CAPAIAN PEMBELAJARAN
DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan perkembangan teknologi
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
pengolahan hasil pertanian, antara lain: perkembangan bioteknologi, otomatisasi
dan digitalisasi pada proses pengolahan hasil pertanian, Internet of Things (IoT),
proses-proses penanganan pasca panen, proses pengolahan hasil dan pengujian
laboratorium; isu-isu pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan
global, regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem kelembagaan pada rantai
produksi dan pasar.
PERTEMUAN.1
✔
Memahami perkembangan teknologi
Mampu menjelaskan perkembangan
yang digunakan di bidang industry
pengolahan hasil pertanian bioteknologi dalam bidang industri
pengolahan hasil pertanian;
✔ Mampu menjelaskan otomatisasi dan
digitalisasi pada proses pengolahan
hasil pertanian
✔ Mampu menjelaskan internet of
Things (IoT),
PENGETAHUAN/ KETERAMPILAN
KONSEP UTAMA
PRASYARAT
✔
Memahami perkembangan
Memahami klasifikasi industri
teknologi yang digunakan di
bidang industry pengolahan
hasil pertanian ✔ Memahami penggunaan teknologi
informasi digital (internet) dalam
proses pencarian informasi yang
1
diperlukan
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bernalar kritis, Kreatif, gotong royong
dan Mandiri
Ya/ Tidak
2
Pengaturan Peserta didik
⮚ Berkelompok (5-6 orang)
Metode
⮚ Ceramah
⮚ Diskusi
⮚ Presentasi
⮚ Materi ajar
Ada tape, tempe, kecap, yoghurt, keju dan sebagainya. Produk makanan tersebut
tidak dibuat dengan asal buat lho. Pembuatan produk makanan tersebut
melibatkan peransuatu organisme hidup yang tidak kasat mata yang hanya bisa
dilihat dengan alat bantu. Aneka makanan tersebut merupakan suatu contoh
produk bioteknologi.
3
1.1.2. Perkembangan Bioteknologi dapat disaksikan pada video di link
https://www.youtube.com/watch?v=Ljc_61nNhVo
4
Gambar 9. Spirulina sp
Sumber: http://malcolmrcawwwmpbell.com
5
Gambar 12. Hasil tanaman transgenik
Sumber: https://pertanian.pontianakkota.go.id
b. Kultur Jaringan
Kultur Jaringan merupakan salah satu metode modern dalam dunia
pertanian, merupakan teknik memperbanyak tanaman dengan cara
menumbuhkan jaringan tanaman di dalam medium buatan kaya nutrisi dan
hormon dalam kondisi aseptik (steril), sehingga memungkinkan jaringan
tersebut tumbuh dan menjadi sebuah tanaman yang utuh. Kultur jaringan
dimanfaatkan dalam bidang pertanian untuk menghasilkan tanaman baru.
6
pertumbuhan tanaman.
7
Gambar 16. Domba Dolly hasil kloning
Sumber: http://www.blueskybioservices.com
e. Teknologi Transgenik.
Hewan transgenik adalah hewan yang mengandung gen dari spesies lain.
Hewan transgenik dilakukan dengan cara menyuntikkan DNA asing pada sel-
sel telur atau sel-sel embrio awal sehingga diperoleh organisme yang
berkualitas sesuai dengan keinginan.
8
1.4. Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi Penerapan dan Pengembangan
Bioteknologi.
Dapat disaksikan melalui video pada link https://www.youtube.com/watch?
v=kh9kthH4BhM
Otomatisasi Digitalisasi
9
Gambar 18. Teknologi Digital dan Kesejahteraan Petani
Sumber: https://www.watyutink.com/topik/ekonomika/Teknologi-Digital-dan-Kesejahteraan-Petani
10
gotong royong lestari, kini telah memudar akibat kurangnya interaksi sosial dengan
tergantinya manusia dengan mesin-mesin. Disamping itu, tergantinya manusia
dengan mesin-mesin pada bidang pertanian dalam hal ini buruh juga berpotensi
untuk meningkatkan potensi pengangguran. Digitalisasi pertanian pada dasarnya
memiliki potensi dan baik untuk diterapkan di Indonesia, tinggal bagaimana kita
mengubah pola pikir guna memaksimalisasi dan mendayagunakan era digital ini
sebaik mungkin.
11
dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan RFID (Radio
Frequency Identification) sebagai metode komunikasi.
