Anda di halaman 1dari 29

senyawa karbon dan

turunan nya
NAMA KELOMPOK
Adit syahputra
Anggun salsa faradita
Ayuni lifitri
Hamdam maulana purnama
Taufik hidayat
Sherly apriyana
SENYAWA KARBON
SENYAWA KARBON ADALAH SENYAWA YANG KOMPONEN
UTAMANYA TERSUSUN DARI ATOM KARBON (C), HIDROGEN
(H), OKSIGEN (O), NITROGEN (N), SULFUR (S), DAN UNSUR
ORGANIK LAINNYA. SELAIN ITU KEMAMPUAN ATOM KARBON
YANG BISA MEMBENTUK RANTAI KARBON DAN MENGIKAT
GUGUS FUNGSI YANG BERAGAM SERTA BEBERAPA
PENGGOLONGAN SENYAWA KARBON.
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON
ALKOHOL
Sifat fisika
1. Alkohol bersifat lebih polar karena ada gugus -OH, sehingga
dapat larut dalam air dan pelarut-pelarut organik lainnya.
Tingkat kepolaran alkohol dipengaruhi oleh panjang rantai
karbonnya. Semakin panjang rantai karbon, maka akan semakin
menurun juga tingkat kelarutan/kepolarannya.

2. Alkohol memiliki titik didih yang relatif tinggi jika dibandingkan


dengan senyawa turunan alkana lain. Hal ini disebabkan karena
alkohol memiliki ikatan hidrogen. Titik didih ini juga akan
semakin meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah atom C
dan gugus -OH nya.

Sifat kimia
Alkohol mudah bereaksi dengan senyawa lain. Hal ini karena
gugus -OH pada alkohol yang cukup reaktif.
CARA PEMBUATAN
Proses pembuatan alkohol ada empat tahap, yaitu: Tahap persiapan
bahan, hidrolisis, tahap pembakaran dan tahap pemurnian etanol.
Pemurnian bioetanol juga mempunyai empat tahap proses, yaitu:
evaporasi, distilasi, dehidrasi dan reaktifikasi.

KEGUNAAN
Alkohol terbagi 3 macam alkohol berserta fungsi :
Metanol, sebagai bahan baku etanol dan bahan polimer. Metanol juga banyak
digunakan sebagai pencampur bensin maupun spirtus.
Etanol, banyak digunakan sebagai pelarut organik dan bahan baku untuk
senyawa industri seperti pewarna, obat sintesis, bahan kosmetik, bahan
peledak, bahan bakar, dan minuman beralkohol (anggur dan bir).
etilen glikol dan gliserol
1. glikol biasa digunakan sebagai bahan anti beku pada radiator mobil. Dalam
industri, etilen glikol digunakan sebagai pelarut cat, bahan pelembut, bahan
dasar industri serat sintesis seperti Dacron.
2. Gliserol banyak digunakan untuk pembuatan kosmetik, pelarut untuk obat,
dan pelumas. Selain itu, gliserol digunakan sebagai bahan baku plastik, serat
dan hasil nitrasi gliserol akan menghasilkan gliseril trinitrat (nitrogliserin)
yang digunakan sebagai bahan peledak.
TATA NAMA SENYAWA
ALKOHOL
Tata nama IUPAC memiliki ciri khas akhiran “ol”.
Sebagai contoh:
CH3 – H (metana) → CH3 – OH (metanol)

tata nama trivialnya disebut dengan alkil alkohol.


sebagai contoh :
CH3 – OH (metanol) menjadi metil alkohol.
ETER
SIFAT FISIKA
Eter mudah menguap, mudah terbakar, dan beracun.
Eter tidak membentuk ikatan hidrogen di antara molekul-molekulnya,
Senyawa eter hanya memiliki gaya antar molekul berupa gaya London. Oleh
karena itu terdapat perbedaan yang besar antara sifat fisis eter dan
alkanol/alkohol jika kita amati berdasarkan titik didihnya. sehingga titik
didihnya lebih rendah jika dibandingkan dengan titik didih alkohol yang massa
molekul relatifnya sama. Titik didih eter sebanding dengan titik didih alkana.
SIFAT KIMIA
CARA PEMBUATAN
Eter dapat dibuat dengan cara memanaskan alkohol dengan
asam sulfat pekat pada suhu sekitar 140∘C. Asam sulfat
diperoleh kembali pada akhir reaksi.

