Anda di halaman 1dari 6

SENYAWA KARBON

1. GUGUS FUNGSI SENYAWA ORGANIK


Gugus fungsi merupakan bagian yang reaktif dari suatu molekul sehingga gugus fungsi ini banyak
menentukan sifat-sifat senyawa

Beberapa jenis gugus fungsi organik


2. TATA NAMA SENYAWA ORGANIK
A. HALOALKANA
Penamaan haloalkana sesuai dengan penamaan alkana, letak atom halogen dituliskan sesuai
letak nomor atom C yang mengikatnya.
Contoh :
CH3I : iodometana atau metil iodida
CH2Cl : diklorometana atau metilena klorida

Br
B. ALKANOL (ALKOHOL)
Penamaan alkohol dengan cara mengganti akhiran a pada induk alkana (rantai terpanjang)
dengan akhiran ol.
Contoh :

Untuk alkohol yang berantai cabang atau mengandung gugus lain, digunakan aturan berikut:
1. Menentukan rantai karbon terpanjang (utama) yang melibatkan letak gugus –OH.
2. Memberi nomor atom karbon dari atom C ujung yang dekat dengan gugus fungsi –OH.
3. Menuliskan nomor atom karbon yang mengikat gugus alkil, gugus lain, dan gugus fungsi –
OH.
4. Menyebutkan nama gugus alkil atau gugus lain yang diikat pada rantai karbon utama.
5. Menyebutkan nama alkana rantai terpanjang dengan akhiran -ol.

Contoh :

C. ALKOKSIALKANA ( ETER)
Senyawa eter sering diberi nama dengan nama umum, yaitu dengan menyebutkan nama
gugus-gugus alkil yang diikat oleh atom O diikuti kata eter. Jika dua gugus alkilnya sama,
sering diawali dengan kata di (terkadang tidak dengan awalan di). Dalam sistem IUPAC, eter
diberi nama sebagai alkoksialkana.
Contoh :
CH3–O–CH3 metoksimetana atau dimetil eter (metil eter)
CH3–CH2–O–CH3 metoksietana atau etil metil eter
CH3–CH2–O–CH2–CH3 etoksietana atau dietil eter (etil eter)
CH3–CH2–CH2–O–CH3 1-metoksipropana atau metil propil eter

D. ALKANAL (ALDEHIDA)
Nama IUPAC : mengganti akhiran a pada induk alkana (rantai terpanjang) dengan
akhiran al.
Nama trivial : menggunakan akhiran aldehida.
Karena gugus aldehida selalu di ujung, tidak diperlukan angka yang menunjukkan posisi gugus
fungsi aldehida. Jika ada gugus substituen, gugus aldehida dianggap menempati posisi nomor
1.
Contoh :

Metanal etanal 3-metilpentanal


(formaldehida) (asetaldehida)

E. ALKANON (KETON)
Nama IUPAC : akhiran a pada induk alkana (rantai terpanjang) diganti dengan
akhiran on.
Nama trivial : menyebutkan nama gugus-gugus alkil yang diikat oleh gugus karbonil
diikuti kata keton.

Contoh :
propanon butanon 3-metil-2-butanon
(aseton) (etil metil keton) (bukan 2-metil-3-butanon) atau
metil isopropil keton
F. ALKANOAT (ASAM KARBOKSILAT)
Nama IUPAC : akhiran a pada induk alkana (rantai terpanjang) diganti dengan akhiran oat.
Nomor urut atom karbon dimulai dari gugus karboksilat (bernomor atom 1).
Kebanyakan asam karboksilat disebut sebagai nama umum (trivial).
Contoh :

asam metanoat asam etanoat asam 4-metilheksanoat


(asam asetat/cuka)

G. ALKIL ALKANOAT (ESTER)


Nama IUPAC : Awalan asam diganti nama gugus alkil pengganti H pada RCOOH diikuti nama
gugus karboksilatnya.
Contoh :

metil metanoat etil etanoat etil propanoat


(metil format) (etil asetat) (etil propionat)

