Anda di halaman 1dari 19

Bioteknologi

PERTANIAN
Kelompok 4
ANGGOTA KELOMPOK 4

1. INDAH NOVILIA HUTABARAT 4221220018


2 PUTRI AYU
2. 3 ARITONANG
4 5 6
4223220020 7
3. PUTRI OKTAVIA 4223220014
TABLE OF VISION EDUCATION WORK
ABOUT ME SKILLS
CONTENTS AND MISSION BACKGROUND EXPERIENCE

4. REZA ARTHA MEVIA LUMBAN GAOL 4223220050


8
FREELANCE
9 10 11 12
MY PROJECT MY PROJECT END
EXPERIENCE
PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

Bioteknologi pertanian adalah pengembangan


teknologi di bidang pertanian yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
semakin lama semakin meningkat, di era
moderen ini kebutuhan pangan semakin
meningkat sehingga manusia di tuntut untuk
melakukan inovasi di dalam berbudidaya
tumbuhan agar mendapat hasil yang melimpah,
kualitas yang bagus, bibit yang sehat dan baik
dan produktifitas tanaman yang relatif cepat
untuk di panen.
APLIKASI BIOTEKNOLOGI BIDANG PERTANIAN

1. Hidroponik
Hidroponik (hydroponics) berasal dari bahasa Yunani yang memiliki
dua kata, yaitu hidro yang berarti air dan panas yang memiliki
makna daya atau kerja. Atau dapat diartikan sebagai sistem budidaya
tanaman yang hanya mengandalkan air, saat ini hidroponik
berkembang menjadi soilles culture (bercocok tanam tanpa tanah).
APLIKASI BIOTEKNOLOGI BIDANG PERTANIAN

2.Teknik kultur jaringan tanaman (Kultur In-vitro)


Teknik kultur jaringan dilakukan sebagai alternatif perbanyakan
tanaman bukan dengan menggunakan media tanah melainkan
dalam medium buatan dalam tabung. Teknik ini sekarang
berkembang luas sehingga bagian tanaman yang digunakan sebagai
bahan air tidak hanya dikenal teknik kultur sel oleh karena itu
teknik ini secara umum disebut sebagai in -vitro.
KEUNTUNGAN HIDROPONIK

1. Tumbuhan bebas dari hama dan penyakit.


2. Produksi tanaman lebih tinggi.
3. Tumbuh lebih cepat
4. Pemakaian pupuk lebih efisien.
5. Mudah pengerjaannya.
6. Tidak tergantung pada kondisi alam waste
7. Tidak membutuhkan lahan luas
TAHAPAN TEKNIK HIDROPONIK

Ada 2 cara budidaya hidroponik,yaitu hidroponik substrat dan


hidroponik non-substrat.
1. Hidroponik substrat (sistem terbuka) sistem menggunakan air
sebagai media, tetapi memakai media padat yang dapat menyerap
nutrisi ,air,dan oksigen.
Teknik hidroponik yang menggunakan media padat, diantaranya
teknik statis pasang surut, irigasi tetes dan run to waste
2.hidroponik non - substrat (sistem tertutup) metode yang
menggunakan unsur antara lain aeroponik dan deep water culture.
TEKNIK HIDROPONIK NON-SUBSTRAT

1. Hidroponik water culture system'


Artinya adalah metode menanam hidroponik sistem rakit
apung.
2. Hidroponik drop system'
Merupakan salah satu dari teknik menanam hidroponik yang
umum digunakan karena cara kerjanya yang cukup sederhana.
3. Hidroponik Aeroponic system'
Menggunakan udara sebagai media tanam.
4. Hidroponik wick system'
Sistem sumbu dibandingkan dengan berbagai jenis sistem
hidroponik lainnya termasuk metode yang paling sederhana.
5.Hidroponik NFT (nutrient film technique)
Ditanam dengan akar yang langsung menyentuh lapisan air dan
nutrisi yang tipis sehingga pasokan nutrisinya selalu tersirkulasi
dan terjaga.
6. Sistem Hidroponik Ebb and flow
Sistem ini mudah untuk dibuat dan diimplementasikan di ladang
sampai sekalipun.
Teknik "yang digunakan dalam kultur in -vitro
a. Teknik dasar in - Vitro tanaman
b. Pemilihan dan menyiapkan eksplan
c. Medium yang digunakan
d. Tempat kultivasi
e. Kultur kalus
f . Kultur sel
g. Kultur protoplas
f. Pemilihan lingkungan
PROSES DAN TAHAPAN KULTUR

1. Pemilihan dan persiapan tanaman induk sebagai sumber Explan


Persiapan pemilihan dapat dilakukan dengan Amira air kita juga
dapat dilakukan di green house, agar tanaman yang ingin ditutup
dapat tumbuh dengan baik.
2.Iniasi kultur
Tujuan dari inovasi kultur disini yaitu untuk memenuhi prinsip
aseptic &aksenik
3.sterilasi
Dilakukan dalam proses kultur jaringan harus terbebas dari
kontaminan.
PROSES DAN TAHAPAN KULTUR
4. Multiplikasi
Pada tahap ini dilakukan untuk menggandakan atau
memperbanyak bahan tanaman dan juga memelihara bahan
tanaman untuk dapat digunakan pada waktu-waktu tertentu.
5. Pemanjangan tunas, induksi ,dan perkembangan akar
Tunas tunas yang dihasilkan pada saat multiplikasi dipindahkan
dari media in- Vitro yang bersifat steril ke lingkungan luar untuk
proses pemanjangan tunas.
6.aklimatisasi
Merupakan proses pengkondisian tunas mikro di lingkungan
baru.
PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI

Pemanfaatan bioteknologi dengan pemanfaatan


mikroorganisme dapat menjadi alternatif yang
menjanjikan dalam upaya untuk meningkatkan
pertumbuhan dan panen pada tanaman pertanian
dengan kelestarian lingkungan yang terjaga karena
bersifat ramah lingkungan (Kumar dkk, 2019).
PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI

Pada bidang pertanian kerusakan utama terutama saat masa revolusi


hijau adalah diakibatkan dari eksploitasi penggunaan pestisida secara
terus menerus untuk perlindungan tanaman yang telah
mengakibatkan dampak destruktif pada ekosistem biologis, serta efek
bio- magnifikasi akibat pengendapan residu pestisida dalam polusi
makanan dan pakan (Koundal dan Rajendran, 2003). Pertanian
intensif juga telah menyebabkan erosi tanah, penipisan bahan
organik dan nutrisi lainnya, yang mengakibatkan degradasi tanah
permanen dan kehilangan produktivitas pertanian yang signifikan
(Jurys dan Feizienė, 2021).
DAMPAK BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

Dampak Negatif
- Terjadinya aliran gen ketanaman sekarabat atau kerabat
dekat,inang produk bahan pertanian dan kimia yang
menggunakan bioteknologi.
-Persaingan internasional dalam perdagangan dan pemasaran
produk bioteknologi.
DAMPAK BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

Dampak Positif
- Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber
gen untuk keperluan rekayasa genetik dalam perkembangan
dan perkembangan industri bioteknologi.
- terciptanya tanaman yang tahan terhadap tanah gersang.
Mikroba yang di rekayasa secara genetik meningkatkan hasil
panen pertanian.
- Dengan berkembangnya bioteknologi, sekarang dapat
diperoleh cara yang lebih efektif lagi untuk membasmi hama.

Anda mungkin juga menyukai