Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

" SKRINING MIKROORGANISME DAN


METODE STRAIN IMPROVEMENT MIKROORGANISME "

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi Industri yang dibimbing
oleh Dr. Emma M. Moko, M.Si

Disusun Oleh

Elsi (20502005)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSTAS NEGERI MANADO
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan dengan tepat waktu makalah ini.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
mikrobiologi industri di fakultas MIPA Universitas Negeri Manado. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang mikrobiologi industri.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dr. Emma M. Moko,


M.Si Selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima
demi kesempurnaan makalah ini.

Tondano, 29 Maret 2021

Penyusun

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mikrobiologi industri merupakan suatu usaha memanfaatkan mikroba
sebagai komponen untuk industri atau mengikut sertakan mikroba dalam
proses, yang bertujuan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dan
bermanfaat. Manusia hidup tak pernah lepas dari interaksinya dengan makhluk
hidup lain, khususnya mikroorganisme. Mikroorganisme dapat diperoleh dari
lingkungan air, tanah, udara, substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan
hewan. Jenis mikroorganismenya dapat berupa bakteri, khamir, kapang, dan
sebagainya. Populasi dari mikroba yang ada di lingkungan ini sangatlah
beraneka ragam sehingga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahapan
penanaman sehingga berhasil diperoleh koloni yang tunggal. Skrining adalah
proses untuk mendapatkan mikroorganisme yang potensial untuk aplikasi
industry. Skrining meliputi tahapan isolasi dan seleksi. Isolasi adalah kegiatan
pemisahan suatu kultur mikroorganisme sari campuran biakan beberapa jenis
mikroorganisme yang terdapat di alam. Seleksi dilakukan dengan manipulasi
kondisi lingkungan (pH, temperatur, aerob, anaerob, dsb) dan komposisi
media tumbuh sehingga diperoleh suatu jenis mikroorganisme yang memiliki
kemampuan untuk menghasilkan reaksi atau produk yang kita inginkan.
B. Rumusan Masalah

a. Menjelaskan skrining mikroorganisme yang berpotensi dalam industri.


b. Menjelaskan berbagai metode strain improvement mikroorganisme
C. Tujuan
a. Mengetahui skrining mikroorganisme yang berpotensi dalam industri.
b. Mengetahui berbagai metode strain improvement mikroorganisme

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Skrining Mikroorganisme yang Berpotensi Dalam Industri

Skrining adalah proses untuk mendapatkan mikroorganisme yang potensial untuk


aplikasi industry. Skrining meliputi tahapan isolasi dan seleksi. Isolasi adalah kegiatan
pemisahan suatu kultur mikroorganisme sari campuran biakan beberapa jenis
mikroorganisme yang terdapat di alam. Seleksi dilakukan dengan manipulasi kondisi
lingkungan (pH, temperatur, aerob, anaerob, dsb) dan komposisi media tumbuh sehingga
diperoleh suatu jenis mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan reaksi
atau produk yang kita inginkan.

Untuk keperluan industry, mikroba dalam prakteknya dapat diisolasi dari alam dan untuk
memperoleh kultur yang murni, kultur tersebut biasanya diperoleh dari lingkungan khusus
yang juga lain dari pada yang lain (kondisi lingkungan yang ekstrim. Walaupun mikroba ini
sifatnya dapat hidup dimana saja, mikroba untuk kepentingan industry biasanya diisolasi dari
tanah, danau, dan lumpur sungai. Program isolasi yang sifat khususnya dan secara besar-
besaran di laboratorium prosedur khusus dengan menggunakan media yang diberi tambahan
nutrisi khusus dapat dirancang untuk melakukan isolasi terhadap mikroba tanah, air, ataupun
air laut yang sifatnya khusus tersebut.

B. Tujuan skrining mikroorganisme

Skrining mikroorganisme dilakukan untuk mendeteksi produk baru (metabolit,


vitamin, enzim) serta potensi kegunaan ekonomis lainnya seperti: control biologis,
biodegradasi, bioremediasi, proses kimiawi (biotransformasi, bioakumulasi), pangan dan
pemrosesan pangan, dan pengembangan uji.
C. Metode dalam Isolasi Mikroorganisme
1. Metode kualitatif (pengamatan, mikroskopi)
a. Morfologi dan anatomi kultur

 Studi anatomi (bentuk dan ukuran spora, kloroplas, organisasi interselular)


