KIMIA ORGANIK
Oleh :
Anggi Kurniawan DA
Aufa Amalia
PRODI : PDN 1 A
CEPU,FEBRUARI 2020
Pengertian:
Kimia organik adalah kimia yang mempelajari tentang senyawa karbon. Sehingga,
pada dasarnya kimia organik adalah studi yang mempelajari tentang benda hidup
yang mencakup penyusun dari makhluk hidup tersebut dan bagaimana strukturnya.
Dalam kimia organik berfokus mengenai senyawa yang tersusun dari atom karbon
atau hidrokarbon.
Dalam kimia organik, hal paling utama yang muncul yaitu molekul yang terdiri dari
karbon dan hidrogen, namun terdapat beberapa unsur lain yang juga termasuk
dalam kimia organik yaitu unsur nitrogen, sulfur, oksigen, fosfor, silikon, dan semua
unsur golongan halogen.
Padatan: Berlian, batu bara, grafit, asam seperti (asam asetat, asam asetat),
gula, lemak, dll.
Cairan: Contoh: Benzena, piridina, etanol, asetilena, dll.
Zat volatil: Naftalena (menunjukkan sublimasi).
Gas: Metana, Asetilena, dll.
Alkana
Alkane adalah senyawa yang hanya mengandung karbon dan hydrogen yang
terhubung melalui ikatan tunggal.
Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rantai karbon tunggal.
Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2. Dari metana ke etana memiliki perbedaan –
CH2–, begitu seterusnya. Deret senyawa karbon dengan gugus fungsi sama dengan
selisih sama yakni –CH2– disebut deret homolog.
Alkana atau parafin adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana juga
termasuk senyawa alifatik atau dengan kata lain, Alkana adalah sebuah rantai
karbon panjang dengan ikatan tunggal.
Setiap atom haru dilihat keelektronegatif sehingga apabila terjadi perbedaan maka
akan dipercepat maka akan cepat putus seperti H3C – cl
Atom dapat ditentukan dari nomor atom, namun untuk mengetahui atom tersebut
adalah dengan cara harus memenuhi aturan orbital yang terdiri dari s,p,d,f dan
mengikuti aturan gas mulia yang terdapat aturan octet dan duplet.
Unsur-unsur dari golongan gas mulia dapat bersifat duplet, misalnya helium, dan
oktet, contohnya neon, argon, xenon, kripton, dan radon. Duplet adalah apabila
atom memiliki 2 elektron di kulit terluarnya atau atom pusatnya dikelilingi 2
elektron (1 pasangan elektron). sedangkan oktet adalah apabila atom memiliki 8
atom di kulit terluarnya atau atom pusatnya dikelilingi 8 elektron (4 pasangan
elektron).
Contoh : atom C itu memiliki H4 namun masih belum stabil untuk stabil maka
harus mengikuti aturan octet sehingga harus saling memenuhi hingga dapat
jumlah electron 8
HCH
Contoh :
CH- : metin
PONA
Parafin
Sifat-sifat alkana :
Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan
sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Alkena asiklik yang paling
sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan
dengan gugus fungsional manapun, dikenal sebagai mono-ena, membentuk
suatu deret homolog hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n. Alkena memiliki
kekurangan dua atom hidrogen dibandingkan alkana terkait (dengan jumlah
atom karbon yang sama). Alkena yang paling sederhana adalah etena atau
etilena (C2H4) adalah senyawa organik terbesar yang diproduksi dalam skala
industri. Senyawa aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena siklik,
tetapi struktur dan ciri-ciri mereka berbeda sehingga tidak dianggap sebagai
alkena.
- Alkena agak sedikit larut didalam air jika dibandingkan dengan alkana.
- Memiliki titik didih dan titik leleh yang sejalan dengan massa relatifnya.
- Terjadinya reaksi adisi yang menghasilkan unsur H2, HCl, HBr, dll.
- Terjadinya reaksi pembakaran yang menghasilkan gas O2.
- Terjadinya reaksi polimerisasi, yaitu reaksi penggabungan molekul-
molekul sederhana menjadi molekul besar.
Nafthen
Merupakan kelompok senyawa hidrokarbon jenuh bentuk siklis
(cincin) dengan rumus molekul CnH2n. Dalam minyak bumi mentah,
naftena merupakan kelompok senyawa hidrokarbon yang memiliki
kadar terbanyak kedua setelah normal paraffin.
Siklo alkane berupa siklis. Contohnya siklo propane. Semua senyawa
siklis minimal 3 dan memiliki ikatan rangkap ataupun tidak memiliki
ikatan rangkap.
Aromatic
Senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan
tunggal dan ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya.
Senyawa aromatik paling sederhana adalah benzena (C6H6),
senyawa bersifat karsinogen yang mudah terbakar, namun
merupakan bahan kimia industri penting. Banzen karena memiliki
siklus tertutup, harus selang-seling rangkapnya ikatan tunggal
(konyugasi) dan n adalah bilangan bulat.
Sifat-sifat aromatic :
- zat cair tidak berwarna.
- memiliki bau yang khas.
- mudah menguap.
- benzene digunakan sebagai pelarut.
- tidak larut dalam pelarut polar seperti air tetapi larut dalam
senyawa yang kurang polar seperti eter dan tetraklorometana.
- larut dalam berbagai pelarut organik.
- benzena dapat membentuk campuran azeotrop dengan air.