Senyawa turunan alkana merupakan senyawa hidrokarbon dimana salah satu atom H digantikan oleh
suatu gugus, seperti -OH, -X, -COOH, -COH, -CO-, dan lainnya. Nah, berikut ini adalah beberapa gugus
fungsi pada senyawa karbon:
Alkohol atau alkanol memiliki gugus fungsi senyawa turunan alkana -OH. Jadi, setiap ada senyawa
karbon dengan gugus fungsi -OH maka termasuk ke dalam alkohol. Nah, di dalam tata nama alkohol
terdapat dua jenis yakni IUPAC dan trivial.
Sebagai contoh:
Sedangkan, tata nama trivialnya disebut dengan alkil alkohol. Contohnya adalah sebagai berikut:
Alkohol merupakan komponen utama dalam pembuatan hand sanitizer. (Dok. Pixabay)
2. Tata Nama Aldehid/Alkanal
Salah satu senyawa turunan alkana yakni aldehid atau alkanal. Sama dengan alkohol, terdapat dua
aturan dalam pemberian nama aldehid/alkanal yakni IUPAC dan trivial.
Tata nama menurut IUPAC memiliki ciri khas mengganti akhiran -a dari alkanal menjadi -al. Sementara
itu, kalau trivial dengan mengganti akhiran -at menjadi aldehid.
Contohnya:
formaldehid
Propanaldehid
Tata nama IUPAC alkanon/keton yakni dengan menggunakan nama alkana yang bersesuaian jumlah
atom C-nya dan akhiran “a” diganti akhiran “on”. Posisi gugus fungsi harus sekecil mungkin.
Sementara itu, untuk penamaan trivialnya menyebutkan gugus alkil (R) dimulai sesuai abjad diikuti
“keton”.
Sebagai contoh:
2 - propanon
Butanon
Senyawa alkanon sering digunakan sebagai pembersih cat kuku. (Dok. Pixabay)
Dalam tata nama haloalkana R di sini merupakan alkana sedangkan X adalah halogen (F, Cl, Br, I). Nah,
untuk penamaan IUPAC-nya yakni halo-alkana. Sementara itu, trivialnya alkana diubah menjadi alkil dan
halo diubah menjadi halida.
Sebagai contoh:
Kegunaan dan Tata Nama Senyawa Turunan Alkana Menurut IUPAC - Materi Kimia Kelas 12 33
Senyawa alkoksi alkana/eter dalam tata nama IUPAC mengikuti aturan yaitu R yang mengikat O disebut
sebagai alkoksi sedangkan R satunya disebut alkana. Sementara itu, nama trivialnya adalah alkil alkil
eter.
Sebagai contoh:
Kegunaan dan Tata Nama Senyawa Turunan Alkana Menurut IUPAC - Materi Kimia Kelas 12 34
Senyawa turunan alkana berikutnya adalah asam alkanoat atau karboksilat. Tata nama alkanoat dengan
cara IUPAC memiliki ciri khas akhiran -a diganti menjadi -oat dan menambahkan asam didepannya.
Sementara itu, tata nama trivial berdasarkan pada sumber alami asam.
Sebagai contoh:
Kegunaan dan Tata Nama Senyawa Turunan Alkana Menurut IUPAC - Materi Kimia Kelas 12 35
Tata nama IUPAC: Asam propanoat
Tata nama alkil alkanoat/ester mengikuti cara IUPAC yakni alkil dari gugus -R’ dan alkanoat (R) dari nama
karboksilat/alkanoat. Rantai cabang (alkil atau gugus lain) penomorannya dimulai dari ujung atom C
rantai induk. Sementara itu, penamaan trivialnya berdasarkan asam karboksilat.