Setelah mengenal apa itu internet of things, selanjutnya masuk pada pembahasan
mengenai unsur – unsur IoT. Setidaknya, terdapat lima unsur pembentuk dari
internet termasuk juga kecerdasan buatan, konektivitas, sensor, dan lain
sebagainya.
12
Gambar 21. IoT dalam kehidupan sehari-hari
Sumber: https://kliknklik.com/blogs/iot-pada-kehidupan/
Banyak sekali contoh dari penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari yang tanpa
anda sadari sangat dekat dengan anda. Berikut merupakan beberapa contoh bidang
yang telah menerapkan teknologi IoT.
1. Bidang kesehatan
Contoh internet of things yang pertama dalam bidang kesehatan. Saat ini, banyak
sekali teknologi advanced yang dapat membantu kinerja dari dokter maupun tenaga
medis. IoT juga membuat sebuah terobosan baru dalam pengembangan mesin dan
alat medis untuk mendukung kinerja dari tenaga medis agar lebih efektif, tepat, dan
mengurangi resiko kesalahan. Salah satu contoh dari keberadaan IoT dalam dunia
kesehatan adalah membantu dalam proses pendataan detak jantung, mengukur
kadar gula tubuh, mengecek suhu tubuh dan lain sebagainya.
2. Bidang energi
Dalam bidang energi, terdapat bervariasi permasalahan yang timbul. Mulai dari
polusi atau pencemaran, pemborosan, dan berkurangnya pasokan sumber daya.
Oleh karena itu, dengan adanya IoT sendiri mampu untuk mengurangi beberapa
resiko tersebut. Misalnya saja, dengan penerapan sensor cahaya mampu untuk
mengurangi penggunaan energi listrik. Dengan sensor tersebut, mampu menangkap
partikel cahaya, sehingga saat cahaya tersebut banyak maka lampu akan mati.
Namun, saat tidak ada pasokan cahaya, maka lampu akan otomatis menyala.
Kemudian, juga dapat menerapkan pada fungsi penjadwalan yang dilakukan pada
mesin oven, mesin pemanas yang telah terintegrasi dengan jaringan internet. Dan
contoh konkret yang sering kita jumpai adalah pada smart TV yang telah
menerapkan IoT untuk metode pencarian channel disesuaikan dengan pilihan
pengguna (user).
13
3. Transportasi
Teknologi cerdas juga telah mencapai bidang transportasi umum. Biasanya, anda
selalu mengendarai sebuah mobil sendiri sesuai dengan aturan dan kemampuan
berkendara yang telah anda pelajari. Namun, apakah anda sudah mengetahui saat
ini ada penemuan terbaru, dimana anda dapat menjalankan mobil tanpa mengemudi
sendiri. Mobil tersebut dapat berjalan sendiri sesuai dengan prosedur dan
terprogram dengan baik. Jadi, anda dapat merasakan sensasi seperti pada sistem
autopilot di pesawat. Tahap pengembangan kendaraan tersebut masih diujicobakan
di beberapa negara maju. Selain kendaraan, sistem lalu lintas juga termasuk dalam
cakupan internet of things. Dengan IoT, mampu untuk mengontrol berbagai sistem
lalu lintas saat kondisi macet maupun sepi. Sehingga, mampu mengurangi resiko
angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi.
4. Lingkungan umum
Contoh internet of things yang terakhir yaitu dalam bidang lingkungan umum.
Dimana segala aktivitas manusia, tumbuhan, maupun hewan dapat dipantau dan
diawasi dengan menggunakan teknologi IoT. Misalnya saja, untuk melakukan
penelitian kualitas air harus dibutuhkan sumber informasi yang akurat dan
terpercaya. Dengan bantuan internet of things, mampu untuk mencari sumber data
secara valid dan cepat. Tidak hanya itu, cakupan wilayah geografis yang disajikan
juga cukup luas dan dapat menjangkau lebih banyak daerah. Dengan bantuan big
data, permasalahan mengenai kecepatan transfer data dan pembacaan data data
tertutupi dengan baik
⮚ Alat dan Bahan : Kertas HVS/Folio bergaris, Modul (LKS), Perangkat Tulis
(Pensil, Penghapus dan Pulpen)
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Perkembangan teknologi yang digunakan, di bidang industri pengolahan
hasil pertanian
14
LK 3 : Otomatisasi pada proses pengolahan hasil pertanian
LK 4 : Digitalisasi pada proses pengolahan hasil pertanian
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memastikan masing-masing siswa 20 menit
telah memenuhi persyaratan protokol
kesehatan, seperti menggunakan masker,
mencuci tangan, dan menjaga jarak
15
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
(IoT) dalam kehidupan nyata.
