Anda di halaman 1dari 11

NAMA: ERNI MNAWAS KRIMADI

NIM: 20502027

MTK : kimia organik

ESSAY

Bab 1

1. Jelaskan sifat senyawa hidrokarbon alkena?


2. Ciri-ciri alkuna?
3. Sifat-sifat alkuna ?
4. Jelaskan cara alkena dapat bereaksi dengan halogenasi?
5. Senyawa yang merupakan alkuna?

Bab 2

1.apa yang di maksud dengan senyawa alifatik?

2. Jelaskan contoh senyawa hidrokarbon?

3. Atom karbon dapat membentuk rantai karbon?

4.kedudukan atom karbon?

5. Jelaskan unsur-unsur hidrogen ?

Bab 3

1. pengukuran pH menggunakan indikator?


2. Kekuatan asam basa ?
3. Perubahan pH pada titrasi Asam basa?
4. Larutan asam basa dan garam ?
5. Contoh senyawa asam basa?

Bab 4

1. Jelaskan KLAFIKASI hidrokarbon ?


2. Jelaskan alkena jenuh?
3. Alkena tidak jenuh?
4. Sterokimia dan isomer?
5. Apa perbedaan antara molekul kiral dan molekul askiral ?

Bab 5

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan reaksi oksidasi ?


2. Jelaskan reaksi adisi?
3. Contoh reaksi nitral dan reaksi alkana?
4. Apa Kegunaan alkana dan alkuna?
5. Jelaskan hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tidak jenuh?

Bab 6
1. Apa yang di maksud dengan gugus alkil?
2. Bagaimana cara memberi nama senyawa alkana alkena alkuna sesuai dengan aturan
LUPAC?
3. Bagaimana penulisan tata nama alkena jelaskan?
4. Apa nama gugus alkil?
5. Tata nama trivial?

Bab 7

1. Jelaskan penamaan keton alkana?


2. Reaksi edisi muatan positif ?
3. Apa yang di maksud dengan proses hidrogenasi berikan contohnya?
4. Bagaimana reaksi hidrogenasi lemak tidak jenuh menjadi lemah jenuh?
5. Oksidasi alhehida dan keton?

Bab 8

1. Jelaskan reaksi asam basa?


2. Bagaimana reaksi asam dan basa?
3. Pengertian reaksi Ester?
4. Apa yang di maksud dengan reaksi Ester?
5. Pembuatan asam karboksilat?

Bab 9

1. Tata nama senyawa benzena?


2. Sifat-sifat benzena?
3. Apa yang di maksud sifat kimia benzena?
4. Apa sifat benzena mudah larut dalam air dalam segalah perbandingan ?
5. Apa ada senyawa benzena yang berbahaya?

Bab 10

1. Sifat fisik Amina?


2. Contoh senyawa Amina?
3. Sifat kimia benzena?
4. Siapa yang mengusulkan struktur benzena pertama kali?
5. Apa turunan benzena?

Bab 11

1. Struktur karbohidrat?
2. Bagaimana struktur karbohidrat?
3. Maltosa termasuk karbohidrat apa?
4. Sifat fisik dari karbohidrat?
5. Mengapa karbohidrat bersifat optis aktif?

Bab 12

1. Apa yang di maksud struktur kuarterner protein?


2. Apa yang di maksud konformasi dalam struktur protein?
3. Struktur tersier ?
4. Apa struktur dari protein?
5. Bagaimana protein tersier terbentuk?