KEGUNAAN
Eter banyak digunakan sebagai pelarut reaksi-reaksi
organik, hal ini karena sifat eter cenderung stabil. Dan pada
bidang kesehatan, eter digunakan sebagai obat pembius
atau obat anestetik.
TATA NAMA SENYAWA ETER
Penamaan eter secara trivial didasarkan pada nama gugus alkil yang
terikat pada atom oksigen atau gugus –O-. Urutan namanya sesuai
dengan abjad dan diakhiri dengan kata –eter. Jika kedua alkil pada eter
adalah sama, maka menggunakan awalan –di.
Contoh:
CH3 – O – CH2 – CH3 = etil metil eter
Penamaan secara IUPAC, yakni dengan mengganti akhiran ana pada
alkana asal dengan akhiran oksi.

contoh :
ALDEHIDA
SIFAT FISIKA
Karena kepolaran ikatan rangkap pada aldehida mengakibatkan titik
didihnya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa nonpolar yang
setara.
Aldehida suku rendah mempunyai bau yang menyengat, sedangkan
aldehida suhu tinggi mempunyai bau yang enak sehingga digunakan untuk
parfum dan aroma tambahan. Atom hidrogen pada molekul air dapat
membentuk ikatan hidrogen dengan oksigen pada gugus karbonil, sehingga
kelarutan aldehida hampir sama dengan alkohol dan eter.
SIFAT KIMIA
Oksidasi
Aldehida sangat mudah dioksidasi menjadi asam karboksilat dengan
pereaksi Fehling dan Tollens yang disebut dengan tes Fehling dan tes
Tollens.
Tidak membentuk ikatan hidrogen
CARA PEMBUATAN
dapat dilakukan dengan mengalirkan uap alkohol primer di
atas tembaga panas atau dengan memanaskan garam
kalsium suatu asam monokarboksilat jenuh dengan kalsium
format.

KEGUNAAN
digunakan sebagai desinfektan, insektisida, pengawet
mayat, dan dimanfaatkan dalam industri plastik.
Senyawa ini digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
asam asetat dan butanol.
Senyawa ini digunakan juga sebagai bahan pembuatan zat
warna, plastik, dan karet sintetis.
TATA NAMA SENYAWA ALDEHIDA
Tata Nama IUPACMenurut sistem IUPAC, nama alkanal diturunkan
dari nama alkana dengan mengganti akhiran –a menjadi –al.

contoh :

Tata nama senyawa alkanal dengan rantai cabang sama seperti tata
nama alkanol, tetapi posisi gugus fungsi –CHO tidak perlu dinyatakan
karena selalu menjadi atom karbon nomor satu.

contoh :
TATA NAMA SENYAWA ALDEHIDA
Tata Trivial
Tata nama trivial senyawa alkanal diambilkan dari nama asam
alkanoat induknya dengan mengubah asam -at menjadi akhiran
aldehida. Misalnya asam asetat menjadi asetaldehida.
ESTER
SIFAT FISIKA
Molekul ester bersifat polar.
Titik didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molekul relatif
yang hampir sama.
Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.
Ester dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah
menguap dan baunya enak seperti buah-buahan.