16
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
untuk menyelesaikan masalah berkaitan
dengan pembahasan).
18. Peserta didik dalam kelompok atau
individual melakukan brainstorming dengan
cara berbagi informasi, dan klarifikasi
informasi tentang permasalahan yang
dibahas dalam kehidupan sehari-hari.
Pengumpula 19. Peserta didik masing-masing kelompok
n informasi atau individual juga membahas dan
dan data berdiskusi tentang permasalahan
berdasarkan petunjuk LK untuk :
a. Menemukan materi pembahasan
melalui penyelidikan dan diskusi
tentang Perkembangan Bioteknologi
dalam bidang industri pengolahan
hasil pertanian, otomatisasi dan
digitalisasi pada proses pengolahan
hasil pertanian, dan Internet of
Things (IoT)
b. Menemukan informasi relevan
berkaitan dengan Perkembangan
Bioteknologi dalam bidang industri
pengolahan hasil pertanian,
otomatisasi dan digitalisasi pada
proses pengolahan hasil pertanian,
dan Internet of Things (IoT)
c. Mengaplikasikan Perkembangan
Bioteknologi dalam bidang industri
pengolahan hasil pertanian,
otomatisasi dan digitalisasi pada
proses pengolahan hasil pertanian,
dan Internet of Things (IoT) dalam
penyelesaian masalah.
20. Peserta didik melakukan eksplorasi
seperti dalam poin 8, dimana mereka juga
diharapkan mengaitkan dengan kehidupan
nyata.
21. Guru memberikan bantuan kepada
peserta didik dalam kelompok atau
individual untuk masalah-masalah yang
dianggap sulit oleh peserta didik.
22. Guru mengarahkan peserta didik dalam
kelompok atau individual untuk
menyelesaikan permasahan dengan
cermat dan teliti.
17
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penyelesaian masing atau individual dengan bimbingan
Masalah guru untuk dapat mengaitkan,
merumuskan, dan menyimpulkan tentang
Perkembangan Bioteknologi dalam bidang
industri pengolahan hasil pertanian,
otomatisasi dan digitalisasi pada proses
pengolahan hasil pertanian, dan Internet of
Things (IoT) serta memberikan bantuan
untuk menyajikan hasil pemecahan
masalah yang telah diperoleh.
25. Peserta didik dalam kelompok atau
individual menyusun laporan hasil diskusi
penyelesaian masalah yang diberikan
terkait Perkembangan Bioteknologi dalam
bidang industri pengolahan hasil pertanian,
otomatisasi dan digitalisasi pada proses
pengolahan hasil pertanian, dan Internet of
Things (IoT) sesuai materi yang didapat
oleh masing-masing kelompok.
Presentasi 26. Guru menginformasikan kepada
Hasil peserta didik bahwa waktu yang ditentukan
Penyelesaian untuk mencari pasangan kartu telah
Masalah selesai.
27. Guru menginstruksikan kepada peserta
didik untuk mempresentasikan hasil temuan
bersama pasangannya.
28. Beberapa perwakilan kelompok atau
secara individual menyajikan secara tertulis
dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang
telah dipelajari pada tingkat kelas atau
tingkat kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami berkaitan dengan permasahan
kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil
diskusi dan pengamatan.
29. Peserta didik yang lain dan guru
memberikan tanggapan dan menganalisis
hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.
Refleksi 30. Peserta didik melakukan refleksi,
resume dan membuat kesimpulan secara
lengkap, komprehensif dan dibantu guru
dari materi yang yang telah dipelajari terkait
perkembangan teknologi pengolahan hasil
pertanian.
31. Guru memberikan apresiasi atas
partisipasi semua peserta didik.
Penutup 32. Guru menggunakan metode tanya 10 menit
jawab, peserta didik bersama guru
menyebutkan kembali intisari materi
18
Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Waktu
pembelajaran hari ini.
33. Peserta didik mendengarkan arahan
guru untuk materi pada pertemuan
berikutnya.
34. Untuk memberi penguatan materi yang
telah di pelajari, guru memberikan arahan
untuk mencari referensi terkait materi yang
telah dipelajari baik melalui buku buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
35. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucupkan syukur dan berdoa bersama
semoga apa yang dipelajari hari ini dapat
dipahami dengan baik.
