X/DTKI/E.4/4.2
TOPIK : PROSES PRODUKSI & TEKNOLOGI DI INDUSTRI KIMIA BIDANG PANGAN
TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model Problem Based
Learning melalui penugasan dan diskusi kelas, peserta didik diharapkan mampu untuk 1) menjelaskan dan
mengaitkan praktek dasar teknik kimia pada proses produksi dan teknologi di industri kimia melalui
pengamatan video; 2) menjelaskan dan mengaitkan praktek dasar mikrobiologi pada proses produksi dan
teknologi di industri kimia melalui pengamatan video.
PETUNJUK PENGERJAAN:
1. Membaca materi ajar atau menyimak video pembelajaran terkait “Dasar Teknik Kimia pada Proses
Produksi & Teknologi di Industri Kimia”
2. Setelah mendapatkan informasi terkait “Dasar Teknik Kimi pada Proses Produksi & Teknologi di
Industri Kimia”, mengerjakan LKPD sesuai arahan di masing-masing kegiatan
3. Mengumpulkan LKPD untuk mendapatkan penilaian dari guru dengan kriteria sebagai berikut:
NILAI KETERANGAN
>76 Melanjutkan pengerjaan kegiatan belajar / LKPD selanjutnya
=76 Mengulang atau melanjutkan pengerjaan kegiatan belajar / LKPD selanjutnya
<76 Mengerjakan ulang kegiatan belajar / LKPD
PETA KONSEP
Tahukah kamu perbedaan gambar berikut? Mengapa produk industry harus bebas bakteri dan kuman?
1. Orientasi Masalah
Agar kalian mengetahui tentang Proses Produksi & Teknologi di Industri Kimia Bidang Non-Pangan,
simak dan kerjakan LKPD ini,
Baik secara individu maupun berkelompok sesuai arahan guru 2. Mengorganisasi Peserta Didik
MATERI AJAR 1:
TEKNIK DASAR MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme (makhluk hidup) kecil yang tidak dapat dilihat
secara kasat mata, hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Organisme kecil itu disebut dengan mikroorganisme,
mikroorganisme atau jasad renik. Dalam ilmu mikrobiologi terdapat kelompok mikroorganisme yaitu bakteri,
jamur, alga, protozoa dan virus. Mikroorganisme diketahui sangat beraneka ragam, dan ditemukan pada hampir
semua tempat di bumi ini. Penelitian yang dilakukan para ahli mikrobiologi menghasilkan berbagai aspek penting
yang menentukan berkembangnya mikrobiologi sebagai ilmu dasar dan terapan. Kemajuan pengetahuan dalam
bidang molekuler, rekayasa genetika dan bioteknologi tidak terlepas dari peran mikrobiologi. Hal ini dikarenakan
beberapa keunggulan dengan penggunaan mikroba pada beberapa bidang yaitu:
1. Ukurannya miroskopis, sehingga ratio antara luas permukaan dan volume menjadi tinggi sehingga
kontak dengan substrat maksimum
2. Memilki daya reproduksi yang sangat cepat bila dibandingkan dengan organisme lain
3. Memiliki genom sederhana, sehingga mudah direkayasa
4. Tidak menghasilkan senyawa toksik bagi lingkungan
5. Mudah dikembangbiakan di laboratorium, dengan substrat yang sederhana
Pemanfaatan mikrobiologi pada beberapa bidang dapat terlihat pada tabel berikut:
Pemanfaatan mikrobiologi juga dikembangkan pada bidang teknologi pangan. Teknologi pangan adalah
teknologi yang diterapkan untuk mengolah makanan, salah satunya dengan bioteknologi. Bioteknologi
memanfaatkan mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, untuk menghasilkan suatu produk makanan.
Bioteknologi ini telah digunakan oleh banyak produsen makanan, baik secara konvensional, maupun modern.
Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme untuk melakukan proses fermentasi, seperti
pembuatan tempe, tape, tahu, dan oncom. Sedangkan bioteknologi modern tetap menggunakan mikroorganisme,
namun memanfaatkan proses lain seperti penambahan biokimia dan rekayasa DNA. Pemilihan mikroorganisme
dan teknologi yang digunakan untuk mengolah masing-masing pangan tergantung dari proses dan hasil akhir
yang diinginkan seperti pada gambar berikut:
Proses pembuatan atau produksi bidang pangan juga tentunya membutuhkan alat-alat mikrobiologi yang
memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Berikut adalah beberapa contoh alat yang digunakan dalam bidang
mikrobiologi:
10 Mikroskop cahaya
12 Tabung durham
16 Pembakar Bunsen
19 Colony counter
Sebelum digunakan alat-alat tersebut perlu dilakukan proses sterilisasi terlebih dahulu agar tidak ada kuman
atau bakteri yang menempel dan menganggu proses yang terjadi. Sterilisasi adalah suatu proses untuk
mematikan semua organisme yang terdapat dalam suatu benda (alat ataupun bahan). Tujuan sterilisasi dalam
mikrobiologi adalah mematikan, menghambat pertumbuhan dan menyingkirkan semua mikroorganisme yang ada
pada alat dan bahan yang akan digunakan dalam suatu pekerjaan guna menciptakan suasana aseptis. Secara
umum sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 metode: mekanis, fisis dan ataupun secara kimia. Sterilisasi mekanis
diantaranya menggunakan microfillter, fisis terbagi menjadi dua yaitu penyinaran dan pemanasan, sedangkan
kimia adalah dengan menggunakan bahan kimia (desinfektan).
KEGIATAN 1
Carilah contoh produk kemasan yang mengandung mikroorganisme dan cek kandungannya.