Bab 13

1. Apa yang di maksud energi lipase?


2. Fungsi enzim lipase?
3. Asam lemak palmitil ?
4. Contoh fosfolipid ?
5. Fosfolipid terdiri apa saja?

JAWABAN

1. Alkena adalah kelompok senyawa hidrokarbon dengan rumus umum


CnH2n. Senyawa alkena yang paling sederhana adalah etena
(C2H4). Senyawa ini memiliki jumlah atom hidrogen lebih sedikit dari
alkana. ... Alkena memiliki sifat mirip alkana, yaitu tidak berwarna
dan tidak berbau, tetapi mudah terbakar.
2. Dalam hidrokarbon tak jenuh, rantai karbonnya terdapat ikatan
rangkap 2/3. Yang rangkap 3 inilah yang disebut Alkuna. → memiliki
rumus umum CnH₂n₋₂. → Antar anggota pada rantainya terdapat
penambahan 1 senyawa CH₂. → Selisih massa molekul relatif antar
anggotanya adalah 14.
3. senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 3 (–
C≡C–). Sifat-nya sama dengan Alkena namun lebih reaktif. · Alkuna-
alkuna suku rendah pada suhu kamar berwujud gas, sedangkan yang
mengandung lima atau lebih atom karbon berwujud gas.
4. adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua
antara atom karbon.[1] Istilah alkena dan olefin sering digunakan secara bergantian
(lihat bagian Tata nama di bawah). Alkena asiklik yang paling sederhana, yang
membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus
fungsional manapun, dikenal sebagai mono-ena, membentuk suatu deret
homolog hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n.
5. Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. Secara umum,
rumus kimianya CnH2n-2. Salah satunya adalah etuna yang disebut juga sebagai asetilen
dalam perdagangan atau sebagai pengelasan.

Bab 2
1. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan
rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbon,
senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh.
2. Contoh senyawa alkana adalah metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), butane
(C4H10), pentana (C5H12), heksana (C6H14), heptana (C7H16), oktana (C8H18), nonana
(C9H20), dan dekana (C10H22). Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang
memiliki setidaknya satu ikatan rangkap karbon.
3. Atom C dapat membentuk rantai karbon yang panjang karena
memiliki empat elektron valensi sehingga dapat membentuk empat
ikatan kovalen yang dapat digunakan untuk saling berikatan
antara atom karbon yang lainnya.
4. Atom karbon terletak pada periode 2 pada sistem periodik unsur-
unsur sehingga memiliki jari-jari atom yang relatif kecil sehingga
memiliki ikatan kovalen yang kuat.
5. Hidrogen, atau kadang disebut zat air, adalah unsur kimia pada tabel periodik yang
memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak
berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas
diatomik yang sangat mudah terbakar.

Bab 3

1. Kamu tinggal mencelupkan sehelai kertas indicator ke dalam larutan yang akan kamu
ukur pH-nya. Jika berubah menjadi merah, berarti larutan tersebut asam, jika berwarna
biru, maka larutan tersebut basa. Salah satu contoh dari larutan indikator universal ini
adalah larutan metil jingga (Metil Orange = MO).
2. Derajat ionisasi menyatakan kekuatan relatif asam atau basa. Jika
nilai α =1 , digolongkan asam atau basa kuat, sedangkan jika nilai α <
1, digolongkan asam atau basa lemah. Semakin kuat suatu asam,
semakin besar
3. Pada saat larutan basa ditetesi dengan larutan asam, pH larutan
akan turun. Sebaliknya, jika larutan asam ditetesi dengan
larutan basa, maka pH larutan akan naik.
4. asam dan basa direaksikan maka menghasilkan reaksi netralisasi.
Hasil dari reaksi netralisasi ini adalah garam.
Reaksi asam dan basa akan menghasilkan garam dengan berbagai
jenis. Garam dapur merupakan salah satu contoh dari larutan garam.
5. adalah asam cuka (asam asetat), asam sulfat, asam klorida, asam fosfat,
dan asam laktat. Basa adalah suatu zat yang larutannya bersifat pahit, licin, membirukan
lakmus merah dan menetralkan asam. Contoh basa adalah natrium hidroksida, kalium
hidroksida, barium hidroksida, dan aluminium hidroksida.

Bab 4
1. Hidrokarbon masih dapat dibagi menjadi dua kelompok
utama: hidrokarbon alifatik, termasuk di dalamnya adalah yang
berantai lurus, yang berantai cabang, dan rantai melingkar, dan
kelompok kedua, hidrokarbon aromatik yang mengandung
cincin atom karbon yang sangat stabil.
2. Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan
sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. ... Alkena yang paling sederhana
adalah etena atau etilena (C2H4) adalah senyawa organik terbesar yang
diproduksi dalam skala industri.
3. Hidrokarbon tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang
memiliki ikatan rangkap dua atau tiga antar senyawa
karbonnya. ... Alkena memiliki ikatan rangkap dua, dan alkuna
memiliki ikatan rangkap tiga.
4. Stereokimia adalah susunan ruang dari atom dan gugus fungsi
dalam molekul umumnya, molekul organik dalam obyek tiga
dimensi yang merupakan hasil hibridisasi dan ikatan secara
geometri dari atom dalam molekul. ... Isomer adalah senyawa-
senyawa karbon yang memiliki rumus molekul sama tetapi
rumus strukturnya berbeda.
5. Kiral adalah senyawa atau ion yang tidak dapat ditindihkan dengan bayangan
cerminnya [1]. Kiral berasal dari bahasa yunani “cheir” yang artinya tangan.
Istilah kiral secara umum digunakan untuk menggambarkan suatu objek yang
tidak dapat bertumpukan secara pas pada bayangannya

