NIM: 20502027
ESSAY
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
1. Apa yang di maksud dengan gugus alkil?
2. Bagaimana cara memberi nama senyawa alkana alkena alkuna sesuai dengan aturan
LUPAC?
3. Bagaimana penulisan tata nama alkena jelaskan?
4. Apa nama gugus alkil?
5. Tata nama trivial?
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
1. Struktur karbohidrat?
2. Bagaimana struktur karbohidrat?
3. Maltosa termasuk karbohidrat apa?
4. Sifat fisik dari karbohidrat?
5. Mengapa karbohidrat bersifat optis aktif?
Bab 12
Bab 13
JAWABAN
Bab 2
1. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan
rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbon,
senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh.
2. Contoh senyawa alkana adalah metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), butane
(C4H10), pentana (C5H12), heksana (C6H14), heptana (C7H16), oktana (C8H18), nonana
(C9H20), dan dekana (C10H22). Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang
memiliki setidaknya satu ikatan rangkap karbon.
3. Atom C dapat membentuk rantai karbon yang panjang karena
memiliki empat elektron valensi sehingga dapat membentuk empat
ikatan kovalen yang dapat digunakan untuk saling berikatan
antara atom karbon yang lainnya.
4. Atom karbon terletak pada periode 2 pada sistem periodik unsur-
unsur sehingga memiliki jari-jari atom yang relatif kecil sehingga
memiliki ikatan kovalen yang kuat.
5. Hidrogen, atau kadang disebut zat air, adalah unsur kimia pada tabel periodik yang
memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak
berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas
diatomik yang sangat mudah terbakar.
Bab 3
1. Kamu tinggal mencelupkan sehelai kertas indicator ke dalam larutan yang akan kamu
ukur pH-nya. Jika berubah menjadi merah, berarti larutan tersebut asam, jika berwarna
biru, maka larutan tersebut basa. Salah satu contoh dari larutan indikator universal ini
adalah larutan metil jingga (Metil Orange = MO).
2. Derajat ionisasi menyatakan kekuatan relatif asam atau basa. Jika
nilai α =1 , digolongkan asam atau basa kuat, sedangkan jika nilai α <
1, digolongkan asam atau basa lemah. Semakin kuat suatu asam,
semakin besar
3. Pada saat larutan basa ditetesi dengan larutan asam, pH larutan
akan turun. Sebaliknya, jika larutan asam ditetesi dengan
larutan basa, maka pH larutan akan naik.
4. asam dan basa direaksikan maka menghasilkan reaksi netralisasi.
Hasil dari reaksi netralisasi ini adalah garam.
Reaksi asam dan basa akan menghasilkan garam dengan berbagai
jenis. Garam dapur merupakan salah satu contoh dari larutan garam.
5. adalah asam cuka (asam asetat), asam sulfat, asam klorida, asam fosfat,
dan asam laktat. Basa adalah suatu zat yang larutannya bersifat pahit, licin, membirukan
lakmus merah dan menetralkan asam. Contoh basa adalah natrium hidroksida, kalium
hidroksida, barium hidroksida, dan aluminium hidroksida.
Bab 4
1. Hidrokarbon masih dapat dibagi menjadi dua kelompok
utama: hidrokarbon alifatik, termasuk di dalamnya adalah yang
berantai lurus, yang berantai cabang, dan rantai melingkar, dan
kelompok kedua, hidrokarbon aromatik yang mengandung
cincin atom karbon yang sangat stabil.
2. Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan
sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. ... Alkena yang paling sederhana
adalah etena atau etilena (C2H4) adalah senyawa organik terbesar yang
diproduksi dalam skala industri.
3. Hidrokarbon tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang
memiliki ikatan rangkap dua atau tiga antar senyawa
karbonnya. ... Alkena memiliki ikatan rangkap dua, dan alkuna
memiliki ikatan rangkap tiga.
4. Stereokimia adalah susunan ruang dari atom dan gugus fungsi
dalam molekul umumnya, molekul organik dalam obyek tiga
dimensi yang merupakan hasil hibridisasi dan ikatan secara
geometri dari atom dalam molekul. ... Isomer adalah senyawa-
senyawa karbon yang memiliki rumus molekul sama tetapi
rumus strukturnya berbeda.
5. Kiral adalah senyawa atau ion yang tidak dapat ditindihkan dengan bayangan
cerminnya [1]. Kiral berasal dari bahasa yunani “cheir” yang artinya tangan.
Istilah kiral secara umum digunakan untuk menggambarkan suatu objek yang
tidak dapat bertumpukan secara pas pada bayangannya
Bab 5
1. Dapat dikatakan bahwa oksidasi adalah reaksi dimana suatu zat mengikat
oksigen. Besi (III) oksida (Fe2O3) mengalami reduksi karena kehilangan atom
oksigen dan berubah menjadi besi
2. Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap. Reaksi adisi antara lain
dapat digunakan untuk membedakan alkena dengan alkuna. Reaksi pengenalan
ini dilakukan dengan menambahkan bromin yang berwarna merah cokelat.