Sebagai contoh:
Kegunaan dan Tata Nama Senyawa Turunan Alkana Menurut IUPAC - Materi Kimia Kelas 12 36
Scribd Logo
Cari
Cari
Cari
Unduh
0%
(1)
2K tayangan
11 halaman
Informasi Dokumen
Hak Cipta
Format Tersedia
Opsi Berbagi
Facebook
Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru
Salin Tautan
Salin Tautan
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
100%100% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Unduh
Kompetensi Dasar :
Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan senyawa karbon(halo alkana, alkanol, alkoksi
alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat)Dalam modul ini akan diuraikan tentang
reaksi
reaksi apa saja yang terjadi pada senyawaturunan alkana yaitu alkanol/alkohol, alkoksi alkana/eter ,
alkanal/aldehid, alkanon/keton, dll.Setelah mempelajari modul ini, diharapkan siswa dapat menuliskan
reaksi sederhana yangterjadi pada senyawa turunan alkana.1. Reaksi Pada AlkoholBerdasarkan jenis
atom karbon yang mengikat gugus
–
OH, alkohol dibedakan atas alkoholprimer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Dalam alkohol primer
gugus
OH terikat pada atom karbonsekunder, begitu pula pada alkohol tersier, gugus
propanol 2 metil
propanol
a.
OH dapat disubstitusi oleh logam aktif seperti natrium dan kalium, membentukalkoksida dan gas
hidrogen. Reaksi ini mirip dengan reaksi natrium dengan air, tetapi reaksi dengan air
REAKSI
Scribd
Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!
berlangsung lebih cepat. Reaksi ini menunjukkan bahwa alkohol bersifat sebagai asam lemah
(lebihlemah daripada air).
b.
Substitusi Gugus
OH oleh Halogen
Gugus
OH alkohol dapat disubstitusi oleh atom halogen bila direaksikan dengan HX pekat, PX
3
atau PX
(X= halogen).Contoh:
c.
Oksidasi Alkohol
Alkohol sederhana mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Oleh karena itu,
etanoldigunakan sebagai bahan bakar spirtus (spiritus). Reaksi pembakaran etanol, berlangsung
sebagaiberikut:Dengan zat-zat pengoksidasi sedang, seperti larutan K
Cr
Alkohol primer membentuk aldehida dan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asamkarboksilat.ii.
Alkohol tersier tidak teroksidasi.Reaksi oksidasi etanol dapat dianggap berlangsung sebagai berikut:
Etanal yang dihasilkan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam asetat. Hal ini terjadikarena
oksidasi aldehida lebih mudah daripada oksidasi alkohol.
d.
Pembentukan Ester (Esterifikasi)
e.
Dehidrasi Alkohol
Jika alkohol dipanaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami dehidrasi (melepasmolekul air)
membentuk eter atau alkena. Pemanasan pada suhu sekitar 130
2. REAKSI ETEREter atau alkoksi alkana adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R-
O-R'.Beberapa reaksi dari eter diantaranya adalah:
a. Pembakaran
Eter mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air.Contoh:
Berbeda dengan alkohol, eter tidak bereaksi dengan logam natrium (logam aktif).
5
, tetapi tidak membebaskan HCl.
Eter terurai oleh asam halida, terutama oleh HI. Jika asam halida terbatas:Jika asam halida berlebihan:
Alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya dengan logam natrium dan
fosforuspentaklorida.
Alkohol bereaksi dengan logam natrium membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidakbereaksi.
3. REAKSI ALDEHIDA
Aldehida atau alkanal adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R-CHO.Beberapa
reaksi yang terjadi pada aldehida antara lain:
a. Oksidasi
Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi oksidator-oksidator lemah. PerekasiTollens
dan pereaksi Fehling adalah dua contoh oksidator lemah yang merupakan pereaksikhusus untuk
mengenali aldehida. Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat. PereaksiTollens adalah larutan
perak nitrat dalam amonia. Pereaksi ini dibuat dengan cara menetesilarutan perak nitrat dengan larutan
amonia sedikit demi sedikit hingga endapan yang mula-mulaterbentuk larut kembali. Pereaksi Tollens
dapat dianggap sebagai larutan perak oksida (Ag
O).aldehida dapat mereduksi pereaksi Tollens sehingga membebaaskan unsur perak (Ag).Reaksi
aldehida dengan pereaksi Tollens dapat ditulis sebagai berikutBila reaksi dilangsungkan pada bejana
gelas, endapan perak yang terbentuk akan melapisibejana, membentuk cermin. Oleh karena itu, reaksi
ini disebut reaksi cermin perak.Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A dan Fehling B.
fehling A adalah larutanCuSO
, sedangkan Fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat.Pereaksi Fehling
dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperolehsuatu larutan yang berwarna
biru tua. Dalam pereaksi Fehling, ion Cu
2+
terdapat sebagai ionkompleks. Pereaksi Fehling dapat dianggap sebagai larutan CuO.Reaksi Aldehida
dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata dari Cu
O.
