dan keton. Oleh karena itu, tidak mengherankan, jika kebanyakan sifat-sifat
dari senyawa aldehis mirip satu sama lain. Perbedaan gugus alkil yang berikatan
dengan gugus karbonil dapat menimbulkan adanya perbedaan sifat kimia di antara
2.2.2 Keton
Keton merupakan senyawa organik yang terdiri dari gugus karbonil yang
berikatan dengan dua gugus alkil atau dua gugus aril, atau sebuah gugus alkil dan
sebuah gugus aril. Berbeda dengan aldehid, keton tidak mengandung atom hidrogen
yang berikatan dengan gugus karbonil. Secara umum, keton ditulis dengan rumus R-
(CO)-R’. Seperti halnya aldehid, gugus karbonil pada keton sangat penting dalam
menentukan sifat kimia dari senyawa keton. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika
2.2.1 Aldehid
2. Jika pada rantai karbon aldehid terdapat substituent, penomoran rantai utama
3. Jika gugus –CHO terikat langsung pada suatu cincin maka senyawa dinamai
sikloalkananya.
2.2.2 Keton
1. Nama IUPAC diturunkan dari nama alkane rantai induknya dengan mengganti
3. Jika gugus karbonil berada di antara gugus fungsi lain yang lebih di utamakan,
maka untuk penamannya digunaka awalan okso dengan nomor yang sesuai.
4. Untuk senyawa keton siklik, penamaan disesuaikan dengan cincin siklik yang
2.3.1 Aldehid
1. Sifat Fisika
a) Aldehid mempunyai titik didih yang tinggi dari pada hidrokarbon yang berat
polar.
b) Aldehid tidak dapat membentuk ikatan hidrogen yang kuat antara molekul-
molekul air. Oleh karena itu, aldehid mempunyai kelarutan yang tinggi dalam
air.
ikatan hidrogen.
2. Sifat Kimia
a) Atom karbonnya mepunyai hibridasi sp2 sehingga ketiga atom yang terikat pada
atom C terletak pada satu bidang datar dan mempunyai besar sudut ikat adalah
120o.
b) Ikatan rangkap dua karbon-oksigen terdiri atas satu ikatan sigma dan satu ikatan
phi.
c) Panjang ikatan C=O adalah 1,24 A, lebih pendek dari pada ikatan C-O pada
1. Sifat Fisika
a) Aldehid mempunyai titik didih yang tinggi dari pada hidrokarbon yang berat
molekulnya hamper setara, karena gugus karbonil merupakan suatu gugus polar.
b) Aldehid tidak dapat membentuk ikatan hidrogen yang kuat antara molekul-
c) Sama halnya dengan aldehid, keton mampu membentuk ikatan hidrogen dengan
2. Sifat Kimia
adisi nukleofilik yang mana reaksi tersebut sangat khasdan merupakan reaksi
c) Senyawa keton mempunyai gugus karbonil yang diapit oleh dua buah gugus
alkil, sehingga ikatan yang terjadi pada senyawa keton berbeda dengan aldehid.
2.4 Reaksi-Reaksi Senyawa Aldehid dan Keton
2.4.1 Aldehida
1. Oksidasi
lemah. Perekasi Tollens dan pereaksi Fehling adalah dua contoh oksidator lemah yang
asam karboksilat. Pereaksi Tollens adalah larutan perak nitrat dalam amonia. Pereaksi
ini dibuat dengan cara menetesi larutan perak nitrat dengan larutan amonia sedikit demi
sedikit hingga endapan yang mula-mula terbentuk larut kembali. Pereaksi Tollens dapat
dianggap sebagai larutan perak oksida (Ag2O). aldehida dapat mereduksi pereaksi
Alkohol dapat mengadisi pada gugus karbonil aldehid dalam lingkungan asam
Ikatan ragkap 2 pada gugus karbonik senyawa aldehid teradisi menjadi ikatan
tunggal.
Gambar 5. Reaksi adisi aldehid dengan pereaksi Grignard
Hasil adisi gugus aldehid tersebut bila di tambahkan air menjadi senyawa alcohol
sekunder.
Salah satu reaksi pembuatan aldehid adalah oksidasi dari akohol primer.
Oksida khlorompiridin kompleks seperti piridinium klor kromat adalah oksidator yang
2.4.2 Keton
1. Reduksi keton
2. Reaksi Grignard
Reaksi adisi pereaksi Grignard terhadap gugus karbonil adalah hampir sama
dengan adisi gugus alkena. Hasil adisi tersebut bila ditambah dengan air akan menjadi
alkohol.
5. Reaksi ozonolisis
Jika ozon mengadisi alkena maka akan terbentuk zat dengan struktur siklik,
yaitu molozonida, yang segera berubah menjadi ozonida. Apabila ozonida dihidrolisis
2.5.1 Aldehid
(desinfektan)
Formaldehida untuk membuat plastik terms set. damar buatan serta insektisida
dan germisida
Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk karet atau damar buatan. Zat
warna dan bahan organic yang penting misalnya asam asetat, aseton, etilasetat,
dan 1- butanol.