Bab 5
1. Dapat dikatakan bahwa oksidasi adalah reaksi dimana suatu zat mengikat
oksigen. Besi (III) oksida (Fe2O3) mengalami reduksi karena kehilangan atom
oksigen dan berubah menjadi besi
2. Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap. Reaksi adisi antara lain
dapat digunakan untuk membedakan alkena dengan alkuna. Reaksi pengenalan
ini dilakukan dengan menambahkan bromin yang berwarna merah cokelat.
Terjadinya reaksi adisi ditandai dengan hilangnya warna merah cokelat dari
bromin.
3. adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa
kimia.[1] Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi
disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan
dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau
lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan.
Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan
pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia,
walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan
pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir.
4. Alkana digunakan sebagai bahan bakar. ... Alkana digunakan
untuk bahan pembuatan plastik dan pematangan
buah. Alkuna dihasilkan dari gas alam namun juga bisa
dihasilkan dari reaksi kalsium karbida. Alkuna digunakan untuk
pengelas dan pemotong logam serta penerangan bawah tanah.
5. Hidrokarbon jenuh adalah rantai hidrokarbon yang hanya
memiliki ikatan tunggal (contoh: butana, pentana, heksana
(alkana)). Hidrokarbon tak jenuh adalah
rantai hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap baik
rangkap dua atau rangkap 3 (contoh: pentena, pentuna,
heksena, heksuna (alkena dan alkuna)).
Bab 6

1. Alkil adalah radikal univalen yang hanya mengandung atom karbon dan hidrogen yang
disusun dalam satu rantai. Misalnya, metil, CH3· (diturunkan dari metana) dan butil C4H9·
(diturunkan dari butana).
2. Khusus senyawa alkena dan alkuna, dasar penamaannya mengikuti alkana, yaitu dengan
mengganti akhiran –ana pada senyawa alkana dengan akhiran –ena (senyawa alkena)
dan akhiran –una (senyawa alkuna).

3. * Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap dua, berarti senyawa tersebut
merupakan senyawa alkena.

• Hitung jumlah atom C-nya.

• Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -
ena.

4. Rumus Molekul Nama


Alkil

– CH3 Metil

– C2H5 atau – CH2 – CH3 Etil

– C3H7 atau – CH2 – CH2 – Propil


CH3

– C4H9 atau – CH2 – CH2 – Butil


CH2 – CH3

5. Dalam kimia, khususnya kimia organik, nama trivial atau nama umum
adalah nama yang dikenal dari suatu zat sebelum dilakukan
standardisasi oleh IUPAC atau nama yang diberikan untuk
memudahkan penyebutan. Nama ini biasanya yang dikenal dalam
industri dan perdagangan.
Bab 7
1. Tata nama IUPAC pada keton hanya mengganti akhiran -a
pada alkana dengan -on untuk keton dengan jumlah rantai karbon
yang sama. Sebagai contoh, jika dalam alkana ada propana, maka
dalam keton ada propanon, yang masing-masing mempunyai jumlah
rantai karbon yang sama, yaitu tiga.
2. reaksi adisi elektrofilik adalah suatu reaksi adisi yang melibatkan pemecahan sebuah
ikatan π dari suatu senyawa kimia serta pembentukan dua ikatan σ yang baru.
Substrat reaksi adisi elektrofilik ini harus merupakan senyawa yang mengandung ikatan
rangkap dua atau rangkap tiga.

3. Hidrogenasi adalah istilah yang merujuk pada reaksi kimia yang menghasilkan adisi
hidrogen (H2). ... Contoh reaksi hidrogenasi adalah adisi hidrogen ke asam maleat,
menghasilkan asam suksinat seperti gambar di samping.

4. Hidrogenasi asam lemak tak jenuh dilakukan untuk membentuk asam lemak jenuh, yang
cenderung membentuk suatu bau tengik. Karena asam lemak jenuh mempunyai titik
leleh yang lebih tinggi daripada tak jenuh, proses ini disebut sebagai proses pengerasan.

