Anda di halaman 1dari 7

1.

Pengertian senyawa organic


(Senyawa organic adalah golongan besar senyawa
kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan
oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik.
Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat,
merupakan komponen penting dalam biokimia.) Senyawa organik juga dikenal
sebagai senyawa hidrokarbon dimana senyawa tersebut merupakan rantai karbon
dengan hidrogen yang dapat mengikat gugus fungsi lain di dalamnya. Struktur dan
atom yang menyusun senyawa organik akan menentukan bagaimana sifat dan
karakteristik senyawa tersebut. Selain itu, reaksi yang dapat dialami oleh senyawa
organik itu juga akan ditentukan oleh strukturnya. Senyawa organik sangat banyak
ditemukan dalam kehidupan manusia, bahkan penyusun tubuh manusia sepenuhnya
juga merupakan senyawa organik. Senyawa organik pada umumnya memiliki ikatan
kimia kovalen yang memungkinkannya untuk berbentuk padat, cair, ataupun gas.
Senyawa organik juga dapat larut dalam air ataupun dapat larut dalam pelarut organik
non polar seperti eter, toluena, n-heksana, dan lain sebagainya. Secara sifat fisika,
senyawa organik umumnya memiliki titik didih dan titik leleh yang relatif rendah.
Contoh senyawa organic adalah seperti etanol, polietilena, asam asetat, dll, serta senyawa
keton salah satunya

2. Pengertian senyawa keton

(Keton merupakan senyawa organik yang diidentikkan dengan gugus karbonil


yang terikat oleh 2 atom karbon. Atom karbon yang diikat gugus karbonil
dinamakan karbon α. Atom hidrogen yang diikat karbon α dinamakan hidrogen
α. Dengan katalis asam, keton bertautomeri keto-enol. Reaksi dengan basa,
keton menghasilkan enolat. Gugus karbonil bersifat polar sehingga keton
merupakan senyawa polar sehingga dapat larut dalam air. Hidrogen α dari
keton lebih asam dari hidrogen pada alkana. Aseton, asetoasetat, dan β-
hidroksibutirat adalah keton yang terdapat dalam karbohidrat, asam lemak,
dan asam amino sehingga terdapat dalam tubuh manusia. Sebagaimana
halnya aldehida, pada senyawa keton dikenal juga nama IUPAC dan nama
trivial. Penamaan dengan sistem IUPAC diturunkan dari nama alkana dengan
mengganti akhiran –a dengan –on. Oleh karena itu, keton secara umum disebut
golongan alkanon. Aldehida ditemukan pada tumbuhan, yakni senyawa vanilin
pada tanaman vanili, dan sinamaldehida pada kayu manis. Kebanyakan
aldehida alami digunakan sebagai pemberi aroma pada makanan. Aldehida
paling sederhana (formaldehida) digunakan untuk bahan pengawet mayat di
dunia medis. Sedangkan keton diproduksi massal untuk keperluan pelarut
dalam industri, prekursor polimer, dan farmasi.Aeton digunakan untuk pelarut
getah dan resin. Isobutil metil keton dipakai dalam bdang polimer, terutama
untuk melarutkan nitroselulosa dan getah).

Secara umum, keton dinamakan dengan tatanama IUPAC dengan menggantikan


sufiks -a pada alkana induk dengan -on. Untuk keton yang umumnya dijumpai, nama-
nama tradisional digunakan, seperti pada aseton dan benzofenon, nama-nama ini
dianggap sebagai nama IUPAC yang dipertahankan [1] walaupun beberapa buku kimia
menggunakan nama propanon. Okso adalah tatanama IUPAC resmi untuk gugus
fungsi keton. Namun prefiks lainnya juga digunakan dalam berbeagai buku dan
jurnal. Untuk senyawa-senyawa yang umum (terutama pada
biokimia), keto atau okso adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan gugus
fungsi keton (juga dikenal dengan nama alkanon). Okso juga merujuk pada atom
oksigen tunggal yang berkoordinasi dengan logam transisi (okso logam).

Keton dikelompokkan berdasarkan substituen mereka. Salah satu klasifikasi keton


membagi senyawa ini menjadi keton simetris dan keton tidak simetris tergantung dari
kemungkinan 2 substituen organik bergabung ke pusat karbonil. Aseton
dan benzofenon (C6H5C(O)C6H5) termasuk keton
simetris. Asetofenon (C6H5C(O)CH3) adalah contoh keton tidak simetris. Di
ilmu stereokimia, keton tidak simetris dikenal karena bersifat prokiral.

3. Sifat-sifat keton
 Sifat fisika
 Titik didih keton relatif lebih tinggi daripada
senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif yang hampir
sama. Misal titik didih propana adalah -44,5 °C sedangkan titik
didih 2-propanon adalah 56,2 °C.
 Larut dalam air. Homolog yang lebih tinggi kurang larut dalam air.
 Banyak keton yang memiliki bau harum.
 Bersifat polar karena adanya gugus karbonil
Lebih mudah menguap dibandingkan alkohol dan asam karboksilat
 Sifat kimia
 Bila keton direduksi akan menghasilkan alkohol sekunder.

 Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens.


Inilah yang membedakan keton dengan aldehid.

4. Cara pembuatan ketonn

 Oksidasi alkohol sekunder


Oksidasi alkohol sekunder dengan katalis natrium bikromat dan asam
sulfat akan menghasilkan keton dan air.

 Contoh :
a. Mengalirkan uap alkohol di atas tembaga panas
Oksidasi uap alkohol sekunder dengan katalis tembaga panas akan
menghasilkan keton dan gas hidrogen.

b. Memanaskan garam kalsium asam monokarboksilat


Keton dapat diperoleh dari pemanasam garam kalsium asam
monokarboksilat.

   
 Keton dalam industri dibentuk dengan oksidator O2 dari udara dengan katalis
Cu dan Ag.

 Dengan distilasi kering garam-garam alkali atau alkali tanah karboksilat.

Reaksi reaksi keton:

Keton mengalami reaksi lebih sedikit dibandingkan aldehida. Dalam keton tidak
dikenal adanya pereaksi-pereaksi seperti pereaksi Tollens dan Fehling sehingga tidak
bereaksi dengan berbagai pereaksi. Keton tidak mempunyai sifat mereduksi seperti
aldehid karena pada gugus karbonilnya (—CO) tidak mengandung atom H.

Contoh:

a. A. Reaksi dengan PCl5 atau PX5 (berlebih)

Reaksi ini menghasilkan geminalaldihalida yaitu senyawa berumus R—XX2 (R


= gugus alkil ; X = halogen) dan air.
b. Oksidasi keton

Karena keton merupakan reduktor lebih lemah daripada aldehida, maka keton
tidak bisa mengalami reaksi oksidasi. jadi, reaksi oksidasi inilah yang dapat
membedakan keton dengan aldehida.

c. Reduksi keton (adisi hidrogen)

Reduksi keton menghasilkan alkohol sekunder, reaksi ini adalah kebalikan dari
reaksi oksidasi alkohol sekunder yang menghasilkan keton.

pembentukan ketal dan hemiketal

 Ketal adalah senyawa karbon dengan dua gugus eter (—O—) terikat pada satu
atom karbon sekunder.

KETAL

 Hemiketal adalah senyawa karbon dengan satu gugus eter dan satu gugus
alkohol.

HEMIKETAL
Kegunaan Keton
a. Aseton digunakan sebagai pelarut organik.
b. Keton siklik digunakan sebagai bahan untuk membuat parfum.
c. Aseton digunakan untuk menghilangkan cat kuku.
d. Isobutil metil keton / hekson digunakan sebagai pelarut nitroselulosa dan
getah.
Dampak penyalahgunaan keton
Aseton (propanon) adalah keton yang paling sederhana dan penting. Zat ini dihasilkan
dalam jumlah besar dengan mengoksidasi isopropil alkohol dengan katalis (Ag). Oleh
karena larut sempurna dalam air dan banyak pelarut organik, aseton utamanya digunakan
sebagai pelarut dalam industri (misalnya, untuk cat, dan pernis). Zat ini merupakan bahan
utama (terkadang bahan satu-satunya) pada beberapa merek penghapus cat kuku. Aseton
digunakan sebagai bahan pengering alat-alat laboratorium. Aseton juga merupakan bahan
yang penting pada pembuatan kloroform, iodoform, dan pewarna. Aseton dibentuk dalam
tubuh manusia sebagai hasil samping metabolisme lipid. Secara normal zat ini tidak
sampai tertimbun karena dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air. Konsentrasi normal
aseton dalam tubuh manusia kurang dari 1 mg/100 mL darah. Dalam kasus ketidak-
normalan seperti diabetes melitus, konsentrasi aseton melebihi tingkat tersebut. Zat ini
dikeluarkan dalam air seni, sehingga mudah untuk dideteksi. Pada kasus yang parah,
baunya dapat diketahui dari napas penderita. Selain itu dampak keton adalah dengan cara
dihisap. Hal ini tentu berbahaya karena akan menimbulkan ketagihan. Selain itu, jika
terhisap akan merusak jaringan dari saluran pernafasan hingga ke paru-paru.
Sumber:

(sumber: https://sherchemistry.wordpress.com/kimia-xii-2/senyawa-
karbon/keton/#:~:text=Pembuatan%20Keton&text=Oksidasi%20alkohol%20sekunder
%20dengan%20katalis,akan%20menghasilkan%20keton%20dan%20air.&text=Oksidasi
%20uap%20alkohol%20sekunder%20dengan,menghasilkan%20keton%20dan%20gas
%20hidrogen.&text=Keton%20dapat%20diperoleh%20dari%20pemanasam%20garam
%20kalsium%20asam%20monokarboksilat. )

(https://lincahmatematika.blogspot.com/2019/09/pintar-pelajaran-cara-pembuatan-
keton.htm )

(https://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organik)

https://amaldoft.wordpress.com/2015/11/22/reaksi-reaksi-keton-turunan-
alkana/#:~:text=Keton%20mengalami%20reaksi%20lebih%20sedikit,CO)%20tidak
%20mengandung%20atom%20H.

Anda mungkin juga menyukai