Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN

“UJIAN AKHIR SEMESTER”

Disusun Oleh:
Alfarizki Putra Mashun
2211113016

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Novizar Nazir

UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
BAB I

PENDAHULUAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata teknologi mengandung arti
metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia. Secara etimologi, teknologi berasal dari kata technologia (bahasa Yunani)
techno artinya ‘keahlian’ dan logia artinya ‘pengetahuan’. Sementara secara umum, pengertian
teknologi adalah penerapan pengetahuan ilmiah untuk tujuan praktis dalam kehidupan manusia
atau pada perubahan dan manipulasi lingkungan manusia.1

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang


dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau
sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.2 Kegiatan pemanfaatan sumber
daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman
atau bercocok tanam serta pembesaran hewan ternak, meskipun cakupannya dapat pula berupa
pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti
pembuatan keju dan tempe, atau sekadar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau
eksploitasi hutan. Sehingga teknologi pertanian merupakan penerapan prinsip-
prinsip matematika dan ilmu pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan
secara ekonomis sumber daya pertanian dan sumber daya alam untuk kesejahteraan manusia.3

1
https://mediaindonesia.com/teknologi/505359/pengertian-teknologi-menurut-ahli-berikut-manfaatnya
2
Safety and health in agriculture. International Labour Organization. 1999. ISBN 978-92-2-111517-5.
3
Mangunwidjaja, D. dan Sailah, I. 2009. Pengantar Teknologi Pertanian. Penebar Swadaya. Bogor.
BAB II

PEMBAHASAN

1. LINGKUP TEKNOLOGI PERTANIAN

Teknologi pertanian dibagi menjadi 3, yaitu keteknikan pertanian, teknologi hasil


pertanian dan teknologi industri pertanian. Berikut pengertiannya:
a) Teknik pertanian atau keteknikan pertanian adalah penerapan dasar-dasar teknik
dalam bagian pertanian mencakup bagian teknik mesin budidaya pertanian,
teknik sumber daya lingkungan kehidupan pertanian, teknik proses hasil
pertanian/pangan, tenaga dan listrik pertanian, perbengkelan dan instrumentasi
di bagian pertanian, ergonomika alat dan mesin pertanian, sistem dan
manajemen keteknikan pertanian, lingkungan dan kontruksi pertanian, serta
teknik tanah dan teknik sumber daya cairan.4
b) Teknologi hasil pertanian adalah kegiatan usaha pengolahan hasil pertanian yang
memproses bahan nabati pangan (berasal dari tanaman). Proses yang diterapkan
mencakup perubahan dan pengawetan produk hasil pertanian melalui perlakuan
fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan pendistribusian. Produk yang
dihasilkan dapat berupa produk akhir yang siap konsumsi atau produk yang akan
digunakan sebagai bahan baku industri pangan. Arti spesipik dari teknologi
pengolahan hasil pertanian mempelajari penerapan prinsip-prinsip
kimia/biokimia, fisika dalam penanganan, pengolahan dan peningkatan nilai
tambah hasil pertanian.5
c) Teknologi Industri Pertanian adalah disiplin ilmu terapan yang menitikberatkan
pada perencanaan, perancangan, pengembangan, dan evaluasi suatu sistem
terpadu (meliputi manusia, bahan, informasi, peralatan, dan energi) pada
kegiatan agroindustri untuk mencapai kinerja (efisiensi dan efektivitas) yang
optimal.6