2.5.2 Keton
Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform yang digunakan
Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau harum sehingga
Karbohidrat adalah kelompok besar senyawa yang umumnya disebut gula, pati,
dan selulosa (yang semuanya adalah gula atau polimer gula). Umumnya gula
merupakan sumber penyimpanan energi. Dengan memecah gula turun menjadi karbon
dioksida dan air, organisme hidup dapat melepaskan energi yang terkunci di dalamnya
digunakan untuk kebutuhan energi.Satu diantara tiga makanan pokok kita adalah
tumbuhan. Kita memperoleh karbohidrat dari nasi, roti, tapioka, dan sebagainya.
Karbohidrat terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. Contihnya adalah glukosa
dalam tiga contoh tersebut, karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)m . rumus
adalah karbohidrat paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat lebih
sederhana.
1. Monosakarida
polihidroksialdehida atau keton atau hanya terdiri atas satu molekul sakarida.
bercabang. Satu diantara atom karbon berikatan ganda terhadap suatu atom
Macam-macam monosakarida
Gliseraldehid
Dihidroksiaseton
beberapa contoh monosakarida:
1. Glukosa
2. Galaktosa
3. Fruktosa
satu unit monosakarida dengan gugus –OH dari unit monosakarida yang lain.
1. Maltosa
2. Sukrosa
glukosa dan β-D-fruktosa. Campuran gula ini menghasilkan gula inversi, lebih
manisdaripada sukrosa.
3.Laktosa
dihubungkan oleh ikatan 1,4’- β. Hidrolisis dari laktosa dengan bantuan enzim
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari senyawa organik yang sering
ditemui dalam kehidupan sehari- hari kita. Aldehida adalah senyawa organik yang
karbon-karbonilnya (karbon yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling
sedikit satu hidrogen. OHCH. Keton adalah senyawa organi yang karbon – karbonilnya
http://staff.uny.ac.id/sites.
SESI DISKUSI
Jelaskan alasan teoritis, Mengapa keton tidak seperti aldehid yang dapat dioksidasi
lebih lanjut menjadi asam karbosilat ? Apa yg menyebabkan keton sukar dioksidasi?
Dan sesuai dengan referensi yang saya baca aldehida lebih reaktif terhadap adisi
aldehid bisa di oksidasi karena pada atom C yang berikatan dengan oksigen, berikatan
juga dengan 1 atom H. atom ini yang akan di serang oleh agen" pereaksi, maka akan
dihasilkan COOH. sedangkan pada keton tidak, karena karbonilnya berada pada inti
dari rantai karbon. 2 elektron valensi di gunakan untuk berikatan dengan atom O,
elektron valensi yang lain di gunakan untuk berikatan dengan atom C yang lain,
sehingga tidak ada tempat bagi atom H untuk menempati tempat tersebut. itu lah alasan
Selain dilihat dari rumus/strukturnya yang mirip, apa saja perbedaan aldehid dan keton?
Perbedaannya yaitu aldehid berasal dari alkohol primer yang teroksidasi, sedangkan
keton berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi. Pada umumnya aldehid berbau
hidrogen yang terikat pada gugus karbonilnya sedangkan keton tidak memiliki atom
mengandung salah satu dari gugus penting di dalam kimia organik, yaitu gugus
karbonil C=O, maka keduanya mempunyai sifat kimia dan fisika yang sama, dan
keduanya merupakan senyawa polar dan dapat membentuk gaya tarik menarik
Senyawa aldehida lebih reaktif dari senyawa keton dalam reaksi adisi nukleofilik
dikarenakan:
- Hambatan sterik aldehida lebih kecil dibandingkan keton (atom hidrogen lebih kecil
Pembahasan:
Aldehida biasanya lebih reaktif dalam reaksi adisi nukleofilik daripada keton karena
faktor berupa efek sterik (steric effect) dan induksi (electronic effect).
Di dalam senyawa aldehida, atom hidrogen yang relatif kecil terikat pada salah satu sisi
gugus karbonil, sementara sebuah gugus R yang besar terikat di sisi lainnya.
Namun, di dalam senyawa keton, gugus-gugus R terikat pada kedua sisi gugus
sedikit dibanding senyawa keton yang gugus karbonilnya crowded atau penuh.
2.) Secara elektronik
Aldehida hanya memiliki satu gugus R yang dapat menyediakan elektron kepada atom
karbon dalam gugus karbonil yang bermuatan parsial postitif (δ+), sedangkan keton
mempunyai dua buah gugus penyuplai-elektron yang terikat di atom karbon gugus
karbonil. Semakin banyak elektron yang diberikan pada atom karbon gugus karbonil,
maka semakin rendah muatan parsial positif pada atom ini dan perannya sebagai inti
(nukleus) juga akan melemah. Gugus R dalam keton seperti gugus alkil yang dapat
meningkatkan kerapatan elektron (electron density) atom karbon karena memiliki efek
induktif sebagai penyumbang elektron, membuat atom karbon dalam gugus karbonil
menjadi kurang elektrofilik. Oleh sebab itu, nukleofil gagal untuk menyerang (attack)
gugus karbonilnya keton. Dan dengan demikian, aldehida lebih reaktif daripada keton.
Jawaban:
Reaksi yang terjadi pada karbohidrat salah satunya adalah hidrolisis yang mengubah