Terjadinya reaksi adisi ditandai dengan hilangnya warna merah cokelat dari
bromin.
3. adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa
kimia.[1] Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi
disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan
dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau
lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan.
Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan
pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia,
walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan
pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir.
4. Alkana digunakan sebagai bahan bakar. ... Alkana digunakan
untuk bahan pembuatan plastik dan pematangan
buah. Alkuna dihasilkan dari gas alam namun juga bisa
dihasilkan dari reaksi kalsium karbida. Alkuna digunakan untuk
pengelas dan pemotong logam serta penerangan bawah tanah.
5. Hidrokarbon jenuh adalah rantai hidrokarbon yang hanya
memiliki ikatan tunggal (contoh: butana, pentana, heksana
(alkana)). Hidrokarbon tak jenuh adalah
rantai hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap baik
rangkap dua atau rangkap 3 (contoh: pentena, pentuna,
heksena, heksuna (alkena dan alkuna)).
Bab 6
1. Alkil adalah radikal univalen yang hanya mengandung atom karbon dan hidrogen yang
disusun dalam satu rantai. Misalnya, metil, CH3· (diturunkan dari metana) dan butil C4H9·
(diturunkan dari butana).
2. Khusus senyawa alkena dan alkuna, dasar penamaannya mengikuti alkana, yaitu dengan
mengganti akhiran –ana pada senyawa alkana dengan akhiran –ena (senyawa alkena)
dan akhiran –una (senyawa alkuna).
3. * Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap dua, berarti senyawa tersebut
merupakan senyawa alkena.
• Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -
ena.
– CH3 Metil
5. Dalam kimia, khususnya kimia organik, nama trivial atau nama umum
adalah nama yang dikenal dari suatu zat sebelum dilakukan
standardisasi oleh IUPAC atau nama yang diberikan untuk
memudahkan penyebutan. Nama ini biasanya yang dikenal dalam
industri dan perdagangan.
Bab 7
1. Tata nama IUPAC pada keton hanya mengganti akhiran -a
pada alkana dengan -on untuk keton dengan jumlah rantai karbon
yang sama. Sebagai contoh, jika dalam alkana ada propana, maka
dalam keton ada propanon, yang masing-masing mempunyai jumlah
rantai karbon yang sama, yaitu tiga.
2. reaksi adisi elektrofilik adalah suatu reaksi adisi yang melibatkan pemecahan sebuah
ikatan π dari suatu senyawa kimia serta pembentukan dua ikatan σ yang baru.
Substrat reaksi adisi elektrofilik ini harus merupakan senyawa yang mengandung ikatan
rangkap dua atau rangkap tiga.
3. Hidrogenasi adalah istilah yang merujuk pada reaksi kimia yang menghasilkan adisi
hidrogen (H2). ... Contoh reaksi hidrogenasi adalah adisi hidrogen ke asam maleat,
menghasilkan asam suksinat seperti gambar di samping.
4. Hidrogenasi asam lemak tak jenuh dilakukan untuk membentuk asam lemak jenuh, yang
cenderung membentuk suatu bau tengik. Karena asam lemak jenuh mempunyai titik
leleh yang lebih tinggi daripada tak jenuh, proses ini disebut sebagai proses pengerasan.
4. Berikut ini yang bukan merupakan sifat benzena adalah .... pada suhu kamar berupa
cairan yang mudah menguap. mudah larut dalam air dalam segala perbandingan.
merupakan cairan tidak berwarna dan berbau menyengat.
5. Toluena atau metil benzena (C₆H₅-CH₃) merupakan senyawa turunan benzena yang dapat
digunakan sebagai bahan pembuatan asam benzoat dan bahan peledak TNT (trinitro
toluena). Bahan peledak TNT memiliki dampak negatif jika digunakan dengan tujuan
kriminal seperti meneror dan membunuh.
Bab 10
3. Benzena adalah suatu zat cair tidak berwarna, mudah menguap, dan
sangat beracun. Benzena bisa diapaki sebagai pelarut, pensintesis
berbagai senyawa karbon, dan bahan dasar pembuatan senyawa
karbon. Benzena tidak begitu reaktif, tapi sangat mudah terbakar,
karena kadar karbon yang terkandung sangat tinggi.
4. Misteri tersebut akhirnya terpecahkan setalah menunggu 40 tahun, ketika Ilmuwan
Jerman Friedrich August Kekule mengusulkan agar struktur Benzena berupa cincin
heksagonal.
5. Toluena. Toluena adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya
tersubstitusi oleh gugus metil (-CH3). ...
Nitrobenzena. ...
Benzaldehida. ...
Fenol.
Bab.11
Bab. 12
5. Dilansir Encyclopaedia Britannica, struktur tersier terjadi akibat interaksi rantai samping
(R) bermuatan posotof dan negate yang saling menarik dan menolak.
Bab 13
suatu kerangka.