NIM : 1708551028
Ttd :
Vaskularisasi
Vaskularisasi palatum durum oleh arteri palatina mayor, arteri sfenopalatina, dan arteri palatina
minor. Suplai darah utama berasal dari arteri palatina mayor yang masuk ke foramen palatina,
merupakan cabang arteri palatina dessenden. Sedangkan arteri palatina minor dan otot palatina
minor bersama dengan nervus trigeminus cabang maksila membentuk pleksus yang
menginervasi otot-otot palatum melalui foramen palatina mayor yang nantinya akan
beranastomosis dengan arteri palatina mayor . (Tortorra et al, 2009)
Inervasi
Nervus palatina mayor dan nervus palatina minor, nervus palatina mayor merupakan cabang
saraf utama, yang berasal dari ganglion pterygopalatina, nervus palatina mayor utama masuk ke
dalam foramen palatina mayor dan terbagi menjadi cabang yang lebih kecil, yang mensyarafi
palatum durum. Pada bagian anterior nervus palatina mayor berhubungan dengan saraf
nasopalatina, fungsi utama nervus palatina mayor adalah persyarafan pada palatum durum dan
ginggiva rahang atas, nervus palatina minor mensyarafi bagian palatum mole (Tortorra et al,
2009).
Kanker rongga mulut merupakan suatu pertumbuhan sel kanker pada rongga mulut yang meliputi
bibir dan mukosa bibir, lidah, palatum, ginggiva, dasar mulut dan mukosa pipi. Kanker mulut yang
sudah memasuki stadium lanjut tidak hanya terjadi di dalam mulut. Pada stadium ini, sel-sel kanker
sudah menyebar dan menyebabkan benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Kanker mulut terjadi akibat adanya pertumbuhan jaringan abnormal di dalam mulut. Penyebabnya
adalah perubahan atau mutasi genetik pada sel di jaringan tersebut (Sirait, 2013)
Fungsi
Fungsi dari cavum oris adalah sebagai pintu masuk ke saluran cerna dan berperan dalam pencernaan
awalyang dibantu kelenjar saliva, memanipulasi suara yang dihasilkan larynx sehingga berbicara
menjadi sempurna, Dapat digunakan sebagai jalan nafas (Tortorra et al, 2009).
Makanan masuk ke dalam tubuh pertama kali melalui rongga mulut dan dalam dicerna secara
mekanik oleh gigi yang tersusun atas struktur seperti tulang (dentin) yang dilapisi jaringan yang
paling kuat pada tubuh, yaitu enamel. Selain secara mekanik, adanya ludah (saliva) yang
mengandung enzim amilase yang mengubah 8 karbohidrat makanan menjadi maltosa dan
dextrosa; dan enzim lipase yang memecah lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana (Tortorra
et al, 2009).
DAFTAR PUSTAKA
Sirait, M. A. 2013. Faktor Risiko Tumor/Kanker Rongga Mulut Dan Tenggorokan Di Indonesia.
Media Libangkes. Vol. 23(3).
Tortora, G. J., & Derrickson, B. 2009. Principles of Anatomy & Physiology. USA: John Wiley &
Sons. Inc.