STRATEGI ASESMEN
⮚ Asesmen Tertulis
REFLEKSI
PESERTA DIDIK
1. Apakah kalian memahami Perkembangan Bioteknologi dalam bidang industri
19
pengolahan hasil pertanian,?
2.Apakah kalian dapat menjelaskan otomatisasi dan digitalisasi pada proses
pengolahan hasil pertanian?
3. Apakah kalian dapat menjelaskan Internet of Things (IoT)
4.Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
5.Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
6.Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
7.Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?
GURU
1.Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau intruksi
yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh
peserta didik?
2.Bagaimanakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3.Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan
kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
4.Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
5.Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik?
DAFTAR PUSTAKA
Edwina, S., & Maharani, E. 2012. Persepsi petani terhadap teknologi pengolahan
pakan di Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak. IJAE (Jurnal Ilmu
Ekonomi Pertanian Indonesia), 2(01).:169-183.
Fatchiya, A., & Amanah, S. 2016. Penerapan inovasi teknologi pertanian dan
hubungannya dengan ketahanan pangan rumah tangga petani. Jurnal
Penyuluhan, 12(2): 190-197.
Garnett, T., Appleby, M. C., Balmford, A., Bateman, I. J., Benton, T. G., Bloomer, P.,
… & Herrero, M. 2013. Sustainable intensification in agriculture: premises and
policies. Science, 341(6141): 33-34.
Nuryanti, S., & Swastika, D. K. S. 2016. Peran kelompok tani dalam penerapan
teknologi pertanian. In Forum Penelitian Agro Ekonomi , 29( 2) :. 115-128.
Drs. Abdul Hamid, M.Pd.; Drs. Alexander B. Tanggela IPA Paket B Modul 16 -
Rekayasa Teknologi-sip.indd
20
REMEDIAL DAN PENGAYAAN
A. Remedial
Remedial peserta didik yang memiliki nilai kurang dari KKM yaitu 75 dilaksanakan
dengan cara
a) Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus bagi peserta didik yang
nilainya c (65 – 74)
b) Pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang nilai c- (55 - 64)
c) Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang nilai d
kurang dari 55
PROGRAM
REMEDIAL TEST
Mata Pelajaran :
Kelas :
CP :
B. Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan kepada peserta didik yang telah mencapai KKM
(tuntas). Bentuk pengayaan tergantung hasil yang peserta didik. Adapun bentuk
pengayaan yaitu
a. Kegiatan eksplorasi bagi peserta didik yang nilai ketuntasan mendekati KKM
(75 - 85)
b. Keterampilan proses jika nilai peserta didik baik ( 86-90)
c. Pemecahan masalah jika nilai peserta didik sangat baik > 90
PROGRAM
PENGAYAAN
MATA PELAJARAN :
KELAS :
C
P :
21
Hasil
Nilai
No Nama Bentuk Pengayaan Pengayaa
Awa
n
1
2
3
4
5
6
Lampiran
1. Lembar Kerja Siswa
2. Asesmen Tertulis
3. Rubrik Penilaian Individu dan kelompok
22
Lembar Kerja Siswa 1
Kelompok : 1
Anggota : …
Kelas : ...
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan konsep bioteknologi dan perannya dalam kehidupan manusia
Bioteknologi sebenarnya sudah dikenal sejak lama, tetapi pada masa lalu belum
mengenal istilah bioteknologi seperti saat ini. Sejak ribuan tahun lalu manusia
telah menerapkan contoh sederhana dari bioteknologi dalam kehidupan mereka.
Misalnya pada abad ke-19 Masehi orang-orang sudah paham tentang cara
pembuatan roti, yoghurt, keju, cuka, kecap, dan tempe. Lebih jauh lagi, orang
Babilon dan Sumeria sudah mulai mengonsumsi bir sejak abad 6000 Sebelum
Masehi (SM), sedangkan orang Mesir telah mahir membuat adonan kue asam
pada tahun 4000 SM. Proses pembuatan makanan dan minuman tersebut
merupakan penerapan bioteknologi, walaupun pada masa lalu belum diartikan
seperti itu. Pengetahuan tentang bioteknologi baru muncul pada sekitar tahun
1857 hingga 1876. Pada saat itu Louis Pasteur melakukan penelitian tentang
fermentasi dengan bantuan mikroorganisme. Berkat penelitian itulah Pasteur
kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu Bioteknologi. Selanjutnya, pengertian
bioteknologi mulai dikenal oleh masyarakat luas pada tahun 1919.
Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, Tetapi
juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain seperti biokimia, komputer, biologi
molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.