SIFAT KIMIA
Mengalami reaksi hidrolisis
Hidrolisis dipercepat dengan adanya asam atau basa. Hidrolisis dalam
suasana asam merupakan kebalikan dari esterifikasi. Ester direfluk dengan
air berlebih yang mengandung katalis asam yang kuat. Reaksi yang terjadi
merupakan reaksi kesetimbangan, sehingga reaksi tidak pernah berhenti.
Mengalami reaksi reduksi
Reaksi reduksi suatu ester menghasilkan alkohol.
CARA PEMBUATAN
dapat dilakukan melalui reaksi secara langsung antara alkohol
dan asam karboksilat reaksi ini disebut reaksi esterifikasi. Reaksi
ini biasanya menggunakan katalis berupa asam maka maka
reaksi ini bersifat reversibel

KEGUNAAN
Ester terbagi menjadi 3 yaitu :
ester lemak , senyawa yang berasal dari gliserol dengan asam
karboksilat suku tengah atau tinggi. contohnya : mentega dan
minyak.
ester lilin , senyawa golongan ini yang terbuat dari alkohol suku
tinggi dengan asam karboksilat suku tinggi. contohnya : cat pelapis
mobil dan lilin untuk membatik.
ester dari sari buah-buahan , ini dapat berfungsi untuk pembuatan
essence.
TATA NAMA SENYAWA ESTER
nama ester dituliskan dari alkohol dan asam induknya. Artinya, ester
dituliskan dari gugus alkilnya terlebih dahulu tanpa adanya nomor. Setelah
gugus alkil dari alkohol dituliskan, barulah gugus asetat dari asm
karboksilat dituliskan dengan akhiran –oat
KETON
SIFAT FISIKA
Titik didih alkanon relatif lebih tinggi daripada senyawa
hidrokarbon dengan massa molekul yang relatif sama.
Larut dalam air
Pada suhu kamar, alkanon suku rendah (jumlah atom C1 sampai
C) berwujud cair tidak berwarna, dan berbau
Alkanon suku pertengahan berupa zat cair sukar larut dalam air
Alkanon suku tinggi berwujud padat.

SIFAT KIMIA
Dapat direduksi (mengalami adisi H) menghasilkan alkanol sekunder
Adisi HCN terhadap keton akan menghasilkan sianohidrin
Adisi terhadap keton oleh NaHSO3(natrium bisulfit) akan
menghasilkan garam sulfonat yang sukar larut dalam pelarut organik
Keton tidak dapat teroksidasi oleh larutan Tollens dan Fehling.
CARA PEMBUATAN
Oksidasi alkanol sekunder dengan suatu oksidator
(misal larutan K2Cr2O7 atau KMnO4).
Keton dapat diperoleh ketika reagen Grignard
direaksikan dengan nitril. Intermediet garam imina
terbentuk pada reaksi hidrolisis pembentukan keton.

KEGUNAAN
digunakan sebagai pelarut, bahan pengering alat
laboratorium, menghilangkan cat kuku, gas air mata, dan
hipnotik.
TATA NAMA SENYAWA KETON
Penamaan secara trivial mengikuti aturan atau pola
menyebutkan terlebih dahulu alkil (R) pada senyawa keton
kemudian diikuti kata keton.
contoh :
Pada senyawa keton ini CH3 – CH2 – CH2 – CO – CH3
terdapat 2 buah alkil yang berbeda, yaitu propil dan metil
sehingga penamaan secara trivialnya adalah metil propil
keton.
Tata nama IUPAC pada keton hanya mengganti akhiran -
a pada alkana dengan -on untuk keton dengan jumlah
rantai karbon yang sama. Sebagai contoh, jika dalam
alkana ada propana, maka dalam keton ada propanon.
ASAM KARBOKSILAT
sifat fisika :
Wujud: pada suhu kamar, asam karboksilat bersuku rendah berwujud zat
cair yang encer. Sementara, suku tengah berupa zat cair yang kental dan
suku tinggi berupa zat padat tak larut dalam air.
Titik didih dan titik leleh: karena tarik menarik yang kuat antara molekul
asam karboksilat (bentuk dimer), maka titik didih dan titik lelehnya relatif
tinggi. Bahkan lebih tinggi dari alkohol yang bersesuaian.
Kelarutan: asam karboksilat bersuku rendah bisa larut dalam air, tetapi yang
sukunya lebih tinggi lebih sukar larut dalam air.
Daya hantar listrik: asam karboksilat punya daya hantar listrik lemah.
Artinya, dia merupakan elektrolit lemah karena asam karboksilat terionisasi
sebagian dalam air.
Bersifat polar
Asam karboksilat memiliki ikatan hidrogen dengan sesamanya serta molekul
air.
ASAM KARBOKSILAT
sifat kimia :
Kereaktifan: sifat kereaktifan asam karboksilat sesuai dengan sifat
kekuatan asam yang dimilikinya. Asam karboksilat termasuk asam lemah
Reaksi dengan basa: atom H dari gugus karbonil bisa dengan mudah
diganti dengan atom logam sehingga membentuk garam. Reaksi antara
asam karboksilat dengan basa adalah reaksi pembentukan sabun.
Reaksi esterifikasi: merupakan reaksi pembentukan ester dari asam
karboksilat dengan alkohol. Pada reaksi ini, atom H dari gugus COOH
diganti gugus alkil dari alkohol.
Kepolaran: ester dari asam karboksilat suku rendah punya sedikit
kepolaran. Namun, suku yang lebih tinggi hampir nonpolar.
Ikatan hidrogen: dalam senyawa ester tidak ada ikatan hidrogen, yang
ada adalah ikatan Van der Waals yang amat lemah. Ikatan ini semakin
kuat untuk suku lebih tinggi.
ASAM KARBKOSILAT
dapat dibuat dengan beberapa cara, di antaranya :