Pereaksi Fehling dipakai untuk identifikasi adanya gula reduksi (seperti glukosa) dalam airkemih pada
penderita penyakit diabetes (glukosa mengandung gugus aldehida).
b.
Ikatan rangkap
C=O dari gugus fungsi aldehida dapat diadisi oleh gas hidrogen membentuksuatu alkohol primer. Adisi
hidrogen menyebabkan penurunan bilangan oksidasi atom karbongugus fungsi. Oleh karena itu, adisi
hidrogen tergolong reduksi.
4. REAKSI KETON
Keton adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R-COR' . Reaksi yangdapat terjadi
pada keton adalah:
a.
Reduksi
Keton merupakan reduktor yang lebih lemah daripada aldehida. Zat-zat pengoksidasi lemahseperti
pereaksi Tollens dan pereksi Fehling tidak dapat mengoksidasi keton. Oleh karenaitu, aldehida dan keton
dapat dibedakan dengan menggunakan pereaksi-pereaksi tersebut.
Asam karboksilat adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R-COOH.Beberapa
reaksi yang dapat terjadi pada asam karoksilat antara lain:
a.
Reaksi penetralan
Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.Garam natrium atau kalium dari
asam karboksilat suku tinggi dikenal sebagai sabun. Sabunnatrium disebut sabun keras, sedangkan
sabun kalium disebut sabun lunak. Sebagai contoh, yaitunatrium stearat (NaC
17
35
17
35
COO).Asam alkanoat tergolong asam lemah, semakin panjang rantai alkilnya, semakin lemah
asamnya.Jadi, asam alkanoat yang paling kuat adalah asam format, HCOOH. Asam format mempunyai
a=1,8x10
-4
. Oleh karena itu, larutan garam natrium dan kaliumnya mengalami hidrolisis parsialdan bersifat basa.
b.
Reaksi Pengesteran
Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester. Reaksi ini disebut
esterifikasi
(pengesteran).
6. REAKSI ESTER
Ester adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R-COOR'.Ester dapat terhidrolisis
dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan asam karboksilat.Reaksi hidrolisis tersebut merupakan
kebalikan dari pengesteran.Contoh:Hidrolisis etil asetat menghasilkan etil alkohol dan asam asetat.
7. REAKSI HALOALKANA
uan!
Kegunaan Senyawa Turunan Alkana
Metanol
Jenis alkohol yang banyak digunakan sebagai pelarut getah dan resin
Untuk membuat bahan-bahan kimia lain seperti metanal, asam etanoat, dan metil ester dari berbagai
asam
Etanol
Spiritus
Glikol
Sebagai bahan utama pada campuran antibeku permanen untuk radiator kendaraan bermotor
Digunakan dalam pembuatan fiber poliester (dacron) dan film magnetik (mylar) yang digunakan untuk
pita pada kaset dan printer
Gliserol
Digunakan dalam pembuatan lotion tangan dan kosmetik
Pelumas
Bahan dasar dalam produksi plastik, pelapis permukaan, dan fiber sintetik
Eter
Sebagai pelarut lemak, minyak, lilin, parfum, resin, pewarna, dan hidrokarbon
Sebagai cairan starter untuk mesin diesel dan mesin bensin dalam cuaca dingin
Aldehida
Keton
Isotil metil keton atau hekson sebagai pelarut nitroselulosa dan getah
Asam Karboksilat
Banyak digunakan dalam industri makanan, minuman dingin seperti asam asetat digunakan sebagai cuka
Asam asetat digunakan sebagai koagulan dalam pembuatan karet
Asam organik digunakan untuk pembuatan berbagai obat-obatan, seperti aspirin, fenasetin, dll
Asam asetat juga digunakan dalam pembuatan berbagai barang pewarna, parfum, dan krayon
Asam metanoat atau asam format dimanfaatkan untuk pembuatan pewarna, insektisida, parfum, obat-
obatan, plastik, dan menggumpalkan lateks
Ester
Beeswax, campuran ester dan caurnauba wax digunakan pada cat atau pelapis mobil dan mebel
Lemak dan minyak merupakan ester penting yang terdapat pada makanan kita
Ester-ester seperti aspirin dan metil salisilat digunakan dalam pengobatan sebagai analgesik dan anti
peradangan