Anda di halaman 1dari 18

kelompok 1 Nama :

Annisa Rohimah
Aisyah Kesuma Dewi
Angga prinata
Annisa Dwi Apriani
Arimbi Cintya
Alkana , Alkena dan
Alkuna
PEMBAHASAN
Alkana, alkena, alkuna merupakan bagian dari klasifikasi senyawa
hidrokarbon alifatik yang didasarkan pada jenis ikatannya. Alkana
punya ikatan tunggal, alkena memiliki ikatan rangkap dua, dan
alkuna mempunyai ikatan rangkap tiga. Senyawa hidrokarbon
adalah komponen kimia organik sederhana yang paling sering
ditemui di alam. Senyawa ini banyak digunakan sebagai
komponen utama dalam pengolahan minyak bumi dan gas alam,
seperti menjadi solar dan gas LPG. Senyawa hidrokarbon dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu senyawa hidrokarbon
alifatik, alisiklik, dan aromatik. Senyawa hidrokarbon alifatik
adalah senyawa dengan rantai terbuka yang didasarkan atom C.
Berdasarkan ikatan yang dikandung, senyawa hidrokarbon alifatik
terbagi menjadi tiga jenis, yakni alkana, alkena, dan alkuna.
Alkana adalah kelompok senyawa hidrokarbon jenuh yang
memiliki rantai paling sederhana dibanding senyawa lainnya.
Sebab, ikatan kovalen tunggal pada alkana membuat setiap
atom karbonnya dapat terhubung dengan atom lain. Alkana
memiliki dua klasifikasi berdasarkan tata nama senyawanya,
meskipun kategorinya sama. Klasifikasi tersebut mencakup
alkana rantai lurus dan alkana rantai bercabang.
Rumus molekul