 Morfologi kultur (pigmentasi, radius koloni, pembentukan hifa dan
agregasi, penampakan total).
 Sporulasi
 Pergerakan (nematoda dan organisme yang berflagela)

4
b. Mikroskopi
a. Analisis morfologi, anatomi, dan organisasi intraselular
b. Deteksi senyawa biokimia dan struktur makro dengan teknik staining
(pewarnaan)
c. Identifikasi menggunakan oligonukleotida dari organisme dengan pewarna
spesifik
d. Penentuan viabilitas

2. Metode kuantitatif
a. Laju Pertumbuhan
b. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
c. Laju fotosintesis
d. Laju respirasi
e. Produksi enzim/penggunaan substrat
3. Metode biokimiawi (kromatografi, uji enzimatis, analisis protein)
4. Metode molecular (PCR, sekuensing)
B. Metode Strain Improvement Mikroorganisme

1. Pengertian strain improvement


 Dalam pertanian, perkebunan : Pengembalian sifat asli tanaman
 Dalam bidang mikrobiologi : Usaha peningkatan produktivitas atau perubahan
sifat suatu galur mikroorganisme

Strain improvement adalah ilmu dan teknologi memanipulasi dan memperbaiki strain
mikroba untuk meningkatkan kapasitas metabolism.
1. Asal Strain Industri
Sumber utama semua strain mikroorganisme industri adalah lingkungan
alaminya. Tetapi setelah beberapa tahun, sebagai proses mikrobiologi berskala-besar
maka strain dapat menjadi sempurna, sejumlah strain industri disimpan pada koleksi
biakan. Sejumlah koleksi biakan yang tersedia pada tempat penyimpanan biakan
mikroorganisme dapat dilihat pada Tabel 13-1. Meskipun koleksi biakan ini dapat 381
tersedia sebagai sumber biakan yang siap pakai, harus dimengerti bahwa sebagian besar
perusahaan industri akan enggan menyimpan biakan terbaiknya pada koleksi biakan.

5
2. Perbaikan Strain Untuk Industri
Seperti kita ketahui, bahwa sumber asal mikroorganisme industri adalah
lingkungan alaminya, tetapi isolat asal tersebut akan dimodifikasi secara besarbesaran di
laboratorium. Sebagai akibat modifikasi tersebut, dapat diharapkan penambahan
perbaikan dalam menghasilkan suatu produk. Peningkatan perbaikan yang paling
dramatik, contohnya terjadi pada penisilin, antibiotik yang dihasilkan oleh fungi
Penicillium chrysogenum. Pertamakali dihasilkan pada skala besar, penisilin diperoleh
sebanyak 1-10 µg/ml. Setelah beberapa tahun, sebagai hasil perbaikan strain dengan
merubah kondisi pertumbuhan dan medium, hasilnya meningkat menjadi 50.000 µg/ml.
Yang menarik ialah, peningkatan hasil sampai
50.000 kali-lipat diperoleh melalui mutasi dan seleksi; tidak melibatkan manipulasi
rekayasa genetika. Selanjutnya diperkenalkan teknik genetika baru, walaupun lebih
sederhana, hasilnya meningkat.
3. Tujuan strain improvement

 Meningkatkan produktivitas
 Menghilangkan ke-metabolit yang tidak diinginkan
 Memperbaiki penggunaan sumber karbon dan nitrogen
 Memperbaiki morfologi sel menjadi bentuk yang lebih dalma rangka
memudahkan pemisahan mikroorganisme tersebut dengan produknya.

4. Metode Strain Improvement

a. Mutagenesis
6
Mutagenesis adalah suatu usaha pemuliaan galur mikroorganisme dengan cara
memberi perlakuan tertentu terhadap sel mikroorganisme sehingga terjadi perubahan
dalam genotip dan fenotipnya. Mutasi yang terjadi dapat terjadi secara random atau
terarah

Banyak mutasi membawa perubahan yang nyata pada karakter biokimia ini
disebut Mutasi Utama - ini dapat digunakan dalam Strain Improvement
Ex : Streptomyces griceus-Streptomycin-Mannosidostreptomycin

Ex: Streptomyces aurofaciens (S-604)- menghasilkan 6-dimetil tetrasiklin


sebagai pengganti Tetrasiklin

Sebaliknya, sebagian besar perbaikan dalam produksi biokimia telah disebabkan oleh
akumulasi bertahap dari apa yang disebut gen minor.
Ex : Penicillium chrysogenum- strain E15-1 diperoleh yang menghasilkan 55%
lebih penisilin daripada strain asli.