2. KARAKTERISTIK UMUM HASIL PERTANIAN

Ada beberapa karakteristik dari hasil pertanian. Karakteristik itu bisa juga merupakan
kelemahan sehingga diperlukan sentuhan teknologi pertanian. Karakteristik dari hasil
4
IPB (Juli 2010). Teknik Pertanian (dalam Bahasa Indonesia). Siaran pers.
5
Wardah and Soepandi, Tatang (2016) Teknologi Hasil Pertanian. In: Teknologi Hasil Pertanian. PT. Revka Petra
Media, pp. 1-194. ISBN 978-602-4170-59-2
6
Mangunwidjaja, D. dan Sailah, I. 2009. Pengantar Teknologi Pertanian. Penebar Swadaya. Bogor.
pertanian itu adalah :

a) Voluminous and Bulky


Bulky yaitu mengambil banyak tempat sehingga sulit untuk dipindahkan
karena berat dan sifat fisiknya agak kaku. Voluminous yaitu hasil pertanian yang
tidak berat membutuhkan ruang atau tempat yang cukup besar sehingga perlu
ruang dan biaya penyimpanan yang relatif besar, biaya pengangkutan mahal,
harga produk relatif sangat kecil dibandingkan dengan volumenya, biaya total
pemasarannya sering kali jauh lebih besar, dan secara proporsional dibandingkan
dengan biaya produksinya.7

b) Penawaran produknya relatif kecil


Penawaran produknya relative kecil karena secara perorangan petani pada
umumnya merupakan suplier kecil yang tidak memiliki posisi tawar dalam
menentukan harga dan juga penetapan harga umumnya dikuasai oleh pelaku
pasar lain sebab petani nya supplier kecil. Jika suplier nya besar, maka petani
tersebut dapat menentukan harga nya dan memiliki posisi tawar kepada pelaku
pasar lain dan bisa melebihi harga umum yang biasanya di kuasai oleh pelaku
pasar lain.7

c) Mudah rusak/ perishable


Produk hasil pertanian dikenal tidak tahan lama dan sangat mudah Rusak.
Sebab, Rendahnya kualitas penanganan pasca panen, dan kandungan air yang
relative tinggi. Sehingga perlu di lakukan penanganan yang serius saat pasca
panen agar hasil pasca panen tidak mudah rusak.7
d) Ketidakseragaman
Kualitas produk cenderung tidak seragam seperti ukuran, kematangan, dan
lain lain karena perawatan yang kurang optimal.7

e) Ketergantungan pada alam


Seluruh aspek alamiah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
produk hasil pertanian. Pada produk tertentu hanya dapat ditanam pada kondisi
alam tertentu dan dipanen hanya di musim musim tertentu. Dan saat terjadi
perubahan kondisi alam di luar kecenderungan alamiahnya akan berakibat pada
kegagalan panen.7

3. PASCAPANEN
7
https://adoc.pub/karakteristik-umum-produk-hasil-pertanianafb9cba4796bb34c3a0fed670f881efe47443.html
Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah
pemanenan.Penanganan pascapanen mencakup pengeringan, pendinginan, pembersihan,
penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan. Karena hasil pertanian yang sudah terpisah dari
tumbuhan akan mengalami perubahan secara fisik dan kimiawi dan cenderung menuju proses
pembusukan. Penanganan pascapanen menentukan kualitas hasil pertanian secara garis besar,
juga menentukan akan dijadikan apa bahan hasil pertanian setelah melewati penanganan
pascapanen, apakah akan dimakan segar atau dijadikan bahan makanan lainnya. Pascapanen
juga merupakan berbagai Tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil pertanian
setelah panen sampai komoditas berada ditangan konsumen.8
Berikut beberapa keuntungan melakukan pascapanen yang baik, yaitu:

a) Mencegah susut bobot


Dengan melakukan pascapanen yang baik, susut produk yang biasanya
terjadi pada produk dapat di cegah dengan melakukan pascapanen yang baik.9
b) Memperlambat perubahan kimiawi yang tidak diinginkan
Melakukan pascapanen yang baik, dapat memperlambat proses kimiawi
hasil pascapanen yang mudah terpengaruh oleh lingkungan seperti melapisi apel
dengan lilin agar apel dapat bertahan lama dan dapat memperlambat proses ter-
oksidasinya apel.9
c) Mencegah kontaminasi bahan asing
Pascapanen jika di lakukan dengan baik, dapat mencegah terkontaminasi
hasil pascapanen dengan bahan asing yang dapat merusak kualitas suatu produk.
d) Mencegah kerusakan fisik
Apabila pascapanen di lakukan dengan baik, dapat mencegah kerusakan
fisik yang terjadi pada hasil pascapanen sehingga ketika di antarkan ke tempat
yang jauh, hasil pascapanen tidak rusak ketika sampai ke konsumen.