Ilmuwan berkebangsaan Hungaria bernama Karl Ereky adalah orang yang
pertama kali menggunakan istilah tersebut untuk merujuk terhadap interaksi
biologi dan teknologi yang dilakukan oleh manusia. Adapun interaksi yang
dimaksud adalah pemanfaatan ilmu biologi terhadap teknologi. Penggabungan
antara kedua ilmu tersebut dilakukan untuk menghasilkan produk bermanfaat
bagi manusia dari bahan baku alam. Pada masa tersebut, bioteknologi yang
dikenal masih belum semutakhir sekarang.
23
Sejarah bioteknologi modern kemudian dimulai sekitar sepuluh tahun sejak itu,
tepatnya pada tahun 1928. Pada masa itu Alexander Fleming berhasil
menemukan antibiotik penicilin dan penicilium. Selanjutnya kedua antibiotik
tersebut digunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit kulit manusia akibat
gangguan bakteri Staphylococcus aureus. Pada tahun 1940 penicilin
dimanfaatkan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri yang dialami manusia.
Kemudian pada tahun 1950 dan 1960 antibiotik kembali mengalami pemurnian
dengan memanfaatkan strain bakteri. Sejak saat itu mulailah dilakukan produksi
besar-besaran untuk menghasilkan penicillin. Tidak butuh waktu lama sampai
akhirnya bioteknologi menjadi inovasi mutakhir dalam sejarah manusia. Tepat
pada akhir tahun 1970-an, bioteknologi telah mendunia dan dikenal sebagai satu
dari sekian revolusi di bidang teknologi yang sangat berpengaruh dalam
kehidupan manusia.
A B C D E
1. Lengkapilah table dibawah ini berdasarkan gambar di atas.
24
............................................................................................................................
4. Simpulkan pengertian Bioteknologi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan diatas .
Jawab:
…………………………………………………………………………………............
5. Berdasarkan kegiatan ini,tentukan ciri-ciri bioteknologi konvensional paling
sedikit empat macam.
Jawab:
………………………………………………………………………………..
25
Lembar Kerja Siswa 2
Kelompok : 2
Anggota : …
Kelas : ...
BIOTEKNOLOGI MODERN
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan konsep bioteknologi dan perannya dalam kehidupan manusia.
26
4. Gelombang keempat/ bioteknologi pada era generasi baru.
Gelombang ini dicirikan dengan perekayasaan struktur enzim ( tiga dimensi )
yang dikaji dalam bidang protein engineering. Perkembangan proses
bioteknologis tidak lepas dari peran enzim sebagai pemercepat reaksi kimia
dalam tubuh. Pada gelombang ini telah memungkinkan ahli biokimia
merekayasa enzim sesuai dengan sifat yang diinginkan. Beberapa contoh
produk hasil bioteknologi ini, antara lain insulin sintetis, antibody monoclonal,
teknik hibridoma, cloning gen, kultur jaringan interferon dan bayi tabung.
Untuk selanjutnya berdasarkan ciri-ciri dari berbagai macam produk-produk
bioteknologi tersebut dikelompokan menjadi bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern. Mari kita lakukan kegiatan Mari Berdiskusi dibawah ini
untuk mengetahui ciri-ciri yang membedakan bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern.
1. Kalian pasti pernah makan roti boy kan ? Gimana Apakah kalian suka dengan
roti tersebut ? Roti yang populer dengan sebutan roti ’O’, biasanya bisa kita beli
di supermarket ini ternyata mudah lho membuatnya. Yuk kita simak cara
pembuatan roti ’O’ rumahan melalui tautan video dibawah ini :
https://youtu.be/7NYBSt9x1bw
Hasil diskusi :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
...........................................................................................................................
27
Lembar Kerja Siswa 3
Kelompok : 3
Anggota : …
Kelas : ...
I. KOMPETENSI DASAR
Memahami Otomatisasi pada proses pengolahan hasil pertanian
Tujuan utama dari teknologi otomasi pertanian adalah untuk mencakup tugas-
tugas yang lebih mudah dan biasa-biasa saja. Beberapa teknologi utama yang
paling sering digunakan oleh pertanian meliputi: otomatisasi panen, traktor otonom,
pembibitan dan penyiangan, dan drone. Teknologi otomasi pertanian menangani
masalah-masalah utama seperti populasi global yang meningkat, kekurangan
tenaga kerja pertanian, dan preferensi konsumen yang berubah. Manfaat
mengotomatiskan proses pertanian tradisional sangat penting dengan mengatasi
masalah dari preferensi konsumen, kekurangan tenaga kerja, dan jejak lingkungan
dari pertanian.
