Anda di halaman 1dari 5

TEKNOLOGI PASCA PANEN

Nama : Muhammad Depri


NPM : 010216008P
Jurusan/Prodi : Pertanian / Agribisnis

UNIVERSITAS MUSIRAWAS
TAHUN AJARAN 2017/208
A. Pengertian Pasca Panen

Definisi pasca panen menurut pasal 31 UU No.12/1992, adalah “suatu


kegiatan yang meliputi pembersihan, pengupasan, sortasi, pengawetan,
pengemasan, penyimpanan, standarisasi mutu, dan transportasi hasil budidaya
pertanian”.
In agriculture, post harvest handling is the stage of crop production
immediately following harvest, including cooling, cleaning, sorting and packing.
Arti dari pasca oanen adalah sebuah tindakan yang dimulai degan
pemungutan hasil bumi lalu kemudian diolah dengan cara tertentu hingga sampai
tahap siap dipasarkan. Tindakan pasca panen bisa dimaknai dengan memproses
hasil panen mulai dari proses perontokan, pengeringan, penyimpanan hingga
pemasaran. Dalam pasca panen juga harus ada tindakan-tindakan yang diperlukan
yaitu penanganan pasca panen. Penanganan pasca panen merupakan sebuah
tindakan lanjutan dari pasca panen. Penanganan pasca panen bertujuan untuk
menghasilkan produk yang aman dan siap di konsumsi.pengolahan produk bisa
dilakukan oleh industri maupun perorangan yang tetap mengedepankan keamanan
produk.

Pasca panen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian setelah


pemanenan. Penanganan pascapanen mencakup
pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan
pengemasan. Karena hasil pertanian yang sudah terpisah dari tumbuhan akan
mengalami perubahan secara fisik dan kimiawi dan cenderung menuju proses
pembusukan. Penanganan pascapanen menentukan kualitas hasil pertanian secara
garis besar, juga menentukan akan dijadikan apa bahan hasil pertanian setelah
melewati penanganan pascapanen, apakah akan dimakan segar atau dijadikan
bahan makanan lainnya.

Penanganan pascapanen berbeda dengan pengolahan pangan karena tidak


mengubah struktur fisik dan susunan kimiawi primer dari hasil pertanian secara
signifikan.

B. Tujuan Pasca Panen


Tujuan utama dari penanganan pascapanen adalah mencegah susut bobot,
memperlambat perubahan kimiawi yang tidak diinginkan, mencegah kontaminasi
bahan asing dan mencegah kerusakan fisik. Sanitasi juga merupakan hal yang
penting dalam mencegah keberadaan patogen perusak bahan pertanian.

Setelah dari lahan, penanganan pascapanen umumnya dilakukan di rumah


pengepakan. Wujud dari rumah pengepakan dapat berupa gubuksederhana yang
menyediakan teduhan dan air mengalir; hingga rumah pengepakan skala besar
dengan fasilitas modern termekanisasi yang dilengkapi sabuk konveyor,
pensortiran otomatis, pendingin, dan sebagainya. Pada proses pemanenan hasil
pertanian dengan mesin, penanganan pascapanen seperti perontokan,
pembersihan, dan proses awal lainnya dapat terjadi di mesin tersebut.

Penyimpanan pada pascapanen berperan penting dalam mempertahankan


kualitas hasil pertanian. Pengaturan kelembaban dan temperatur ruangan
penyimpanan dibutuhkan untuk memperlambat penurunan kualitas bahan, dan
dapat dilakukan dengan berbagai cara, alami maupun mekanisasi.

C. Tahapan Pasca Panen


 Pemanenan

Sesuai dengan definisinya, pasca panen dimulai ketika pemanenan.


Pemilihan metode pemanenan (manual dengan tenaga manusia, atau otomatis
dengan mesin pertanian) dapat mempengaruhi metode penanganan pasca
panen yang terjadi setelahnya. Pemanenan secara otomatis dan selektif dapat
memanen secara cepat dan memilih secara akurat hasil pertanian dengan
kualitas tertentu. Seleksi dilakukan oleh mesin dengan menganalisis sifat fisik
dan kimiawi dari hasil pertanian, seperti warna, kadar gula, ukuran buah, dan
sebagainya. Hal ini dapat menghemat waktu sortasi di lahan maupun
di rumah pengepakan.