5. Reaksi oksidasi terhadap aldehida menggunakan reagen oksidator


yang bervariasi akan menghasilkan asam
karboksilat. Aldehida mudah dioksidasi sedangkan keton tidak bisa
dioksidasi. ... Perbedaan kedua golongan senyawa ini secara
sederhana dapat diketahui melalui suatu uji.
Bab 8
1. Reaksi asam basa merupakan reaksi kimia yang melibatkan
reagen asam dan reagen basa yang menghasilkan cairan dan garam.
Reagen asam yang digunakan dapat berupa asam kuat
maupun asam lemah. Begitupun dengan reagen basa yang
digunakan dapat berupa basa kuat dan basa lemah.
2. Reaksi asam–basa, dengan demikian, merupakan pelepasan ion hidrogen dari asam dan
penambahannya ke basa. ... Penerimaan proton oleh basa menghasilkan asam
konjugasi, yang merupakan basa dengan ion hidrogen yang telah ditambahkan. Rumusan
umum untuk reaksi asam–basa menurut definisi Brønsted–Lowry adalah: HA + B → BH+
+ A.

3. Esterifikasi adalah reaksi pengubahan dari suatu asam karboksilat


dan alkohol menjadi suatu ester dengan menggunakan katalis
asam. Reaksi ini juga sering disebut esterifikasi Fischer. Ester adalah
suatu senyawa yang mengandung gugus -COOR dengan R dapat
berbentuk alkil maupun aril.
4. Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi dimana terdapat proses mengubah dari senyawa
turunan asam karboksilat dan alkohol menjadi suatu senyawa kimia turunan ester
dengan menggunakan katalis asam.
5. Karbonasi pereaksi Grignard dalam eter, kemudian dihidrolisis akan
menghasilkan asam karboksilat. Oksidasi alkil benzena dengan
katalis kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan asam
karboksilat. Hidrolisis senyawa nitril dalam suasana asam akan
membentuk asam karboksilat.
Bab 9
1. Benzena dengan dua gugus substituen diberi nama dengan awalan:
orto– (o–), meta– (m–), dan para– (p–). Orto– diterapkan terhadap
substituen berdampingan (posisi 1 dan 2), meta– untuk posisi 1 dan
3, dan para– untuk substituen dengan posisi 1 dan 4.
2. Benzena berwujud cair pada suhu ruang, tidak berwarna, dan mudah
menguap. Titik lelehnya 6°C dan titik didihnya 80°C. ... Oleh karena
itu, benzena larut dalam pelarut kurang polar atau nonpolar seperti
eter dan tetraklorometana, namun tidak larut dalam pelarut polar
seperti air.
3. Benzena dikenal sebagai rumus kimia, merupakan senyawa kimia organik yang
berbentuk cairan tak berwarna dan mudah terbakar. Selain itu, benzena memiliki bau
yang manis. Benzena terdiri dari enam atom karbon yang membentuk cincin, dengan
satu atom hidrogen yang mengikat pada setiao satu atom karbon.

4. Berikut ini yang bukan merupakan sifat benzena adalah .... pada suhu kamar berupa
cairan yang mudah menguap. mudah larut dalam air dalam segala perbandingan.
merupakan cairan tidak berwarna dan berbau menyengat.

5. Toluena atau metil benzena (C₆H₅-CH₃) merupakan senyawa turunan benzena yang dapat
digunakan sebagai bahan pembuatan asam benzoat dan bahan peledak TNT (trinitro
toluena). Bahan peledak TNT memiliki dampak negatif jika digunakan dengan tujuan
kriminal seperti meneror dan membunuh.

Bab 10

1. Sifat-Sifat Amina o Sifat Fisika  Amina berbobot moekul rendah


berupa gas atau cair pada suhu kamar  Amina dengan jumlah atom
di bawah enam biasanya larut dalam air  Tak berwarna, berbau
amoniak, berbau ikan  Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat.
2. Terdapat tiga jenis amina sesuai dengan jumlah atom H yang dapat digantikan oleh
gugus alkil, yaitu amina primer (R–NH2), amina sekunder (R2–NH), dan amina tersier
(R3–N).

3. Benzena adalah suatu zat cair tidak berwarna, mudah menguap, dan
sangat beracun. Benzena bisa diapaki sebagai pelarut, pensintesis
berbagai senyawa karbon, dan bahan dasar pembuatan senyawa
karbon. Benzena tidak begitu reaktif, tapi sangat mudah terbakar,
karena kadar karbon yang terkandung sangat tinggi.
4. Misteri tersebut akhirnya terpecahkan setalah menunggu 40 tahun, ketika Ilmuwan
Jerman Friedrich August Kekule mengusulkan agar struktur Benzena berupa cincin
heksagonal.

