Anda di halaman 1dari 7

GUGUS FUNGSI

Gugus fungsi merupakan bagian yang aktif dari suatu senyawa karbon.
Apabila senyawa karbon yang memiliki gugus fungsi bereaksi dengan suatu zat,
maka gugus fungsi itu akan mengalami perubahan, sedangkan bagian yang lain
umumnya tetap. Berdasarkan gugus fungsi yang dimilikinya, senyawa-senyawa
karbon dikelompokkan kedalam kelompok alkohol, eter, aldehid, keton, asam
karboksilat, ester.

Nama Terdapat pada


Gugus Contoh
Gugus Senyawa
Hidroksi C 2 H 5 OH
-OH Alcohol
Oksi C 2 H 5 -O- C 2 H 5
-O- Alkoksi alkana
Aldehid CH 3 -CHO
-CHO Alkanal
Karbonil CH 3 -CO- CH 3
-CO Alkanon
Karboksil C 2 H 5 -COOH
-COOH Asam alkanoat
Alkil- C 2 H 5 -COOC 2 H
-COO- Ester
alkanoat 5

ALKOHOL

a) Jenis-jenis Alkohol
Berdasarkan jenis atom karbon yang mengikat gugus OH, alkohol dibedakan
atas alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Dalam alkohol
primer, gugus OH terikat pada atom karbon primer, dan seterusnya.
b) Tata Nama Alkohol
- Nama IUPAC alkohol diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran a menjadi ol.
Contoh : CH3- CH2- CH2- OH 1-Propanol
- Selain nama IUPAC, alkohol sederhana juga mempunyai nama lazim,yaitu
alkil alkohol.
Contoh : CH3- CH2- OH etil alkohol
c) Sifat-sifat Alkohol
 Sifat Fisis
Alkohol mempumyai titik cair dan titik didih yang relatif tinggi. Pada suhu
kamar, alkohol suku rendah berbentuk cairan , suku sedang berupa cairan
kental, sedangkan suku tinggi berbentuk padatan
 Sifat Kimia
Gugus OH merupakan gugus yag cukup reaktif sehingga alkohol mudah
terlibat dalam berbagai jenis reaksi. Reaksi dengan logam aktif misalnya
logam natrium dan kalium membentuk alkoksida dan gas hidrogen. Alkohol
sederhana mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Jika
alkohol dipanaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami dehidrasi
(melepas molekul air) membentuk eter atau alkena.
d) Kegunaan Alkohol dalam kehidupan sehari-hari
 pengawet untuk hewan koleksi (yang ukurannya kecil).
 bahan bakar otomotif. Ethanol dan methanol dapat dibuat untuk membakar
lebih bersih dibanding gasoline atau disel.
 antifreeze pada radiator.
 untuk menambah penampilan Mesin pembakaran dalam, methanol dapat
disuntikan kedalam mesin Turbocharger dan Supercharger. Ini akan
mendinginkan masuknya udara kedalam pipa masuk, menyediakan
masuknya udara yang lebih padat.
 Gasohol (90% bensin + 10% alkohol) sebagai bahan bakar
ETER

a. Tata Nama Eter


- Nama lazim dari eter adalah alkil alkil eter, yaitu nama kedua gugus alkil
diikuti kata eter ( dalam tiga kata yang terpisah ).
Contoh : CH3- CH2- O - CH3 Metil etil eter
- Nama IUPAC adalah alkoksialkana. Dalam hal ini eter dianggap sebgai
turunan alkana yang satu atom H alkana diganti oleh gugus alkoksi ( -OR ).
Contoh : CH3-CH2-O-CH3 metoksietana
b. Sifat-sifat Eter
 Sifat Fisis
Titik cair dan titik didih eter jauh lebih rendah daripada alkohol. Demikian
juga dalam hal kelarutan, eter lebih besar sukar larut dalam air daripada
alkohol. Pada umumnya eter tidak bercampur dengan air. Pada suhu kamar,
kelarutan etil eter dalam air hanya 1,5 %. Hal ini terjadi karena molekul eter
kurang polar.
 Sifat Kimia
Eter mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Eter tidak
beraksi dengan logam natrium. Eter terurai oleh asam halida, terutama oleh
HI.
c. Kegunaan Eter dalam kehidupan sehari-hari
Eter yang terpenting adalah etil eter yang dalam kehidupan sehair-hari
maupun dalam perdagangan disebut eter. Kegunaan utama eter adalah sebagai
pelarut dan obat bius (anestesi) pada operasi. Etil eter adalah obat bius yang
diberikan melalui pernapasan, seperti halnya kloroform atau siklopropana.
ALDEHID

a. Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil (C=O) yang
terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen. Aldehid berasal dari “
alkohol dehidrogenatum “ (cara sintesisnya).
b. sifat-sifat
 Sifat-sifat kimia aldehid dan keton umumnya serupa, hanya berbeda dalam
derajatnya. Unsur C kecil larut dalam air (berkurang + C). Merupakan
senyawa polar, TD aldehid > senyawa non polar
 Sifat fisika formaldehid : suatu gas yang baunya sangat merangsang.
Akrolein == propanal == CH2=CH-CHO : cairan, baunya tajam, sangat
reaktif.
c. Penggunaan Aldehida
- Untuk membuat formalin, yaitu larutan 40 % formaldehida dalam air.
Formalin digunakan untuk mengawetkan contoh biologi dan juga
mengawetkan mayat, tetapi tidak boleh untuk mengawetkan makanan.
- Untuk membuat berbagai jenis plastik termoset (plastik yang tidak meleleh
pada pemanasan ).

KETON

a. Tata Nama Keton


- Nama alkanon diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti
akhiran a menjadi on.
- Nama lazim keton adalah alkil alkil keton. Kedua gugus alkil disebut secara
terpisah kemudian diakhiri dengan kata keton.
Contoh : CH3-CO-C2H5 metil etil keton
CH3-CO-CH3 dimetil keton
b. Sifat-sifat Keton
 Oksidasi
Keton adalah reduktor yang lebih lemah daripada aldehida. Zat-zat
pengoksidasi lemah seperti pereaksi Tollens dan Fehling tidak dapat
mengoksidasi keton. Oleh karena itu aldehida dan keton dapat dibedakan
dengan menggunakan peraksi-peraksi tersebut.
 Reduksi ( Adisi Hidrogen )
Reduksi keton menghasilkan alkohol primer.
c. Penggunaan Keton
Keton yang paling banyak penggunaannya adalah propanon yang dalam
dunia perdangan dan kehidupan sehari-hari disebut aseton. Kegunaan utana
aseton adalah sebagai pelarut untuk lilin, plastik, dan sirlak. Juga sebgai pelarut
untuk selulosa asetat dalam memproduksi rayon. Dalam kehidupan sehari-hari,
kaum wanita menggunakan aseton untuk mebersihkan pewarna kuku. Beberapa
keton siklik merupakan bahan untuk membuat parfum karena berbau harum.

ASAM KARBOKSILAT

a. Tata Nama Alkanoat


- Nama asam alkanoat diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran a menjadi oat dan memberi awalan asam. Misalnya
alkana menjadi asam alkanoat.
Contoh : CH3-CH-CH2-COOH asam 3-metilbutanoat
|
CH3
- Nama lazim asam karboksilat. Misalnya asam metanoat nama lazimnya
adalah asam format.
b. Beberapa Kegunaan Asam Karboksilat dalam Kehidupan Sehari-hari
Asam format banyak digunakan dalam industri tekstil, penyamakan kulit,
dan di perkebunan karet untuk menggumpalkan lateks (getah pohon karet).
Asam asetat adalah asam yang terdapat dalam cuka makanan. Kadar asam
asetat yang terdapat dalam cuka makanan sekitar 20-25 %.

ESTER

a. Tata Nama Ester


- Ester turunan alkana diberi nama alkil alkanoat. Yang disebut alkil pada
nama itu adalah gugus karbon yang terikat pada atom O ( gugus R' ),
sedangkan alkanoat adalah gugus R-COOH-. Atom C gugus fungsi masuk
ke dalam bagian alkanoat.
b. Pembuatan Ester
Ester dapat dibuat dari asam karboksilat dan alkohol dengan pengaruh asam
sulfat pekat. Reaksi ini disebut reaksi pengesteran (esterifikasi) dan merupakan
reaksi kesetimbangan.
c. Beberapa Jenis Ester dan Penggunaannya
Ester mempunyai aroma yang sedap banyak di antaranya terdapat pada
bunga atau buah-buahan sehingga disebut ester buah-buahan. Lilin (wax, bukan
lilin parafin) adalah ester dari asam karboksilat berantai panjang dengan
alkohol berantai panjang. Salah satu golongan ester yang banyak terdapat di
alam adalah lemak (fat). Beberapa contoh lemak dan minyak adalah lemak
sapi, minyak kelapa, minyak jagung, dan minyak kelapa.
d. Sifat-sifat Ester
 Hidrolisis
Ester dapat terhidolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan asam
karboksilat. Reaksi hidrolisis merupakan kebalikan dan pengesteran.
Hidrolisis lemak atau minyak menghasilkan gliserol dan asam-asam lemak.
Contoh hidrolisis gliseril tristearat menghasilkan gliserol dan asam stearat.
 Penyabunan
Reaksi ester (khususnya lemak dan minyak) dengan suatu basa kuat seperti
NaOH atau KOH menghasilkan sabun. Oleh karena itu reaksinya disebut
reaksi penyabunan (saponifikasi). Pada pembuatan sabun juga terbentuk
gliserol sebagai hasil sampingan.

Anda mungkin juga menyukai