28
Setelah membaca bahan diskusi di atas, diskusikan dengan teman
sekelompok anda mengenai pertanyaan di bawah ini:
2. Sebutkan dan jelaskan dampak baik dan buruk dengan adanya otomatisasi
pengolahan hasil pertanian!
Jawab:
.................................................................................................................................
...........................................................................................................................
29
Lembar Kerja Siswa 4
Kelompok : 4
Anggota : …
Kelas : ...
I. KOMPETENSI DASAR
Memahami digitalisasi pada proses pengolahan hasil pertanian.
30
1. Bagaimana sebuah digitalisasi dapat dikaitkan dengan pengolahan hasil
pertanian?
Jawab:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. Sebutkan dan jelaskan dampak baik dan buruk dengan adanya digitalisasi
pengolahan hasil pertanian!
Jawab:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
31
Lembar Kerja Siswa 5
Kelompok : 5
Anggota : …
Kelas : ...
I. KOMPETENSI DASAR
Memahami dan menerapkan Internet of Things (IoT)
32
pemrosesan data, dan antarmuka pengguna. Contoh aplikasi IoT di Indonesia:
Gowes (IoT untuk bike sharing), eFishery (IoT pemberi pakan ikan otomatis), Qlue
(IoT untuk smart city), dan Hara (IoT untuk pangan dan pertanian).
Banyak sekali contoh dari penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari yang
tanpa anda sadari sangat dekat dengan anda. Berikut merupakan beberapa contoh
bidang yang telah menerapkan teknologi IoT.
1. Jelaskan contoh dari penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari pada bidang-
bidang kesehatan, lingkungan, dan transportasi.
Jawab:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. Bagaimana cara kerja dari IoT (Internet of Things).
Jawab:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
33
Lembar Kerja Siswa 6
Kelompok : 6
Anggota : …
Kelas : ...
I. KOMPETENSI DASAR
Memahami Unsur Internet of Things (IoT)
34
Gowes (IoT untuk bike sharing), eFishery (IoT pemberi pakan ikan otomatis), Qlue
(IoT untuk smart city), dan Hara (IoT untuk pangan dan pertanian).
Teknologi merupakan sebuah terobosan baru yang telah diciptakan oleh
manusia dari beberapa generasi. Sehingga, setiap saat mengalami banyak
perubahan dan penemuan hal yang baru. Disaat itulah, akses jaringan dan sumber
daya berbasis nirkabel juga berkembang dan banyak menggantikan penggunaan
jaringan kabel saat ini. Internet of things adalah salah satu penemuan terbaru yang
saat dikembangkan karena memiliki kelebihan dari segi fungsionalitas dan
mendukung kinerja tanpa menggunakan bantuan kabel, dan berbasis wireless.
1. Sebutkan dan jelaskan lima unsur pembentuk dari Internet of Things (IoT)
Jawab:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
35
Asesmen Tertulis :
Soal Essay
36
Rubrik Penilaian Sikap
37
dilakukan.
mengajuk Skor ≤ 1: jika hanya 1
indikator
yang dilakukan.
an Skor 3: jika hanya 3
indikator yang
dilakukan.
pertanyaa Skor 2: jika hanya 2
indikator yang
dilakukan.
n, Skor ≤ 1: jika hanya 1
indikator
yang dilakukan.
menyamp
aikan
opini,
dan
menangg
api
pertanyaa
n
maupun
sanggaha
n dari
siswa lain
38
saat
kegiatan
diskusi
kelompo
k.
Melakuk
an
diskusi,
pengamat
an,
mengajuk
an
pertanyaa
n,
menyamp
aikan
39
opini,
dan
menangg
api
pertanyaa
n
maupun
sanggaha
n dari
siswa lain
saat
kegiatan
diskusi
kelomp
Berinteraksi dengan 1
orang anggota dalam
kegiatan diskusi
kelompok.
Berinteraksi dengan 2
orang anggota dalam
kegiatan diskusi
kelompok.
40
Berinteraksi dengan 3
orang anggota dalam
kegiatan diskusi
kelompok.
Berinteraksi dengan
semua anggota dalam
kegiatan diskusi
kelompok.
Kriteria penilaian:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor rata-rata: 3 < skor rata-rata ≤ 4
41
Cukup (C) : apabila memperoleh skor rata-rata: 1 < skor rata-rata ≤ 2
42