Isi tabel berikut sesuai contoh kemudian berikan pada guru untuk dikoreksi
TUGAS 1
“IDENTIFIKASI MIKROBA PADA PANGAN”
NO NAMA PRODUK JENIS MIKROBA MANFAAT MIKROBA
SELAMAT! Sudah mempelajari materi ini dengan baik. Cek nilai yang kamu dapatkan → NILAI:
MATERI AJAR 2:
PENERAPAN INDUSTRI 4.0 LINGKUP TEKNIK KIMIA INDUSTRI
Penerapan Industri 4.0 dalam bidang teknik industri kimia memegang peranan penting pada proses
produksi. Hal ini terkait dengan lima teknologi utama yang menjadi penopang implementasi industri 4.0, yakni
Internet of Things, Artificial Intelligence, Human Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi
3D Printing. Adanya transformasi digital yang sedang bergerak dengan cepat baik pada sektor bisnis maupun
pemerintahan menyebabkan pelaku usaha dituntut untuk berinovasi menciptakan keunggulan kompetitif di era
digital guna mencari sumber pendapatan yang lebih besar secara efektif. Termasuk mencari cara untuk
meningkatkan efisiensi biaya dan inovasi produk untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.
Beberapa langkah strategis dilakukan pemerintah antara lain adalah:
1. reoptimalisasi rantai pasok
2. membangun infrastruktur digital secara nasional
3. meningkatkan kemampuan SDM industri khususnya bidang kompetansi digital dan kewirausahaan
4. memicu peningkatan inovasi melalui insentif
5. mengoptimalkan regulasi di sektor industri.
Lima industri prioritas yang masuk dalam implementasi industri 4.0 adalah industri makanan dan
minuman, industri otomotif, industri elektronik, industri kimia, dan industri tekstil dan produk tekstil. Sektor-sektor
tersebut dinilai telah memiliki kesiapan dan perpotensi memberikan daya ungkit yang paling besar.
Adapun manfaat dari revolusi industri 4.0 antara lain :
1. Waktu
Setiap karyawan menjadi lebih efisien ketika bekerja dalam proses yang dioptimalkan.
2. Biaya
Menyajikan data yang akurat dalam konteks dan format yang tepat yang diperlukan untuk membuat
keputusan yang tepat. Informasi yang salah dan keputusan yang salah dapat menyebabkan kerugian pada
perusahaan
3. Fleksibilitas
Menciptakan sistem fleksibel yang siap untuk berubah dan siap untuk peluang baru.
4. Integrasi
Manufaktur digital melibatkan pengembangan simultan dari produk dan proses produksi. Perusahaan
dapat mengurangi 80% waktu dengan gangguan produksi jika mereka menggunakan validasi digital.
5. Pabrik Digital
Pabrik Digital akan memungkinkan optimalisasi semua fase dalam siklus hidup produk. Simulasi virtual
desain dan fungsionalitas yang dikembangkan secara paralel dengan perencanaan manufaktur menghasilkan
peluncuran pasar yang jauh lebih cepat, pengurangan biaya yang signifikan, dan kualitas yang lebih tinggi.
Semuanya akan didorong oleh analisis data. Pabrik Digital mengintegrasikan solusi Manajemen Siklus Hidup
Produk, Manufaktur Digital, Sistem Eksekusi Manufaktur, dan komponen IoT yang mengomunikasikan umpan
balik dari manufaktur Anda dengan proses atau produk yang sedang digunakan.
6. Tempat kerja di Industri 4.0
Masa depan akan sangat dipengaruhi oleh Industri 4.0 dengan keterampilan yang dibutuhkan di pabrik-
pabrik akan berbeda dengan yang sekarang. Kebanyakan kegiatan saat ini seperti mesin produksi, keakuratan
posisi presisi, perakitan, pemeriksaan kualitas akan dilakukan oleh robot. Selain lebih efektif, pengambilan sistem
keputusan dan kontrol berjalan lebih baik. Pasar tenaga kerja tentunya akan berubah meskipun Robot belum bisa
menggantikan manusia dalam segala aktivitas. Di sisi lain adanya revolusi industri dan kebutuhan akan
penggunaan skala besar sulit diprediksi. Risikonya adalah memiliki pengangguran besar-besaran untuk kategori
tertentu dan kurangnya keterampilan digital.
Contoh – contoh penerapan industri 4.0 pada industri kimia:
a. https://youtu.be/712CCsqCO98; b. https://youtu.be/vYRZY_5U6Hs
KEGIATAN 2
Kerjakan soal berikut terkait dasar Teknik kimia, dasar mikrobiologi, dan penerapan industry 4.0.
Kemudian berikan pada guru untuk dikoreksi
1. Kegunaan dari alat berikut adalah… 3. Fungsi dari labu ukur adalah…
a. mengambil cairan
b. membuat larutan dengan volume tertentu
c. mencampurkan cairan
a. Mengambil cairan d. menampung larutan
b. Mencampurkan cairan e. menuangkan larutan
c. Memindahkan cairan
d. Memindahkan padatan 4. Lambang bahan kimia berikut memiliki arti
e. Memindahkan gas
REFLEKSI DIRI
Anda telah selesai mempelajari LKPD ini berarti Anda telah paham akan materi yang ada pada modul ini. Untuk mengukur
kemampuan diri kalian terhadap penguasaan materi yang sudah kalian pelajari, berilah tanda centang (√) pada tabel
refleksi diri berikut ini dengan jujur!
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahami konsep Teknik dasar kimia dan mikrobiologi pada
proses produksi di industry kimia?
4. Dapatkah kalian menjelaskan peranan industry 4.0 pada proses produksi industry
kimia?
9 Manakah emoticon berikut yang menunjukkan kondisi kalian setelah belajar hari ini:
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dan pelajari ulang
kegiatan belajar Ikatan Kimia yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Sebaliknya, apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan ke LKPD berikutnya