Prosedur mutagenesis dilakukan dengan mutasi fisika, kimia atau kombinasi


keduanya, fusi protoplas, rekombinasi, dan kloning gen

b. Rekombinasi

Rekombinasi didefinisikan sebagai pembentukan kombinasi gen baru di antara yang


ada dalam galur berbeda. Rekombinasi digunakan untuk analisis genetic serta
perbaikan strain.

Rekombinasi mungkin didasarkan pada

- Transformasi

7
- Konjugasi

- Fusi protoplas

Merupakan suatu teknik umum untuk menginduksi rekombinasi genetik pada


beberapa prokariot dan eukariot. Fusi ini berguna untuk peningkatan
produktivitas mikroba industry, misalnya pada prokariot genera
Actinomycetes. Metode rekombinasi ini relatif mudah karena tidak
memerlukan faga transduksi, faktor plasmid atau pengembangan kompetensi,
namun memerlukan identifikasi prosedur untuk membuat protoplas yang
stabil.

8
Contoh fusi protoplas : Aspergillus terreus

c. Rekayasa genetika

Rekayasa genetika adalah salah satu pembuatan DNA baru, biasanya melalui
rekombinasi DNA dari organisme yang berbeda dan memproduksi banyak copy dari
DNA rekombinan tersebut melalui proses yang disebut kloning. Kloning adalah suatu
proses dimana suatu urutan DNA tertentu disisipkan ke dalam suatu vector (berupa
plasmid atau kromosom faga) dan selanjutnya direplikasi sebanyak mungkin. Replikasi
terjadi dalam suatu inang (host) yang memungkinkan replikasi itu terjadi.
Metode ini telah digunakan untuk mencapai 2 tujuan luas :
- Protein rekombinan: ini adalah protein yang dihasilkan oleh gen/transgen
yang ditransfer; mereka sendiri memiliki nilai komersial misal: insulin,
interferon, dll diproduksi oleh bakteri.
- Rekayasa metabolik : ketika aktivitas metabolism suatu organisme
dimodifikasi dengan memasukkan transgen ke dalamnya, yang
mempengaruhi fungsi enzimatis, transport dan/atau pengaturan selnya,
yang dikenal sebagai rekayasa metabolik.

Prinsip mutasi dengan rekayasa genetika

 Informasi genetic yang dituju, diisolasi dan organisme donor dan dipotong
menjadi bagian tunggal menggunakan enzim restriksi
 Potongan ini digabungkan dalam suatu DNA pembawa (vector) dan
selanjutnya bersama vector tersebut ditransfer ke dalam suatu sel inang
 Sel inang akan bereplikasi dan mensekresi metabolit yang sesuai dengan
informasi genetic yang ditransfer sebelumnya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Skrining adalah proses untuk mendapatkan mikroorganisme yang potensial untuk


aplikasi industry. Skrining meliputi tahapan isolasi dan seleksi. Isolasi adalah kegiatan
pemisahan suatu kultur mikroorganisme sari campuran biakan beberapa jenis
mikroorganisme yang terdapat di alam. Seleksi dilakukan dengan manipulasi kondisi
lingkungan (pH, temperatur, aerob, anaerob, dsb) dan komposisi media tumbuh sehingga
diperoleh suatu jenis mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan
reaksi atau produk yang kita inginkan.
Strain improvement adalah ilmu dan teknologi memanipulasi dan memperbaiki strain
mikroba untuk meningkatkan kapasitas metabolisme. Strain improvement bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas, menghilangkan ke-metabolit yang tidak diinginkan,
memperbaiki penggunaan sumber karbon dan nitrogen,memperbaiki morfologi sel
menjadi bentuk yang lebih dalam rangka memudahkan pemisahan mikroorganisme
tersebut dengan produknya.

A. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun demi sempurnanya dan penulisan makalah ini di kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

BAB_XIII_MIKRO_INDUSTRI.pdf
Pengertian Strain Improvement. Tujuan Strain Improvement. Proses umum. Strain
Improvement (Pemuliaan Galur) Mikroorganisme Produktif (123dok.com)
https://www.slideshare.net/mobile/jeevaraj9/strain-improvement-techniques
https://slideplayer.info/slide/13927270
http://selaluadakk.blogspot.com/2011/12/isolasi-dan-seleksi-
mikroorganisme.html?m=1. https://adoc.pub/download/pengertian-strain-
improvement-tujuan-strain-improvement- pros.html

11

Anda mungkin juga menyukai