4. SATUAN OPERASI DAN POHON INDUSTRI

A. Pohon Industri adalah informasi berbasis pengetahuan hasil penelusuran


informasi yang disusun untuk memberikan gambaran jenis jenis produk yang
dibuat dari suatu komoditas. Dapat juga diartikan sebagai hasil produk dari
suatu komoditas yang disajikan dalam bentuk bahan, gambar, diagram.
8
Purwoko, Bambang S.; Magdalena, Fera Santi. "Pengaruh Perlakuan Pascapanen dan Suhu Simpan terhadap daya
Simpan dan Kualitas Buah Mangga (Mangifera indica L.) Varietas Arumanis". Jurnal Agronomi Indonesia. Institut
Pertanian Bogor.
9
Bambang S. PurwokOl) daD Fera Santi Magdalena2), Bul. Agron. 27(1) 16-24 (1999), PENGARUH PERLAKUAN
P ASCA P ANEN DAN SUHU SIMP AN TERHADAP DAYA SIMPAN DAN KUALITAS BUAH MANGGA
(Mangifera indica L.) V ARIETAS ARUMANIS Effect of Postharvest Treatments and Storage Temperatures on
Shelflife and Quality of Mango cv. Arumanis
a) Berikut Contoh Pohon Industri Kelapa Sawit10

b) Berikut contoh pohon industri ubi kayu11

c) Berikut Contoh Pohon Industri Kakao12


10
https://disbun.kaltimprov.go.id/halaman/komoditi-kelapa-sawit
11
https://slideplayer.info/slide/2015542/
12
https://slideplayer.info/slide/2977442/
d) Berikut Contoh Pohon Industri Tebu13

13
file:///C:/Users/HP/Downloads/2.1.b.%20PI%20Gula.pdf
PUCUK
MAKANAN TERNAK
DAN DAUN

GULA

HS.1701.11.00.10 BM =Rp.550/kg
BAHAN MAKANAN

HS.1701.11.00.90 BM =Rp.790/kg

HS.1701.12.00.00 BM= Rp.790/kg


GULA PASIR INDUSTRI MAKANAN

GULA PADAT DAN MINUMAN


MOLASE ASAM GLUTAMAT
ASAM ASAM ORGANIK
BAHAN KIMIA LAIN ASAM ASETAT
BM =10 % MAKANAN TERNAK ETANOL

TEBU NIRA
BAHAN BAKAR

PROTEIN SEL TUNGGAL MONOSODIUM


GLUTAMAT

MAKANAN TERNAK

RAGI ROTI

SEMEN

MASONRY SEMEN
BLOTONG
BAHAN CAT
PUPUK

KERTAS KORAN

BAHAN BAKAR KERTAS TULIS CETAK

PARTICLE BOARD FURNITURE SECURITY PAPER

AMPAS MAKANAN TERNAK

PULP SELLULOSA KERTAS POLIMER


FURFURAL FURFUREL ALKOHOL PELARUT

BAHAN PENOLONG

INDUSTRI LOGAM

FLAVOR, DSB

B. Satuan operasi adalah proses yang melibatkan perubahan fisik pada material
yang ditangani sistem yang sedang dipertimbangkan disebut unit operasi. Satuan
operasi juga merupakan suatu usaha untuk menganalisis seluruh bentuk
pengolahan fisik, ke dalam bagian kecil operasi dasar.14
Berikut satuan proses yang di gunakan pada contoh pohon industri sebelumnya:

1) Distalasi
2) Penyerapan
3) Penguapan larutan garam mirip dengan penguapan larutan gula
4) Pendendapan padatan tersuspensi

14
https://p2k.unkris.ac.id/id1/1-3065-2962/Unit-Operasi_26649_p2k-unkris.html
5) Pengeringan
6) Halogenasi
7) Hidroksilisasi
8) Nitrasi
9) Oksidasi
10) Reduksi
11) Sulfonasi

BAB III

KESIMPULAN
Teknologi Pertanian adalah usaha manusia untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan demi
kepentingan dan kesejahteraan dalam bidang pertanian. Selain itu, teknologi pertanian ini
dalam bentuk lain dibedakan menjadi teknologi pertanian tradisional dan teknologi pertanian
yang sudah modern. Teknologi pertanian dibagi menjadi 3, yaitu keteknikan pertanian,
teknologi hasil pertanian dan teknologi industri pertanian. Ada beberapa karakteristik dari
hasil pertanian. Karakteristik itu bisa juga merupakan kelemahan sehingga diperlukan
sentuhan teknologi pertanian. Di antaranya, mudah rusak, penawaran relative kecil.
Ketidakseragaman, dsb. Pascapanen adalah berbagai Tindakan atau perlakuan yang
diberikan pada hasil pertanian setelah panen sampai komoditas beraa ditangan konsumen.
Satuan operasi adalah proses yang melibatkan perubahan fisik pada material yang ditangani
system yang sedang dipertimbangkan disebut unit operasi. Pohon industri adalah hasil
produk dari suatu komoditas yang disajikan dalam bentuk bahan, gambar, diagram.
DAFTAR PUSTAKA

Bambang S. PurwokOl) daD Fera Santi Magdalena2), Bul. Agron. 27(1) 16-24 (1999),
PENGARUH PERLAKUAN P ASCA P ANEN DAN SUHU SIMP AN TERHADAP
DAYA SIMPAN DAN KUALITAS BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) V
ARIETAS ARUMANIS Effect of Postharvest Treatments and Storage Temperatures on
Shelflife and Quality of Mango cv. Arumanis
D. Mangunwidjaja, dan I. Sailah, 2009. Pengantar Teknologi Pertanian. Penebar Swadaya.
Bogor.
D. Mangunwidjaja, dan I. Sailah, 2009. Pengantar Teknologi Pertanian. Penebar Swadaya.
Bogor.
file:///C:/Users/HP/Downloads/2.1.b.%20PI%20Gula.pdf
https://adoc.pub/karakteristik-umum-produk-hasil-
pertanianafb9cba4796bb34c3a0fed670f881efe47443.html
https://disbun.kaltimprov.go.id/halaman/komoditi-kelapa-sawit
https://mediaindonesia.com/teknologi/505359/pengertian-teknologi-menurut-ahli-berikut-
manfaatnya
https://p2k.unkris.ac.id/id1/1-3065-2962/Unit-Operasi_26649_p2k-unkris.html
https://slideplayer.info/slide/2015542/
https://slideplayer.info/slide/2977442/
IPB (Juli 2010). Teknik Pertanian (dalam Bahasa Indonesia). Siaran pers.
Purwoko, Bambang S.; Magdalena, Fera Santi. "Pengaruh Perlakuan Pascapanen dan Suhu
Simpan terhadap daya Simpan dan Kualitas Buah Mangga (Mangifera indica L.) Varietas
Arumanis". Jurnal Agronomi Indonesia. Institut Pertanian Bogor.
Safety and health in agriculture. International Labour Organization. 1999. ISBN 978-92-2-
111517-5.
Wardah and Soepandi, Tatang (2016) Teknologi Hasil Pertanian. In: Teknologi Hasil Pertanian.
PT. Revka Petra Media, pp. 1-194. ISBN 978-602-4170-59-2

Anda mungkin juga menyukai