 Perontokan

Pada jenis tanaman tertentu, hasil yang didapat harus dirontokkan


terlebih dahulu untuk dapat digunakan. Umumnya perontokan dapat
dilakukan secara manual. Namun sekarang sudah banyak tersedia
perontokan menggunakan mekanik atau mesin.

 Pengangkutan
Pengangkutan adalah sebuah proses memindahkan hasil bumi dari
ladang ke tempat pengolahan selanjutnya, entah itu tempat pengeringan atau
tempat penyimpanan. Pengangkutan bisa dilakukan dengan berbagai macam
cara.

 Pengeringan

Proses pengeringan sangat diperlukan terutama untuk menjaga


kualitas hasil tanaman. Pengeringan biasanya dilakukan untuk mengurangi
kadar air yang masih tersimpan pada buah tersebut. Tindakan ini dilakukan
untuk mencegah timbulnya jamur atau cendawan lain.

 Penyimpanan

Penyimpanan adalah kegiatan menunda pemindahan dengan


meletakkan bahan di suatu tempat. Penyimpanan bahan pertanian biasanya
bertujuan untuk menunggu waktu pemindahan yang tepat dan menunggu
perubahan harga terjadi.

Selama penyimpanan, kualitas produk pertanian akan terus berubah


seiring waktu. Kadar nutrisi dapat berubah karena aktivitas enzimatis produk
pertanian masih terjadi. Pengendalian atmosfer merupakan metode yang dapat
digunakan dalam menahan aktivitas enzimatis di dalam produk pertanian
dengan mengatur kadar karbon dioksida, oksigen, dan kadar air. Bahan kimia
lain dapat ditambahkan tergantung kebutuhan dan jenis produk pertaniannya,
misal pisang membutuhkan gas etilena untuk mempercepat proses pematangan
buah.

Penyimpanan hasil pertanian berperan penting dalam menanggulangi


hilangnya hasil pertanian secara keseluruhan. Jumlah hasil pertanian yang
hilang akibat patogen ketika penyimpanan dapat melebihi hilangnya hasil
pertanian di lahan akibat hama dan penyakit tanaman. Penggunaan
iradiasi sinar gamma dan penyemprotan pestisida dapat dilakukan untuk
mematikan patogen sebelum penyimpanan dilakukan.

 Transportasi

Transportasi adalah usaha pemindahan dari satu tempat ke tempat


lainnya. Dalam teknik pasca panen, faktor yang perlu diperhatikan dalam
transportasi produk pertanian adalah kondisi lingkungan dan gangguan selama
transportasi. Kondisi lingkungan yang perlu diperhatikan
yaitu temperatur dan kelembaban sehingga pengaturan kondisi
udara diperlukan. Gangguan selama transportasi selain kemungkinan
keberadaan patogen, yaitu getaran, dan tubrukan antara produk pertanian dan
produk pertanian dengan pengemasnya. Kerusakan mekanik dapat terjadi
karena hal ini. Pemilihan jenis dan bahan pengemas harus disesuaikan dengan
sifat fisik produk pertanian seperti bentuk dan ukuran, reologi, kekuatan tekan,
dan sebagainya

D. Manfaat Penanganan Pasca Panen


Penanganan Pasca panen dapat melibatkan suatu teknologi yang sederhana
yang mungkin di adaptasi di daerah pedesaan, maupun teknologi-teknologi
canggih. Dengan penerapan teknologi pasca panen, maka akan di dapat
beberapa keuntungan seperti:

1. Memperpanjang waktu serta jumlah tersedianya bahan pangan.

2. Mempermudah penyimpanan serta distribusinya.

3. Menaikkan nilai tambah ekonomis yang berupa profit (keuntungan)


maupun nilai tambah sosial yang berupa ketersediaan lowongan kerja yang
lebih banyak.
4. Memperoleh produk hasil pertanian yang lebih menarok, misalnya
kenempakan, cita rasa dan sifat-sifat fisis lainnya.
5. Tersedianya bahan limbah hasil pertanian yang mungkin dapat digunakan
untuk memproduksi bahan lain seperti ampas tebu sebagai bahan
pembuatan kertas.
6. Mendorong bertambahnya industri-industri non pertanian yang menunjang
industri pertanian, seperti industri kimia, gelas, bahan pengepak dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai