BIOLOGI UMUM
(ABKC2101)
Disusun oleh:
DOSEN PEMBIMBING:
BANJARMASIN
DESEMBER
2019
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada saya sehingga saya bisa menyusun makalah kliping yang berjudul
“Aplikasi Bioteknologi dalam Kehidupan” ini dengan baik dan selesai pada waktunya.
Ucapan terima kasih tidak lupa saya sampaikan kepada Ibu Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si. dan
Ibu Riya Irianti, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah Biologi Umum
yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah kliping ini.
Makalah kliping yang telah saya susun ini tentunya tidak terlepas dari berbagai
kekurangan dan kesalahan, oleh karenanya saya mohon saran dan kritik agar ke depannya
bisa lebih baik dari sebelumnya.
Penyusun ,
Nurwafa Rosyida
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I
PENDAHULUAN 1
BAB II
PEMBAHASAN 3
BAB III
PENUTUP 9
3.1 Kesimpulan 9
3.2 Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bioteknologi?
2. Apa saja contoh aplikasi bioteknologi dalam bidang pertanian?
3. Apa keuntungan dan kerugian yang didapat dari aplikasi bioteknologi dalam bidang
pertanian?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Setek atau stek adalah metode perbanyakan tanaman dengan metode
bioteknologi konvensional. Stek dilakukan dengan cara memotong bagian-
bagian tanaman seperti akar, batang daun atau tunas, lalu ditempelkan pada
tanaman lainnya. Setiap bagian tumbuhan memiliki sifat totipotensi di mana
satu sel dapat membelah menjadi sel lain.
Ada beberapa keuntungan yang didapat dari penyetekan, yaitu:
a. Tanaman yang baru mempunyai sifat yan sama dengan induknya
b. Tanaman hasil stek dapat ditanam pada tempat yang permukaan airnya
dangkal karena tidak punya akar tunggang.
c. Mudah dan praktis untuk dilakukan, karena tidak memerlukan teknik
khusus seperti pada cangkok dan okulasi
Ada juga beberapa kerugian dari penyetekan, yaitu:
a. Tanaman mudah roboh jika ada angin kencang karena tidak ada akar
tunggang
b. Tanaman tidak tahan kekeringan, sehingga mudah mati pada musim
kemarau
4
dengan mudah memperoleh bibit-bibit yang seragam dan bibit-bibit yang sulit
disemaikan menggunakan benih seperti bunga anggrek. Teknik kultur jaringan
juga dapat menyediakan bibit dalam jumlah banyak sekaligus.Kultur jaringan
memperbanyak tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti
daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media
buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah
tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak
diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
5
Pupuk bokashi adalah sebuah metode pengomposan yang dapat menggunakan
starter aerobik maupun anaerobik untuk mengkomposkan bahan organik,
biasanya berupa campuran molasses, air, starter mikro organisme dan sekam
padi. Pupuk organik ini pertama kali dipopulerkan di Negara Jepang ,Untuk
mempercepat proses dekomposisi bahan organik yang berasal dari dedaunan
atau rerumputan, para pembuat pupuk kompos umumnya akan menambahkan
mikroorganisme pengurai bahan organik. Dalam hal ini, mikroorganisme yang
digunakan misalnya bakteri fotosintetik, actinomicetes, bakteri asam laktat,
ragi, dan jamur fermentasi . Dengan penambahan mikroorganisme tersebut,
fermentasi bahan organik berlangsung lebih cepat sehingga produksi pupuk
kompos dapat terus tersedia.
Salah satu dekomposer bokashi yang paling populer adalah EM4.
Larutan EM4 terdiri dari mikroorganisme yang diisolasi secara khusus untuk
menguraikan sampah organik dengan cepat. Mikroorganisme yang terkandung
dalam EM4 terdiri dari bakteri fotosintesis, bakteri asam laktat (Lactobacillus
sp), Actinomycetes dan ragi.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Aplikasi bioteknologi yang sudah ada ini harus masih terus dikembangkan
agar hasil yang didapat semakin maksimum dan efisiensi. Diperlukan inovasi baru
dari generasi muda agar bisa terus mengembangkan bioteknologi ke arah modern.
Selain itu, hasil penemuan bioteknologi tesebut harus di upayakan lebih lanjut agar
dapat bermanfaat lebih di kemudian harinya. Pemanfaatan bioteknologi ini tentu saja
tidak terlepas dari yang namanya keuntungan dan kerugian. Oleh karenanya
diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan bioteknologi ini. Diharapkan semua
kalangan, baik masyarakat ataupun ilmuwan yang menciptakan bioteknologi dapat
bekerja sama dengan baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Solikhin. 2015. “SERASI Biologi SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Edisi Setahun”.
Banjarmasin. Percetakan Solikhin.
https://www.plengdut.com/2013/01/teknik-pembuatan-stek-tanaman.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi
https://id.wikipedia.org/wiki/Kultur_jaringan
https://hipmagrounswagati.wordpress.com/2013/11/25/pengertian-tahapan-macam-macam -
dan-manfaat-kultur-jaringan/
http://risehviktre.blogspot.com/2014/06/padi-transgenik.html
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/02/hidroponik-dan-aeroponik.html
10