Sifat-sifat Alkana
Merupakan senyawa nonpolar, sehingga tidak larut dalam air
Makin banyak atom C (rantainya makin panjang), maka titik didih makin tinggi
Pada tekanan dan suhu biasa, CH4-C4H10 berwujud gas,
C5H12-C17H36 berwujud cair, diatas C18H38 berwujud padat
Mudah mengalami reaksi subtitusi dengan atom-atom halogen (F2, Cl2, Br2, atau I2)
Dapat mengalami oksidasi (reaksi pembakaran)
Sifat-sifat alkena
Sifat-sifat fisis alkena
Alkena agak sedikit larut didalam air jika dibandingkan dengan alkana
Memiliki titik didih dan titik leleh yang sejalan dengan massa relatifnya
Sifat —sifat kimia alkena
Terjadinya reaksi adisi yang menghasilkan unsur H2, HCI, HBr dan lain-lain
Terjadinya reaksi pembakaran
Sifat-sifat alkuna
Sifat-sifat fisis alkuna
Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarutpelarut organik yang non polar seperti eter,
benzena dan karbon tetraklorida
Memiliki massa jenis lebih kecil dari air
Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya jumlah atom karbon
Sifat sifat kimia alkuna
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadiya reaksi
adisi,polimerisasi,substitusi dan pembakaran
Rumus umum Alkana
Alkana adalah senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dengan rumus umum CnH2n+2. Alkana
membentuk deret homolog, yaitu kelompok senyawa dengan rumus umum sama dan sifat
bermiripan.
Rantai C yang terpanjang ditetapkan sebagai rantai utama. Bila terdapat dua atau lebih
rantai terpanjang yang sama panjangnya, maka dipilih rantai dengan cabang terbanyak
sebagai rantai utama.rantai C
Cabang dari rantai utama dengan substituen hidrokarbon (gugus alkil) diberi nama
dengan mengganti akhiran ana pada alkana menjadi il. Berikut tabel struktur dan nama
dari beberapa gugus alkil.struktur gugus alkil
Atom-atom C pada rantai utama diberi nomor secara berurut dimulai dari salah satu
ujung rantai yang posisi cabangnya mendapat nomor terkecil.2 dan 4 metilpentana
Untuk substituen cabang yang sejenis dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta, dan
seterusnya.dimetilpropana
Substituen-substituen cabang ditulis berdasarkan urutan alfabetik. Awalan substituen
seperti di, tri, n– (normal), sek– (sekunder), ters– (tersier) diabaikan dalam pengurutan
alfabetik, kecuali awalan iso tidak diabaikan
Rumus umum Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap dua. Rumus
umum alkena adalah CnH2n.
Rantai utama yang dipilih adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
Nama rantai utama diturunkan dari nama alkana dengan jumlah C sama dengan
mengganti akhiran ana menjadi ena.rantai utama alkena
Urutan penomoran pada rantai utama dimulai dari salah satu ujung rantai yang posisi
atom C berikatan rangkapnya mendapat nomor terkecil. Nomor posisi ikatan rangkap
didasarkan pada nomor atom C berikatan rangkap yang nomornya lebih kecil.
Rumus umum Alkuna
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga. Rumus umum
alkuna adalah CnH2n−2. Aturan IUPAC dalam penamaan alkuna hampir seluruhnya sama
dengan alkena. Dalam penamaan alkuna, nama rantai utama yang diturunkan dari alkena dengan
jumlah C sama yang memiliki akhiran ena diubah menjadi una.
1) Senyawa keton yang paling banyak dikenal adalah propanon atau aseton. Aseton banyak
dimanfaatkan sebagai pelarut (misalnya pelarut cat kuku) dan pembersih kaca. Aseton juga
merupakan bahan baku untuk membuat senyawa bahan industri, misalnya perspex (sejenis
plastik) dan bispenol (plastik).
D. GUGUS KARBOKSILAT
Asam Organik disebut juga asam karboksilat karena mengandung gugus karboksilat -COOH.
Rumus umum asam karboksilat adalah RCOOH, Asam ksilat yang paling sederhana adalah asam
formiat.
Kegunaan
Asam Format
Asam ini ialah merupakan sebuah cairan yang tak berwarna, berbau tajam dan mudah larut
dalam air, alkohol dan juga eter.
Pada asam ini murni disebut asetat glasial yakni merupakan sebuah cairan bening yang tidak
berwarna, mepunyai bau yang sangat tajam, membeku pada suhu 16,6 derajat.C dan membentuk
kristal yang menyerupai es atau gelas
yang dipergunakan dala pembuatan sabun apabila direaksikan dengan basa, misalnya pada pada
asam stearat, palmitat dan lainnya.
E. GUGUS ESTER
Ester merupakan senyawa karbon turunan asam karboksilat dan disebut dengan alkil alkanoat.
Ester memiliki rumus umum R-COOR'
Kegunaan
a. Sebagai essence pada makanan dan minuman. Beberapa ester mempunyai aroma buah-buahan
seperti apel (metil butirat), aroma pisang (amil asetat), dan aroma nanas (etil butirat).
b. Beeswax, campuran ester seperti C25H51COO – C30H61, dan caurnauba wax digunakan
pada cat/pelapis mobil dan mebel.
F. GUGUS FENOL
Fenol atau asam karbolat atau benzenol yaitu zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas.
Rumus kimianya yaitu C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan
dengan cincin fenil.
Kegumaam
Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput
liar, dan lainnya. Selain itu fenol juga berfungsi dalam sintesis senyawa aromatis yang terdapat
dalam batu bara. Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi secara alami sebagai flavonoid
alkaloid dan senyawa fenolat lainnya. Contoh dari senyawa fenol yaitu eugenol yang merupakan
minyak pada cengkeh