Dengan mereaksikan gas CO2


Dengan mengoksidasi alkohol primer. dengan pereaksi Grignard.

Dengan sintesis nitril, yaitu dengan mereaksikan alkil halida (R – X) dengan NaCN atau KCN dalam larutan
teralkohol membentuk alkana nitril, alkana nitril terhidrolisis membentuk asam karboksilat.
KEGUNAAN

1. Asam format
2. Asam asetat (asam cuka)
3. Sebagai bahan pembuatan ester
dengan mereaksikannya dengan
alkohol.
TATA NAMA SENYAWA ASAM
KARBOKSILAT
Penamaan sistem IUPAC menggunakan nama alkana di
mana akhiran –a diganti –oat dan dengan menambahkan
kata asam di depannya.
contoh :
HALOALKANA
SIFAT FISIKA
Titik didih alkanon relatif lebih tinggi daripada senyawa
hidrokarbon dengan massa molekul yang relatif sama.
Larut dalam air
Pada suhu kamar, alkanon suku rendah (jumlah atom C1 sampai
C) berwujud cair tidak berwarna, dan berbau
Alkanon suku pertengahan berupa zat cair sukar larut dalam air
Alkanon suku tinggi berwujud padat.

SIFAT kimia
Haloalkana mengalami reaksi substitusi dengan suatu basa
membentuk alkohol.
Haloalkana mengalami reaksi eliminasi dengan pereaksi basa kuat.
Haloalkana bereaksi dengan logam natrium akan menghasilkan
alkana. Reaksi ini disebut Sintesis Wart.
Haloalkana + magnesium menghasilkan Pereaksi Grignard.
CARA PEMBUATAN
Haloalkana dapat dibuat dengan beberapa cara, antara lain:
Alkohol bereaksi dengan hidrogen halida menghasilkan
haloalkana.
Contoh:

Alkana direaksikan dengan gas halida melalui reaksi substitusi.


Contoh:

KEGUNAAN
sebagai pelarut organik, bahan plastik, pelapis antilengket, obat
bius dan. antiseptik
TATA NAMA SENYAWA
HALOALKANA
Untuk tata nama haloalkana R di sini merupakan alkana
sedangkan X adalah halogen (F, Cl, Br, I). Dan untuk
penamaan IUPAC-nya yakni halo-alkana. Sementara itu,
trivialnya alkana diubah menjadi alkil dan halo diubah
menjadi halida. Sebagai contoh:
Tata nama IUPAC: Fluoro metana
Tata nama trivial: Metil fluorida
THANK YOU!
Any questions? Don't hesitate to
ask for our help

Anda mungkin juga menyukai