Rumus umum alkana adalah CnH2n+2. Dalam aturan penamaan


senyawa alkana menurut IUPAC, rantai C terpanjang ditetapkan sebagai
rantai utama. Apabila ada dua atau lebih rantai terpanjang, maka rantai
dengan cabang terbanyak dianggap sebagai rantai utama dan
pemberian nomor dimulai dari sini. Cabang dari rantai utama disebut
gugus alkil dan diberi nama dengan mengganti akhiran –ana pada
senyawa alkana menjadi –il, contoh Metil, Etil, Butil. Jika terdapat lebih
dari satu alkil cabang sejenis, penulisan awalannya menggunakan
nomor Yunani (di=2, tri=3, tetra=4), dan apabila berbeda, diurutkan
sesuai alfabet kecuali awalan iso. Urutan penamaan senyawanya:
nomor alkali - nama alkil - nama rantai utama Misal: CH2-CH-CH2-CH3 -
> namanya 2-metil butana l CH3.
Tata Nama Senyawa
• Contoh Alkana Berikut ini adalah contoh senyawa
alkana: Metana (CH4)
• Etana (C2H6)
• Propena (C3H8)
• Butana (C4H10)
• Pentana (C5H12)
• Heksana (C6H14)
• Heptana (C7H16)
• Oktana (C8H18)
• Nonana (C9H20)
• Sifat Alkana Adapun senyawa alkana memiliki sifat
sebagai berikut: Titik leleh/didih, massa jenis dan
viskositas atau kekentalan alkana akan naik bersamaan
penambahan nilai massa molekul relatif (Mr) Alkana
mudah larut dalam pelarut nonpolar seperti CCl4 dan
sukar larut dalam air Bila dibakar, alkana akan
menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air serta
energi panas Alkana dapat bereaksi dengan substansi
halogen Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami
eliminasi yakni penghilangan atom/gugus atom
Kegunaan alkana dalam
kehidupan sehari-hari
• Alkuna di gunakan sebagai bahan bakar seperti
bensin , LPG , Solar dan sebagainya.
• Alkuna di gunakan sebagai bahan pelarut non polar
.
• Sebagai sumber hidrogen, pelumas dan bahan
baku industri .
Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang
memiliki ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya.
Senyawa ini memiliki massa jenis yang lebih kecil dari 1 dan
titik didihnya bertambah tinggi sebanding dengan
meningkatnya jumlah atom karbon (C). Jika dilihat dari
reaksi kimianya, senyawa alkena bisa menghasilkan CO2
dan H2O ketika mengalami proses oksidasi atau
pembakaran.
Rumus molekul
Rumus Alkena Senyawa ini memiliki rumus CnH2n dan
bersifat lebih reaktif daripada senyawa alkana. Proses
penamaan senyawa alkena dimulai dengan menentukan
rantai utama yang dipilih dari rantai terpanjang dengan
ikatan rangkap dua atom C. Nama rantai utama diturunkan
dari nama alkana dengan mengganti akhiran -ana menjadi -
ena. Pemberian nomor pada rantai utama dimulai dari salah
satu ujung rantai yang posisi atom C berikatan rangkap.
Cabang atom C yang berikatan rangkap dinomori dengan
angka lebih kecil.
Tata Nama Senyawa
• Adapun contoh senyawa alkena adalah sebagai berikut:
Etana (C2H4)
• Propena (C3H6)
• 1-Pentena (C5H10)
• 1-Butena (C4H8)
• 1-Heksana (C6H12)
• 1-Heptuna (C7H14)
• 1-Oktena (C8H16)
• 1-Nonena (C9H18)
• 1-Dekena (C10H20)
• sifat senyawa alkena dibagi menjadi
dua golongan yakni sifat fisika dan
kimia. Secara fisika wujud senyawa
alkena dapat dilihat dengan mata
telanjang dan sedikit larut dalam air
Kegunaan Alkena dalam
kehidupan sehari-hari
• Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur
dengan O2)
• Untuk memasakkan buah-buahan
• Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)
• Sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena
(PE)
• Polipropilena (PP) digunakan sebagai bahan
pembuatan perabotan plastik, seperti kursi plastik
dan peralatan memasak.
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan
rangkap tiga pada rantai karbonnya. Seperti halnya dengan
dua senyawa hidrokarbon sebelumnya, terdapat dua jenis
penamaan untuk alkuna, yaitu rantai lurus dan bercabang.
Alkuna rantai lurus: atom karbon yang terikat oleh ikatan
rangkap diberi nomor urut yang mencerminkan posisi ikatan
rangkap tiga. Alkuna rantai bercabang: mirip dengan
penamaan senyawa alkena, alkuna rantai bercabang diberi
nomor berdasarkan rantai yang paling dekat dengan ikatan
rangkapnya.
Rumus molekul
Rumus Alkuna Rumus umum senyawa ini adalah CnH2n-2.
Penamaan senyawa alkuna dimulai dengan menentukan
rantai utama yang memiliki ikatan rangkap tiga terpanjang.
Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat
dengan ikatan rangkap tiga, bukan cabang terdekat. Urutan
penamaannya adalah Nomor cabang – Nama cabang –
Nomor ikatan rangkap – Nama Alkuna. Misal: CH≡C-CH-CH3
namanya : 3-metil-1-butuna | CH3
Tata Nama Senyawa
• Berikut ini adalah contoh senyawa alkuna adalah:
Etuna (C2H2) Propuna (C3H4)
• 1-Butuna (C4-H6)
• 1-Pentuna (C5H8)
• 1-Heksuna (C6H10)
• 1-Heptuna (C7H12)
• 1-Oktuna (C8H14)
• 1-Nonuna (C9H16)
• 1-Dekuna (C10H18)
• Secara fisika sifat alkuna mirip dengan
senyawa alkana dan alkena, di mana titik
didihnya semakin tinggi jika konsentrasi
jumlah atom mengalami kenaikan. Alkuna
juga bisa bereaksi adisi dengan senyawa H2,
halogen dan asam halida.
Kegunaan Alkuna dalam
kehidupan sehari-hari
• Asetilena (etuna) digunakan sebagai bahan bakar
pada las karbid : asetilena dibakar dengan O2
memberi suhu yang tinggi (± 3000 derajat celcius)
untuk mengelas lempeng besi dan baja.
• Digunakan sebagai bahan bakar pada beberapa
instrumen analisis kimia, seperti GC dan AAS
• Untuk penerangan (bahan bakar lampu)
• Untuk bahan baku pembuatan senyawa organik,
seperti etanal, asam etanoat dan vinil klorida

Anda mungkin juga menyukai