5. Toluena. Toluena adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya
tersubstitusi oleh gugus metil (-CH3). ...

Nitrobenzena. ...

Asam benzoat. ...

Benzaldehida. ...

Asam benzena sulfonat. ...

Fenol.

Bab.11

1. Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di Bumi.


Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan
(misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi
pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan,
serta kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tumbuhan
berklorofil dan beberapa organisme lain mengubah karbon dioksida menjadi
karbohidrat Ahli nutrisi membagi karbohidrat menjadi dua, yaitu karbohidrat
sederhana (misalnya gula pasir dan permen) dan karbohidrat kompleks
(misalnya gandum utuh dan makanan yang mengandung serat seperti buah-
buahan).
2. arang, atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah
biomolekul yang terdiri dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), biasanya
dengan perbandingan atom hidrogen–oksigen 2:1 (seperti pada molekul air) dan rumus
empiris Cm(H2O)n ( ...

3. Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida. a. Maltosa,


merupakan gabungan dari dua glukosa. Biasanya terdapat dalam jelai dan makanan
turunannya.

4. Kebanyakan senyawanya tidak berwarna dan memiliki struktur


bubuk. Sebagian besar karbohidrat memiliki sifat dapat memutar
bidang polarisasi cahaya. Memilki stereoisomer yaitu senyawa
senyawa yang memiliki rumus struktur sama tetapi tetapi
konfigurasinya berbeda.
5. Adanya atom karbon asimetris menyebabkan molekul karbohidrat bersifat optik aktif,
yaitu mampu memutar bidang cahaya ter polarisasi. ... Ikatan glikosida terjadi antara C-1
pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai gugus
hemiasetal.

Bab. 12

1. Protein struktur kuartener adalah protein yang paling kompleks


karena terbentuk atas lebih dari satu rantai polipeptida yang
dihubungkan oleh ikatan hidrogen dan interaksi asam amino
hidrofobik nya.
2. Konformasi Protein adalah peristiwa perubahan bentuk yang biasanya terjadi pada
struktur tersier protein akibat perubahan pH lingkungan, temperatur, kekuatan ion, dan
ikatan dengan enzim.

3. Struktur tersier protein adalah struktur tiga dimensi yang dibentuk


dari struktur-struktur sekunder yang melipat bersama.
... Struktur alternatif dari sebuah protein yang sama disebut sebagai
Isomer konformasi (atau konformer), dan perubahan dari satu
konformer ke konformer lain disebut perubahan konformasi.
4. Struktur protein merupakan sebuah struktur biomolekuler dari suatu molekul protein.
Setiap protein, khususnya polipeptida merupakan suatu polimer yang merupakan urutan
yang terbentuk dari berbagai asam L-α-amino (urutan ini juga disebut sebagai residu).

5. Dilansir Encyclopaedia Britannica, struktur tersier terjadi akibat interaksi rantai samping
(R) bermuatan posotof dan negate yang saling menarik dan menolak.

Bab 13

1. Lipase adalah enzim yang dapat sekali bekerja dengan mengkatalisis


hidrolisis ikatan ester dalam substrat lipid yang tidak larut air seperti
trigliserida berantai panjang. ... yakan lipase dapat bekerja pada
kisaran pH dan temperatur yang bervariasi, walaupun lipase dari
bakteri yang bersifat basa lebih umum.
2. Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ
tubuh yang berperan dalam menghasilkan enzim ini adalah pankreas
dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam
ASI, fungsinya untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat
menyusu.
3. palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom
karbon (CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam
palmitat berwujud padat berwarna putih. Titik leburnya 63,1 °C.
Rumus kimia: C16H32O2
Titik didih: 351-352 °C; 215 °C at 15 mmHg
Kelarutan dalam air: Tidak larut
Titik lebur: 62.9 °
4. Fosfolipid merupakan salah satu zat pengemulsi yang baik. Pada
industri makanan, sebagai contoh mayonnaise, fosfogliserida (salah
satu tipe fosfolipid) dari kuning telur berfungsi menjaga agar minyak
nabati tetap teremulsi dengan cukup
5. Asam lemak ,
gugus fosfat,

alkohol yang mengandung nitrogen, dan.

suatu kerangka.

Anda mungkin juga menyukai