3. SIFAT DAN KEGUNAAN SENYAWA KARBON


A. HALOALKANA (R-X)
a. Pelarut senyawa nonpolar atau sedikit polar
contoh: CHCl3 (kloroform), CCl4 (karbon tetraklorida)
b. Bersifat racun
contoh: CHCl3 (kloroform), CCl4 (karbon tetraklorida)
c.Titik didih alkil klorida, bromida, dan iodida mendekati titik didih alkana yang berat
molekulnya hampir sama.
d. Sebagai obat bius (anesthetic), misalnya 2-bromo-2-kloro-1,1,1-trifluoroetana (nama dagang
halothane).
Penggunaan haloalkana yang berlebihan dapat menyebabkan rusaknya lapisan ozon bumi.
Oleh karena itu, perlu disadari bahwa penggunaan senyawa haloalkana memerlukan kehati-
hatian.

B. ALKANOL/ALKOHOL (R-OH)
a. Memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada senyawa alkananya, disebabkan adanya ikatan
hidrogen.
b. Kelarutan alkohol dalam air berkurang dengan bertambah panjangnya rantai karbon.
c.Alkohol banyak digunakan sebagai pelarut, disinfektan, dan bahan bakar (misalnya spiritus).
d. Etilena glikol baik sebagai antibeku untuk pendingin mesin pada mobil (terutama di daerah
salju).
e. Gliserol sering dicampurkan pada zat-zat makanan dan zat-zat perangsang. Gliserol banyak
digunakan dalam obat-obatan, kosmetika, pembuatan tinta, dan untuk pembuatan
nitrogliserin (gliseril trinitrat, dapat digunakan sebagai bahan peledak).

C. ETER ( R-O-R)
Eter mudah menguap, lebih mudah menguap daripada alkohol. Pengisapan uap eter yang
terus-menerus dapat menyebabkan pingsan. Oleh karena itu, eter digunakan untuk
pembiusan. Eter banyak digunakan sebagai pelarut dan pengekstraksi.

D. ALKANAL (RCHO) dan ALKANON (RCOR’)


a. Memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada senyawa alkananya.
b. Memiliki titik didih yang lebih rendah daripada senyawa alkohol yang sesuai.
c. Larut dalam air dalam semua perbandingan.
d. Larutan 40% metanal (formaldehida) dalam air diberi nama formalin. Formalin banyak
digunakan sebagai pengawet sehingga biasa digunakan untuk menyimpan preparat biologi.

Formalin bukan pengawet bahan makanan karena merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi
kesehatan manusia. Jika kandungannya dalam tubuh tinggi, akan bereaksi dengan hampir semua
zat di dalam sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang mengakibatkan
keracunan dalam tubuh. Kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan iritasi
lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan bersifat mutagen (menyebabkan
perubahan fungsi sel/jaringan), orang yang mengon sumsinya akan muntah, diare bercampur
darah, dan kematian yang disebabkan adanya kegagalan peredaran darah.

Formalin digunakan untuk mengawetkan preparat Biologi

E. ASAM KARBOKSILAT
a. Merupakan senyawa polar.
b. Memiliki titik didih yang tinggi karena dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul
air.
c. Asam karboksilat yang massa molekulnya kecil mudah larut dalam air.

F. ESTER (RCOOR’)
a. Merupakan senyawa polar
b. Titik didih ester lebih rendah daripada titik didih asam dan alkohol yang massa molekulnya
hampir sama.
c. Kelarutan ester dalam air lebih kecil daripada kelarutan asam dan alkoholnya. Ester yang
berat molekulnya relatif rendah mudah larut dalam air.
d. Berbau sedap dan digunakan dalam industri makanan.

BEBERAPA ESTER YANG BERBAU SEDAP

Anda mungkin juga menyukai