Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 05 :

Dewa Ayu Trisna Damayanti (2008551042)

Anak Agung Made Ari Suryawati ( 2008551047)

I Kadek Adi Putra Suandana ( 2008551005 )


FARMASI
(Sediaan Liquid)
1. Berdasarkan fisik konsistensi semisolida salep berikut zat penyusun salep yang larut dalam air
yaitu….
a. Unguentum Leniens , Cera Flava
b. Cera Alba, Cera Flava
c. Lanoline, Paraffinum Solidum
d. Lanoline, Unguentum Cetylicum
e. Paraffinum Solidum, Cera Alba

Pembahasan:
Zat-zat yang mudah dilarutkan dalam air kecuali penentuan lain, bila banyaknya air yang
digunakan sebagai pelarut dapat diambil oleh oleh jumlah campuran lemak yang telah
ditentukannya. Mula-mula larutkan dalam air, banyaknya air yg digunakan mula mula dikurangi
dari jumlah yang telah ditentukan dari campuran lemak.
Zat penyusun yang larut dalam air antara lain Unguentum Cetylicum, Unguentum Laniens, dan
Lanoline, sedangkan zat yang sukar larut diantaranya Cera Alba, Cera Flava, dan Paraffinum
Solidum. Jadi jawaban yang tepat adalah Lanoline dan Unguentum Cetylicum

(Botani Farmasi)
2. Jenis Alkaloid Cathinon terdapat pada tanaman….
a. Canabis sativa
b. Cinchona sucirubra
c. Catha edulis
d. Nicotiana tabbacum
e. Carica papaya

Pembahasan :
Alkaloid merupakan senyawa yang mudah ditemukan pada tanaman, kadarnya lebih banyak
didapatkan pada tanaman dicotyledonae daripada pada monocotyledonae. Sebagian besar alkaloid
berasa pahit dan memiliki efek farmakologi. Sebagai contoh morfina sebagai pereda rasa sakit,
atrofina sebagai antispamodia, dsb.
Akaloid ada beberapa jenis. Salah satunya Alkaloid Chatinon yang secara spesifik ditemukan
pada Catha edulis. Sedangkan pada Carica papaya ditemukan alkaloid karpainin. pada
Nicotiana tabbacum ditemukan alkaloid nikotin. Dan alkaloid baru ditemukan pada akar Canabis
sativa yaitu Anhydrocannabisativine. Cinchona sucirubra secara umum merupakan tanaman
yang mengandung banyak jenis alkaloid tetapi karena dalam soal spesifik alkaloid Chatinon maka
jawaban paling tepat ada pada Catha edulis.

(Sediaan Galenika)

3. Berikut ini cara menghilangkan isi simplisia yang tidak berguna, kecuali...
A. Dengan memakai bahan pelarut yang tepat dimana bahan berkhasiatnya mudah larut,
sedangkan yang tidak berguna sedikit atau tidak larut dalam cairan penyari tersebut.
B. Dengan menarik / merendam pada suhu tertentu dimana bahan berkhasiat terbanyak
larutnya.
C. Dengan menentukan cairan penarik yang akan digunakan dan diperhitungkan secara
betul-betul.
D. Dengan menggunakan jarak waktu menarik yang tertentudimana bahan berkhasiat dari
sipmlisia lebih banyak larutnya, sedangkan bahan yang tidak berguna sedikit atau tidak
larut
E. Dengan memurnikan / membersihkan memakai cara-caratertentu baik secara ilmu alam
maupun ilmu kimia.
Penyelesaian :

Dengan menentukan cairan penarik yang akan digunakan dan diperhitungkan betul-betul
tidak ada hubungannya dengan cara menghilangkan isi simplisia yang tidak berguna.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

(Limbah B3 dan Dampaknya Terhadap Kesehatan)

4. Limbah yang berasal dari tangki sedimentasi (pengendapan benda padat karena pengaruh gaya
berat) pada pemisahan awal dan banyak mengandung biomassa (jumlah benda hidup di suatu
perairan secara keseluruhan) senyawa organik yang stabil dan mudah menguap disebut dengan
limbah ...
A. Chemical Sludge
B. Primary Sludge
C. Digested Sludge
D. Excess Activated Sludge
E. IPAL Sludge
Penyelesaian :

 Chemical Sludge adalah jenis limbah B3 yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi.
 Excess Activated Sludge adalah limbah yang berasal dari proses pengolahan lumpur aktif dan
mengandung banyak padatan organik berupa lumpur.
 Digested Sludge adalah limbah B3 jenis ini berasal dari pengolahan biologi dengan digested
aerobis atau anaerobic. Padatan yang dihasilkan oleh limbah ini cukup stabil dan banyak
mengandung padatan.
 IPAL Sludge adalah limbah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berasal dari industri
pulp dan kertas yang dimanfaatkan untuk pembenah tanah organik.
Jadi, jawaban yang tepat adalah (B) Primary Sludge

(Jaringan Penguat )
5. Suatu jaringan tumbuhan mempunyai ciri: sel mengalami penebalan sekunder dengan lignin, pada
saat dewasa selnya mati, sering ditemukan dalam jaringan pembuluh. Jaringan tersebut dan
fungsinya adalah ….

A. xilem, transportasi
B. floem, transportasi
C. kolenkim, penyokong
D. sklerenkim, penyokong
E. parenkim, jaringan pengisi

Pembahasan:
Pada jaringan tumbuhan dengan karakteristik penebalan sekunder dengan lignin dan pada saat
dewasa selnya mati merupakan jaringan sklerenkim. Peran dari jaringan sklerenkim adalah
sebagai jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah berhenti melakukan pertumbuhan dan
perkembangan.

Ciri – ciri jaringan sklerenkim:

 Sel – selnya memiliki dinidng sekunder yang tebal


 biasanya mengandung zat lignin
 bersifat kenyal
 tidak mengandung protoplas karena sel – selnya telah mati 

Jawaban : D

Anda mungkin juga menyukai